Ramadhan...
Bulan penuh rahmah yang senantiasa dirindukan umat Islam di seluruh dunia...
Bulan di mana Sang Maha Penyayang memberi begitu banyak keistimewaan bagi umat-Nya yang paham dan takwa..
Bulan di mana ayat-ayat suci Al-Quran diturunkan..
Bulan saat malam lailatul qadar, malam yang lebih baik dari 1000 bulan, menjadi bagian darinya...
Bulan ketika setan dibelenggu, pintu neraka ditutup dan pintu surga terbuka lebar..
Bulan yang insya Allah menjadi saat ketika doa yang dipanjatkan akan dikabulkan yang Sang Khalik...
Bulan yang membuat saya merindukan almarhum papa dan keluarga besar saya the most..
Begitu istimewanya bulan ini, sehingga segenap umat Islam menyambutnya dengan penuh suka cita.
Tidak terkecuali kami sekeluarga.
Setelah menikmati bulan yang penuh rahmat dan maghfiroh di tanah air tercinta, tahun ini, untuk yang kesekian kalinya, kami harus menjalaninya di tempat baru...
Tempat yang terpisah jarak dan waktu dari keluarga besar tersayang, tanah air tercinta dengan segala kemudahan dan keistimewaannya saat menjalani bulan suci ini.
Sahur yang meriah dengan panggilan dari masjid yang mengingatkan untuk bangun...
Penganan berbuka yang memenuhi pasar dan bahkan jalan raya...
Azan dan lantunan ayat suci yang terdengar merdu dari setiap sudut kota...
Buka puasa bersama dengan teman-teman dan keluarga besar yang juga menjadi ajang reuni...
Taraweh bersama-sama di masjid dekat rumah...
Malam takbiran yang heboh dengan parade bedug..
Tradisi mudik yang penuh huru-hara namun selalu dijalani dengan suka cita...
Sholat idul fitri di lapangan terbuka ...
Memohon ampun dan saling bermaaf-maafan dengan orang tua, sanak keluarga dan handai tolan..
Aaaah, selalu jadi kangen kalau begini :)...
Ramadhan kali ini, kami kembali diberi kesempatan untuk menjalaninya di negara di mana umat muslim menjadi minoritas...
Azan tidak terdengar kecuali dari hp or komputer milik pribadi dan ibadah puasa bisa menjadi tantangan tersendiri di antara warga lain yang tengah menikmati musim panas ini secara maksimal :)..
Kali ini, waktu subuh kami adalah pukul 3.48 pagi dan maghrib tiba pukul 20. 32 waktu setempat...
Pekerjaan berjalan seperti biasa, sidang di UN tetap penuh dan semua berjalan sebagaimana biasanya...
Tapi tentu saja ini semua tidak mengurangi niat kami untuk menunaikan kewajiban ini. Malah tantangan ini mudah-mudahan bisa membantu kami membersihkan diri.
Lagi pula, keluarga besar baru, umat muslim yang ada di sini, akan menjadi saudara-saudara baru yang memberikan bantuan, pertemanan, dan kehangatan yang tidak kalah luar biasa.
Bo yang usianya telah beranjak 8 tahun pun melanjutkan latihan berpuasa dan memenuhi kewajiban sholatnya, dengan Obi yang sangat suportif :). Saya pun insya Allah bisa menghabiskan lebih banyak waktu dengan my precious...
"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan...
Dan betapa kita benar-benar dilimpahi berkah dan rahmah-Nya..senantiasa..
Selamat menunaikan ibadah puasa, teman-teman..
Mohon maaf lahir dan batin...
Bulan penuh rahmah yang senantiasa dirindukan umat Islam di seluruh dunia...
Bulan di mana Sang Maha Penyayang memberi begitu banyak keistimewaan bagi umat-Nya yang paham dan takwa..
Bulan di mana ayat-ayat suci Al-Quran diturunkan..
Bulan saat malam lailatul qadar, malam yang lebih baik dari 1000 bulan, menjadi bagian darinya...
Bulan ketika setan dibelenggu, pintu neraka ditutup dan pintu surga terbuka lebar..
Bulan yang insya Allah menjadi saat ketika doa yang dipanjatkan akan dikabulkan yang Sang Khalik...
Bulan yang membuat saya merindukan almarhum papa dan keluarga besar saya the most..
Begitu istimewanya bulan ini, sehingga segenap umat Islam menyambutnya dengan penuh suka cita.
Tidak terkecuali kami sekeluarga.
Setelah menikmati bulan yang penuh rahmat dan maghfiroh di tanah air tercinta, tahun ini, untuk yang kesekian kalinya, kami harus menjalaninya di tempat baru...
Tempat yang terpisah jarak dan waktu dari keluarga besar tersayang, tanah air tercinta dengan segala kemudahan dan keistimewaannya saat menjalani bulan suci ini.
Sahur yang meriah dengan panggilan dari masjid yang mengingatkan untuk bangun...
Penganan berbuka yang memenuhi pasar dan bahkan jalan raya...
Azan dan lantunan ayat suci yang terdengar merdu dari setiap sudut kota...
Buka puasa bersama dengan teman-teman dan keluarga besar yang juga menjadi ajang reuni...
Taraweh bersama-sama di masjid dekat rumah...
Malam takbiran yang heboh dengan parade bedug..
Tradisi mudik yang penuh huru-hara namun selalu dijalani dengan suka cita...
Sholat idul fitri di lapangan terbuka ...
Memohon ampun dan saling bermaaf-maafan dengan orang tua, sanak keluarga dan handai tolan..
Aaaah, selalu jadi kangen kalau begini :)...
Ramadhan kali ini, kami kembali diberi kesempatan untuk menjalaninya di negara di mana umat muslim menjadi minoritas...
Azan tidak terdengar kecuali dari hp or komputer milik pribadi dan ibadah puasa bisa menjadi tantangan tersendiri di antara warga lain yang tengah menikmati musim panas ini secara maksimal :)..
Kali ini, waktu subuh kami adalah pukul 3.48 pagi dan maghrib tiba pukul 20. 32 waktu setempat...
Pekerjaan berjalan seperti biasa, sidang di UN tetap penuh dan semua berjalan sebagaimana biasanya...
Tapi tentu saja ini semua tidak mengurangi niat kami untuk menunaikan kewajiban ini. Malah tantangan ini mudah-mudahan bisa membantu kami membersihkan diri.
Lagi pula, keluarga besar baru, umat muslim yang ada di sini, akan menjadi saudara-saudara baru yang memberikan bantuan, pertemanan, dan kehangatan yang tidak kalah luar biasa.
Bo yang usianya telah beranjak 8 tahun pun melanjutkan latihan berpuasa dan memenuhi kewajiban sholatnya, dengan Obi yang sangat suportif :). Saya pun insya Allah bisa menghabiskan lebih banyak waktu dengan my precious...
Alhamdulillah...
Memang benar..."Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan...
Dan betapa kita benar-benar dilimpahi berkah dan rahmah-Nya..senantiasa..
Selamat menunaikan ibadah puasa, teman-teman..
Mohon maaf lahir dan batin...
pic was taken from HERE |