Showing posts with label health. Show all posts
Showing posts with label health. Show all posts

Caraku Bantu Mama Tercinta Mewujudkan Cita - Citanya

Boost Optimum untuk membantu menjaga kesehatan orang tua


"Panjang umurnya serta mulia, serta mulia, serta mulia..."

Waktu masih menunjukkan pukul 6.50 pagi Waktu Indonesia Barat.

Lagu panjang umur lantang terdengar dari ruang tamu kami. Tiramisu dan vanilla mousse, lengkap dengan lilin ulang tahun, sudah tertata manis di meja. Bo et Obi sudah mandi, demikian pula saya yang hari itu akan bekerja dari kantor. Anak - anak juga sudah menyiapkan kartu buatan mereka sendiri yang berisi ucapan ulang tahun, plus kado dari kami, sebuah dompet merek kesayangan mama dari New York City plus sebuah lipstik warna cerah yang mama suka. Hari istimewa ini dimulai sejak awal. And we just couldn't wait!

Kami berenam - keluarga kecilku, mama dan keponakan gadisku, sudah berkumpul di ruang tamu. Hari itu, mama merayakan ulang tahunnya. Lebih dari 6 dekade mama lalui dan alhamdulillah masih bisa berkumpul dengan kami. Sehat. Bahagia. Ditemani anak - anak dan cucu - cucu tersayang. Bahkan mama masih semangat masak makanan istimewa untuk ulang tahunnya sendiri. Karena ingin menghadiahkannya untuk cucu - cucunya! 

Meskipun singkat karena anak - anak harus memulai kelas daring mereka dan aku berangkat ke kantor, perayaan ulang tahun mama tetap berlangsung hangat. Senang bisa melihat mama tersenyum bahagia bersama kami semua. Doa pun terpanjat untuk kesehatan dan kebahagiaan mama in the years to come. Untuk mama yang masih punya banyak cita - cita dan mimpi, karena #MimpiTakKenalUsia. Oya, mama sudah sempat beberapa kali umroh namun belum merasakan naik haji. Semoga mimpi mama bisa segera terwujud ya.

Di saat pandemi seperti sekarang, mama memang sedang berada di Jakarta bersama kami. Mama tinggal di Bandar Lampung bersama adikku dan keluarga kecilnya. Di saat seperti ini, saya benar - benar menikmati waktu kami bersama. Maklum saja, karena pekerjaan saya dan suimi yang mengharuskan kami berpindah negara setiap 3 tahun sekali, waktu - waktu bersama keluarga saat berada di tanah air menjadi  sangat berharga. 

Ngobrol dengan mama, saya banyak belajar mengenai kehidupan. Apalagi sejak papa saya meninggal di tahun 2005, tidak lama setelah saya menikah. Well, sejak kecil kami mengalami manis pahitnya hidup bersama adik - adikku.  Lika -liku kehidupan yang tidak selalu mulus, bahkan kerap membenturkan kami pada keadaan. Lewat sikap, prilaku dan tindakan mama dalam menghadapi segala kelucuan dalam hidup, kami sekeluarga justru bisa melewati berbagai cobaan. Dengan tetap berdiri tegak. Dengan senyum terkembang. 


My mom and I enjoying Gigi Hiu Exotic Beach, Lampung

Buat mereka yang mengenal mamaku, semua pasti bilang kalau mama selalu ceria. Supel dalam bergaul, teman mama banyak dan sampai sekarang pun mama masih aktif bepergian dengan mereka. Well, tentu saja COVID-19 membuat mereka tidak lagi sering berkumpul secara fisik tapi komunikasi terus berjalan. Banyak yang sudah seperti saudara sendiri, karena hubungan yang dekat. Saya pun menikmatinya, karena teman baik dan keluarga adalah harta berharga. Yang tak ternilai harganya. 

Kalau saya boleh bercerita lebih banyak, mama adalah sosok tangguh yang menemani kami anak - anaknya tumbuh dan menggapai cita - cita. Dan layaknya roller coaster, hidup juga penuh dengan kejutan. Kadang kita berada di atas, seringkali kita berjuang di bawah. Mama dan papa almarhum selalu mengajarkan kami untuk berjuang menekuni passion kami dan menggapai cita - cita. Semangat ini masih terus mama contohkan hingga sekarang.

Walaupun usia mama tidak muda lagi, mama tidak pernah berhenti mewujudkan cita - citanya. Satu demi satu. Mama selalu ingatkan kami untuk menyelesaikan pendidikan kami sebaik - baiknya.  Mama tidak pernah malu untuk melakukan apa yang ia gemari dan membawa kebaikan. Memasak, bertualang, mencoba hal baru dan berani menghadapi tantangan. Following the passion. 

Saat saya mulai ditempatkan di luar negeri karena pekerjaan, tepatnya di Geneva, Swiss, salah satu cita - cita mama pun tercapai. Mengunjungi Eropa! Meskipun itu bukan pertama kalinya mama ke luar negeri, tapi perjalanannya saat itu adalah kali pertama mengunjungi benua Eropa. Bahkan cita - citanya berfoto di Menara Eiffel, Paris, pun alhamdulillah  terwujud. Mama pun sempat tinggal selama 6 bulan bersama kami di the Big Apple, kota New York yang penuh pesona. Di sini, cita - cita mama melihat Patung Liberty dan air terjun Niagara pun kesampaian. Sungguh Tuhan maha baik kepada kami semua. Saat ini, mama masih punya satu mimpi. Ingin naik haji!  Mama sebenarnya sudah sempat beberapa kali umroh namun belum merasakan naik haji. Semoga mimpi mama bisa segera terwujud ya. Dan supaya mimpi - mimpi mama ini terpenuhi, kami harus pastikan kesehatan mama terjaga dengan baik.

Ah.. kalau bicara tentang mama memang tidak ada habis - habisnya. Kali ini, saya mau berbagi tips singkat tetap sehat dan bahagia menikmati hari tua a la Nenek Bo et Obi, mamaku, supaya bisa terus mengejar mimpi.

Here they are...

1. Jangan lupa memastikan asupan nutrisi terbaik

Saat memasuki usia lanjut, kita tidak boleh abai dengan kesehatan. Salah satu cara untuk meningkatkan daya tahan tubuh mama adalah dengan menjaga asupan nutrisi. Makan makanan yang sehat dan bergizi sudap pasti harus selalu dilakukan. Jika perlu, suplemen tambahan khusus juga disediakan. Salah satu suplemen yang dikonsumsi adalah Boost Optimum

Dengan kandungan  protein Whey, yang merupakan sumber serat pangan yang tinggi akan  Vitamin E, B6, dan B12, suplemen ini dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian agar tetap aktif sepanjang usia. Hal ini yang membuat Boost Optimum sangat cocok digunakan dan dikonsumsi bagi mereka yang ingin mengembalikan produktivitas saat masa pemulihan. 

Terlebih dari itu, masih banyak banget mandaat Boost Optimum untuk kebutuhan mama yang sudah masuk pada masa Lansia yang juga bisa menjadi mineral pendukung untuk daya tahan tubuh lansia.

2. Bersyukur, bersyukur, bersyukur

Meskipun terdengar klise dan sederhana, tapi mama selalu mengingatkan kita untuk bersyukur. Bersyukur, bersyukur, dan bersyukur atas nikmat-Nya. No matter how hard life can be, selalu ada banyak hal yang perlu disyukuri. Syukur ini membuat kita lapang dan lega dalam menjalani hidup, termasuk daat diberi nikmat cobaan.

Waktu saya divonis kanker payudara, saya langsung memberitahu mama juga. Mama menangis, namun langsung menguatkan. Mama percaya saya bisa dan kuat melawan penyakit itu. Soa mama juga yang membuat saya kuat menyelesaikan rangkaian rangkaian pengobatan dan sembuh. Jadi jangan pernah lupabersyukur yaaa.

3. Jangan lupa bahagia

Jangan lupa bahagia! Ini mantra penting yang selalu mama ingatkan kepada kami anak - anaknya. Sederhana namun ampuh!

Dan bahagia itu ada di mana - mana, terutama dari dalam diri kita sendiri. So wherever you go and whatever you do, never forget that happiness is with you. You are the key to your own happiness. Not others, not something else.

4. Selalu minum air putih yang cukup

Seringkali kita melupakan hal sederhana yang justru membuat kita selalu sehat. Minum air putih yang cukup! Rasanya setiap kita bicara kesehatan, konsumsi air putih yang cukup setiap harinya selalu ada di daftar paling atas. Dan mama rutin minum air putih dari pagi hingga malam. Kebiasaan ini yang diturunkan kepada anak cucunya. Mama seringkali mengingatkan kita untuk selalu minum air putih yang cukup setiap harinya.

5. Tetap aktif dan sempatkan olahraga

Meskipun sudah berumur, mama selalu aktif dan rajib=n bergerak. Olahraga yang dilakukan tidak complicated, namun rutin dilakukan. Salah satu favortinya adalah berjalan kaki. Saat di rumahku, mama suka jalan seputar komples dan ke supermarket terdekat untuk 'mencari keringat'. Tentu saja dengan mengenakan masker dan juga mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, mama juga rajin berkebun. I guess she had green thumbs, karena apa yang mama tanam selalu jadi. Berjam - jam mengurusi tanaman di luar dan di bawah matahari juga termasuk olahraga ya.

Karena mama aktif jalan dan bergerak, makanya saya selalu mendukung dengan nutrisi yang baik, salah satunya susu protein whey seperti Boost Optimum. Protein whey ini bisa mempertahankan kekuatan otot dan daya tahan tubuh mama.

Nestle Boost Optimum

Kalau teman - teman butuh informasi yang lebih lengkap, bila langsung cek di laman Nestle Health Science ya. You can definitely have all the information needed there. Untuk mendapatkan produk ini juga mudah kok. Cek di Tokopedia aja and click HERE for the link atau bisa juga follow Instagram @nestlehealthscience_id yang juga lagi mengajak kita untuk ikutan campaign photo & story competition nih! Not just a competition but more importantly it shares our love and love for our dearest parents. Jangan lupa tulisan cerita terindah kalian tentang cara kalian menjaga dan mewujudkan mimpi orang tua kita. This is so important karena bisa menjadi inspirasi untuk generasi - generasi setelah kita dalam menjaga orang tua yang sangat kita cintai. Ditunggu foto dan ceritanya yaaa teman - teman.

Boost Optimum untuk membantu menjaga kesehatan lansia


Dan itulah tips Sehat dan Bahagia menikmati hari tua a la Nenek Bo et Obi. 

Tidak susah kan ternyata? Banyak hal sederhana yang sebenarnya sudah kita lakukan dan perlu terus kita lakukan agar kita bisa terus sehat dan bahagia.

Mamaku yang selalu ceria dan semangat. Mama yang selalu mencoba menebar kebahagiaan walaupun keadaan tidak selalu berpihak. Mama yang sayang anak - anak dan cucu - cucunya. Mama yang tidak pernah berhenti mewujudkan mimpi - mimpinya. 

Thank you ya, ma. For everything.

Semoga Allah SWT selalu menjaga mama dan memberikan kesehatan dan keselamatan untuk mama ya. Semoga mimpi mama bisa segera terwujud. Kami anak-anakmu akan selalu berusaha menjaga mama dan memberi mama yang terbaik. Semoga teman - teman juga selalu menjaga orang tua masing - masing dengan sebaik - baiknya yaaaPeluk cium dari kami semua.

Stay safe, happy, and healthy, everyone.

Welcoming the New Normal and What We Need to Prepare


Perhaps you keep hearing this again and again in many social media as well as mainstream media outlets as our fight against COVID - 19 continues. It's been 3 months, or even more for some of us, that we observe the new and more stringent health protocol due to the pandemic. Staying at home most of the time, working and studying from home, avoiding the crowd, cutting off all the traveling, and washing our hands frequently are some of the things we need to do lately.

The impact of the spread of COVID-19 is phenomenal. Well, although we have seen some positive development and changes that took place since the pandemic particularly to the environment, but still, there are many damaging impacts that need to be address properly in order to avoid more disastrous problems in the future.

And now, at this point, many have realized how we need to continue our lives and try to adjust (rather significantly) with the current situation. Countries have announced that they 'open up' gradually after implementing quarantine policies for almost 3 months. As fast responses and healthy facilities have been significantly improved, some  So here comes the 'new normal'.


indahnuria.com - new normal

What is the 'new normal'?

The 'New Normal' might have different meaning and interpretation to some of us.
For me, the 'new normal' is they way we adapt to the prevailing condition where the spread of the virus is still rampant and vaccines are yet to discover, while at the same time we need to gradually go back to our activities. 

Menurutku, New Normal atau kenormalan baru adalah cara kita beradaptasi dengan situasi pandemi virus Corona yang masih belum ada penawarnya, di mana kita harus menyesuaikan prilaku sehingga kita bisa beraktivitas seperti biasa. 

Tentu saja, kenormalan baru ini tidak bisa diterapkan begitu saja diberbagai tempat, jika beberapa persyaratan tidak dipenuhi. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah mengeluarkan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi jika suatu negara akan membuka dan memperlakukan kenormalan baru. Simak informasinya di infografis di bawah ini.

WHO new normal indahnuria.com


Apakah ini sulit?
Is it difficult to implement it?

Well, to me, it requires self-awareness and discipline to stick to the health protocol in this 'new normal.' Some of them are actually good habits that we have done before, like washing your hands properly, covering your mouth while sneezing and coughing, and maintaining a well-balanced diet. Now, we just have to do everything ALL THE TIME. Again, ALL THE TIME.
Not when you just remember.
Not when you feel like doing it.
It means health protocol, no matter how basic it is, has to be properly and thoroughly understood! 

It might be difficult in terms of adjusting and getting ourselves used to wearing mask all the time and keeping the distance with others wherever we go. Be it in the public transportation, at the office, at the mall, at the supermarket, at the park, at the gym, and any other public spaces. For the masks, nowadays there are so many masks which are comfortable and affordable enough to used for long hourse. We also have to stay away from hugging and kissing cheeks as we meet family and friends. Sometimes I still have to restrain myself from getting too close to someone else.

Mungkin banyak dari kita yang bertanya - tanya apa sih sebenarnya kenormalan baru ini.
Aku pribadi melihatnya sebagai kelanjutan dari berbagai kebiasaan baik yang kita lakukan untuk menjaga kesehatan. Kalau dulu kita menerapkannya hanya saat kita ingat, sekarang kita harus menerapkannya SETIAP SAAT. iya betul, SETIAP SAAT.

Banyak sekali kebiasaan sederhana yang terbukti bisa menyelematkan nyawa kita dan juga orang lain, terutama yang berada di sekitar kita, di saat pandemi seperti sekarang. Cuci tangan yang benar, menutup mulut saat bersin dan batuk, memakai masker, menjaga jarak, tetap rajin dan rutin olah raga dan menjalani hidup sehat. 

Memang ada beberapa kebiasaan, yang walaupunt erlihat sederhana, namun ternyat kita kerap lupa atau alpa saat untuk menjalaninya. Seperti etika batuk dan bersin. Atau menjaga jarak satu sama lain, khususnya saat berdiri dan berada di tempat umum. Atau tidak cipika - cipiki or bersalaman saat bertemu keluarga, teman, kolega dan orang lain.  Tapi seiring dengan waktu, dan dengan menyadari pentingnya untuk melakukan itu semua, mustinya kita semua bisa menjalankannya dengan baik.


What do we need to do to prepare the 'new normal'?

For me, one important thing we need to is EDUCATE OURSELVES.

There are so many references, be it infographic, explanations or audio files that can help us understand more about the pandemic, the do's and the don'ts during the pandemic, and how to cope with it. More importantly, we also need to know and understand what to do once we were infected by the virus.

I guess I don't have to repeat but we all know where to get the valid and reliable information when it come to the pandemic.
WHO website is indeed important, while in Indonesia we have covid19.go.id | Ministry of Health | as well as BNPB or Badan Nasional Penanggulangan Bencana -  National Disaster Management Agency.

They have been rampantly distributing all the necessary information, including the educational materials for many different professions in order to fight COVID-19.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) or National Disaster Management Agency in Indonesia has also been working extra hard to ensure the dissemination of information regarding the pandemic, efforts taken to address it, as well as awareness raising and public education in order to curb the spread of the virus as well to address the situation. They help coordinated the zones in Indonesia based on their risk levels. They have one hell of a job indeed!

Second, BE DISCIPLINE!

Remember, we are not only responsible to take care of our safety and health, but OTHERS as well! Discipline is the key. 

At my office, we have strictly implemented measures to ensure the safety of the staff. Some of the measures taken, among others, are:

- regulating the new normal SOP and disseminating it to all staff 
- arranging free Rapid Test, as well as swab test who those who have reactive results.
- allowing only those who have taken Rapid Test with non - reactive result to come to the office
- adjusting the working hours (9 AM to 3 PM)
- maximizing the digital platforms (e-disposition, e-meeting, e-office)
- ensuring physical distancing at the office (rooms, meeting rooms, lifts, mosque, etc)
- adjusting the work schedule to ensure the office is not too crowded
- providing all the necessary equipments and facilities required to fully observe the health protocol (hand wash corners, hand sanitizers, masks, disinfectants etc)
- providing shuttles from particular spots where most of the staff are residing
- checking the temperature of everyone entering the premises
- minimizing contact from public deliveries 
- and many more.

indahnuria.com new normal


We also have prepared booths with safe disinfectant liquid from Dettol to help clean the surface.  I was wondering whether it is safe but the staff handling it informed me in details that it is safe.
Lifts are frequently cleaned and space - distancing marks are clearly displayed. this is important as people tend to crown in the lift. Now we have to be patient and wait until it has enough room for designated people.


Our public facilities, like canteen, are also observing the strict protocol. More and more information about things we need to do and important protocols are also displayed in many areas. Again, we need to be reminded all the time. Well, we sincerely hope everyone will be discipline enough to take care of oneself.


Third, GET OURSELVES USED TO THE NEW NORMAL.

Sometimes, the toughest part of adjusting the new changes is the start. The beginning of the new process and changes will require extra efforts from all of us. Instead of taking things for granted, which is very dangerous, we better get ourselves used to the new normal. 

Masa - masa penyesuaian memang selalu sulit ya. Mengubah kebiasaan atau membiasakan diri untuk melakukan kebiasaan baik memang tidak selalu mudah. 

Kita kerap lupa, alpa, atau lalai. Satu hal yang pasti, jangan pernah menyepelekan virus ini. Bukan apa - apa. Kita seringkali merasa sehat, fit, tanpa gejala dan baik - baik saja sehingga 'ngeyel' dan merasa ngga perlu untuk mengikuti semua protokol kesehatan.  Terus, BANG...ternyata positive terkena virus Corona dan bukan tidak mungkin sudah menularkan banyak orang.

So, please, please, please, kita ikuti yaaa. Daripada ngomel - ngomel ngga jelas karena kesal dan depresi (Aren't we all), lebih baik kita ikuti peraturan yang ada dengan niat baik agar semuanya kembali normal dan kita bisa menjalani hidup yang lebih baik.


starter kit for going shopping at traditional market in new normal


Forth, STAY POSITIVE!

Finally, we all need to remain positive during this trying times. Not that easy at all but we have to! I know the pandemic has significantly changed our lives. Many times we hit the ceiling and feel so sad and depressed because of this situation. Well, I can't blame you for feeling it because I do feel the same way as well sometimes. 

But again, I know that feeling dreadful all the time will not help improving the situation. I don't want to get caught in this vicious cycle of despair while I can actually do many positive things along the way. So keep the spirit high. Pray to the Almighty to give us strength in fighting these problems and keep us safe and sound. Together we can support one another towards a better future. 

I believe with with discipline, solemn praying, and perseverance, we can definitely make it!

So are you ready for the new normal?
I certainly hope so!

