Wishing all my sisters and brothers who celebrate a wonderful Eid Al Adha.
Eid Al Adha Mubarak!
This is the first celebration of Eid Al Adha that my family and I have in Wellington. We were lucky because we have the celebration of the Eid at our office, the Embassy of Indonesia in Wellington.
We started the praying session quite early at 8 AM and continued with breakfast together with Soto Ayam or the Indonesian chicken soup as the main menu. We also have potluck so various menus we also available. I brought perkedel kentang or potato fritters for this celebration. We had corn fritters, quiche, nuggets and some desserts like fruit pudding, cookies and cakes as well. It was a merry celebration indeed.
The khotbah or the sermont was given by one of our local staff, Ustadz Agam Jaya. He shared the story of qurban or the sacrifice as well as about Hajj or the pilgrimage. It was such a moving story and I sincerely hope my family and I can come and visit Makkah and Madinah for our holy pilgrimage. Ameeen.
We did our qurban in Indonesia, particularly in Lampung, our hometown. Alhamdulillah together with the big family, we can have the cow this year.
As you might know, the values celebrated during Eid al Adha is the beauty of sharing with those who are less fortunate than us and ikhlas, or sincere, sacrificing or letting go the things we love for our love to Allah SWT, the Almighty. Just like the story of Abraham and Ismail. Sometimes, this simple principle is the hardest in its implementation and that’s why we are reminded every year in this beautiful celebration.
After the prayer and breakfast, we took pictures together and called it a day.
Hope we all always remember the beauty of sharing with others and our love to Our Creator.
Happy Eid Al Adha!
Idul Adha tahun ini lebih berkesan ya mba, karena bisa berkumpul dengan masyarakat Indonesia yang ada di New Zealand sambil menikmati makanan khas lebaran
ReplyDeleteMasya Allah meriah banget perayaan Idul Adha di Wellington ya Mbak Indah, ramai dan guyub jadi pengobat rindu kampung dan suasana lebaran di tanah air
ReplyDeleteAlhamdulillah walau sapinya dipotong di tanah air tapi tetap bisa menikmati indahnya lebaran iduladha bersama warga Indonesia di sana ya mbak. InsyaAllah berkah semuanya.
ReplyDeleteHappy Eid Al Adha Mubarak, Mb Insav and family. Hope you and fam can go together to Mecca for holy pilgrimage. It is nice to know Eid Al Adha celebration in Wellington.
ReplyDeleteSelamat Hari Raya Idhul Adha juga mbaa Indah, semoga kita menjadi pribadi yg ikhlas dan ringan tangan membantu sesama. Seru ya mbaa merasakan lebaran di negara orang.
ReplyDeleteSemoga sehat selali
Suasana yang menyenangkan ya mom merayakan Idul Adha di negeri orang. Btw disana banyak juga ya orang Indonesianya? Kalau olahan makanan Idul Adha sama jugakah seperti di Indonesia?
ReplyDeleteAlhamdulillah senangnya ya mbak meskipun jauh dari Tanah Air tetap bisa merayakan Idul Adha bersama di Wellington. Ngomong-ngomong apakah disana makan lontong juga mbak? Eh tapii kalau pada potluck pastinya ada yang buat lontong ya :D
ReplyDeleteSelamat Idul Adha juga, Mba Indah. Masya Allah, luar bias tentunya ya bisa merayakan Idul Adha di negeri orang tapi masih bisa kumpul keluarga. Selain itu, bisa menikmati menu yang Indonesia banget. Hmm yummy.
ReplyDeleteDan ya, semoga kita bisa bisa naik haji dan umroh.
Eh saya baru tau kalau Mba Indah org Lampung. Lampungnya dimana, Mba?
ReplyDeleteKalau di Wellington sendiri ga ada kah pemotongan hewan kurban? Penasaran juga saya mau baca ceritanya.
Happy Eid Al Adha, kak Indah dan keluarga.
ReplyDeleteSenang sekali bisa merayakan Idul Adha dalam keadaan sehat dan lengkap dengan keluarga besar di Wellington beserta hidangan yang lezat.
Alhamdulillah~
Tetap khidmat ya Idul Adha di Wellington. Walopun kurbannya mah tetap di tanah air. Selamat Idul Adha, Mbak Indah sekeluarga.
ReplyDeleteAh, dimana pun berada perayaan Idul Adha yang mengingatkan akan pengorbanan Nabi Ibrahim membuat hati ini menjadi syahdu ya, Mba. Semoga tahun depan kita jumpa Idul Adha
ReplyDeleteSeru ya Mbk Idul Adha di luar, saling menguatkan dengan teman2 sesama perantauan dan pastinya banyak menu kuliner yang siap disantap
ReplyDeleteIdul Adha tahun ini aku di rumah aja nih karena kondisi kesehatan. Padahal penginnya kumpul sama keluarga seperti Idul Fitri. Walau begitu tetap disyukuri dan semoga tahun depan bisa berkurban.
ReplyDeleteIdul adha membawa cerita tersendiri ya. Pesan moralnya nyampe meskipun di negara yang berbeda.
ReplyDelete