Showing posts with label arisan. Show all posts
Showing posts with label arisan. Show all posts

Jangan Pernah Berhenti Belajar

Siang itu, saya sibuk dengan 'kereta' cucian kotor.
Sudah seminggu kami tidak mencuci.
Dan seperti biasa, weekend selalu menjadi waktu favorit umat seantero Astoria untuk mencuci. Berhubung saya tidak memiliki mesin cuci sendiri di rumah, maka laundromat di ujung jalan pun menjadi favorit saya.

"You know, if you want the blanket to be nice and fluffy, we can use the tennis balls" said Mrs. Prasinos, the owner of the laundromat where I always go to.

Tennis balls? How? Pikir saya dalam hati. Memang sudah menjadi kebiasaan saat musim semi tiba dan udara menghangat, hampir semua melakukan 
spring cleaning. Termasuk saya yang membawa 3 duvet atau selimut tebal, sahabat setia kami di musim dingin.

"You know, Indah.. When we put all these blankets in the dryer, the tenis balls will be bounced to them repeatedly and make them fluffy and even dry faster" jelasnya panjang lebar melihat wajah heranku.

Ooooh..so that's why. 
Jadi prinsipnya seperti saat kita memukul-mukul jemuran kali ya :)..
Dan saya pun meminjam bola-bola tenis yang sudah ia persiapkan seraya mengucapkan terima kasih untuk informasinya.

Ilmu baru dalam masalah mencuci dan mengeringkan pakaian, yang saya dapat di satu pojok laundromat di Astoria, NYC.
Bicara ilmu, proses belajar memang tidak batasannya.

Kapan saja, di mana saja, dari siapa saja.

Yang penting adalah semangat tinggi untuk terus mengeksplorasi dunia dengan segala kearifan dan kehebatannya. Saya yakin, dengan belajar pula kita bisa lebih memahami kuasa-Nya yang tak bertepi.

Dan ada satu sosok yang telah sukses membuat saya terus membuka mata, memacu otak, dan meneguhkan hati untuk selalu belajar.


photos were taken www.bundayati.com and Yati Rachmat's facebook page


Bunda Yati Rachmat.

Say hi to Bunda Yati, 
photo was taken from Bunda Yati Rachmat's facebook page

Bunda kami semua di jagat maya blogger-blogger perempuan Indonesia.

Ah, betapa saya malu pada sosoknya.
Ceria, penuh semangat, tidak pernah takut mencoba, tidak pernah lelah berusaha.

Di usianya yang tidak muda lagi, Bunda Yati tunjukkan pada kami semua karya-karya nyatanya di dunia blogging.

Lihat  banyaknya tulisan Bunda yang sudah terbit dalam buku dan antologi.
Lihat berapa banyak lomba menulis yang Bunda ikuti dan menangkan.
Lihat senyum manis dan komentar tulusnya yang menghiasi banyak blog teman-teman.Lihat hari-hari aktifnya dalam berbagai kegiatan para blogger maupun bersama teman dan keluarga.
Lihat betapa banyak cinta yang Bunda curahkan untuk keluarga, teman-teman tersayang  dan blognya.

Ah Bunda..
Jika saya punya setengah saja energi dan semangat bunda yang luar biasa.
Tidak heran jika Bunda pun mendapat lifetime achievement dalam ajang Srikandi Blogger 2013.

Meskipun saat itu saya belum mengenal Bunda dan bahkan belum 'eksis' dalam dunia blogging, tapi hati ini turut bangga dan haru untuk capaian luar biasa ini.

Photo was taken from Bunda Yati Rachmat's facebook page


Dalam arisan kali ini, saya akan ajak teman-teman mengenal lebih jauh Bunda Yati lewat blognya, Miscellaneous.

Silahkan klik www.bundayati.com and her world will be beautiful showcased to you.

You know, I don't think I am in the  position of reviewing Bunda Yati's blog as I myself is a newbie in the bloggersphere. I don't have enough guts to do so.

But for sure, I learn a lot while reading her blog. 
I cried with her when she poured her heart out after the passing of her son.
I excitedly enjoyed her 
I smiled as she shared her precious moments with her friends.
I learned more about some tips and tricks on many things.
I cheered her for all those blogging competition she joined.
And how my heart warms reading her blog.