Stay safe, happy and healthy, everyone!

Kopdar Daring Kumpulan Emak - Emak Blogger



Hi semuaaaa...


"Oke, aku absen dulu satu - satu yaaa..

"Iya mak, miknya memang masih dimute jadi ngga kedengaran suara lain.
"Itu siapa ya yang baru join ya?"

Mira Sahid, Makpon alias mak founder Kumpulan Emak - Emak Blogger (KEB) tengah sibuk mengecek komputernya sambil melihat siapa saja yang barusan bergabung di virtual meeting KEB pertama ini (eh, bener kaaan?). Malam itu, Rabu, 15 April 2020, akhirnya kami janjian untuk melakukan kopdar daring setelah sekian purnama tidak pernah bertemu muka, at least for me yaaa maks.
And you know what?
Keseruannya tuh seperti pas nungguin kunjungan or telpon sang patjar LOL.


Foto group saat sesi keduaaaa

Salah satu fenomena baru di tengah pandemik virus Korona alias COVID-19 adalah penggunaan teknologi informasi dan telekomunikasi yang makin mengemuka. Salah satu primadonanya adalah video conference. Sebenarnya teknologi ini sudah dipakai sejak lama, namun karena social and physical distancing diperlakukan sejak beberapa waktu yang lalu dan meeting lebih dari 2-3 orang dilarang, maka penggunaan teleconference meningkat hingga berkali - kali lipat. Mungkin at this point, satu platform yang lumayan sering dipakai adalah Zoom, Google Hangout or Google Meet.

So, back to our first online 'dating' with KEB.
In the beginning, we all had to wait until Makpon was done with her list. And by the time the attendance list as well as the introduction is done, everyone got super excited!
Beneran! Super excited! Ada yang jejeritan (tertahan) dan panggil nama beberapa peserta yang memang dikangeni, ada yang baru ketemu muka pertama kali meskupun sudah sering gabung di blogwalking or Instagram dan YouTube walking sebelumnya, bahkan ada yang brebes mili terharu di pojokan hehehe. Such a sweet expression of emotion! Banyak sebenarnya yang ingin ikutan dan sudah daftar juga, namun sepertinya proses approval memerlukan waktu dan dengan 50 anggota yang ikut, prosesnya pun cukup lama. Setelah selesai melepas kangen dan absen, ternyata waktu yang tersisa tidak banyaak hahaha. 

Mak Mira sempat sampaikan tujuan utama bersilahturahmi lewat kopdar daring ini dan bersama dengan Mak Injul, sempat pula sampaikan beberapa rencana KEB ke depan, seperti mengadakan beberapa online class dengan zoom. Selain itu, beberapa sesi live Instagram  juga telah dilakukan dengan mengangkat beberapa topik and we will do more of that. Sempat disinggung pula program KEB Peduli yang kail ini akan fokus untuk mengumpulkan dana dan donasi untuk anggota keluarga besar KEB yang terkena dampak langsung dari COVID-19 ini.

Belum sempat menyelesaikan diskusi, waktu gratis yang diberikan Zoom pun habis!
Oh noooo.
We were not done yet!
Terutama melepas kangen satu sama lain. 


Ini sesi pertamaaa...saat semua mikrofon ditutup dan menunggu dipersilahkan untuk perkenalan

And you know what happened?
Setelah hampir semua emak - emak blogger keren ini sedih karena pertemuan Zoomnya sudah selesai, akhirnya meeting kedua pun langsung dibuat lagi!
Judulnya langsung dan back - to - back hehehe!
Kontan banyak yang ikutan lagi walaupun tidak sebanyak yang di pertemuan awal.
Seneng bangeeet kan!

Di pertemuan yang kedua kali ini, semuanya berjalan lebih lancar dan kita punya waktu cukup panjang. Bahkan aku sempat 'ditodong' untuk share mengenai perkembangan penanganan COVID - 19 dari sisi pemerintah. Well, dengan senang hati, walaupun aku harus disclaimer that what I would inform was not official statements of the government, tapi beberapa perkembangan terakhir tentang penyebaran virus ini dan beberapa upaya penanganan yang dilakukan, terutama oleh Kemlu RI, aku sampaikan. Perkembangan penanganan virus ini di beberapa negara dan kota, khususnya New York City, juga aku share. Intinya sharing, saling berbagi informasi yang pastinya bukan hoaks dan imbauan untuk terus mematuhi anjuran pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Corona yang masih berlangsung. 

Two simple things I keep reminding myself are try not to get infected (by staying at home, living a healthy life, washing hands frequently, boasting my immune system etc) and try not to infect others (by staying at home, as we might be carriers and endanger others).

Intinya semua yang telah disampaikan pemerintah selama ini. Usahakan untuk tidak tertular (dengan tetap di rumah, jaga kesehatan, sering cuci tangan dengan baik, menjaga sistem kekebalan tubuh dsb) serta usahakan untuk tidak menularkan orang lain (kita tidak pernah tau kalua ternyata kita adalah carrier dan membahayakan orang lain). Sesederhana itu...tapi tentu saja memang tidak mudah. 

Selain tips and tricks selama Corona, aku juga berharap kita semua terketuk hatinya untuk saling menebar kebaikan. Ada begitu banyak pihak yang terkena dampak Corona Virus dan mereka merasakan cobaan dan tantangan yang tidak mudah selama pandemik ini. Ada para pejuang kesehatan yang harus berjuang melawan virus ganas ini saat menolong para pasien, para pekerja harian lepas yang harus mencari sesuap nasi untuk keluarga mereka, maupun pegawai swasta yang terncam kehilangan pekerjaan dan penghasilan. Itu hanya beberapa contoh dari dampak luar biasa yang ditimbulkan oleh COVID-19. Sekiranya kita diberi kelapangan rezeki, mari bersama gotong royong kita membantu mereka yang membutuhkna, termasuk melalui KEB Peduli.



Makpon juga sempat berbagi mengenai hoaks dan bagaimana kita bisa mengecek serta mencegah penyebaran hoaks yang juga sama berbahayanya. Di jaman sekarang, rasanya gemeees ya sama mereka yang masih saja menyebar berita bohong dan ngga jelas.

Well, all in all, Kopdar daring ini begitu membahagiakaaan. 
Semoga obrolan hangat kita yang singkat ini ada manfaatnya dan kita semua bisa terus hidup sehat, selamat dari gangguan virus, dan berdoa semoga cobaan ini cepat berlalu.
Jadi....kapan kopdar daring berikutnya LOL?

Stay safe, happy and healthy, everyone...wherever you are.



5 Ways to Remember Self-Care During Recovery


Self-care is very important

Prioritizing yourself over everything else is the first and the most crucial step towards recovery because not only self-care crucial for healthy mental well being, but also indispensable when it comes to physical wellness and seeking balance.

Whenever we are recovering, we can often be tempted to quickly go back to the "normal life" but  fail to realize that rushing through the process can sometimes set us back and lengthen the recovery process. Furthermore, self-care helps to encourage happiness and self contentment with life; self care allows you to live life to the fullest, while being more present in each experience.

In the following section, we share some tips to prioritize your self care when recovering mentally or physically:

Have a routine for yourself

Having a routine can be helpful in self care and aiding in progressing your recovery. Before your schedule gets fully booked consider incorporating specific times or days in your calendar for activities that you enjoy.

Keep it simple however, as the routine should be realistic and not overwhelming so that you can turn towards it like a ritual and do it with consistency - the objective is to unplug yourself from the regular tasks and obligations, drop everything and attend to your own needs.

One example of this could be to include in your routine “wellness days” or similar dates where you will be blocking time and dedicating the time to reconnect with yourself.

Get Your Creative Juices Flowing

When many people think of “self-care” they think of meditation, massages or yoga, however what self-care really means is anything that triggers you to focus on yourself; activities that  bring you enjoyment which can also mean new and creative hobbies. 

By allowing yourself to explore and discover different activities, it allows you to find out what feels right for you and being open to new, unexpected adventures.

In this process of self-discovery, it’s important to put aside self judgement if those activities aren’t the same activities before your recovery - often times, these activities may no longer interest you, or it may be that your body has changed during the recovery process.

Seek assistance from a professional

When dealing with recovery, it can be helpful to have a healthcare professional on your team to help you navigate the highs and lows, and also support you mentally or physically, especially if there are new symptoms that can arise.

“In addition to helping you navigate through new symptoms, they can also help you see things from a more holistic perspective, says Dr. Sarah Bennett, a naturopathic physician at Natural Med Doc, as well as help you reframe your experience during difficult times.

Having a healthcare professional with extensive training can be beneficial in helping you balance out your current emotional and physical wellbeing, as well as balancing your self care with recovery.

Listen to yourself

One of the best sources of how we are doing from day to day  is by listening to our bodies, particularly our energy, pain levels and our emotions; paying attention to its prompts and actively attending to our needs.

If you are feeling more exhausted and irritable, it may be time to pace yourself and give yourself even more self-care, as these are internal prompts to rest and limit external stimulation.

Remember that in recovery not everything will be the same as before; embracing the physical emotional and mental changes, listening to yourself and accepting your new normal can be helpful in moving through the recovery process.

Focus on the essentials

In the recovery process, it’s not uncommon to want to get “back to normal” as soon as possible, however, we can fall prey to distractions and become incredibly busy, which can make things overwhelming and be draining towards your energy.

Simplifying and focusing on the essentials can help prevent you from becoming overwhelmed and exhausted - sit back and take a moment to inventory the things that matter to you, and only do those things that would be the most impactful on your health and wellbeing, as well as delegating tasks to others. .

"Urgent" doesn't necessarily mean vital or important, nor does it indicate that you must drop everything you’re doing to focus on it - keeping things simple and prioritizing the  essentials can help to prevent you from feeling overwhelm during the recovery process.

In Summary

When it comes to self-care, it’s important to prioritize the essentials, schedule time for yourself,  listen to yourself  and be open to the process of self-discovery.

In coming back to a new normal, it’s important not to rush the  process as it can halt your  progress, understanding that some things won’t be the same and remembering that recovery is also about finding a new balance.

Having a professional in your team can also help you by supporting you mentally, emotionally or physically and helping you to balance self-care with recovery.

 Notes:
This is a guest post written by Katherine (Tori) Lutz
Freelance Writer, Editor & Social Media Strategist
LinkedIn: https://www.linkedin.com/in/katherine-tori-lutz-55609512b/
Twitter: https://twitter.com/Torilutz
Instagram: https://www.instagram.com/torilutz/



WW: World Cancer Day 2019 in Jakarta, Indonesia

I just joined the commemoration of the  World Cancer Day 2019 in Jakarta, Indonesia, last weekend.

Us from Yayasan Kanker Indonesia

I know that the World Cancer Day itself is celebrated every February 4th, but apparently we celebrated it a bit later than that.

Many survivors, doctors, oncologists, medical personnel, as well as families and friends whose life have been touched by cancer have gathered that Sunday.

All of us were wearing costumes with specific colors, reflecting 10 colors of cancer awareness ribbons. I joined Yayasan Kanker Indonesia, Indonesian Cancer Foundation, for this event. 

Giant cancer awareness raising ribbon :)
So the plan was to gather with all other groups, walk to Bundaran Hotel Indonesia where we have car-free-day program, and take pictures of colourful ribbons from above using drone.

I joined the event with my aunty, Mira Boissevain, who is also breast cancer survivor like me. 
After we were done with the walk, we had our heart-pumping 30-minute non-stop Zumba and it was super fun!

I sincerely hope event like this will help raising awareness about cancer and the importance of early detection. 

The three of us...can you see the resemblance between me and my aunty Mira Boissevain?
So people, if you feel any lumps anywhere, do visit your doctor. The sooner the better and never underestimate any lumps or foreign things in your body!


Support us!

I'm a survivor!


Cheers
Stay healthy, everyone.
Do you celebrate World Cancer Day as well in your place?

Join us on (almost) Wordless Wednesday (just click the link) and have fun with the link party 🎉