Showing posts with label cancer. Show all posts
Showing posts with label cancer. Show all posts

#WeTalkAboutCancer: Chemotherapy and its impacts


Disclaimer: this is a repost of my previous note on World Cancer Day 



IT'S THE WORLD CANCER DAY!
Every 4th of February, we salute those surviving cancers, cheer those fighting it and light the memories of those who have lost their lives to cancer.
Last year, we had a special event for World Cancer Day 2016 at the United Nations
But this year, I haven't seen one at the UN.

I have come across more infographic about cancer from worldcancerday.com.
From the top 5 most frequent cancers, breast cancer stays at no. 2 after lung cancer.




 Moreover, with the trend we have now, it's likely that cancer will continue to increase :(



That's why,  in so many ways, more and more of us are touched by cancer.
Be it your dearest family members, colleagues, neighbors, or even yourself.
And your life-changing journey begins.

One of the toughest part is your road to recovery from cancer is perhaps chemotherapy.
Many of us are already disheartened when we hear this word.
Tons of questions were asked and many, most of the time, are not satisfyingly answered because this process brings different impacts to each patient.

So, what do you have in mind when you hear about chemo? 
What are the impact? How long do we have to do it? Will I be strong enough to endure it? Will I lose my hair? How can we cope from it? 
Those are some of the common questions we hear about chemo.
So, in this edition of #WeTalkAboutCancer with Yervi Hesna, we'll talk about chemotherapy.

And here's my story...

Done with Chemoteraphy?

I am :)...

Alhamdulillaaah...

It's been quite a while for me but I guess it's good to share more about chemotherapy and its impacts. I am fully aware that chemo is probably the hardest part that we have to go through while battling breast cancer. And every patient might have different regime as well. 
I happened to have doxorubicin and cyclophosphamide or famously known as AC for 4 cycle every 3 weeks, followed by Taxol and Herceptin every 2 weeks for 12 times.

It was tough indeed..
But all in all, I managed to go through it with huge helps from everyone around me.
This post is one of my personal records about the treatment, particularly the impact that I felt and am still feeling till now from the chemo.
Hope it helps..






Saya sempat cerita di posting sebelumnya kalau kemoterapi yang saya jalani memang seru :). Syukurnya satu per satu semua prosedur tersebut sudah terlewat dan sekarang saya baru selesai menjalani proses rekonstruksi payudara dan akan dilanjutkan dengan radiasi. Ceritanya menyusul yaaaa :).


Satu yang belum saya share secara details di postingan sebelumnya. 

Apa saja sih dampak kemoterapi?

For sure, the impacts of chemo are enormous. Judging from my own experience, some of those impacts even stay up until now, although I have finished my chemo months ago.

Dampak dari kemoterapi memang banyak. 
You wanna know some of them? At least, these are what I myself have experienced during my treatment..

1. Hair
It can be thinning, partial or total hair lost. And we talk about hair, that means all the hair in our body, including eyebrows and eye lashes. It's temporary, once the chemo is done, it will grow back. 
Setelah kemo AC kedua, rambut saya mulai rontok. Banyak banget..sekali rontok bisa satu genggam. Akhirnya, saya pun memutuskan untuk mencukur habis rambut saya :). Daripada saya stress melihat rambut rontok ngg kira-kira, akhirnya suami pun mencukur habis rambutnya dan rambut saya di minggu kelima setelah kemo pertama saya mulai. Jadi judulnya kompakan, kompakan botak :). 




Bagi banyak penderita kanker, kehilangan rambut mungkin salah satu dampak yang efeknya sangat besar. Walaupun secara physical tidak sakit, namun secara psikologis banyak yang merasa malu, stress dan tidak nyaman saat harus kehilangan banyak atau semua rambutnya. 

My (not-so-new) hairstyle...
Frankly speaking, dokter saya berkali-kali bilang supaya saya siap dengan dampak kemo yang satu ini. Well, sesiap-siapnya kita, memang tidak gampang ketika kita harus kehilangan rambut. Apalagi buat perempuan, rambut kan bukan hanya sekedar rambut, tapi juga mahkota. Alhamdulillah, saya diberi kekuatan dan kepercayaan diri untuk berkepala botak. And I guess, it suits me fine :)


Setelah selesai dengan AC, taxol juga membuat rambut lain di badan saya pun habis berguguran. Termasuk alis dan bulu mata :). Sereeem lho ternyata kalau ngga punya alis..You look weird :). 


