Disclaimer: postingan ini asli dibuat dari lubuk hati yang paling dalam, murni tanpa fasilitasi dari produsen produk-produk yang saya sebutkan, namun karena memang saya suka dan menikmatinya. All opinion expressed is based on my own experience and the food displayed in this post is given to me as the tokens of love from my dear friends and family. Dan dilarang ngiler ya :).
Lampung.
Kampung halamanku tercinta.
Cerita tentang kampung halaman memang selalu membuatku sendu.
Ada rasa sesak di dada saat ingat cantiknya Lampung, tanah kelahiranku.
Belum bosen kan kalau aku curhat soal rasa kangen ini?
I know I have posted several posts about it..
How I miss my big family, the great outdoors and adventures I have back home, the stunning beaches and the yummy culinary havens we have here and there plus refreshing massages and
Bahkan saya juga kangen naik angkot dan busway andalan tercinta di Jakarta hehehe.
Lagi-lagi..semua bermula dari media sosial dan group Whatsapp.
WA keluarga besarku di Lampung dan juga teman-teman SMP dan SMA di Lampung asyik membahas duren, pempek dan pantai indah yang bertebaran di Lampung.
Repeat: Duren, Pempek, dan Pantai.
Repeat: Pantai, Pempek, dan Duren.
Repeat: Pempek, Pantai, dan Duren.
Lupakan urutannya, tapi resapi ketiganya.
Tuhaaaan.
Rasanya pengen langsung pesen tiket, pulang liburan ke Lampung dan puas-puasin ketemu keluarga, teman, wisata kuliner sampai kembung dan diving to my heart's content.
Kalau punya pintu ajaib Doraemon and perusahaan multinational yang menghasilkan keuntungan bersih M-M-an (yeah rite, Indah :)), mungkin saya akan saat ini sudah duduk manis di JFK airport menanti boarding. But what did they say about life? It's so unfair, rite...so instead, I am pouring my heart out here on my blog at one coldy corner in Astoria, NYC :).
Kenapa jadi panjang sekali ya intronya. Padahal saya hanya mau berbagi kebahagiaan karena baru menerima paket kejutan of the year yang isinya oleh-oleh kuliner Lampung yang wajib dicoba.
Belum bosen kan kalau aku curhat soal rasa kangen ini?
I know I have posted several posts about it..
How I miss my big family, the great outdoors and adventures I have back home, the stunning beaches and the yummy culinary havens we have here and there plus refreshing massages and
Bahkan saya juga kangen naik angkot dan busway andalan tercinta di Jakarta hehehe.
Lagi-lagi..semua bermula dari media sosial dan group Whatsapp.
WA keluarga besarku di Lampung dan juga teman-teman SMP dan SMA di Lampung asyik membahas duren, pempek dan pantai indah yang bertebaran di Lampung.
Repeat: Duren, Pempek, dan Pantai.
Repeat: Pantai, Pempek, dan Duren.
Repeat: Pempek, Pantai, dan Duren.
Lupakan urutannya, tapi resapi ketiganya.
Tuhaaaan.
Rasanya pengen langsung pesen tiket, pulang liburan ke Lampung dan puas-puasin ketemu keluarga, teman, wisata kuliner sampai kembung dan diving to my heart's content.
Kalau punya pintu ajaib Doraemon and perusahaan multinational yang menghasilkan keuntungan bersih M-M-an (yeah rite, Indah :)), mungkin saya akan saat ini sudah duduk manis di JFK airport menanti boarding. But what did they say about life? It's so unfair, rite...so instead, I am pouring my heart out here on my blog at one coldy corner in Astoria, NYC :).
Kenapa jadi panjang sekali ya intronya. Padahal saya hanya mau berbagi kebahagiaan karena baru menerima paket kejutan of the year yang isinya oleh-oleh kuliner Lampung yang wajib dicoba.
ada yang mau? |
Allah SWT memang Maha Adil.
Di saat kami hanya bisa menatap nanar seliweran makanan enak asal kampung halaman yang keukeuh nangkring di timeline FB, Path, IG, dan bahkan chat WA dan Telegram, ternyata bisikan lirih dalam hati untuk bisa ikut menikmatinya didengar oleh-Nya.
Dan thanks to Nchoe, Novie Herawati Zein, teman koboyku sejak jaman SMP, SMA, kuliah, sampai sudah berbuntut ria, aneka kuliner khas Lampung ini pun mendarat dengan manis di NYC.
Saat membukanya, hati sudah deg-degan, lalu terharu.
Apa saja sih oleh-oleh khas Lampung yang wajib dicoba dan dinikmati?
Ini dia 8 oleh-oleh khas Lampung yang wajib dicoba a la saya. Abaikan urutannya ya, karena saya yakin teman-teman memiliki selera yang beragam. Yang pasti semuanya enak, semua enak. Lagi-lagi menurut saya.
1. Pempek Lampung
Buat saya, pempek memang yang paling juara. Meskipun pempek identik dengan Palembang atau Sumatera Selatan, namun pempek di Lampung ngg kalah nikmatnya.
Indonesian fish cake, that's what we call it. Different from the one from Thai, our fish cake is exquisitely tasty due to the fish meat being used and the special sweet-spicy sauce, cuka, that complement it. We use ikan belida or the king fish for the dough. And surely it gives you the wonderful taste.
Saat saya menulis ini, terbayang lembutnya adaan dan lenjer dari ikan belida yang baru digoreng ataupun dikukus. Ditambah cuka yang pedasnya buat ketagihan dan irisan timun segar. Masya Allah, nikmat-Nya mana lagi yang kau dustakan?
Dan kali ini, saya titip Pempek 123 yang lumayan top di Lampung. Namun sepanjang daerang Kupang, Teluk Betung, banyak tersedia toko-toko pempek yang juga terkenal sejak dulu. Ada pempek 88 dan pempek
2. Kemplang dan Kerupuk Ikan
Can't get enough of it.
That's it :).
Kerupuk dan kemplang ini benar-benar membuat hidup lebih nikmat. Buat yang sudah pernah mencicipi kerupuk ikan dan kemplang Lampung biasanya ketagihan. Paling tidak beberapa teman asing saya di PBB yang pernah mencicipi langsung suka dan minta lagi. Kalau sudah begini, saya yang rugi bandar :).
3. Keripik Pisang
Lampung rasanya selalu identik dengan keripik pisang. Saya ingat, sejak kecil, kalau bawa oleh-oleh dari Lampung pasti pilihan pertama adalah keripik pisang. Karena memang enak dan sejak dulu ada perusahaan terkenal di Lampung yang menjual keripik pisang enak. Dulu rasanya hanya manis dan asin. Sekarang? Hmmm.. You name it, you got it. Mulai dari rasa coklat, keju, sampai jagung manis :). My favorite? Yang asin dan keju. Coba deh..
4. Keripik Nangka
Ini adalah salah satu varian terbaru di perjagatan oleh-oleh khas Lampung. Apparently, Lampung punya stok nangka yang banyak dan jadilah keluar ide buat keripik nangka. Enak juga lhooo.. Kriuk kriuk dengan manis dan aroma khas nangka. Ngga percaya? Grab one and try it yourself.
5. Kopi Lampung
Kopi dan lada itu Lampung bangeeet.
Langsung ingat salah satu lagu daerah Lampung yang judulnya. Di salah satu liriknya disebut bahwa Lampung memang surganya kopi dan lada.
Dan memang kopi Lampung itu asli mantap.
Kopi Lampung asli ya.
Masih ingat jaman kami sering main ke Kotaagung, kampungnya Rudi, dan dioleh-olehi kopi Lampung yang hasil gilingan sendiri. Kalau diseduh, wanginya serumah :).
Jadi, kopi Lampung wajib dicoba juga nih.
Dan memang kopi Lampung itu asli mantap.
Kopi Lampung asli ya.
Masih ingat jaman kami sering main ke Kotaagung, kampungnya Rudi, dan dioleh-olehi kopi Lampung yang hasil gilingan sendiri. Kalau diseduh, wanginya serumah :).
Jadi, kopi Lampung wajib dicoba juga nih.
6. Sambal Yen Yen
Dulu, Yen Yen terkenal sebagai toko yang menyediakan oleh-oleh khas Lampung. Komplit, plit. Aneka oleh-oleh yang aku sebut di sini ada semua, malah lebih lengkap lagi. Dan sekarang, Yen Yen juga mengeluarkan sambal khasnya.
Pedasnya? Juaraaaa!
Dijamin makan dengan sambal ini penuh dengan sound effects.. Bisa "ya ampun, pedesnyaaa.." Atau "gila enak beneer ini sambel.." Sampai.. "Uh, ah, uh, ah.." Karena rasa pedasnya memang sampai ke kuping dan bikin nyandu :).
7. Lempok dan Dodol Duren
Saya ngga punya fotonya tapi untuk yang doyan duren dan manis (unfortunately I don't >_<), lempok dan dodol duren ini juga juaraaa. Setiap saya pulang ke Lampung, sering banget membawa lempok dan dodol duren untuk teman-teman di kantor. Kaau sudah dibuka, 5 menit langsung habis :).
8. Tempoyak
Nah untuk yang satu ini, juga salah satu makanan favoritku. And I gotta admit, I was so regretful about it. Menyesaaal saya baru tahu enaknya tempoyak setelah menikah :). Thanks to my hubby, I am in love with tempoyak now. Makanan khas Lampung ini dibuat dari duren yang difermentasi dan ditumis dengan sambal. Atau dicampur langsung dengan sambal terasi. Tuhan.. Makan ikan goreng atau tahu tempe goreng dengan tempoyak dan sambal terasi itu serasa melihat surga di pelupuk mata. Lebay memang.. Tai asli enak. Dan sayangnya tempoyak belum terkirim nih ke NYC. Ada yang mau berbaik hati? :)
Sebenarnya masih banyak lagi makanan enak khas Lampung yang perlu dicoba. Termasuk pindang patin yang seger dan nikmat, kue lapis ketan Lampung dan masiiiih banyak lagi.
Satu lagi tentang Lampung yang membuat saya selalu kangen adalah teman-teman tercintah. Termasuk di dunia blog yang seruuu. Walaupun saya masih anak bawang di sini, tapi asli dunia blogging seru abis. Dan adalah seorang Melly Felyadin, seorang selebritis blogger pertama yang saya kenal di ajang Blogger Nusantara. selebritis blogger imut kinyis-kinyis yang ternyata berasal dari Lampung. At least her family is still there in Kalianda.
ketemuan pertama kali dengan Melly :) |
Saya ingeet banget pertama kali ketemu Melly di Blognus. Berbekal selembar kertas yang harus ditandatangani para selebritis blogger itu, saya cocokkan satu per satu teman-teman blogger yang datang dengan kertas print yang ada foto Melly. Niat bangeet yah hihi..
Maklum kami masih blogger pemula saat itu dan dengan berbekal PD, saya tanya deh satu-satu. Waktu ketemu, rasanya heboooh beneer dan berhasil dapat tanda tangannya:). Aah jadi kangeen dengan Melly.
Coba deh main ke blognya www.melfeyadin.web.id :). Ada banyak cerita seru di sana. Sebenarnya Melly juga aktif di blog detik. Sayangnya, blog detik ngga bisa saya buka di luar negeri. I don't know why.
Maklum kami masih blogger pemula saat itu dan dengan berbekal PD, saya tanya deh satu-satu. Waktu ketemu, rasanya heboooh beneer dan berhasil dapat tanda tangannya:). Aah jadi kangeen dengan Melly.
keseruan Blognus .. |
Coba deh main ke blognya www.melfeyadin.web.id :). Ada banyak cerita seru di sana. Sebenarnya Melly juga aktif di blog detik. Sayangnya, blog detik ngga bisa saya buka di luar negeri. I don't know why.
Karena sama-sama dari tanah Lampung tercinta, kami pun punya hobi yang sama. Ngemil makanan khas Lampung. That's why.. