Showing posts with label Europe traveling. Show all posts
Showing posts with label Europe traveling. Show all posts

Annecy in blue


"Only from the heart can you touch the sky"  
Rumi



Annecy in blue, only for you





Enjoy the clear blue sky at Annecy, France

Join us on Skywatch Friday et get lost in the majestic skies above us all

WW: Luzern in a glimpse

Taraaaa...

Let me take you to Luzern, the German-speaking part of Switzerland, famous for its gorgeous natural landscape, Kapellbrücke, the Lion Monument and more historical landmarks.




Will be back with more stories, while you are catching Luzern in a glimpse :).






Join us on (almost) Wordless Wednesday and enjoy more great links at Wordless Wednesday headquarters!

Lima Tempat yang Wajib Dikunjungi di Jenewa, Swiss

"Ladies and gentlemen, please return to your seat and fasten your seat belt as we prepare for landing," suara pilot lewat pengeras suara membangunkan saya yang masih menikmati sisa-sisa tidur cantik sejak meninggalkan New York City kurang lebih 8 jam yang lalu. Biasanya, saya mengambil rute transit melalui Istanbul, namun kali ini saya memilih penerbangan langsung ke kota yang saya anggap kampung halaman kedua setelah Lampung, Indonesia. 

Saat melayangkan pandangan ke jendela dan melihat awan biru, puncak gunung bersalju dan hamparan danau biru yang tenang, I know I'm home.
Yup..I'm welcoming myself back to Geneve, Switzerland. 

***
Halo semuaaaa..

Akhirnya #myitchyfeet kembali mendapat kesempatan untuk menjelajah tempat-tempat cantik ciptaan-Nya.
Dan Geneve alias Jenewa, Swiss, kembali menepati daftar pertama kota dan negara yang saya kunjungi di tahun 2017. Padahal, saya menutup manis tahun 2016 dengan kunjungan kerja ke Jenewa (juga) di akhir November 2016, sambil 'menengok' salah satu kota yang ada di daftar favorit saya. Kayaknya memang sudah suratan takdir kalau saya ngga bisa jauh-jauh dari Geneve.
Kalau kata suami,"Balik kampung niyee." #antarasenyumdanirihati :).

Kok balik kampung sih?

Bukannya situ orang Lampung, Indah. or.... orang Sukabumi ...atau Cirebon? 
Yang selama ini diaku-aku kalau ada pertanyaan tempat asli saya berasal. 

Oke..jadi begini ceritanya #jadipanjang.
Saya lahir dan besar di Lampung, dari almarhum Papa yang keturunan Cirebon-Padang dan mama yang asli Sukabumi - Purwakarta. Jelas kan :). 

But still...that doesn't explain why I call Geneve my second hometown.

Mau tau ceritanya? Mau ya :) #maksadotcom.
Untuk teman-teman yang sudah membaca blog saya for quite some times pasti tau kalau saya adalah salah satu warga PNS di Kemlu RI. Tahun 2007 hingga 2011, saya dan keluarga mendapat kepercayaan untuk menjalankan tugas sebagai Sekretaris Kedua di Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), World Trade Organization dan Organisasi Internasional Lainnya di Jenewa, Swiss. 

Dan seperti layaknya cinta pertama yang tak terlupakan, penempatan pertama pun sangat berkesan. Hampir empat tahun lamanya saya dan keluarga menetap di negara cantik yang terkenal dengan coklat dan kejunya ini. Belum lagi keluarga dan teman baru yang kami jumpai di Geneve. Plus, Obi, my cute daughter, was born here as well. 
Pokoknya bener-bener fase hidup saya yang menyenangkan deh! 
Truly one of the highlights of my life! 

Karena kedekatan hati itulah, saya dengan beraninya menganggap Jenewa sebagai kampung kedua setelah Lampung tercinta. Boleh kan? 

And now, saya mau share lima tempat yang wajib dikunjungi di Jenewa, Swiss a la Mama Bo et Obi. 

Ngomong-ngomong, kalau mendengar kata Swiss, apa yang terlintas di benak teman-teman?

Coklat? Keju? Pegunungan Salju? Ski? Pemandangan cantik? 
Sapi bertebaran di mana-mana? Victorinox #bukaniklan? Heidi? jam tangan keren?
Atau semua?
Bagaimana dengan Jenewa?
What do you have in mind when you hear the city of Geneve?

Kita kenalan lebih dekat dengan Jenewa yuk. 
Setelah Zurich, Jenewa adalah kota paling ramai dan padat penduduknya di Swiss, negara land locked imut yang sejak dulu terkenal dengan netralitas, coklat dan keju. 
Meskipun landlocked alias tidak memiliki wilayah atau perbatasan dengan laut, Swiss memiliki danau-danau terbesar di bagian tengah Eropa, termasuk Lake Leman di Jenewa. Belum lagi jajaran pegunungan cantik Alpen dan Jura yang mengelilingi kota ini dan membuat ke mana mata memandang, semua terlihat cantik!
Saya dengan suami suka berkelakar kalau semua sudut yang kita foto benar-benar postcard perfect!

Dan kembali ke kaki gatal #mytichyfeet, singkat cerita, kali ini saya ditugaskan kembali ke Jenewa untuk menghadiri sidang Dewan HAM sesi ke-34. Kali lain saya share ya seperti apa sidang Dewan HAM dan berbagai isu yang telah saya geluti sejak tahun 2007. 
Sekarang, saya mau berbagi tentang beberapa tempat di kota Jenewa yang berhasil memikat hati kami dan banyak orang lainnya.

1. Danau Leman (Lac Léman) 

Danau kebanggaan masyarakat Jenewa dan juga kota-kota lain yang tersebar mengelilingi danau seluas 580 km persegi ini memang indah. 
Cantik dan menenangkan sekali!
As simple as that.



Setiap ada waktu, saya sering jalan menyusuri danau dengan Rudi dan anak-anak di sini. 
Winter, spring, summer or fall. Udah kayak lagu aja ya hehehe.
Selalu ada yang bisa dilihat dan dinikmati di sini.


the other side of the city...Rhone river
Entah sudah berapa kali saya mengunjungi (dan foto-foto pastinya di) danau yang sangat luas sampai dikelilingi 3 canton atau propinsi di Swiss,- Genève, Vaud et Valais)  dan area Haute-Savoie di Perancis, termasuk kota Evian-les-Bains yang terkenal dengan spa dan minuman air putih kemasan yang ngetop (baca: mahal) itu.
Dan seperti yang teman-teman lihat, saya tidak pernah bosan.



the flag of the city

Untuk mengunjungi Lac Léman pun mudah, karena banyak transportasi publik yang bisa dipakai, baik bus maupun tram. Akses berjalan kaki pun sangat gampang. Karena memang pejalan kaki dimanjakan di sini. Kalau nggak percaya, cek di Google rute transportasi publiknya :). 

Danau Léman juga berbatasan dengan sungai Rhône.
Saya paling suka menyeberang dan jalan kaki dari rive droite - sisi kiri Sungai Rhône, ke rive gauche, - sisi kanan sungai melewati pont du Mont-Blanc, jembatan Mont-Blanc. Tujuan utama: foto-foto :)). Beneran lho, sudut ini cantik bangeeet. Jadi jangan lewatkan kalau mengunjungi Jenewa ya.

2.  Jet d'eau


Liat Jet d'eaunya di belajang kan?

Simbol kota Jenewa, Jet d'eau alias air mancur Jenewa, juga ada di danau Léman.
Kalau di pikir-pikir, Jet d'eau memang hanya water jet alias air mancur, tapi cukup dramatis dengan semburan air segar yang bisa mencapai 140 meter tingginya. 
Tapi karena letaknya di tengah danau dan dikelilingi pusat pertokoan, hotel-hotel, serta bukit dengan rumah-rumah khas Eropa plus latar belakang pegunungan Mont Blanc yang cantik, setiap orang pasti berdecak kagum melihatnya. Termasuk saya.


paddle with me..with jet d'eau at the back

Di sekitar Danau Léman, ada banyak sekali yang tempat cantik yang bisa dilihat, mulai dari deretan hotel mewah dan restoran enak, plus spot foto yang lucu-lucu, termasuk jam bunga dan promenade cantik yang pastinya instagramable.  

3. Kota Tua atau Vieille Ville

Kota tua atau old town, or Vieille Ville dalam bahasa Perancis, mungkin adalah salah satu bagian 'seragam' yang kita temui di berbagai negara di Eropa. Selalu ada bagian kota tua yang sarat sejarah dan menjadi pusat kegiatan dan peradaban awal di negara atau kota tersebut. Termasuk pula Jenewa.


Take me to the tower..