Tanpa alis...agak-agak gimanaa gituuu :)

Untungnya saya ikutan program Look Good Feel Better yang memang khusus diadakan bagi perempuan yang mengalami dampak berat dari kemoterapi. Seperti yang ceritakan di postingan tentang program keren ini, saya diajari dandan dan diberi satu set make-up keren-keren gratis. 
Alhamdulillaaah...memang rezeki :)

2. Intestine

Bad things like ulcers, nausea, vomiting and constipation fall under this category. 
Well, I have to say it's one of the toughest! Imagine yourself throwing up after eating or drinking anything :(. 

Bayangin aja ngg bisa makan dan minum karena bawaannya muntah meluluuu :(. Waktu hamil aja ngga gini-gini amat hehehe. Dan karena saya harus menghindari dehidrasi, mau ngga mau saya paksakan minum yang banyak. Saat kemo, air yang banyak masuk adalah jus jeruk dan air kelapa. Air putih pun perlu perjuangan, padahal di saat normal saya pecinta air putih berat. Well, untungnya ini hanya untuk 4 hari pertama setelah kemo. Dan semakin sering kita menjalani kemo, semakin banyak racun yang menumpuk di badan. Akibatnya, badan pun makin kewalahan mengatasinya. Tapi syukurnya, obat anti muntah dan mual pun makin canggih. Asal saya rutin mengkonsumsinya, efek yang satu ini bisa dikurangi.

3. Skin and nail changes
Some of the impacts include darkening and/or peeling of the skin, nail changes, particularly the color, rashes and flushing. 

Kulit saya jadi super kering dan kuku pun mengalami perubahan warna. jadi menghitam, terutama di kaki. Yang parahnya, kuku jempol kaki saya suka berdarah and I don't even feel it! Yang ada darah sudah kemana-mana dan saya baru panik setelah dikasih tau Udi atau Bo :). Well, sebenarnya sepanjang kita aware dan langsun dibersihkan tidak masalah. Things will get worse when we got the infection, so make sure you watch out..

it might look gross but this is what happen to me toe :(

4. Fatigue

Setelah kemo, saya selalu merasa capek. Capek bangeeet malah. Memang  badan rasanya ngga jelas tapi yang pasti saya gampang letih. Jalan sebentar capek, naik tanggal sedikit capek...padahal sebelumnya saya tukang jalan :). 

Gradually, I try to build up my strength again. Well, fatigue is pretty common for those experiencing chemotherapy, so I have to say I'm pretty ready with this one as well. Again my doctor told me that I have to get easy with things during chemo and for me who is so used to move around, it needs some adjustments "_". 


5. Heart

Changes in heart beat, heart failure or damage afterbeing treated with chemotherapy drugs for a long time are listed. Sounds so scarrying, right. But I make sure that my heart is constantly checked. Right now, I have ecocardiac test every 3 months.

Mudah-mudahan dampak kemo yang berkaitan dengan jantung bisa maksimal. Untungnya di sini saya juga wajib memeriksa kondisi jantung saya melalau test ecocardio setiap 3 bulan sekali

6. Infertility

This is another hard blow for me. 
Chemoteraphy has stopped my menstrual cycle.  
Yuuup... no more period. at least during the chemo, that's what my oncologist said. 
Since my 2nd round of AC, my period gradually stopped. Until now :). 
Even before, my oncologist  has specifically asked me and my husband whether we have the intention to have another child. Because if we do, I have to freeze my eggs before starting the chemotherapy. For sure, getting pregnant during the pregnancy is a big no because chemotherapy is fatal for the fetus. And since chemo causes infertility,  starting with no menstruation, I have to get myself ready with pre-menopause symptoms like hot flushes, dry skin, and pain during sexual intercourse. Well, it's a lot to bear but here I am :).

