Showing posts with label early detection. Show all posts
Showing posts with label early detection. Show all posts

#Giveaways #Kampanye #finishthefight #gopink #breastcancerawareness

*This is a sticky post...so please find my new posts on the next one :)

Cancer.

6-lettter world that has changes so many lives.
Including mine.


bantu tingkatkan kesadaran mengenai kanker payudara

 
Sejak setahun yang lalu, hidupku mengalami perubahan drastis akibat kanker.

Kanker payudara tepatnya.

Saya yakin banyak di antara kita yang telah bersentuhan dengan kanker. 
Entah itu keluarga, teman, kolega, tetangga, bahkan teman di dunia maya yang kita belum pernah bertemu sekali pun. sayangnya, kanker sudah begitu mudah dijumpai di mana-mana. Baik laki-laki atau perempuan, muda atau tua, miskin atau berada.

Kanker, disadari atau tidak, telah menjadi momok bagi banyak orang.

Tidak pernah terbersit sedikit pun dalam benak saya bahwa kanker akan menjadi bagian dari perjalanan hidup saya. Lahir dari keluarga yang prone dengan penyakit diabetes dan darah tinggi (salah satu efek samping dari penikmat kuliner >_<), kami memang hati-hati dengan asupan gula, garam, dan lemak.  But still, cancer is an alien in my family.

Dan semuanya bermula dari benjolan kecil di payudara kanan saya.
Benjolan kecil yang terkadang terasa terkadang tidak dan tidak menunjukkan gejala atau perubahan tertentu di tubuh saya.
Tapi perjalanan panjang saya dimulai dari benjolan kecil itu, melewati tahap awal  (yang meliputi sonogram, mamogram, biopsi dan MRI-guide), mastektomi, kemoterapi, rekonstruksi payudara, radiasi hingga terapi hormon.
Alhamdullilaaaah semua bisa terlewati satu per satu. Kendati saya masih menjalani infus Herceptin setiap 3 minggu sekali, namun semangat untuk sembuh selalu tinggi.

Dan saya beruntung bisa melewati semua ini karena deteksi dini.

Ya..deteksi dini.
Deteksi dini membuat kesempatan saya sembuh, dan bersih dari kanker, tinggi.
Yang sebenarnya sederhana, melalui SaDaRi atau Periksa Payudara Sendiri. Ada banyak informasi terbuka di dunia maya yang bisa kita manfaatkan untuk tau lebih banyak mengenai SaDaRi. Bahkan beberapa waktu yang lalu, menjelang acara Jakarta Goes Pink, Ibu Yanti Djani, istri mantan Wakil Tetap RI untuk PBB, WTO dan Organisasi Internasional lainnya di Jenewa dan sekarang menjabat Dirjen Amerika dan Eropa, Kemlu, sempat membuat flash mob dan specially correographed dance mengenai SaDaRi. Kalau mau lihat videonya bisa cek di sini

Selain itu, hal lain yang membuat saya kuat menjalani seluruh pengobatan ini adalah dukungan luar biasa dari suami, anak-anak, orang tua, keluarga, pimpinan dan rekan kerja, teman-teman, termasuk teman-teman bloggerku tercintaaaa.

Masih inget kan cerita saya kalau suami pun ikutan botak saat saya botak?


botak bareng seru jugaaa ternyataaa...
Beberapa waktu yang lalu saya terharuuu sekali karena ditag mba Shinta Ries melalui Path dengan foto khusus yang memasukkan kutipan dari tulisan saya mengenai kanker payudara.


terima kasih mak Shintaaaa...gambar diambil dari 

Rasanya semangat semakin membuncah untuk terus berjuang melawan penyakit ini dan membantu mereka yang juga menghadapi perjuangan yang sama.

Buat saya, dukungan dalam bentuk apapun sangat berharga karena semangat dari-Nya dan kelaurga serta teman-teman tercinta yang membuat kita kuat.

So let's finish the fight!

Together we can beat cancer...
Say bubyeee to those nasty cells...

Dan karena ituuuu ... Sekarang saya mau mangajak teman-teman untuk mendukung kampanye peningkatan kesadaran mengenai kanker payudara.

Ada hadiahnyaaa lhooo ;)
Banyaaaak malaaah ;p.

Mau tau ada apa aja?
Check this one out...


ada yang mauuuu :)

satu lipstik Estee Lauder untuk yang beruntung :)

satu lipstik Sephora untuk yang beruntung :)



tambahan hadiaaaaah buat teman-teman tercinta :)


Dapatkan juga pouch kosmetik dengan motif Endek Bali dan bordir pink ribbon khusus hasil karya mba Waya Komala dan pin keren yang dibuat oleh mba Susie Icus :)


cantiiik kan pouch dan pinnya :)

Plus aneka produk kecantikan seperti di atas yang antara lain terdiri dari:

2 buah Sephora Collection Ultra Shine Lip Gloss in fuschia and sweet mauve-sparkling :)
2 buah Sephora Collection Rouge Infusion Lip Stain
2 buah Sephora Collection Colourful Waterproof eyeliner 24 HR wear
buah Sephora Collection Craig & Karl Eye 2-color Shadow pan 
1 buah Estee Lauder lipstick
 1 buah Estee Lauder Take It Away Make up Remover Lotion
1 buah Hema Long lasting lipstick
1 buah compact eye shadow Merle Norman 
2 sets of  mini beauty package from Peter Thomas Roth
1 buah Fragrance Mist Victoria's Secret Fatal Attraction 250 ml
1 buah Fragrance Mist Victoria's Secret Such a Flirt 250 ml
and many more :)

Terus bagaimana caranya mendapatkan hadiah di atas?
Gampang ajaaaaa :)
Bergabung dengan kampanye #finishthefight #gopink #breastcancerawareness yaaaaaaa...

You can write, tell us your stories. Write anything you want about cancer, particularly breast cancer. You can share your own story about it, your knowledge about cancer, or your tips and tricks in leading a healthy life to avoid cancer. 

Teman-teman bisa menulis postingan tentang kanker. Apa saja...cerita pribadi, teman, keluarga yang pernah terkena kanker. Informasi mengenai pengobatan, tips dan triks untuk menghadapi kanker dan hidup lebih sehat, misalnya. Apa saja yang terkait.

Dan bukan itu saja..teman -teman juga bisa membuat bahan kampanye dalam berbagai media, seperti foto, poster, video, kue bahkan kerajinan tangan yang juga terkait dengan kampanye kita untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker. Mau nanyi terus post di YouTube juga boleh ;).  You can also post a photo, make a poster, shoot a video, make any crafts related to cancer, anything that you see fit in boosting up the awareness about breast cancer.

Tag me, link up and grab my photo down here so we can be connected. 

Silahkan pakai tagar Kampanye #finishthefight #gopink #breastcancerawareness di akhir postingan teman-teman dan saat publish or share di media sosial serta menyertakan foto di bawah ini dengan link hidup ke postingan ini.



Oh ya...jika berkenan, please follow this blog, Facebook (Indah Nuria Savitri), Facebook page (My Purple World), twitter (@indahnuria), instagram (@insav), pinterest (indah nuria savitri), flicker (indah nuria savitri) or yang lain.
Feel free ya teman-teman..seperti dalam GA sebelumnya, saya tidak mau memaksa, tapi jika, iya ada point plus untuk kampanye kita kali ini :)

Untuk deadline saya tunggu sampai tanggal 8 November 2015 pukul 23.59 Waktu New York yaaa (bukan waktu WIB, jadi lumayan ada tambahan 12 jam ekstra :)). 

C'mon...come and join me yaaaa. 
Hadiah sangat mungkin bertambah lho dan semakin kreatif kampanye yang teman-teman lakukan, semakin besar kesempatan untuk menang :).

Satu hal yang pasti, ada hadiah menanti buat mereka yang duluan ikutan.
Ayoooo...ditunggu yaaa :)

Dan saya sangat berterima kasih atas kesediaan teman-teman untuk meluangkan waktu bergabung dengan inisiatif saya kali ini.

Bersama kita perangi kanker :)


Fight, fight, fight


#letsfinishthefight #NYC #breastcancer #againstbreastcancer #MSABC #makingstridesagainstbreastcancer  #gopink #breastcancerawareness #againstbreastcancer #centralparkwalk #earlydetection






Early Detection...as easy as 1,2,3...

Healthy food, regular exercise and no stress....
Sounds familiar?
It's the super recipe for a healthy life...

"Jangan lupa jaga makanan...olah raga yang rajin, dan jangan stress ya..."

Rasanya hampir semua orang sering mendengar nasihat yang sama. Mau itu dari keluarga, teman kantor, kekasih, atau dokter. 

Seandainya  dunia ini sempurna...Rasanya kita semua ingin hidup sehat, makan teratur, menikmati olah raga dan hidup tanpa stress! Dan saya, pasti udah duluan daftar di dunia ideal ini.:)...

Tapi, nothing is perfect...Although we have strived to life better and better everyday, but anything can happen.  That includes my new fight with cancer. 

Meski hidup penuh dengan pilihan yang bijak dan benar, seringkali kita memilih yang rute yang 'salah' simply karena kita pengen aja. Makan sembarangan, menggampangkan olahraga dan seringkali larut dengan pekerjaan yang berbalut stress.

Well, setelah sedikit intro dari saya mengenai 'kado' teranyar dari Penciptaku, bahwa saya positif menderita kanker payudara, life must go on!

Of course it will...Life must go on...
With or without my breast cancer,  I will continue to embrace it with hope, love and joy ♡♡♡. Nothing works better and magical than having the positive energy from within and your surrounding. And for that, I am totally blessed with such supportive family, encouraging friends and colleagues as well as people around me. Alhamdulilaaah. ..

But  before I continue my story on a rather painful tone towards recovery - remember, no pain no gain :) - perhaps its good to share some early detection steps this time.




Never forget, cancer can happen to anyone, any women.


Bukan bermaksud menakuti-nakuti, tapi kanker payudara memang bisa terjadi pada setiap perempuan. Walaupun perempuan dengan sejarah kesehatan dan kondisi tertentu biasanya memang memiliki resiko lebih tinggi.

Beberapa perempuan yang memiliki resiko tinggi terkena kanker payudara antara lain:

- perempuan dengan sejarah keluarga dekat (ibu, tante, wa, nenek dan keluarga dekat yang menderita kanker payudara, serviks, maupun kanker lainnya dari keluarga dekat laki-laki.

- perempuan yang memiliki inherited changes or keturunan pada gen yang terkait dengan kanker payudara (biasanya disebut gen BRCA 1 dan BRCA 2)

- perempuan dengan breast tissue yang padat atau memiliki kondisi tertentu sehingga terjadi pertumbuhan sel yang berlebihan pada breast tissues

- perempuan yang pernah terkena kanker dan kankernya tumbuh kembali atau menyebar ke daerah lain.

- perempuan yang pernah melakukan terapi radiasi di daerah dada sebelumnya

- perempuan yang menjalani terapi hormon pasca menopause jangka panjang dengan menggunakan estrogen dan progesteron (bias dikenal sebagai kombinasi PHT).

Beberapa faktor yang dianggap turut meningkatkan resiko kanker payudara adalah:

- perempuan yang memulai sirkulasi mens di usia muda
- perempuan yang mendapat menopause di usia relatif senja 
- perempuan yang tidak memiliki anak 
- perempuan yang mengalami kehamilan pertama saat usia di atas 30 tahun
- perempuan yang kelebihan berat badan
- perempuan dengan gaya hidup tidak sehat (junk food lovers, merokok, minum alkohol, stress)

Namun demikian, ini hanya indikator yang kerap menjadi pola yang menentukan rendah atau tingginya resiko seorang perempuan terkena kanker payudara. Banyak kasus di mana faktor-faktor di atas tidak selalu terpenuhi, namun tetap terkena kanker payudara.

Then can we prevent it? How to detect it at the earliest stage?

Apakah kita bisa mencegahnya? Bagaimana mendeteksinya sejak dini?

Ada beberapa langkah yang bisa diambil tentunya.
And prevention - or at least early detection will always be best!

Pertama SADARI...atau periksa payudara sendiri. 
Breast self-exam will be a great help! Check your own breast. 
Frankly, I've seen the leaflet and postur of this in many hospitals and clinics. 

Tapi jujur saja, saya hanya baca sepintas dan tidak selalu mempraktikkannya. 
Padahal sederhana teman....Saat mandi atau menjelang tidur, raba PD dengan jari sambil merasakan apakah ada benjolan atau jaringan padat yang lain dari sekitarnya. Memang seringkali terlewat karena kita pikir hanya jaringan otot biasa atau kalau teman-teman yang pernah menyusui, rasanys seperti kelenjar susu namun agak padat dan tidak berpindah. 

Posisi untuk memeriksanya akan lebih mudah jika kita berbaring  dan tangan diangkat ke atas. Check all areas, termasuk seluruh bagian PD, menuju ke arah leher, ketiak,  bagian tengah dada hingga sisi dekat tulang rusuk. Payudara memang dekat dengan berbagai posisi kalenjar getah bening, salah satunya di ketiak, yang berpotensi membawa sel2 berbahaya ini ke daerah lain di tubuh kita.

The reason why I got suspicious is because I find one lump on my right breast, but none in my left one. Kalau kanan ada tapi di kiri ngg, or the other way around or even both, berarti lebih baik periksa lebih lanjut.

So next, contact you doctor for a breast exam. Periksa ke dokter atau klinik. Jika dokter spesialis susah jadwalnya, dokter umum pun bisa membantu memeriksa. Jika berusia 40 tahun ke atas, periksa setiap tahun. Jika berusia 20an or 30an, periksa setiap 3 tahun. Dan biasanya, jika ditemukan benjolan atau sel yg mencurigakan,  Maka akan direkomendasikan untuk dirindaklanjuti.

Beberapa pertanyaan yang diajukan ke saya saat dokter melakukan breast-exam antara lain:

- apakah saya baru selesai menstruasi atau akan segera memulai siklus menstruasi? ini penting karena payudara cenderung membengkak karena ada perubahan hormon sehingga bisa memberikan hasil yang kurang akurat. Jadi lebih baik memeriksa di saat sedang tidak menstruasi. Namun jika benjolan tetap terasa sesudah maupun sebelum mentstruasi, lebih baik segera diperiksa.

- apakah benjolan yang dirasakan menimbulkan rasa nyeri atau tidak nyaman? jika menimbulkan rasa nyeri atau sakit, diindikasikan ada sesuati yang serius. Dalam kasus saya, saya tidak merasa sakit atau nyeri sama sekali, hanya terasa ada benjolan atau penebalan.

- apakah sering merasa cepat letih atau gampang capek padahal tidak melakukan kegiatan berat? ini merupakan salah satu tanda-tanda adanya perubahan sel tubuh. Saya sendiri tidak merasa ada perubahan yang berarti dan tetap sehat serta segar menjalani kegiatan sehari-hari.

- apakah ada cairan atau discharge yang keluar dari puting? Jika ada, ini juga merupakan gejala yang perlu diwaspadai. Saya sendiri tidak mengalami hal ini.

- apakah ada perubahan warna (menjadi kemerah-merahan) atau tekstur kulit  (berkerut seperti kulit jeruk misalnya) di sekitar daerah benjolan atau payudara secara umum? Ini pun menjadi salah satu gejala yang perlu diwaspadai. Lagi-lagi, saya tidak mengalami hal ini meskipun benjolan terasa di payudara kanan.

Another step that can help is take mammogram.  Biasanya, perempuan tanpa keluhan atau kondisi khusus seperti di atas disarankan untuk mamogram setelah usia di atas 40 tahun. Di bawah usia itu, jaringan massa di PD memang lebih padat dan mammogram menggunakan radiation tingkat rendah jadi tidak diajukan kecuali memang perlu. 

The good thing about mammogram is that it can detect even a very small lump or cancer. Bahkan pre cancer cell.  Ini yang membedakan mamogram dengan USG atau sonografi. Seringkali kita baru bisa merasakan benjolan jika ukurannya sudah agak besar dan semakin besar ukurannya, semakin tinggi resiko yang dihadapi.

So, those where some steps that we can take to detect Breast Cancer at the early stage.

As I quoted up there on our best defense, "when breast cancer is found in its earliest stages, the chance for successful treatment is greatest." 

And I will soon be back with my own my breast cancer story.
Meanwhile, stay healthy people..
Enjoy life and be grateful :)..




Artikel ini diikut sertakan pada

Written from various resources and booklets from American Cancer Society, including my own experience.