Feels like she's here.
Next to me.
Teaching me things I need to know, giving me points to ponder in this life.

Stay inspiring ya Bunda.
Thanks for beautifully sharing it with us all.

Dan saya pun tidak akan pernah berhenti belajar :).

*photos are taken from www.bundayati.com and Bunda Yati Rachmat's facebook page.


Throwback Tuesday: Fascinating Budapest, Hungary


I cannot help but rekindle my joy to wandering around Europe as I open my album at Facebook.
Such remarkable days as we enjoyed our first posting in Geneve and had a chance to actually explore this part of the world.

This time, I have Budapest.


This capital city of Hungary is truly a living proof of the grandeur of the past and the inexplicable elegance of nature.



Bo and I enjoying the night scene at Budapest :)

The trip was made in 2009.
Almost 7 years ago.
That summer break we decided to visit the city of bridges and stayed there for 5 days. Flying from Geneve with EasyJet, Bo was only 3.5 years at that time.
But he proved to be a great companion, happily traveling with Mama et Bapak and took his pram whenever he was tired.

We had quite a full itinerary here.
Pretty much using Trip Advisor as my 'private guide', we managed to see most of the highlights in this beautiful city.
Castle Hill, Buda Castle, Fishermen Bastion, Heroes' Square, St. Stephen Church, Citadel, Chain Bridge and so many more.

We strolled along Danube, which has been dubbed as one of the most beautiful rivers in Europe.


We took the tour to the famous Parliament house. I remembered vividly that it was rainy that morning. But we got our 45-minute tour inside this magnificent building. I couldn't recall the details but it was lovely.


Something that I love so much about Budapest is its purple sky. When the sun sets, sparkly purplish and orange sky is certainly a feast to my eyes.


Walking around the city was such fun as well, as we found so many beautiful statues and landmarks.
Like this super cute police officer :).


We managed to visit Szent Istvan,  also known as  St. Stephen Church.
Indeed, it is the largest church in Budapest with its 96-metre-high dome and incredible interior. Undoubtedly, this church wows each and every one of its visitors.
 



staying outside


I love the colorful marble mosaic outside, though it's not really the original part where the church was first built in 1845.
And once we stepped in, this is what we see.



And finally, we made a brief stop, twice actually, at the Buda Castle. We didn't take many pictures inside but when we waited for a while to catch our breath, the Castle turned amazingly beautiful with the lights on. Take a look...




So, that's the recollection of my memories in Budapest, Hungary.
Now that we reside in the US, we kinda miss Europe and its beautiful cities. 
Looking at all those pictures certainly make you feel nostalgic :).

I remember discussing Europe trip with my friend, Fita Chakra, who made the trip with her husband last year. We discussed a lot about the best route in Europe and cities that she should not miss. Being a great children books' writer, I believe traveling and exploring the world will be very beneficial for her. For sure it will inspire her more on her upcoming books :).  They didn't manage to visit Budapest but I know they had so much fun visiting Paris, Brussels, Vienna, Venezia, and so many more. Those are the cities I have visited as well.  So I guess I will certainly come back with more stories and photos from those cities.

What memories you love to share with us today?

Check out more of my stories at #Steller :)



Karena Hidup adalah Belajar dan Berbagi

"Karena Hidup adalah Belajar dan Berbagi"

Nunu Amir

Karena hidup adalah belajar dan berbagi - Nunu Amir


Life is indeed a constant journey and adventure. A life-long process which should ideally lead us to be a better person.

Akhir-akhir ini saya dibombardir oleh banyak pekerjaan. Endless meetings, reports and statements and more. Not to mention my petit family to whom I indebted so much all these times. Saya juga masih rutin dan konstan memeriksakan diri ke dokter dan onkologist sebagai bagian dari observasi 5 tahun saya sebagai pejuang kanker payudara.

It ain't easy.
It takes so many efforts to juggle everything... To find the right balance of them all. 

Dan saat letih atau jenuh tiba, saya mencoba menuliskannya di blog. Mencurahkan rasa dan juga asa dari semua proses yang saya jalani. Pahit manis hidup yang digariskan oleh-Nya. Pelajaran berharga yang kerap membuat kita justru lebih kuat, lebih sabar dan lebih berani dalam menghadapinya.
Karena hidup, in principle, adalah belajar dan berbagi.