Dampak lain dari kemo adalah infertilitas alias mandul. Iya, mandul.
Sebelum saya memulai kemo, onkologist saya memang sudah beryanya secara spesifik apakah saya san suami masih berniat akan menambah anak lagi. Karena kalau iya, maka saya harus membekukan sel telur saya sebelum kemo dimulai. Well, kemo kan prinsipnya racun yang membunuh sel, makanya sangat berbahaya bagi pasien dan janin jika hamil saat kemo. Alhamdulillah, saya dan Udi telah diberi sepasang anak yang lucu-lucu, jadi kami pun memutuskan  untuk tidak membekukan  sel telur saya.  

Selain itu, kemo juga membuat saya tidak lagi mengalami menstruasi. Sejak kemo AC yang kedua, menstruasi  saya berhenti berangsur-angsur hingga sekarang. Bahkan setelah kemo selesai pun, saya masih belum mengalami menstruasi.

Again, onkologist saya bilang bahwa saya akan mengalami gejala-gejala pre-menopause. Salah satunya adalah menstruasi  yang terhenti. Well, untuk beberapa orang dampak ini ada yang bersifat sementara, ada pula yang bersifat lebih permanen.

7. Nervous System change

Tingling in fingers, toes, arms or legs, or jaw pain, muscle weakness, irritability, depression and confusion are listed as impacts of chemo on our nervous system. That's a lot, right. But the good thing is it's not always happening to one person at the same time. But this has been identified from various patients undergoing chemo.

In my case, I do have this tingling sensation in my fingers and toes. It builds up since I started Taxol and the more Taxol I have in my system, the stronger the numbness and tingling sensation I feel. Even now, after almost 2 months since my last chemo, I still feel it. My oncologist suggested me to take folic acis, vitamin B6 and Lyrica, one of the medicine targetting nerves. Well, i sincerely hope it will go away after some times. It is quite irritating that the numbness make walking, buttoning my shirts or opening jars, some of the simpel task we do everyday, chalenging. 

Dampak lain yang saya rasakan dari kemo adalah kesemutan. 
Iya, kesemutan. Tapi bukan sembarang kesemutan yang tidak lama hilang. Ini kesemutan yang agak 'permanen'. Sejak saya diberi Taxol, kesemutan di ujung jari-jari tangan dan kaki mulai terasa dan makin lama makin keras. Onkologist saya menyarankan saya untuk mengkonsumsi asam folik, vitamin B6 dan salah satu obat saraf yang dinamakan Lyrica di sini. Memang sepintas terdengar sepele, tapi kesemutan ini membuat saya merasa terganggu saat berjalan, memasang kancing baju, atau membuka tutup botol misalnya. Mudah-mudahan, seiring dengan berkurangnya dampak Taxol di dalam tubuh saya, kesemutan ini pun bisa hilang :).

8. Veins

For sure, hardening of the veins in and around area of intravenous (IV) injection will happen. with high intensity if infusion that I have to do, it will take the tolls on those veins. Moreover, in worse cases, ulcer formation, tissue damage, or discomfort in and around the area of the IV injection may occur as well.

 Karena seringnya saya diinfus selama menjalani kemo, area di sekitar pembuluh darah yang digunakan juga terkena dampaknya. Lebam membiru atau agak terasa nyeri karena infus yang lumayan lama. Untungnya, suster yang menangani saya lumayan canggih dan jarun infus yang digunakan pun cukup halus, sehingga saya tidak terlaly merasakan sakit. tapi setelah 16 kali dikemo di tempat yang itu-itu juga, mau tidak mau pembuluh darah saya pun terasa tidak nyaman.

Well, frankly, I still have a looooong list of impacts of chemotherapy here, including in our eyes, ears, mouth and lungs. I also feel some joint and bone pain. My oncologist also briefly mentioned that the chemo drugs might hit the bone marrow causing low red blood cell counts which will make us feel tired, low white blood cell counts which make us vulnarable to infection and low platelets which make us easily bleed. Again, all these impacts are unique from one another. One might feel it, while others might not. 

But in my case,  in short, all these chemo makes me  feel like I'm getting older, muuuuch older, before the time.



my big smile after a few rounds of Taxol and Herceptin :)

So, those are some of the effects that I have experienced during my 4-round of AC and  during the 12-round of Herceptin and Taxol. As I said earlier, the tingling sensation on my fingers and toes, no period and low level of energy are still lingering till now..

But again, I am still in high spirit to continue my procedures. Next, I will share my breast reconstruction procedures and radiation, that I just started yesterday :). So, I guess I will have to be back with more details :).


cheers...stay positive!

References:


NYU Hospital Center on Chemotherapy, 2014Chemotheraphy and You, National Cancer Institute, 2011


Stay tune for more on #WeTalkAboutCancer #breastcancerawareness



WW: World Cancer Day 2019 in Jakarta, Indonesia

I just joined the commemoration of the  World Cancer Day 2019 in Jakarta, Indonesia, last weekend.

Us from Yayasan Kanker Indonesia

I know that the World Cancer Day itself is celebrated every February 4th, but apparently we celebrated it a bit later than that.

Many survivors, doctors, oncologists, medical personnel, as well as families and friends whose life have been touched by cancer have gathered that Sunday.

All of us were wearing costumes with specific colors, reflecting 10 colors of cancer awareness ribbons. I joined Yayasan Kanker Indonesia, Indonesian Cancer Foundation, for this event. 

Giant cancer awareness raising ribbon :)
So the plan was to gather with all other groups, walk to Bundaran Hotel Indonesia where we have car-free-day program, and take pictures of colourful ribbons from above using drone.

I joined the event with my aunty, Mira Boissevain, who is also breast cancer survivor like me. 
After we were done with the walk, we had our heart-pumping 30-minute non-stop Zumba and it was super fun!

I sincerely hope event like this will help raising awareness about cancer and the importance of early detection. 

The three of us...can you see the resemblance between me and my aunty Mira Boissevain?
So people, if you feel any lumps anywhere, do visit your doctor. The sooner the better and never underestimate any lumps or foreign things in your body!


Support us!

I'm a survivor!


Cheers
Stay healthy, everyone.
Do you celebrate World Cancer Day as well in your place?

Join us on (almost) Wordless Wednesday (just click the link) and have fun with the link party 🎉


Top Foods to Incorporate Into Your Diet for Breast Cancer Prevention

blueberries are packed with antioxidants
Studies have shown that one out of eight women will be diagnosed with cancer at some point in their lifetime. Even though medical science has revealed a lot about certain cancers such as breast cancer, there’s still a large amount of uncertainty surrounding prevention and treatment. However, it has been shown that incorporating certain foods into your diet can aid in preventative efforts. Here are just a few foods to include in your diet to help reduce the risk of developing cancer.

Apples
Apples have countless health benefits, so it shouldn’t be all too surprising that they’re helpful in aiding breast cancer prevention. What is surprising, however, is that you have to eat the right part of the apple to reap these benefits. The peel of the apple, as it turns out, has the most nutrients when it comes to cancer prevention, so always keep the apple in its natural skin before enjoying it.


“If you normally peel your apple and toss away the colorful wrapping, you’re also tossing away a rich source of antioxidants, fiber, and other compounds needed for anti-cancer nutrition. Lab studies suggest that apple peel can actually fight the spread of cancer cells. The good news is that you don’t need exotic varieties -- this research used readily available Red Delicious apples, so add them to your breast cancer prevention shopping list,” writes Madeline R. Vann on Everyday Health.

Walnuts
Nuts have a wide range of health benefits, but walnuts, in particular, are known for their healthy omega-3 fatty acids. These one-of-a-kind nutrients help the body fight inflammation. Plus, experts say walnuts can help to literally slow down the growth of breast cancer tumors in mice. With this in mind, it certainly makes sense to keep a bag of walnuts in your pantry to enjoy as a snack or top with certain meals.

