"Indah, I know you can do this...just tell me what I can do to make you feel better.
I'll be here.."
Siang itu, seperti biasa saya menjalani kemoterapi yang sudah dijadwalkan sejak jauh - jauh hari. Usai diambil darah untuk memastikan jumlah sel darah putih saya memenuhi syarat dan pemeriksaan onkologist, saya pun menuju infusion center untuk diinfus. Saya memang selalu menjalani proses kemoterapi seorang diri, karena Udi, my hubby, harus mengantar dan menjemput Bo et Obi sekolah.
Dan Nina, sudah menunggu saya di sana.
![]() |
My Nina :) |
Adalah Nina Belis, seorang suster berhati emas, yang membantuku menjalani hari-hari kemoterapi penuh tantangan yang harus saya jalani sebagai bagian dari pengobatan kanker payudara yang saya derita. Dan Kemoterapi memang bukan proses yang mudah. Betul-betul memerlukan persiapan jiwa dan raga menjalaninya :).
Sejak menjalani kemoterapi untuk yang pertama kalinya bulan Oktober yang lalu, Nina dengan sabar menjelaskan apa saja yang akan saya lalui, obat-obatan yang saya terima dan dampaknya di tubuh saya, seraya membesarkan hati dan meyakinkan saya kalau semua ini bisa saya lalui. Saya dijadwalkan menjalani kemoterapi sebanyak 2 fase, fase pertama sebanyak 4 kali per dua minggu sekali, dan fase kedua sebanyak 12 kali per minggu. Setiap kali kemo, saya memerlukan waktu 4 - 5 jam, di luar tes darah dan konsultasi dokter.
![]() |
sebagian dari obat-obatan saya selama kemo.. |
Tentu saja, saya banyak menghabiskan waktu dengan Nina dalam proses ini.
Mungkin karena profesinya sebagai suster professional, Nina begitu telaten merawat saya. Mulai dari menit pertama saya tiba di Infusion Center, memberikan obat infus saya hingga memastikan saya nyaman dan tidak kekurangan sesuatu selama kemoterapi plus mengajak saya ngobrol untuk hal-hal di luar kemoterapi. Rasanya seperti ada mama di sisi saya, yang begitu ngemong dan hangat.
Nina pun begitu sigap. Saat kali pertama saya menjalani kemoterapi untuk fase yang kedua dengan obat yang berbeda, sebelumnya saya sudah diinformasikan kalau obat yang akan diberikan kepada saya memiliki beberapa efek samping yang berbeda ke setiap orang.
Tapi saya tidak menyangka, kalau siang itu saya akan menggigil hebat setelah diinfus selama 45 menit. Begitu hebat sampai saya tidak bisa berbicara tanpa gigi gemeletukan dan badan bergetar hebat. Never ever in my life saya mengalami hal ini. Dan Nina, dengan tanggap langsung memberi saya 3 ekstra selimut, memberi pre-medication dan standby me sampai lebih dari 20 menit saat rasa menggigil hebat itu hilang begitu saya. She was there, dengan matanya yang teduh dan tangan hangatnya yang memastikan saya baik-baik saja.
Aaah Nina, I know you know how grateful I am for knowing you and having you as my nurse.
Nina yang selalu ramah menyapa saat saya sudah lelah menjalani serangkaian tes darah.
Nina yang selalu memuji apapun yang saya pakai, no matter how messy I look
Nina yang selalu meminta maaf sebelum memasukkan jarum infus ke tangan saya
Nina yang bolak-balik menanyakan apakah saya baik-baik saja
Nina yang rela mendengarkan celoteh saya tentang semua dampak kemo yang saya alami
Nina yang ikut tergelak saat saya cerita betapa Bo dan Obi menyukai gaya rambut botak saya yang baru
Nina yang selalu menguatkan hati dan yakin bahwa saya akan melalui semua ini dengan baik
Nina yang menyuruh saya menelpon mama saat saya benar-benar letih dan capek.
![]() |
thanks to Nina, saya bisa menjalani kemo dengan hati lapang :) |
I can never thank you enough for being there, Nina..
Sometimes we never know how others will touch your life in an amazing way...
Dan di hari yang istimewa ini, izinkan saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada sosok malaikat yang dikirim sang Kuasa untuk saya. Semoga Tuhan membalas segala kebaikan hatinya.
Selamat hari Ibu....
22 Desember 2014
Dari pojok New York City yang membeku
Ihh haru bacanya mak, Allah tahu yg dirimu butuhkan, keep fight ya mak Indah :*
ReplyDeletemakasiiih maaak...will do..semoga selalu seamangaaat...
DeleteOia ketinggalan salamnya buat suster Nina, may Allah bless her :)
ReplyDeleteaamiiin...insya allah disampaikan..
DeleteSemangat ya, Mak Indah ^^. Nina orangnya tulus sekali ya Mak :)
ReplyDeletemakasih Miaaa... insya Allah semangaaat..iya mak, Nina memang luar biasa sabar mak..serasa ama ibu sendiri hehehe
DeleteMembaca ini ikutan terharu mak..
ReplyDeleteIkutan merasa kesendirianmu disana saat menjalani kemotrapi. Soalnya aku juga gitu mak.. biasanya cuman di antar saja dan jalani sendirian karena semua orang dirumah sibuk.
Beruntungnya ya mak, ketemu ama suster Nina. Suster yang baik dan ramah pasti sangat membantu menenangkan pasien. Oh ya mak, mau tanya.
Semangat mak... peluk jauh ..
Selamat hari ibu..
Wonderful to have professionals like Nina, very well thank him!
ReplyDeleteMak Indah hebat, selalu kuat menjalani semuanya,,aku salut ama dikau mak,,,Ms. Nina...salut juga untukmu :)
ReplyDeleteselamat hari ibu, you're a great mother mak...:)
ReplyDeleteselalu bikin haru dan semngat baru ketika mampir di purple world ini.... mbak Indah tetap semngat yah pasti ada sebuah hikmah yang luar biasa... semoga Allah kasih yang terbaik selalu mbak Indah...lekas sembuh... selamat hari ibu mbak... senang satu buku sama mbak Indah.... semoga terus berkah ya mbak.... salam buat suster Nina dari angki anak jogja mbak Indah ^-^.9 Nina baik y mbak...
ReplyDeleteMenyenangkan itu...disaat-saat sulit masih ada yang menenangkan mbak indah...tetap semangat ya mbak...
ReplyDeleteHaving a good care giver makes all the difference. I am happy you found one of the good ones!
ReplyDeleteSemoga Tuhan membalas kebaikan beliau ^^
ReplyDeleteselamat hari ibu
ReplyDeleteDalam proses yg tdk mudah dipertemukan dan di dampingi suster yg baik hati itu sungguh berkah yg tak terhingga y mba... selamat hari ibu suster nina, dan untukmu mak..ibu hebat :)
ReplyDeleteSelamat Hari Ibu. Mari kita meningkatkan bakti kita kepada Ibu baik yang masih hidup maupun yang sudah mendahului kita dengan cara mendoakan dan meneladani ucapan, sikap, dan tingkah laku yang baik dari beliau.
ReplyDeleteSalam hangat dari Surabaya
peran seorang suster itu justru penting banget, ya, Mak. Karena dokter kan gak bisa setiap saat menemani pasien. Jadi menenangkan banget kalau bisa dapet suster yang telaten dan ramah :)
ReplyDeleteSemoga kuat mba, salam dari Aceh :)
ReplyDeleteMaaak Indaaah saya yakin mak Indah kuaaat
ReplyDelete