Dan saya kembali diingatkan akan prinsip berharga ini oleh teman blogger baru, mba Nunu Amir. 


Mba Nunu..foto diambil dari Facebook mba Nunu :)


This is one of the perks of having an extended network of blogger friends. 
You learn a lot of new things every day!

Dalam arisan blog kali ini, saya mendapat kesempatan untuk mengenal mba Nunu Amir lebih jauh.

Sudah mampir ke blognya mba Nunu yang sarat prestasi ini? 
Mba Nunu kerap menang lomba blog lho.. Dan banyak tulisannya yang seru untuk dibaca.

Go click nunuamir.com

tampilan blog mba Nunu dari nunuamir.com
Seperti halnya blog saya, blog mba Nunu Amir pun penuh warna cerita gado-gado hidupnya. Mulai dari catatan berbagai kegiatan di hari-hari sibuknya, review buku dan film kesayangan mba Nunu, sampai review dan catatan mengenai aneka produk dan jasa yang pastinya bisa menjadi referensi bagus untuk kita semua. Ada aneka smartphone, laptop, sampai kafe, isi ulang pulsa  dan masih banyak lagi. 

Belum lagi pengalaman pribadi mba Nunu yang juga menarik untuk diikuti. 
Penasaran bisa hidup dan menaklukkan ibukota Jakarta hanya 2 juta sebulan? Simak tulisannya yang berjudul 2 Juta Cukup untuk Hidup di Jakarta. Penting nih buat saya yang juga akan kembali ke ibukota tahun 2018 nanti :). Dan I just can't agree more... seberapa pun besar nya penghasilan kita, kalau dipakai untuk hidup pasti cukup. Tapi kalau dipakai untuk gaya hidup, pasti tidak. Tuh kan, another important lesson of life from mba Nunu.

Atau curhat seru soal ketakutan mba Nunu saat naik motor. Toss, saya juga punya ketakutan yang sama. Apalagi kalau naik ojek atau dibonceng orang lain. Padahal jaman dahulu kala, kerap dijemput Udi naik motor waktu di Lampung. Tapi naik motor di Jakarta is a huge challenge for me. Waktu baca postingan mba Nunu yang ini, kok saya bangeeet hehehe. Sayang sampai sekarang saya pun belum bisa menghilangkan rasa takut ini mba. Kalau dibonceng, seperti mba Nunu,saya pun berpegangan erat-erat. Suami saya pernah mencoba menyembuhkan ketakutan saya ini dengan membawa saya kebut-kebutan dengan motor! Dan hasilnya....tetap takut, saudara-saudara :). 

Cerita seru dari kampung halamannya mba Nunu, Makssar, juga banyak lho :). Saya jadi kangen dengan Makassar, kota seru yang penah saya sambangi 2 kali tapi hanya transit pendek. Kurang puas rasanya menikmati Makassar  yang bukan hanya terkenal dengan cotonya tapi juga wastra nusantara dan keramahan orang-orangnya. Indonesia memang tidak ada duanya.

See ... mengenal teman baru memang seru kan.
Jangan lupa main ke blognya mba Nunu yaaaa.



Addicted to Blogging? Me, too

"Addicted to blogging, MUCH..."

Satu baris kalimat ini langsung mencuri perhatianku.

Kecanduan ngeblog?

Sama dong ...

Sepertinya sudah banyak yang bilang (dan tulis) kalau ngeblog memang asyik.
Ngeblog juga therapatic, membantu kita mengenali potensi diri dan bisa 'menyembuhkan'.
Belum curcolnya.. Belum narsisnya :).
Belum job review dan lomba-lomba berhadiah gadget kerennya #eeeh.
Dan tentu saja berbagi berbagai ilmu, cerita, pengalaman maupun observasi kita mengenai apa saja yang insya Allah bermanfaat bagi pembaca blog kita.

Tidak heran dong kalau ngeblog laksana candu. 
Pengen lagi dan lagi. 
Dan lagi.

Itu yang membuat saya dan Ratu sehati.
Wait.. Who's Ratu?
The Queen?

Indeed she is...