Fish
As another great source of omega-3 fatty acids, fish deserves a place on this list. Certain types of fish are also sources of lean protein and thus a wholesome part of an overall cancer prevention diet. This is especially true because many dietitians advise against the consumption of red meats and processed meats, which includes bacon and packaged deli meats. Instead, pick out some fresh sardines, tuna, salmon, or mackerel, which are omega-3 rich and ideal for cancer prevention.

Berries

Berries have long been considered a ‘superfood,’ and for good reason. Dark-colored berries like blackberries, blueberries, raspberries, and strawberries are full of anti-inflammatory and antioxidant compounds that may help to reduce the growth of tumors and breast cancer cells. With that in mind, grab a frozen bag of mixed berries during your next trip to the supermarket, or pick up some fresh ones to top a bowl of oatmeal or cold cereal.


Ultimately, it’s not difficult to incorporate these hearty foods into your diet as part of a cancer prevention lifestyle. Of course, it’s always best to consult your doctor for the most accurate and personalized preventative care insight.

I sincerely hope we all can benefit from all this goodness!
Stay healthy, people

Rest in Peace, Mba Yuni


Pagi ini, saya mendengar berita duka cita.

Saudari kami tercinta, Mba Tri Wahyuni Zuhri, dipanggil menghadap-Nya.
Kembali ke pangkuan Ilahi, di tengah bulan suci yang penuh rahmah dan ampunan-Nya.


Innalillahi wainnailaihi rojiuuun

Masih lekat dalam ingatan saya percakapan kami di messenger Facebook terkait berbagai proses pengobatan yang kami jalani. Walaupun kanker yang kami derita berbeda, karena mba Yuni menderita kanker tiroid yang sedihnya telah menyebar ke banyak tempat, sedangkan saya menderita kanker payudara dan masih di stadium awal, namun banyak pengobatan kami yang serupa.

Kami berdiskusi banyak tentang parahnya dampak radiasi yang kami rasakan, bahkan terus terasa bertahun-tahun setelah pengobatan tersebut dilakukan. Kami belum pernah bertemu muka langsung, namun komunikasi via messenger dan kelompok 6 Arisan BP di Whatsapp group membuat kami dekat.

Saya ingat, Mba Yuni yang menghubungi saya duluan saat saya tengah menjalani kemoterapi usai mastektomi, yang dilanjutkan dengan operasi rekonstruksi dan radiasi. Kami saling menyemangati dan menguatkan, menertawakan dan mengikhlaskan rambut yang menjadi mahkota perempuan hilang tak bersisa, sementara kuku dan kulit mulai gosong akibat kerasnya obat yang kami konsumsi untuk membunuh sel-sel kanker terkutuk itu. 

She was such a sweet heart! 

At the same time, Mba Yuni adalah pejuang nomor satu, yang tidak pernah lelah berusaha untuk sembuh. Saya yang hanya menjalani 16 round kemo dan 25 kali radiasi sudah merasakan bagaimana beratnya menjalani semua ini, dan itu masih belum ada apa-apanya dibandingkan dengan treatment Mba Yuni yang berlangsung lebih lama dan berkali-kali.

Bahkan mba Yuni mengirimkan versi PDF dari bukunya yang luar biasa informatif dan penuh semangat positif, Kanker Bukan Akhir Dunia, Kiat-kiat Cerdas Perempuan Mneghadapi Kanker. Buku keren yang harus dibaca teman-teman yang berjuang melawan kanker atau memiliki orang terkasih yang tengah berjuang melawan hal yang sama. Buku yang sama yang juga menyerukan kepada semua perempuan untuk memperhatikan dengan seksama kondisi tubuh masing-masing dan mengambil berbagai langkah pencegahan dini untuk menghalangi kanker menyerang tubuh kita. So, please, teman-teman...jangan sepelekan gejala-gejala yang tunjukkan perubahan pada tubuh kita ya. 


Better be alert than be sorry and I would tirelessly say that early detection is our best defense! 




Saya luar biasa happy dan juga bangga saat Mba Yuni mendapat penghargaan dari begitu banyak pihak atas komitmen dan semangat luar biasa dalam melawan kanker dan tunjukkan pada dunia bahwa kanker tidak surutkan semangatnya untuk berjuang menjadi lebih sehat.
She deserved more!
She was the true warrior!


foto diambil dari sini


Maaf jika saya lancang mengambil foto mba Yuni di atas dari akun Facebooknya, namun saya ingin semua tau dan mengenang prestasi mba Yuni yang luar biasa.

Mba Yuni, if only you know how you have set an incredible inspiration 
to us all!
Not only to those fighting and surviving cancer, but every single one of us who are dealing with the ups and downs of life.


the pic is taken from here


I know you are in a much better place now, Mba Yuni 
And all your endless pain and sorrow are gone, as you beautifully rest in peace in Allah's Jannah.
Innalillahi wainailaihi rojiuun

Al-fatihah, only for you, dearest sister.

Stay Healthy, Everyone




Disclaimer: this is a sponsored post, but all stories and opinion are 100% my own.

"Hi Mba Indah, apa kabar?
Saya Anom. Masih ingat kan mba?"
Semangat terus ya lawan breast cancernya. Sama-sama berjuang hidup sehat kita."

Satu pesan pendek masuk ke telpon genggam saya pagi itu. 
Saya memang tengah bersiap-siap untuk mengikuti making strides against breast cancer pagi itu di Central Park. Acara tahunan ini memang selalu masuk dalam agenda saya selama ada kesempatan dan sehat.

Aaah, Mba Anom.
Thank you for such a warm message.

Mba Anom sempat menjadi salah satu staf lokal kami di Perutusan Tetap RI di New York, tepatnya sebagai sekretaris untuk Politik II, bagian saya.
We shared a lot of moments together, the ups and downs of the Mission.
Mba Anom sendiri memang sudah lama bergabung dan bekerja di Mission. 
Mungkin sekitar 20 tahun.
That's quite a long time indeed.

Dan Mba Anon juga survivor kanker lhooo.
She is indeed a fighter!
Sebelum saya positif didiagnosa menderita kanker, Mba Anom banyak bercerita mengenai suka-dukanya melawan kanker leher rahim yang menyerangnya 3 tahun lalu.
Semuanya berawal dari rasa tidak nyaman dan perut yang sakit sehingga mba Anom memeriksakan diri ke dokter. Setelah melewati prosedur dan rangkaian pemeriksaan yang panjang, ternyata Mba Anom memiliki kanker di rahimnya.
Mba Anom pun menjalani rangkaian operasi dan kemoterapi.
Selama kurang lebih 6 bulan selama menjalani kemoterapi, Mba Anom izin dari kantor karena dokter menyarankannya untuk tidak bekerja dan menghindari kontak dengan orang banyak karena kondisi tubuh yang tengah lemah dan imunitas yang turun.

But those were the past now.
She is strong and healthy again, happy to be with her lovely family, especially during her retirement.

Waktu saya menjalani prosedur yang serupa, kami saling menguatkan dan berbagi  banyak tips serta informasi. Meskipun kanker yang saya derita berbeda dengannya, namun beberapa prosedur sama dan efek dari obat anti kanker maupun kemoterapi yang kami jalani pun mirip. I really appreciate that, Mba!

Mba Anom pun sekarang sudah menikmati masa pensiun bersama keluarga tercinta. Saya lihat di profil facebooknya belum lama ini Mba Anom beserta anak-anak dan keluarganya asyik menikmati Disney Cruise. Senangnya! Seru bangeeet pasti.
I have been wanting to try Disney Cruise as well but I guess it will take a while before I can actually do that. But waiting until my retirement will be too long :).

Bicara soal pensiun, saya dan suami sempat diskusi panjang lebar tentang rencana ke depan. Iya..masa pensiun. 
Memang udah usia berapaaaa sih kok sudah memikirkan pensiun :).

Retirement.
Are you ready for that?

Pensiun somehow terdengar agak 'menyeramkan' buat saya.
Entah kenapa. Mungkin karena merasa belum siap. 
Atau mungkin karena banyak hal yang bayangkan.
Dan justru selagi masih muda, kita harus mempersiapkan masa depan dengan baik, termasuk dari segi keuangan. 

Saya terbayang menikmati masa tua dengan keluarga tercinta sambil menuntaskan hobi bertualang mengelilingi berbagai pelosok negeri dan mengabadikan keindahan ciptaan-Nya. Sambil melihat anak cucu dewasa dan menaklukkan dunia sekaligus menjadi hamba-Nya yang bermanfaat bagi sesama. Aaah..malah jadi mulai mendaftar negara mana saja yang akan dikunjungi dengan Udi hehe.

Sebenarnya banyak skema menarik yang ditawarkan di kantor maupun di luar kantor untuk persiapan pensiun. Semuanya harus dilihat satu per satu dan tentunya disesuaikan dengan kebutuhan dan prioritas kita. Salah satu yang menarik untuk dicek adalah Produk Asuransi dana pensiun untuk karyawan AIA Financial Indonesia



Ada yang sudah pernah melihat apa saja yang ditawarkan?
Any notes on that?

Sepertinya  Produk Asuransi dana pensiun untuk karyawan AIA Financial Indonesia memang memiliki beberapa keunggulan. Care to know more? kita sama-sama cek yuk :).

Well, for sure..we better get ready for everything. And our health will be the start.
Stay healthy, everyone..




Keep Fighting, Keep Shining




Recently, I got a phonecall from Kisha Kelly. Remember her? She's my dearest friend from cancer.org who initially introduced me to this wonderful organization. 

It's s been quite some times we didn't get in touch and how time flies as August is soon coming.

Every August, I join a kick-off breakfast event for our Making Strides against Breast Cancer walk, conducted every October, rain or shine. I have the privilege to join this event for the last two years, since my furst month of chemotherapy.

And how cancer has united us all!  
In a good way.

Young and old, parents or kids, survivors or families, healthy or slightly unwell, with or without hair, we all were there to join the fight!

Kanker memang terdengar menakutkan.
No, let me rephrase it.
Kanker memang menakutkan!

Oh, how I shivered when I first found out that I had those bloody cells (excuse my language >_<) in my body. 

Saya masih ingat dengan jelas air mata yang tumpah dan sesegukan yang tiada henti ketika kenyataan bahwa saya menderita kanker payudara akhirnya terbukti lewat hasil lab dan telpon dari dokter saya. Langsung terbayang keluarga kecil saya, plus rentetan prosedur yang harus dijalani, biaya yang tidak sedikit, serta dampak psikologis, fisik maupun lainnya.
Berat dan tidak mudah? 
Pasti. 

Namun saat kita tahu apa yang bisa kita lakukan untuk melawannya, maka kita pun akan punya kekuatan untuk berjuang.
Untuk mengenyahkannya dari tubuh kita.
Untuk terus berupaya hidup sehat.
Untuk tunjukkan bahwa kita tidak akan mengalah pada kanker sebelum berjuang sepenuh tenaga.

Semangat!
Keep the spirit high!
Mungkin ini adalah salah satu anugerah terbesar dari Gusti Allah kepada saya dan juga mereka yang saat ini masih terus berjuang untuk hidup lebih sehat dan bersih dari kanker.


Introducing, Mba Yuni...

Dan semangat ini yang saya kagumi dari Mba Yuni, Tri Wahyuni Zuhri


Kartini Next Generation 2015!

Seorang Ibu sekaligus penulis buku dan blogger handal yang tidak pernah lelah berbagi dan memberi inspirasi 
Lewat bukunya Kanker Bukan Akhir Dunia, saya seolah diingatkan dan diyakinkan bahwa kanker ada untuk diperangi! 

Saya pertama kali kenal Mba Yuni lewat media Facebook. In the middle of my new 'battlefield', against breast cancer, Mba Yuni hadir dengan kobaran semangat dan inspirasinya yang luar biasa. Bahkan meskipun saya berada jauh di New York City, Mba Yuni dengan baiknya mengirimkan saya soft copy bukunya, Kanker Bukan Akhir Dunia.

Menderita kanker bukan berarti kita menyerah pada nasib. Menderita kanker bukan berarti masa depan kita otomatis kelam. Or as rightly pointed out by Mba Yuni, kanker bukanlah akhir dunia.

Satu pelajaran penting yang saya camkan baik-baik dari Mba Yuni adalah pentingnya ikhtiar, tidak menyerah, seraya selalu meminta yang terbaik pada-Nya, adalah cara terbaik untuk memerangi penyakit yang tercatat sebagai salah satu dari 4 penyakit tidak menular pembunuh utama di dunia.

Berjuang memang tidak mudah.
Please, saya bukannya hiperbola, melebih-lebihkan atau bahkan minta simpati atau dikasihani, namun berjuang melawan kanker dan berupaya untuk bisa sembuh memerlukan kekuatan hati, semangat, pikiran dan juga fisik.
Been there, done that!
Ada banyak prosedur yang harus kami lewati, mulai dari mastektomi, kemoterapi, radiasi dan serangkaian konsultasi lainnya. Itu hanya tindakan besar, di luar berbagai tes darah, sonogram, mamogram, biopsi dan rangkaian tes yang harus dilalui. Belum lagi aneka dampak pengobatan yang hingga kini masih saya dan banyak penderita kanker lainnya rasakan.

Luka bekas operasi, rambut rontok, kuku menghitam, kesemutan permanen, tulang keropos, kulit super kering, mood swings, berat badan naik,  dan menopause dini hanya sebagian kecil dari dampak yang kami alami akibat berbagai prosedur pengobatan yang dijalani.


Banyak cerita dan pengalaman pribadi yang sempat saya tuliskan, sebagai bagian dari pembelajaran hidup maupun harapan agar apa yang saya tulis bisa membantu penderita kanker lainnya dan memberi informasi. Meskipun rangkaian tindakan tersebut dilakukan di New York, namun sedikit banyak terdapat beberapa kesamaan dengan tindakan yang dilakukan di tanah air. 

Dan saya belajar banyak dari Mba Yuni, yang sudah membuktikan itu semua kepada kita.
Lewat tulisan di blog dan bukunya, Mba Yuni jabarkan dengan gamblang apa itu kanker dan apa saja yang akan dihadapi oleh mereka yang tervonis menderita kanker, dengan details pengalaman dan cerita yang sarat informasi, pelajaran dan inspirasi.
Lewat sharing pengalamannya, mba Yuni tularkan semangat yang tidak pernah padam dan ikhtiar yang tiada henti berkat rahmat-Nya. 
Lewat guliran kata, Mba Yuni ingatkan pentingnya bersyukur dan selalu percaya bahwa Yang Maha Adil hanya memberi yang terbaik untuk hamba-Nya, bahkan ketika kita diuji oleh-Nya lewat penyakit.
Dan lewat kegigihan dan senyumnya, Mba Yuni yakinkan semua bahwa jika kita mau berusaha, Allah SWT akan memberi jalan-Nya.

Tidak salah kalau Mba Yuni pun sukses menyabet gelar Kartini Next Generation untuk tahun 2015.
Sederet penghargaan dan tulisannya sudah dimuat di berbagai media cetak nasional maupun lokal.
Dan lewat akun media sosialnya, Mba Yuni tidak pernah letih berbagi dan menginspirasi.

To those who want to know more about her, jangan ragu untuk mengunjungi mba Yuni lewat berbagai akun media sosialnya yang truly inspiring dan sangat informatif.


prestasi mba Yuni luar biasa...

Bisa dicek di sini yaaaa...
Facebook : Tri Wahyuni Zuhri
●Twitter : @triwahyunizuhri
●Instagram : Tri Wahyuni Zuhri
●Website : www.yunirahmat.blogspot.co.id, www.triwahyunizuhri.blogspot.co.id

Dan sekarang, Mba Yuni masih terus berjuang agar tetap sehat. Saya pun demikian, karena pada prinsipnya perjuangan untuk hidup sehat idealnya berlangsung selama hayat dikandung badan.

Semangat ya mba Yuni.
Insya Allah Allah SWT tidak akan memberi cobaan kepada hamba-Nya jika mereka tidak sanggup menghadapinya.
Doa kami untukmu, always.
Keep fighting, keep shining!

*All photos are taken from Mba Yuni's blog