Kota tua di Jenewa terkenal dengan Katedral St. Pierre yang dibangun di atas Kuil Roma kuno dari abad ke-4 dan toko-toko mungil namun unik dengan jalanan yang masih mempertahankan paving block bebatuan asli yang entah sudah berusia berapa ribu tahun.
Di tengah Kota Tua terdapat Place du Bourg-de-Four , tempat tertua di Jenewa, yang dulunya adalah pasar kuno jaman Romawi tempat segala transaksi perdagangan di masa itu. Seru banget ya kalau membayangkan:).


Di sini juga terdapat situs arkeologi Katedral St. Pierre, Kantor Kota Jenewa atau Etat de Genève - chancellerie d'Etat, hotel Les Armoures yang kuno dan cantik dan masih banyak lagi. Setiap sudut cantiknya pasti membuat kita berhenti sejenak untuk berfoto atau sekedar membaca berbagai informasi

Kota tua juga menjadi pusat perayaan L'Escalade, festival paling meriah di Jenewa yang dirayakan setiap tanggal 11 Desember 2017 untuk memperingati kemenangan rakyat Jenewa dari Duke of Savoy yang rencananya akan menduduki Jenewa. Mau tau cerita lengkapnya? di postingan berikutnya yaaa :).


salah satu sisi Kota Tua Jenewa saat perayaan L'Escalade 
Psst....mau foto cantik di sini? Hasilnya pasti cetar!

4. Kantor PBB di Jenewa, Palais des Nations

Ini dia tempat yang selalu saya datangi setiap ke Jenewa. 
Palais Des Nations, atau palaces of nations yang sering diterjemahkan sebagai 'istana' negara-negara, adalah kantor atau markas besar PBB di Jenewa.  




Selain markas besar PBB di New York, kantor PBB di Jenewa ini juga merupakan tempat penting yang menjadi rumah berbagai badan dan mekanisme penting PBB, termasuk Dewan HAM. 


yang dicari pertama? peta Indonesia :)
 Dibangun di awal tahun 1900an, Palais des Nations telah menjadi markas Liga Bangsa-Bangsa di tahun 1920, yang merupakan cikal bakal PBB. Kebayang dong seperti apa megahnya kantor PBB di Eropa yang memang desain bangunannya 

Kalau sempat main ke sini, jangan lupa mampir ke Room XX atau Alliance of Civilization Room yang menjadi tempat sidang Dewan HAM. Ruangannya asli keren dan unik, dengan atap karya Miquel Barcelo, artis asal Spanyol. Dan asli ruangan ini menjadi populer karena keunikannya. Coba tebak berapa biaya yang dikeluarkan Pemerintah Spanyol untuk merenovasi ruangan ini dan menambahkan mahakarya Barcelo? Hampir 20 juta Euro!



Satu lagi yang aku suka dari Palais des Nations adalah tamannya yang besar dan cantik, plus burung merak yang bebas berkeliaran di sekitar Palais. Belum lagi pemandangan ke arah Lac Léman dengan latar Mont Blanc. Cantiknya, gusti! Duh, pokoknya bikin betah banget deh.


bikin betah ngga siiih :)

5. Place du Molard dan Place de Bel-Air

And finally, setelah selesai menikmati pemandangan alam, mengagumi peninggalan sejarah yang kaya cerita, dan ikut sidang di kantor PBB Jenewa, waktunya sekarang belanja.
Iya, belanja. Shopping!

Walaupun datang dari New York City yang katanya surga belanja, saya juga menikmati sesi belanja di Swiss ;) #sokgayadeh. 
Beneran!


Memangnya ngga mahal, Indah, belanja di Swiss? Jawabnya: ya mahal hahaha..karena Swiss memang salah satu negara paling mahal di dunia, barang-barangnya kualitas top, dan mata uang CHF atau Swiss Franc juga selalu stabil. 

Suka tidak suka, barang yang ditujukan untuk pasar Eropa memiliki kualitas yang sangat terjaga. Jadi misalnya, beli kaos di New York City dengan kaos di Jenewa beda ketahanannya dan umurnya. Beneran lho. 


selamat datang di Molard :)

Dan 
Place du Molard serta Place de Bel-Air adalah salah satu tempat favorit saya untuk belanja. Deretan butik produk ternama dan barang-barang branded, termasuk tas ransel wanita branded, berbagai department stores ternama seperti Globus, Bon Genie, C&A, H&M dan lainnya juga ada di sini.

Kalau nggak mau belanja, Place du Molard serta Place de Bel-Air juga asyik lho untuk tempat nongkrong dan foto-foto (lagi). Kalau ke sini, ajak saya juga ya.

So, bagaimana dengan lima tempat yang wajib dikunjungi di Jenewa, Swiss, di atas?
Tentu saja, ada banyak sekali tempat menarik yang bisa dikunjungi dan dinikmati di Jenewa, Swiss. Tempat-tempat yang saya sebut di atas hanyalah sebagian kecil dari berbagai tempat cantik yang bisa dinikmati di sini. It will be a good start dan banyak tempat cantik yang bisa dikunjungi secara gratis serta dekat. Belum lagi kota-kota cantik di seputar Jenewa yang juga tidak kalah kerennya. Asyik kan!

Jadi, kapan kita ke Jenewa, Swiss, bareng?

Thai Phuket Restaurant, Geneve, Switzerland





"Are you ready to order?' asked the female waiter, beautifully dressed in flashy purple Thai silk dress, to me as I flipped the menu book.
"Oui.." I confidently answered in French, which felt only appropriate as I sat comfortably with my friends at Thai Phuket restaurant, Geneve.

Super hungry, I have a long list of my favorite appetizers and main courses, as well as dessert, if I have some place left in my happy tummy.

The last time I visited this place was 2015, in November, during my last visit to Geneve, or as I frequently dubbed as my second kampung,- hometown, in bahasa Indonesia,  after Lampung, Indonesia.

Whenever I crave for yummy and fresh Thai food, Thai Phuket restaurant is my choice while in Geneve. It becomes sort of a habitual action to go to this place during my lunch break 

Strategically located near the UN Office in Geneve and UNHCR HQ, this restaurant offers a great variety of Thai food you will definitely love. They also have lunch specials with two choices, with or without desserts. For Geneva standard, the price is reasonable, around CHF 30 for the special lunch menu but before drinks and tax  (although for the US standard, that's quite expensive :)). If it is a la càrte, then it might be around CHF 50 per person..

So now, let's take a look at my choices here.

My favorite appetizer is Tom Yang Khung soup (excuse my pronunciation) and fish cake.
Of course these two are people's favorite and I have to say the soup here is fresh and yummy, perfect balance between the tangy kick of citronelle or lemon the spicy chili with fresh shrimps and mushrooms. As for the fish cake, I love the guewy taste of fish, spices and herbs, and lemongrass on it. Dip it in hot, sweet and sour sauce and your good :).


hot and yummy tom yang khung..
fish cake..
Then for the main course, I chose steam fish, chicken curry and basil, and fried tofu with vegetable saute. The fried tofu is really good because it was freshly made from soft tofu, sautée with shrimps and veggies, served on hot plate. Sizzling and yummy!


my fave...fried tofu with shrimp, eggs, and veggie saute.

Mind you, I came here with 4 other friends so we shared all these yummy food.
And the size or the portion of the food is unlike here at the US. Decently enough for 2, or maximum 3 if they don't really eat that much.


chicken curry and basil

Pad Thai and papaya salad are two other favorite menus. Plus different kind of curry,- reed, green, yellow - with a toss of beef, chicken, or pork

And the desserts are delicious as well. I love the traditional mango and sticky rice as well as red ruby, the water crest with palm sugar and coconut oil!


the sticky rice with mango and coconut milk 


Well, if you happen to be around, don't miss the opportunity to try this one!
The restaurant is located at  Avenue de France 33, 1202 Geneve, near Coop Montbrillant and the UN High Commissioner for Refugees' office.
The opening hours : 12 - 2.30 PM, and 7 - 11 PM.





So, do you like Thai or other Asian food?
What's your favorite?

Throwback Tuesday: A Visit to Prague, Czech Republic

Time for Throwback Tuesday here at My Purple World.

This time, I will take you to the beautiful Prague, Czech Republic.

We had a wonderful visit and road trip to Vienna, Bratislava and Prague back in  2010. It was during the Easter Break, when we enjoyed 4-day holiday in Geneva. 


The famous clock




I remembered vividly when we spent some times in the beautiful Old Tiwn Square of Prague. Enjoying its famous astronomical clock there.


Not to forget the famous Charles Bridge....of course. 

Although it was still a crispy cold Easter weather, but we certainly took some times in this lovely bridge. A lot to see and surely awesome...








We strolled around by the river, overlooking Charles Bridge afar.


We didn't have Nadine yet at that time and Bo was only 4. 





How we truly enjoyed the quality time with our loved ones :).
Including that blue helicopter baloon.

And finally, before heading back home, we had a glimpse of Prague at night..
More than happy to go back here :)


Do you have a lovely memory to share? 
Feel free to have your Throwback Tuesday as well 


MyItchyFeet: Hola Espana: La Alhambra #4 Palace of the Lions

Holaaaa mis amigos...

Having my recovery started, I remember that I haven't finished my traveling notes in Spain, particularly in Andalusia..


Aaa, the land of wonder..

Filled with ancient whispers and tempting signs waving at you, I have to say. 
It feels like when you hear the sirens coming and calling your name, but this one is not going to crash you. 

Yuup, the legend of La Alhambra is still waiting to be told..and shared.


Rasanya seperti punya hutang...karena belum menyelesaikan tulisan rangkaian perjalanan yang buat saya dan keluarga sangaaaaat mengesankan ini...


Okay, where were we?

Kita udah sampai mana yaaa..
Yang pasti saya sudah ngajak temen-temen jalan ke Alcazaba the fortress (you can always click it here, Nasrid et Comares palaces, where Kings and Sultans lived with their families ...dan sekarang, saya masih punya Palace of the Lions :).

Ini salah satu jewelnya La Alhambra juga lhooo......

And the Palace of the Lions is pretty famous for its ingenious fountains.

Too bad the fountains were under reconstruction when we visited this place but we still enjoyed the beauty of this palace by strolling around.



the ceiling with all its intricate details...


pillars and facades are everywhere...
One thing for sure, all the intricate details you find here will take you imagination beyond ...and questions....
How did they do that..
What does it mean..
Why it takes that particular shapes...
And more questions that are not always answered...
At least not from my audio guide or my handbook :)

Saat menyaksikan semua keindahan ini, saya harus mengakui kalau hati begitu tergetar akan keindahan hasil karya manusia yang didedikasikan penuh untuk Penciptanya. Begitu menyentuh, begitu indah...
Kaligrafi dengan cantiknya terukir di setiap sudut dinding, pilar, hingga langit-langit...mengingatkan kita akan Sang Khalik yang memang ada di mana-mana...


The ceiling....look so fragile, yet tranquilly beautiful...

Then as we got nearer to the fountain site, we had more people flocking...
But again, as I said, the fountain was temporarily closed for refurbishment...
We still managed to enjoy the beauty of it and adores its ingenious design...

Patio of the Lions, tempat pancuran singa yang begitu terkenal ini, menggunakan teknologi tradisional yang mengandalkan grafitasi, tata letak, dan alam. Jangan tanya detailnya dengan saya ya :)...yang pasti, pancuran ini begitu natural dan bahkan recycled sendiri tanpa bantuan mesin satu pun...naturally mechanical, I can say...


one of the corners near the fountain...


getting nearer...


similar details can be found...



And here's where the fountain is supposed to be...
If you noticed the basin in the photo down here, it originally homed the famous lions whose mouths flowed the water constantly ..
Such a perfect harmony between the geometric architecture, ancient technology, yet again ingenious design..
You can feel it...the air, the light, the space..the water...all perfectly display the beauty of harmony..
I can say this is the most beautiful part of the Palace...


it was temporarily closed when we came...so the surrounding hall was closed as well

Palace of the Lions was built by Muhammed V.
Not only successfully completing the previously built parts of the Palace, but amazingly add this most-loved palace adorned with the highest level of artistic touch and harmony.
Well, I'm not very good at describing it, but once you're there, you can simply feel it...
From the lovely patio, to the amazing halls and galleries..
Truly feast to our eyes ...and soul...


one corridor taking us to the Hall...


the ceiling on one of the Halls...




can you feel the harmony...from floor to the ceiling...the air and the light...

Jadi jangan salahkah saya yaaah kalau jadi nyuekin kamera di leher dan minta difoto terus dengan hubby tersayang yang sabaaaar menanggapi permintaan istrinya ..plus Bo (sedikiiiit :) )..






Another amazing details are the calligraphs ...
All hand-made, truly labour of love and affection to our one-and-only Creator.
Depicting gracious verses, we can't help but admire each and every one of them...




Dan ini beberapa foto di sekitar Patio Utama di Palace of the Lions, menuju Halls maupun galleries yang berada di sekelilingnya...













Well, I have to warn you....
I still have Generalife beautiful garden which is not yet told here. 
Mind if I come back again soon?

Happy #itchyfeet and I hope you enjoy these photos...