Mari saya kenalkan salah satu teman paling anyar di dunia perblogan. 

Ratu SYA.
Apa itu SYA? Saya juga punya pertanyaan yang sama hihihi.
Yang pasti, empunya nama sudah bilang intu kependekan dari namanya yang memang panjang aja.



Mulai ngeblog sejak tahun 2004, namun saya melihat archive Ratu di blog ini sejak April tahun 2009.  Saya asyik membaca tulisan perdana Ratu yang bercerita mengenai keseruan mengunjungi Bandung. Sampai dibuat berseri ...Jadi kangen tanah Pasundaaan euy.

Terus ada banyak review berbagai produk yang pantas disimak juga, karena banyak info menarik di sana. Mulai dari makanan, produk kecantikan, sampai grab car and spa :). Juga tentang TV kabel, buku sampai aneka HP dan smartphone plus mall di Jakarta dan sekitarnya.
Lengkap yaaaa.
Gado-gado tapi seru. 
Campursari yang menggoda.

Jadi.....sudah mampir ke www.akuratu.com?
Yuuuk ..main ke sini bareng aku...

Ratu de blog, taken from www.akuratu.com

Salah satu (eh dua deng) tulisan Ratu yang saya nikmati dan perlukan adalah mengenai BPJS. Sebagai pegawai negeri sipil yang baik, saya pengguna Askes (kala itu) setia, sebelum sekarang diganti oleh BPJS. Sebelum kami pindah ke NYC, kami masih menggunakan Askes dengan segala suka dukanya. Karena sampai saat ini kami belum punya pengalaman mengenai BPJS, saya suka baca cerita dan pengalaman teman-teman saat menggunakan fasilitas asuransi kesehatan pemerintah ini. Apalagi karena ada prosedur yang harus kita jalani, fasilitas kesehatan yang dipilih dan sebagainya. Plus segala suka duka dan tips-tipsnya saat antri atau memilih fasilitas kesehatan yang ada. 

Ini penting lhooo..karena saat kembali ke tanah air nanti, niscaya kami kembali menjadi fans berat dari BPJS ketika sedang tidak sehat. Of course kami berharap bisa sehat selaluuuu yaaaa....



Photos were captured from www.akuratu.com

Berbagai keseruan hari-hari juga dibagi Ratu di blognya. Terutama asyiknya menjadi mama dari Armano atau Arman, buah hari Ratu yang sekarang telah berusia 2 tahun. 

Photo was taken from Ratu's Google + account :)
Dan pssst....kayaknya Ratu hobi nyanyi nih.
TOS DULU :).
Sama doooong.
Aku pun demikian...dan asli ngga bisa lihat microphone, bawaannya sing a long terus. Bahkan all night long :). Saya sampai punya alat karaoke sendiri waktu di Jakarta, soalnya pengen karaoke terus.


So, seruuu kan baca blog teman baruku ini :). 
Go ahead, guys..click the link and enjooooy. Know her more and have fun with the blog.

Till the next #arisan :)

8 Oleh-oleh Lampung yang Wajib Dicoba

Disclaimer: postingan ini asli dibuat dari lubuk hati yang paling dalam,  murni tanpa fasilitasi dari produsen produk-produk yang saya sebutkan, namun karena memang saya suka dan menikmatinya. All opinion expressed is based on my own experience and the food displayed in this post is given to me as the tokens of love from my dear friends and family. Dan dilarang ngiler ya :).



ada yang mau? :)

Lampung.
Kampung halamanku tercinta.

Cerita tentang kampung halaman memang selalu membuatku sendu.
Ada rasa sesak di dada saat ingat cantiknya Lampung, tanah kelahiranku.
Belum bosen kan kalau aku curhat soal rasa kangen ini?
I know I have posted several posts about it..
How I miss my big family, the great outdoors and adventures I have back home, the stunning beaches and the yummy culinary havens we have here and there plus refreshing massages and 
Bahkan saya juga kangen naik angkot dan busway andalan tercinta di Jakarta hehehe.

Lagi-lagi..semua bermula dari media sosial dan group Whatsapp.
WA keluarga besarku di Lampung dan juga teman-teman SMP dan SMA di Lampung asyik membahas duren, pempek dan pantai indah yang bertebaran di Lampung.

