Showing posts with label My munchkin and I. Show all posts
Showing posts with label My munchkin and I. Show all posts

A little note on Istanbul: Trails of Civilization #2 Blue Mosque (cntd)...

"Assalamualaikum, Sister...
You can put your shoes here...and enjoy Blue Mosque.."

Sapaan ramah itu membuatku tersenyum...pagi itu, saat transit dari Jenewa menuju Kairo, kami bertiga meniatkan diri mampir dan menikmati Istanbul...

Yuuup...Ceritanya masih berbagi serunya perjalanan kami ke Istanbul..

Swear, ngg bosan-bosannya saya mampir ke kota cantik ini...

 As I have said before in my previous posting (click here), salah satu landmark bersejarah dan paling banyak dikunjungi oleh wisatawan dan turis (termasuk kami :D) adalah Masjid Biru ini...


cantiknya blue mosque yang sudah ramai sejak pagi hari

Setelah cerita tentang Blue Mosque di sini, kok rasanya belum afdol karena ternyata masih punya banyak foto-foto masjid cantik ini..

Sultan Ahmet Mosque, or originally known as Sultan Ahmet Camii, dibangun saat masa kepemimpinan Sultan Ahmet I. Butuh sekitar 7 tahun untuk membangun masjid agung nan cantik dan megah ini, tepatnya dari tahun 1609 - 1616...Waktu yang relatif singkat untuk menyelesaikan rumah ibadah yang begitu sarat dengan dekorasi khas Turki yang cantiiik...

Sejak masuk dari sisi mana pun ke Masjid ini, kami pun dibuat kagum dengan keindahannya...

One of the many beautiful doors...



the facade near the courtyard...

Cantik karena keramik khas Turki menghiasi masjid megah yang memiliki satu kubah utama, 8 kubah kecil dan 6 minaret. Kalau tidak salah, tidak kurang dari 20.000 keramik buatan tangan dengan motif tulip serta motif khas Turki menghiasi hampir semua bagian dalam masjid...Dengan warna biru yang begitu mendominasi, tidak heran kalau orang mengenalnya masjid ini sebagai si Masjid Biru. Ke mana mata memandang,hamparan keramik biru benar-benar menyita perhatian dan mengundang decak kagum...

Belum lagi ratusan lampu yang tergantung indah di dalam masjid ini
Juga jendela-jendala dengan tinted glass juga sama cantiknya
Keindahan kaligrafi dan berbagai ayat suci Al-Quran juga memenuhi berbagai bagian masjid
Dan mihrabnya....masya Allah cantik...


Luar biasa memang...
Mengingatkan kita akan keagungan Sang Maha Pencipta
Yang menganugrahkan cita rasa dan keahlian seni maha tinggi pada umat-Nya
Untuk kembali digunakan untuk memuja-Nya...
Rasanya kerongkongan ini tercekat because of this sublime beauty dan tidak henti-hentinya memuja Sang Pencipta


Pokoknya, ngg puas-puaaas deh liatnya...
Alhamdulillah kami pun mendapat kesempatan untuk bisa sholat dan berdoa di dalamnya
Meskipun saya dan Bo terpisah dengan Rudi, yang juga tak henti-hentinya menikmati setiap details keindahan masjid ini

Subhanallah

Well, Mudah-mudahan keindahan Masjid Sultan Ahmet ini bisa terefleksikan dalam foto-foto kami di bawah ini...

Selamat menikmati :D

DI bawah kubah utama...yang begitu cantik dengan dominasi keramik khas Turki berwarna biru

Selain keramik, jendela-jendela yang dipenuhi dengan mozaik indah juga membuat Masjid Sultan Ahmet begitu cantik diterangi sinar matahari alami..

Look at the colored windows..amazingly beautiful


One side of the main dome...


Under the main dome ...it left me speechless...

To make it complete, chandeliers are put in place here and there...beautiful

intricated cables et lamps :D...

complete with its chandeliers...


Bagian luar masjid pun tak kalah bagus..


tempat wudhu...td>

facade and minaret seen from inside...
class="separator" style="clear: both; text-align: center;">


hmmmm...Bapak mana ya Boooo :D...

outside of the mosque...>

salah satu sisi luar Masjid...full of beautiful and spacious facade

Enam minaret Masjid kondang ini kabarnya tidak lazim dibangun sedemikian banyak, namun justru menambah keindahan dan keunikan Masjid Sultan Ahmet

Top of the minaret


one part of the secondary dome with details from the minaret

Kalau saja tidak perlu kembali ke bandara untuk pulang ke Jenewa, mungkin kami ngg keluar-keluar dari masjid ini :D

Till we meet again ....
Blue Mosque dilihat dari depan Hagia Sofia..never get enough of it :D

A little note on Istanbul: Trails of Civilization #Blue Mosque...

Istanbul, Istanbul, Istanbul...

Rasanya, kota yang satu ini memang tidak ada matinya...paling tidak, saya merasa ketagihan untuk datang dan datang lagi ke kota cantik ini...

Istanbul selalu digaungkan sebagai perpaduan harmonis antara Barat dan Timur, Asia dan Eropa...
Karena memang Istanbul memiliki sisi Eropa dan sisi Asia..

Kedua sisi ini memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri....tidak heran kalau kota terbesar di Turki ini tidak pernah sepi dari pengunjung, termasuk kami :D...

Apalagi setelah browsing sana sini...tambah ngiler melihat kecantikan peninggalan arsitektur zaman Byzantium dan Ottoman yang memang luar biasa...yang buat panik adalah begituuuu banyak yang ingin dilihat, sementara waktu dan energi terbatas hiks... 


Blue Mosque, salah satu landmark kebanggaan Istanbul....



Kali pertama kami berkunjung ke Istanbul, it was meant to be a 9-hour transit :D ...Tujuan akhir kami saat itu adalah Mesir :D...

But again we enjoyed every part of this beautiful city... 

Together with Bo, who was extremely cooperative amidts long list of itinerary and cold weather, we stopped in Istanbul, city of civiizations...as it claims...

Indeed, magnificent remains of the past adorn the city which boosts to be the bridge between the East and the West..

Well, as 9-hour transit flew that fast, we planned our trip carefully, so as to ensure we've got a chance to see all the landmarks..

Seperti turis kebanyakan, kami pun langsung menuju pusat keramaian..

Apalagi kalau bukan Blue Mosque and Hagia Sofia...

After a convenient trip from the airport, we chose to browse around the Blue Mosque and Aya Sofya Museum...

Stop at Sultan Ahmet, off we went out of the cozy tram and headed to Blue Mosque...Easy traveling from the airport really helped us out as well :D>. 20 minutes by train plus 20 minutes by tram et voilaaa...we're in the city...Just make sure you have Turkish Lira, get enough token for traveling with the train and tram. If I'm not mistaken, we need 1 token for train, 1 for tram one way from Airport to Sultanahmet.


As we arrived at 3 pm on a bright-20-degree-C day, it really was nice to stroll around the Sultanahmet area...but getting inside the Mosque and the Museum was a bit too late, the line was tooooo looong already... 



crowded already indeed...


Sultan Ahmet Mosque, atau dikenal sebagai Blue Mosque, memang sarat dengan sejarah...

Dibangun sejak tahun, desain Masjid ini memang luar biasa cantiknya. Saya suka sekali dengan kubah utama yang unik dan minaret yang begitu banyak. Apalagi minaret-minaret tersebut berbentuk unik, seperti pensil runcing. Terus terang, jarang-jarang saya melihat bentuk yang cantik seperti ini :D...sampai kami tiba di Kairo nantinya :p...



Blue Mosque....


Despite the long line, we managed to get in and see the beauty of it..

Speechless...

Saat masuk ke kompleks Masjid, kesan megah langsung tertangkap...langsung ingat akan kebesaran Allah SWT dan keagungan yang dipancarkan dari karya terbaik hamba-Nya. Entah hanya perasaan saya saja, tapi kok sepertinya sholat lebih khusuk di sini...mungkin karena perasaan overwhelming tadi...


The minaret...

Everybody loves fountain....
the door...

amazing details from the Blue Mosque...
from dusk till dawn....just luv the composition....

Selesai menikmati Blue Mosque (walaupun belum puas, hiks....), we continued our visit to another beautiful landmark...

Next, Hagia Sofia...

Hagia Sofia is indeed an amazing architecture, serving 916 years as church and 481 as mosque, now serves as the museum...

Again, it was a looong line already, so we couldn't get inside on our first visit..later, when I came back in 2012, I managed to devour every single details inside Hagia Sofia (I will share it later :D>...)

But then, we were soooo lucky that there was an exhibition on 1001 inventions (more like science and history) in front of Hagia Sofia. They offered 'an experience of a lifetime' by taking a turkish traditional tour on a crane (yes..a crane) and enjoy a bird eye's view of Hagia Sofia...

It was a-25-TL ticket to climb up a specially designed crane to see Istanbul from 25-m above while enjoying some traditional food and drink (plus souvenir too :D)...

And Udi, my hubby jumped into it, raised high above, enjoyed turkish coffee and cookies and took great pictures of Hagia Sofia...


Beautifully lit by nature..Hagia Sofia, seen from waaay above....



still on Hagia Sofia...

Not only Hagia Sofia...tapi juga kota Istanbul dan Laut Marmara..
Cantik...breathtaking view indeed...


One side of Istanbul...seen from above... 

One busy corner...with Marmara Sea as the background....



It took a while for us to study the map while stopping here and there making pictures...and Bo, who just woke up from a short nap on the plane, was not in his fully-cooperative attitude :D..ooow ooow...kita pun harus menyesuaikan acara keliling-keliling ini dengan abang Bo :D...


Well, we just managed to see that in our first trip..but I will explore and share more on the next chapter...


Stick around :D>..

Mama kangeeen...

Jumat dini hari...

Tiba-tiba terbangun dari lelap tidur..

Sejenak terdiam sambil menikmati irama naik turunnya nafas jagoan-jagoan kecilku Bo et Obi...

Mama kangen nak...

Bener deeeh, kangeeen banget dengan kalian berdua...




Memang bukan sekali ini mama sering meninggalkan abang Bo dan dede Obi karena tugas..
Well, it was one of the longest trips I've made so far, I have to admit..
Tapi memang rasa rindu yang membuncah seringkali tidak terpuaskan biarpun kita sering video call ya nak..

Ngobrol sama abang dan denger celoteh Obi dengan suara cemprengnya via gadget tidak bisa menggantikan serunya leyeh-leyeh sambil peluk kalian yang bau aceeem karena belum mandi or sudah main seharian...
Atau jerit-jerit panggil abang yang asyik main sepeda seharian, terus ajak Obi mandi..
Atau ketawa bareng nonton si Oggy yang super kacaaau itu di TV

Rasanya kalau sudah begini mama selalu merasa bersalah bangeeeet..karena sering ninggalin kalian lama-lama untuk tugas.

Biasanya, mama akan coba tebus dengan selalu menelpon lewat video call biar bisa liat semuaaa dan bawa oleh-oleh yang banyak..
Tapi lagi-lagi itu semua tidak sebanding dengan pengorbanan kalian dan juga Bapak yang selaluuu dengan sabar nungguin mama...


Mudah-mudahan kalian juga mengerti ya...


Kalau mama melakukan ini semua sebagai bagian dari tugas dan juga pengabdian mama untuk Republik..
Bukan, bukan untuk gaya-gayaan...
apalagi menyombongkan diri..
Tapi untuk memenuhi panggilan hati berkontribusi pada merah putih tercinta

Mama yakin, mama ngg sendirian...begitu banyak wanita karir - maupun non karir, di Indonesia, bahkan di dunia, yang menghadapi masalah yang sama...

How to find the balance between family,career, and our own live..

Frankly, mama ngg tau jawabannya...

HOW HOW HOW


Mama bener-bener menjalani semuanya apa adanya, dengan beribu doa bahwa Allah SWT akan selalu melindungi kita semua.
Maafin mama ya nak, kalau mama masih belum bisa menjadi ibu terbaik untuk kalian berdua...


I love you, my munchkins...

Clean your teeth kiddos :D.....


Mengajari anak untuk sikat gigi bisa menjadi tantangan tersendiri untuk orang tua..at least for me and Udi :D...





Two kids...with 2 different stories and approaches..



Seperti anak-anak kecil lainnya, Bo sukaaaa banget dengan yang namanya permen dan coklat. Living in Switzerland gives you more choices of those great chocolates..untung ngga tinggal di Belgia nak, bisa-bisa kita ngabur ke Grote Markt terus untuk minum coklat gratis di Godiva 

So, berhubung syusyeeeh banget untuk forbid Bo from munching chocolates (berhubung Bapaknya demen banget makan coklat..), jadi compromise yang kita ambil adalah ngajarin Bo sikat gigi sedini mungkin. And It proved to be sooooo much fun 

Sejak pertama diajarin sikat gigi, si Bo ternyata suka banget karena odolnya rasa tuttifrutt:p

Lucunya, si Bo tuh masih belum bisa nyengir yang menunjukkan giginya semua (kebayang kan kalo kita mau pamerin gigi, hihi..), jadi kalo mau sikat gigi yang ada dia malah ngelewein (bener ngga sih tulisannya...bahasa apa ya ini )  kita..kayak gini   . 


otomatis semua odol dia makan, hehehe...tapi lama kelamaan si bo mulai diem aja kalo aku gosok gigi di bagian bawah en atas plus gerahamnya yang mulai tumbuh. Gigi si Bo tuh baru tumbuh sepuluh, 4 di atas, 4 di bawah en geraham kanan kiri...so, sebenernya ngga repot-repot amat. Yang bikin ribet tuh kalo si Bo udah ngegigit sikat giginya, karena dia pikir odol enak nih untuk dikunyah, hehehehe...yang ada jadi tarik-tarikan sikat gigi deh sama mama, hehehe...






Terus, kalo selesai sikat gigi, Bo ngotot nyuci sikat giginya sendiri. Sebenernya sih alasan aja supaya dia bisa main air dengan gelas plastiknya . Kalo udah begitu lama deeeh mandinya...

Dan sekaraaaang ...Bo juga sudah menggunakan odol yang pedaaas daas daaas.... dia somehow merasa 'dewasa' (lebih-lebih sejak punya adik :D) dengan menggunakan odol pedas..plus cool katanya karena sama dengan Bapak :D...

Well, I know it might sound silly, but all those simple things surely brighten up my day..




Lain lagi ceritanya Obi....



karena sudah  ada abang Bo, it is a loooot easier to teach her  how to brush her teeth and she  insists on doing it herself....herself lhoooo "D...








Good girl, rite...

in her tender age of 18 months, with lotsa teeth already, Obi has her own toothbrush...hhmmm, toothbrushes by the way, because she sure has a great collection of toothbrushes :D...

No need to persuade her to brush her teeth, once we have done the same thing, my lil' princess will do the same .... copy cat, but in a good way, in this case....

One thing for sure, Obi likes bright colors (just like Mommy) and cute toothbrush...many famous kids characters have adorned our bathroom until now :D....just like any other kids, she's a copy cat with an attitude :D...

I love them both, dearly....no doubt about it...so happy teeth cleaning Bo et Obi :D...


Bo's glossary

Found this in Bo's (old) blog.. back in 2009 :D..




Now we have Obi as well, 21 months by now and boy, she surely talks...faster with more words compared to Bo at her age..probably because when she started talking, her exposures to languages are limited to Bahasa Indonesia and English only, while Bo has French surrounding him. Or, perhaps games on  iPad and iPhone help accelerating her speaking skills as well :D. Surprisingly, Obi manages to pronounce most of the words properly, no giberish 

Nevertheless, it is interesting to read Bo's glossary back then...I can't help but smile looking at those words, especially Tiana :D...

Here are the excerpt from 2009....

Seiring dengan meningkatnya kosakata Bo yang seringkali membuat mama dan Bapaknya takjub, rasanya tidak berlebihan kalau mama Bo menerbitkan glossary ini, biar temen2 tau sesungguhnya Bo itu ngomong apa siiiiih...

Seru lho, merhatiin Bo mencoba untuk berinteraksi secara intensif dengan siapa saja yang dia temui..PDnya itu lho, hehehehe...
Seru lho, merhatiin Bo mencoba untuk berinteraksi secara intensif dengan siapa saja yang dia temui..PDnya itu lho, hehehehe...

Sebenernya sih banyak juga kata-kata yang udah bisa diucapin Bo perfectly, kayak mama, bapak, asha , nenek, bobo, duduk, makan, foto, bus....dan lucunya, Bo bisa bilangfoto dengan 'lurus' waktu perjalanan Cote D'Azur (secara fotooooo terus tiada henti di sepanjang jalan), bilang makan di kereta dari Portsmouth (usai belanja  ) ke London, dan ngomong bus di London karena double decker bergelimpangan di mana-mana
Here are some of them, diawali dengan kata yang paling sering dia ucapkan :D

Tiana : empeng
Mama : Mama Bo
Bapak or Di : Bapak Bo
Tenong : gendong
Tinun : Minum (dulu udah sempet bisa ngomong m'num dengan lidah menjulur)
Bumbum: mobil-mobilan (akibat terlalu sering main RC Maseratti Quadraporte yang bunyi nyaring banget.
Syusyu: susu
Mamas: Panas
Bobo: ya bobo dong...
Engkorkh: encore
Syi : merci
Au'voir:  Au revoir (surprisingly perfect )
Gih : pergi
Tu-tu: sepatu or Datuk (Toto), hehehehe...judulnya hajar bleh
Syi-syi: nasi

Sebenernya masih banyak lagi, tapi berhubung waktu berkumpul mama Bo dengan Bo juga jarang (hiks ), jadi musti konsultasi dengan Bapak niiih, apalagi yang bisa ditambahin, hehehe...

So, next time you meet Bo, feel free to 'speak' to him :D...