Do you love traveling with trains?
I love it!
And I kinda miss it as I have not done that for a long time now.
I know my kids will love the ride as well.
No, wait. I do take subways everyday!
And subways are train, right :).
Then I do enjoy taking trains on daily basis as well as visiting some cities in distance, like I used to do back home in Indonesia.
But, taking trains can be a bit problematic if we meet some annoying passengers.
Wanna hear more about it?
I have the list of 7 type of super annoying train passengers here!
7 Tipe Penumpang Kereta Api Paling Menyebalkan
Berbicara tentang kereta api di masa lalu, Anda
tentu masih ingat akan antrean tiket yang panjang, membludaknya penumpang di
setiap gerbong, hingga pedagang asongan yang ikut menambah sesak sarana
transportasi tersebut.
Namun kini KAI sudah banyak berbenah diri.
Berbagai fasilitas terus diperbaiki secara bertahap. Mulai dari penambahan unit
kereta/gerbong, rute dan lintasannya, hingga sistem pembelian tiketnya.
Kalaupun ada beberapa hal yang masih kurang
nyaman, biasanya disebabkan oleh oknum-oknum tertentu, termasuk diantaranya
ulah sejumlah penumpang yang tidak tertib dan mengganggu kenyamanan.
Untuk memastikan bahwa Anda tidak termasuk dalam
kategori tersebut, berikut ini 7 tipe penumpang kereta api paling menyebalkan
yang wajib Anda ketahui.
1. Menggunakan Dua
Tempat Duduk Sekaligus
Kursi Kereta -
Pixabay
Sebal kan kalau ada penumpang model begini!
Some passengers like to take two seats altogether indeed.
Saat melihat tempat duduk yang ada di sebelahnya
tidak ditempati oleh siapa pun, penumpang tentunya akan merasa senang karena
memiliki ruang lebih banyak dan bisa leluasa bergerak, meletakkan barang-barang,
bahkan tidur sambil menyelonjorkan kaki.
Padahal bisa saja di beberapa stasiun selanjutnya
ada penumpang lain yang akan naik dan ingin duduk di kursi tersebut. Hal itu
tentunya mengganggu dan menyebalkan bagi orang lain.
2. Berisik (Bersuara
Terlalu Keras dan Terus Menerus)
Berisik - Pixabay
Naik kereta dalam waktu yang lama terkadang bisa
memunculkan rasa bosan. Untuk itu, sebagian penumpang biasanya memilih untuk
bercakap-cakap dengan teman satu rombongan, mengobrol dengan penumpang di
sebelahnya untuk saling belajar dan berbagi, atau menelepon
seseorang.
Saat sedang bertelepon atau bercakap-cakap dengan
orang lain, mereka terkadang lupa untuk mengontrol volume suara. Tentu saja,
hal itu bisa mengganggu penumpang lain yang sedang beristirahat, membaca, atau
membutuhkan ketenangan—misalnya saat sedang menidurkan anaknya.
So please, noise control, people!
3. Membawa Terlalu
Banyak Barang
Koper - Pixabay
Pulang kampung atau liburan
dengan kereta api tentu menyenangkan. Namun jika harus membawa banyak barang,
tentu akan mengganggu para penumpang lain. Terlebih jika barang tersebut
diletakkan di sekitar tempat duduk, seperti di bawah kaki atau di area lorong
yang digunakan untuk hilir mudik penumpang kereta.
4. Menyetel Musik
Keras-keras
Menyetel Musik - Pixabay
Setiap orang biasanya memiliki lagu favorit dan
musik kesukaan. Saat berada di dalam gerbong kereta, beberapa penumpang ada
yang kerap menyetel musik dengan volume keras.
Baginya, musik tersebut mungkin bagus dan banyak
yang suka. Padahal kenyataannya, tidak semua orang menyukai musik yang sama.
Hal tersebut justru mengganggu dan juga menyebalkan.
Not everybody enjoy your super loud song list, mind you!
5. Terlalu Lama di
Antrean Pemesanan Tiket
Antrian - Pixabay
Lining up can be problematic as well!
Saat ingin memesan tiket kereta api, sebagian
orang lebih memilih mengantre di loket pemesanan. Calon penumpang yang baik
biasanya sudah menyiapkan kartu identitas diri, jadwal yang akan dipilih, serta
uang untuk membayar pemesanan tiket.
Namun sayangnya, masih ada saja orang-orang yang
belum menyiapkan semuanya, bingung mencari-cari kartu identitas diri yang entah
terselip di mana, atau bahkan belum menentukan tanggal yang pasti. Akhirnya,
antrean pun terasa lama sehingga membuat orang-orang di belakangnya merasa
kesal.
Untuk menghindari antrean yang lama, calon
penumpang kereta bisa melakukan pemesanan secara daring (online). Selain tidak
perlu antre, cara pemesanan ini juga lebih praktis. Misalnya, saat pesan di Traveloka, Anda bisa
melakukannya melalui ponsel pintar.
Setelah mengisi identitas penumpang, memilih
jadwal dan tempat duduk, Traveloka akan mengirimkan notifikasi melalui email.
Usai melakukan pembayaran via transfer, calon penumpang pun akan mendapatkan
kode booking tiket kereta api sesuai jadwal yang diinginkan. Anda pun hanya
perlu datang ke stasiun untuk mencetak tiket tersebut, paling tidak 2 jam
sebelum keberangkatan.
6. Bertanya Hal-hal
Pribadi pada Orang yang Baru Dikenal
Percakapan -
Pixabay
Mengenal orang-orang baru tentu bisa memberikan
pengalaman tersendiri. Namun terkadang saat berkenalan, banyak penumpang kereta
kerap terbawa suasana sehingga tidak mampu mengontrol pembicaraannya. Sejumlah
pertanyaan-pertanyaan yang cukup pribadi pun terlontar dan membuat penumpang
lain tidak nyaman.
7. Membawa Sesuatu
dengan Bau Menyengat
Durian - Pixabay
Hampir seluruh rangkaian gerbong kereta api di
Indonesia saat ini sudah dilengkapi dengan pendingin udara. Jadi, seluruh pintu
dan jendela harus ditutup saat kereta berjalan.
Jika ada penumpang yang membawa sesuatu dengan
bau menyengat—misalnya minyak urut, durian, atau bahkan bau
badan, penumpang di sekitarnya tentu akan mudah menciumnya. Tidak jarang, aroma
tersebut membuat penumpang lain merasa pusing, mual, atau bahkan ingin muntah.
Such strong bad odors will certainly make people a bit nausea or even sick :(.
So please be considerate and avoid bringing something which have strong smell and will definitely disturb people around you.
Nah, Itu tadi 7 tipe orang paling menyebalkan di
dalam kereta api.
Jika Anda tidak ingin menjadi penumpang yang dianggap
menyebalkan, sebaiknya hindari melakukan hal-hal tersebut ya.
I hope I am not one of them!
So, happy traveling :)