Repeat: Duren, Pempek, dan Pantai.
Repeat: Pantai, Pempek, dan Duren.
Repeat: Pempek, Pantai, dan Duren.

Lupakan urutannya, tapi resapi ketiganya.

Tuhaaaan.
Rasanya pengen langsung pesen tiket, pulang liburan ke Lampung dan puas-puasin ketemu keluarga, teman, wisata kuliner sampai kembung dan diving to my heart's content.

Kalau punya pintu ajaib Doraemon and perusahaan multinational yang menghasilkan keuntungan bersih M-M-an (yeah rite, Indah :)), mungkin saya akan saat ini sudah duduk manis di JFK airport menanti boarding. But what did they say about life? It's so unfair, rite...so instead, I am pouring my heart out here on my blog at one coldy corner in Astoria, NYC :).

Kenapa jadi panjang sekali ya intronya. Padahal saya hanya mau berbagi kebahagiaan karena baru menerima paket kejutan of the year yang isinya oleh-oleh kuliner Lampung yang wajib dicoba.


ada yang mau?

Allah SWT memang Maha Adil. 
Di saat kami hanya bisa menatap nanar seliweran makanan enak asal kampung halaman yang keukeuh nangkring di timeline FB, Path, IG, dan bahkan chat WA dan Telegram, ternyata bisikan lirih dalam hati untuk bisa ikut menikmatinya didengar oleh-Nya.

Dan thanks to Nchoe, Novie Herawati Zein, teman koboyku sejak jaman SMP, SMA, kuliah, sampai sudah berbuntut ria, aneka kuliner khas Lampung ini pun mendarat dengan manis di NYC.
Saat membukanya, hati sudah deg-degan, lalu terharu. 

Apa saja sih oleh-oleh khas Lampung yang wajib dicoba dan dinikmati?

Ini dia 8 oleh-oleh khas Lampung yang wajib dicoba a la saya. Abaikan urutannya ya, karena saya yakin teman-teman memiliki selera yang beragam. Yang pasti semuanya enak, semua enak. Lagi-lagi menurut saya.

1. Pempek Lampung

Buat saya, pempek memang yang paling juara. Meskipun pempek identik dengan Palembang atau Sumatera Selatan, namun pempek di Lampung ngg kalah nikmatnya. 

Indonesian fish cake, that's what we call it. Different from the one from Thai, our fish cake is exquisitely tasty due to the fish meat being used and the special sweet-spicy sauce, cuka, that complement it. We use ikan belida or the king fish for the dough. And surely it gives you the wonderful taste.

Saat saya menulis ini, terbayang lembutnya adaan dan lenjer dari ikan belida yang baru digoreng ataupun dikukus. Ditambah cuka yang pedasnya buat ketagihan dan irisan timun segar. Masya Allah, nikmat-Nya mana lagi yang kau dustakan?

Dan kali ini, saya titip Pempek 123 yang lumayan top di Lampung. Namun sepanjang daerang Kupang, Teluk Betung, banyak tersedia toko-toko pempek yang juga terkenal sejak dulu. Ada pempek 88 dan pempek


2. Kemplang dan Kerupuk Ikan


Bisa aku habisin sendiri lhooo..

Can't get enough of it.
That's it :).

Kerupuk dan kemplang ini benar-benar membuat hidup lebih nikmat. Buat yang sudah pernah mencicipi kerupuk ikan dan kemplang Lampung biasanya ketagihan. Paling tidak beberapa teman asing saya di PBB yang pernah mencicipi langsung suka dan minta lagi. Kalau sudah begini, saya yang rugi bandar :).

3. Keripik Pisang

keripik pisang enaaak...

Lampung rasanya selalu identik dengan keripik pisang. Saya ingat, sejak kecil, kalau bawa oleh-oleh dari Lampung pasti pilihan pertama adalah keripik pisang. Karena memang enak dan sejak dulu ada perusahaan terkenal di Lampung yang menjual keripik pisang enak. Dulu rasanya hanya manis dan asin. Sekarang? Hmmm.. You name it, you got it.  Mulai dari rasa coklat, keju, sampai jagung manis :). My favorite? Yang asin dan keju. Coba deh..

