My Purple World : music for kids

Have I told you before that Bo joined the school band and played trombone ;)?

Ahaaa.. Trombone it is :).

It all started last fall when Bo's music class offered any kids who were interested to join a band or a chorus. Bo chose the band. And when he came home with the permission slip, he told us that he wanted to play trombone. The other choices were flute, clarinet, alto sax, and trumpet. Seruuuu ya :) #langsungterbayangfullband #NewOrleansmodeon

Well, he played recorder in the 3rd grade and Udi, my hubby, has introduced him to guitar as well. Sementara mamanya teuteup dengan tamborin andalan dan suara altonya hehehe. Kalau Obi, asyik dengan suara cemprengnya dan suling Abang yang ditiup sekenanya. But trombone? Never crossed our minds :).

pilih yang manaaa ayoo :)

Singkat cerita, perjalanan musik Bo pun dimulai. Karena trombone bukan alat musik yang murah dan sebagai percobaan, oleh guru musiknya Bo, Mr. Blake, kami diminta untuk menyewa tenor trombone untuk Bo. Dengan begitu, kalau ternyata Bo berubah pikiran pun, kami tidak perlu menghabiskan banyak biaya.

We went to Laconia Music in for renting the trombone and as always, I always love to see all those musical instruments.

I just to see them all..

Dan bicara tentang trombone, alat musik tiup yang satu ini memang khas sekali. Baik bunyi yang dihasilkan maupun cara memainkannya. Dari hasil ngintip di Wikipedia, trombone sendiri berasal dari bahasa Itali yang artinya terompet besar.

Dan entah mengapa, dari sekian banyak alat musik yang tersedia dan ditawarkan oleh sekolah, Bo memilih trombone. Saya bolak-balik tanya, beneran Bo mau coba trombone. Mamanya masih ngg percaya kalau anaknya bisa jadi trombonist atau pemain trombone hehehe. Orang alat musiknya aja hampir seukuran Bo tingginya. Tapi tentu saja, I have faith in Bo for sure.

Dan ternyata tidak mudah memainkannya ;).
It is definitely note that easy at all to play it. I tried it several times, with the instructions from Bo, but still not succeeded. Fail..again and again. It is not just blowing it like when we play a recorder, but you have to do it with a slow, smooth air. Whatever that means LoL :).

But Bo manages to play it. And I guess he nails it ;p.
They practice twice a week during school time, particularly in the preparation of the concert.

Bo and his trombone :)

So, after 2 months of exercise, using Standard of Excellence 1, the school band held its winter concert.
Seperti tahun sebelumnya, band sekolah Bo pun mengundang para orang tua untuk hadir dalam konser musim dingin. Tidak hanya orang tua yang anak-anaknya ikut dalam band, tapi semua. Ramai juga yang hadir, karena auditorium sekolah Bo penuh. Dan tepat pukul 7 malam, konser dimulai.

let the concert begin :)

Konser terbagi menjadi 3 sesi, yang menampilkan band kelas 4, kelas 5 dan kelompok band terpilih. Karena Bo bergabung di kelas 4, maka Bo dan grupnya tampil lebih dahulu. Seperti yang disampaikan Mr. Blake, guru musik mereka, jumlah anggota band kelas 4 kali ini memecahkan rekor terbanyak selama ini karena antusiasme anak-anak yang tinggi. Mau lihat video pendeknya? silahkaaaan...

Meskipun komposisi musik yang ditampilkan masih terbilang sederhana karena pada prinsipnya mereka baru memulai latihan dan rata-rata baru pertama kali memegang alat musik yang mereka mainkan, tapi bangga melihat anak-anak tampil dengan penuh percaya diri mengekspresikan kecintaan mereka pada musik. Saya sendiri ngga bisa memainkannya karena memang susah :).
I am soooo overwhelmed to see them up there. And my eyes watered :).
Maaf kalau mama Bo et Obi jadi cengeng yaaaa ;p #ambiltissue #sedotingus

bravoooo Bo :)

Untuk band kelas 5, mereka menampilkan komposisi musik yang lebih panjang dengan selingan beberapa lagu natal. Sementara untuk band pilihan, bahkan mereka memainkan Wrecking Ballnya Miley Cyrus dengan komposisi mereka sendiri. Baguuuus lhooo..