Mudik yuuuuuk .....

Mudik oooh mudiiiik...

Rasanya sebagian besar dari kita, terutama yang merayakan Hari Raya Idul Fitri, pernah atau bahkan selalu mudik saat Lebaran.

Buat kami yang on et off berlebaran di tanah air, mudik memang selaluuuu menjadi pengalaman tersendiri yang penuh cerita, warna dan air mataaa hehehehe...apalagi dengan 2 anak yang super 'lucu' dan aktif (baca: ngg bisa diem).

Untungnya, kami punya kampung yang sama.
LAMPUNG tercinta, tepatnya di Bandar Lampung.

Well, that's the tricky part sebenarnya.
Lampung memang relatively dekat.
Being the southernmost part of Sumatera, Lampung memang menjadi gerbang masuk dan keluar Sumatera via darat et laut. Technically, terbang hanya butuh 30 - 40 menit.

Normallement, via darat dan laut butuh 6 jam.
Kalau lagi normal yaaaa.
Tapi seperti drama mudik tiap tahun yang kita dengar, lihat dan rasakan, tidak ada yang normal when it comes to mudik.

Apalagi, tahun 2013 ini, pengalaman kami agak sedikit berbeda.
Tahun Mama Bo et Obi was lucky enough to skip the inferno of mudik hotroad disaster (berlebihan sekali yaaa....) karena sedang ikut diplomatic course, jadi harus berangkat menjelang lebaran dan pulang duluan ke Jakarta sebelum puas berlebaran riaa hiks hiiiks.
Tahun lalu juga tekooor karena mama Bo harus terbang sendiri, sementara Bapak Udi dan anak-anak berangkat duluan via darat.

Selain itu, tahun ini kami benar-benar mudik berempat.
Tanpa nanny or domestic helper, tanpa nenek Lilis tercinta yang sudah pulang duluan karena mau buat kue.

So, let the adventure begin!


setting duduk 
harus benar-benar 
diperhitungkan :D...




First thing first, KAPAN kita mudik sangat krusial.
waktu persisnya kita berangkat mudik sangat pengaruh lho!

Dengan komposisi cuti bersama yang panjaaang sebelum lebaran, kita semua berteori bahwa puncak mudik akan terbagi dari Jumat, Sabtu, Minggu.
Tapi bukan Rudi namanya kalau ngga keukeuh tidak mau ambil resiko.
then, kami putuskan untuk izin dan berangkat Jumat pagi.
off we go!



Dengan VVIP member kami yang heboh nan lucu, segala perlengkapan perang pun dibawa, mulai dari standard comfort kit (you decide what's in it :D...) sampai bantal super besaaar.

Dari makanan kecil, ringan, sedang dan berat untuk anak-anak(kan mama et Bapak puasaaa :D) sampai mainan mulai dari Lego, plush toys, sampai buku dan puzzle.

Semuanya kompliiit ada di mobil :D.
Jadi kayak mini market hehehe.

Padahal, kenyataannya...berhubung kami berangkat sesudah selesai sholat subuh, VVIP members kami (baca: Bo et Obi :D) pun tidur dengan damai dari Jakarta hingga Merak. Alhamdulillaaaah banget!

Again, berangkat Jumat subuh itu terbukti sangat membantu kelancaran perjalanan, karena jalanan hanya normal dan dalam 2 jam kami sudah tiba di Merak, tanpa antrian panjang yang menakutkan yang malamnya kami lihat di TV.

Tiba di Merak, ada 3 dermaga yang beroperasi...dan kami pun antri di Dermaga 3...meskipun belum terlalu ramai,tapi teuteuuuup antri 1 jam baru naik kapal.


sayangnya, kapal keren di seberang sana bukan yang kita naiki, hiiks....


Then, setelah naik kapal yang somehow aku lupa namanya, kita pun mulai mencari posisi...aku ambil sofa yang lumayan nyaman, sementara Udi dan anak-anak asyik menikmati lesehan yang tempatnya kebetulan 

Another handy tip: SEGERA CARI TEMPAT!

I know it sounds scarry but sebelum pada brutal dan penuh, lebih baik segera cari tempat di kapal ferry.

Another thing that I like to do first is going to the bathroom. seriously, penting sekali untuk memanfaatkan toilet di saat tempatnya masih (relatively) bersih :D.
Dan jangan lupa, bawa perkakas yang dibutuhkan seperti tisu basah dan kering, hand sanitizers dan teman-temannya.

Sepanjang perjalanan di laut, lumayan banyak hiburan lho  :D.
Mai dari live music (khususnya dangdut yang suaranya keraaas dan super stereo) sampai film yang diputar di TV sentral kelas satu.
Bahkan di kapal yang kami tumpangi kali ini ada jasa pijat refleksi dan bekam :D.
Belum lagi di lautnya, yang seperti biasa, ada rombongan para pencari koin (dan juga uang kertas sepertinya) yang sengaja dilemparkan penumpang dari atas kapal. Seru yaaaa...

the coin boys...*eh, bener ngg sih panggilannya :D>...

Untungnya, perjalanan di laut kali ini pun lumayan lancar...setelah kurang lebih 2 jam mengarungi laut dan 30 menit menunggu kapal sandar dengan sempurna.
Dan tibalah kami di Lampung tercinta..

Taraaa....alhamdulillaaah....

tuuuuh, sigernya udah kelihatan...

saat menanti sandar....dari jauh kelihatannya sepi yaaa....

Dari Bakauheni, Udi sang Supir Lampung langsuuuung tancap gas menuju Bandar Lampung.
Alhamdulillaaaah  lagi, perjalanan lumayan lancar walaupun kondisi jalan tidak maksimal (baca: banyak  bolong-bolongnya euuuy :( ) dan lumayan padat kendaraan, terutama kendaraan besar.
Di sepanjang jalan kami juga melihat banyak posko lebaran yang didirikan, baik yang resmi oleh Polisi maupun dari partai-partai sponsor (menjelangpemilumode)... 

Mendekati kota Bandar Lampung, jalanan pun makin ramai dan banyak perbaikan jalan di sana sini... but the excitement of coming back home surpassed all those  hindrances :D

All in all, perjalanan mudik jilid pertama kami lumayan sukses.alhamdulillah ..niat baik berkumpul dengan keluarga besar puuun tercapai..

Senangnyaaaa...

Semoga mudiknya teman-teman sama serunyaaa yaaa :D>..

No comments:

Post a Comment

Welcome! Thanks for visiting My Purple World. I am delighted to have you all here in my blog.
If you like what you read, feel free follow this blog through the button on the right side of the blog and hope you can leave some comments too. Nevertheless, all comments with direct links will be deleted.

Terima kasih sudah mampir ke blog aku ya. Selamat menikmati dan semoga suka. Komentar akan sangat dihargai, tapi link hidup dan spam akan langsung saya hapus ya.

Happy Blogwalking and enjoy 😘