4. Keripik Nangka



Ini adalah salah satu varian terbaru di perjagatan oleh-oleh khas Lampung. Apparently, Lampung punya stok nangka yang banyak dan jadilah keluar ide buat keripik nangka. Enak juga lhooo.. Kriuk kriuk dengan manis dan aroma khas nangka. Ngga percaya? Grab one and try it yourself.

5. Kopi Lampung


kopi legendaris :)


Kopi dan lada itu Lampung bangeeet.
Langsung ingat salah satu lagu daerah Lampung yang judulnya. Di salah satu liriknya disebut bahwa Lampung memang surganya kopi dan lada. 

Dan memang kopi Lampung itu asli mantap. 
Kopi Lampung asli ya. 
Masih ingat jaman kami sering main ke Kotaagung, kampungnya Rudi, dan dioleh-olehi kopi Lampung yang hasil gilingan sendiri. Kalau diseduh, wanginya serumah :). 
Jadi, kopi Lampung wajib dicoba juga nih.


6. Sambal Yen Yen




Dulu, Yen Yen terkenal sebagai toko yang menyediakan oleh-oleh khas Lampung. Komplit, plit. Aneka oleh-oleh yang aku sebut di sini ada semua, malah lebih lengkap lagi. Dan sekarang, Yen Yen juga mengeluarkan sambal khasnya. 

Pedasnya? Juaraaaa! 
Dijamin makan dengan sambal ini penuh dengan sound effects.. Bisa "ya ampun, pedesnyaaa.." Atau "gila enak beneer ini sambel.." Sampai.. "Uh, ah, uh, ah.." Karena rasa pedasnya memang sampai ke kuping dan bikin nyandu :).

7. Lempok dan Dodol Duren

Saya ngga punya fotonya tapi untuk yang doyan duren dan manis (unfortunately I don't >_<), lempok dan dodol duren ini juga juaraaa. Setiap saya pulang ke Lampung, sering banget membawa lempok dan dodol duren untuk teman-teman di kantor. Kaau sudah dibuka, 5 menit langsung habis :).

8. Tempoyak

Nah untuk yang satu ini, juga salah satu makanan favoritku. And I gotta admit, I was so regretful about it. Menyesaaal saya baru tahu enaknya tempoyak setelah menikah :). Thanks to my hubby, I am in love with tempoyak now. Makanan khas Lampung ini dibuat dari duren yang difermentasi dan    ditumis dengan sambal. Atau dicampur langsung dengan sambal terasi. Tuhan.. Makan ikan goreng atau tahu tempe goreng dengan tempoyak dan sambal terasi itu serasa melihat surga di pelupuk mata. Lebay memang.. Tai asli enak. Dan sayangnya tempoyak belum terkirim nih ke NYC. Ada yang mau berbaik hati? :)

Sebenarnya masih banyak lagi makanan enak khas Lampung yang perlu dicoba. Termasuk pindang patin yang seger dan nikmat, kue lapis ketan Lampung dan masiiiih banyak lagi.

Satu lagi tentang Lampung yang membuat saya selalu kangen adalah teman-teman tercintah. Termasuk di dunia blog yang seruuu. Walaupun saya masih anak bawang di sini, tapi asli dunia blogging seru abis. Dan adalah seorang Melly Felyadin, seorang selebritis blogger pertama yang saya kenal di ajang Blogger Nusantara. selebritis blogger imut kinyis-kinyis yang ternyata berasal dari Lampung. At least her family is still there in Kalianda. 


ketemuan pertama kali dengan Melly :)

Saya ingeet banget pertama kali ketemu Melly di Blognus. Berbekal selembar kertas yang harus ditandatangani para selebritis blogger itu, saya cocokkan satu per satu teman-teman blogger yang datang dengan kertas print yang ada foto Melly. Niat bangeet yah hihi.. 
Maklum kami masih blogger pemula saat itu dan dengan berbekal PD, saya tanya deh satu-satu. Waktu ketemu, rasanya heboooh beneer dan berhasil dapat tanda tangannya:). Aah jadi kangeen dengan Melly. 


keseruan Blognus ..


Coba deh main ke blognya www.melfeyadin.web.id :). Ada banyak cerita seru di sana. Sebenarnya Melly juga aktif di blog detik. Sayangnya, blog detik ngga bisa saya buka di luar negeri. I don't know why.

Karena sama-sama dari tanah Lampung tercinta,  kami pun punya hobi yang sama. Ngemil makanan khas Lampung. That's why.. Waktu saya drafting mengenai oleh-oleh khas Lampung, jadi langsung inget Melly juga.

Sekarang, Melly yang hobby banget nyetrika ini berdomisili di Bogor.mungkin berikutnya kita ngobrol soal oleh-oleh khas Bogor yaaa. Sounds good to me..

Mama, I Can Read Now


Dr. Seuss' ABC...

My daughter, Obi, is now at kindergarten. Fully enjoying her class and activities at school, one of her favorite now is learning how to read.

Yup, it's probably one of the biggest challenges the kids are facing while they are at kindergarten and ready to proceed to the higher level. And learning how to read is on top of the list. Everyday, Obi has a book baggie, consists of at least 6 books which have been adjusted to her level. She is in level C now. 

Obi's book for this week...

Well, since Pre-K and even before that, Obi has been introduced to letter and numbers. We have followed the recommended steps from her school and try to engage Obi with more and more books to read. 

We started with something simple, like the ABC songs and Dr. Seuss' ABC. Singing alphabets and using flashcards, drawing letters and find related words starting with those letters. And not to mention 'I spy with my own eyes' or New Yorkpoly games.  Obi loves it :).


Sometimes, Obi chooses other books which are more complicated for her. Then we read the book to her, sometimes with the help of abang Bo. We had so much fun exploring the adventurous life of Laura Ingals Wilder, or the whymsical world of Roald Dahl in the coolest chocolate factory ever. Or singing sweetly all the nursery rhymes we can find in the book or jumping around with Dr. Seuss' colorful words. So much fun...


And now, at the kindergarten, they also have these reading tools at school. Some fun games and terms to use while they learn how to read.
You wanna know what they are?
- Eagle Eye - look at the picture and use the beginning letter
- Lips the fish - get your mouth ready, say the first sound
- Strechy snake - slowly s-t-r-e-t-c-h each letter sound
- Chunky Monkey - look for 'chunk' you know (like th, sh, ch, er, ing)
- Pointy Pig - point to each word as you read
- Trying Lion - try to reread the sentence. Think "what makes sense?'
- Pattern peacock - look for the pattern
- Careful Caterpillar - carefully read all the parts or the world
- Flippy Dolphin - try changing the vowel sound. Flip the sound and short vowel sound.
- Skippy Frog - skip the tricky word and read to the end. Go back and try it again
- Asking Alligator - ask for help.

The reading tools
Interesting, right? If you want to know more, let's take a look at these photos :).
Besides the reading tools, Obi also has sight words. Words that they have to know and remember. Usually start with simple words like "I, you, he, and." Then it will get harder and longer. This strategy really works well for Obi indeed.

More reading tools..

Kalau teman-teman punya buku anak-anak favoritkah? saya pun punya teman blogger baru yang ternyata penulis buku anak yang aktif. Namanya Rani Yulianty. Main deh ke blognya, www.raniyulianty.com and you will find many interesting things about this multitalented mom.
Teman-teman kenal Rani?
Wanna know more about her?
Stick around then...karena saya pun baru mengenal Rani lewat arisan blog.
Seru yaaa.

To start with, satu hal yang saya kagumi dari Rani adalah buku-buku cerita anak yang Rani telah tulis. Ratusan buku cerita anak pernah ia tulis. Hebat ya. 
Walaupun saya belum pernah membacanya, but the fact that she has published hundreds of bppks fro children means something. Maybe you need to write more about the books that you have before, Ran. Supaya kami juga bisa menikmatinya ya.  

Saya selalu mengagumi mereka yang bisa menjadi penulis, apalagi buku anak-anak. 
Dunia anak yang penuh dengan imajinasi tidak selalu mudah ditangkap oleh 'radar' orang dewasa. Apalagi bahasa mereka yang cenderung sederhana namun memilik makna dalam. Kembali saya salut dengan para penulis buku dan cerita anak.

Rani sendiri menulis banyak hal menarik lainnya di blognya. 
Blognya pun penuh tips dan cerita inspirasi yang sangat berguna untuk kita semua. 
Bahkan berbagai tips terkait kesehatan dan kecantikan juga ada lho, something that I really like to read on my friends' blogs. berbagai review juga komplit, mulai dari film, produk-produk dan layanan, hingga makanan. 

Saya menikmati sekali berbagai review Rani mengenai film Indonesia. Sebagai penggemar sineas tanah air namun seringkali kesulitan untuk menontonnya di NYC, saya menikmati aneka resensi dan cerita Rani mengenai karya-karya anak bangsa di tanah air. Jadi tambah pengen nonton deh :).

Ada juga berbagai review buku dan makanan yang asli buat saya tambah ngiler. Mulai dari soto mie Mang Ece, aneka olahan kambing, sampai pecel Madiun. Itu semua barang langka di NYC yang buat saya tambah jeglug (baca: menelan ludah) saat membaca tulisan Rani. Well, ngga papa..keep sharing them, so people know how great Indonesian culinary is :).

Meskipun saat ini Rani sudah lebih aktif di bidang lain, namun Rani merupakan professional writer yang pastinya akan selalu memiliki passion untuk menulis buku anak-anak kembali. 
So....Kita tunggu ya Rani buku berikutnya. And meanwhile, let's enjoy her blogs :).

Cheers

Dunia Penuh Imajinasi a la Mama Raffi

CREATIVITY ...

Imagine the world without it.
How dull would it be..

I have been wanting to visit Kate Spade open house pop up shop in NYC. 
You know Kate Spade, right. Very well known for her whimsical and edgy designs, Kate  is world wide famous for lines of colorful bags, dresses, shoes, and more. Including home accents and kitchenware. How I love 'em all.


pic was taken from katespade.com
Don't  you just love them?
I love every single one of them :). Feels like grabbing them all.
And can't wait to check it out.

pic taken from katespade.com

Being a colorful person myself, I can't help but enjoying all her joyful and creative designs while visiting the shop. But I haven't managed to do so as I'm traveling to Amman, Jordan for a meeting.

But such creative energy should not be missed. And I am super happy to find out that they extend the date for the open house pop sale.

And somehow, it all reminds me of one person, Echa

ini echaaaa :)

Kalau sudah bicara soal kreativitas, Echa memang jagonyaaa. Cara gampang untuk membuktikannya adalah mengintip blognya, www.echaimutenan.com. Then you'll be blown away with her creative ideas, photos and more.


pic was taken from Echa's blog www.echaimutenan.com

Kita seringkali terbentur dengan ide yang begitu-begitu saja atau kesulitan mewujudkan satu karya yang membutuhkan waktu dan tenaga. Tapi di tangan seorang Suria Riza, atau Echa a.k.a mama Raffi, everything is possible. And even better.. Because she got a knack for new, out-of-the box ideas and innitiatives. Tidak heran kalau Echa langganan menang aneka kuis dan lomba blog yang hadiahnya pun aduhai. I really salute her for that.

But above all, Echa adalah seorang Ibu yang penuh dedikasi bagi keluarga kecilnya. Senang lihat Echa dengan semangatnya berbagi tips and tricks di dapur, bermain seru dengan Raffi maupun papi, plus tips dandan cantik. Inget Echa yang seru dan suaranya baguuus banget pas Srikandi Blogger KEB tahun 2014. Aaah jadikangen  kamu, Chaaa..

And last but not least, sama seperti saya, Echa adalah survivor kanker yang tidak pernah surut berusaha untuk sembuh dan hidup sehat. Meski sempat dilanda sakit, tapi Echa selalu bosa bangkit dan kembali berjuang. She is truly a fighter. And I admire her for that.

Again, coba lihat blognya yang pastinya banyak memberi inspirasi. Saya yakin, teman-teman pasti bisa menikmatinya seperti saya.

Aaah.. 
Saat saya menyelesaikan postingan ini, saya sedang meluruskan kaki yang telah menyusuri salah satu keajaiban dunia di belahan jazirah Arab, Petra, the Lost City.

Sejuta doa untukmu dan keluarga kecilmu Cha. Semoga Allah SWT selalu memberikan yang terbaik untukmu, papi dan Raffi. For always..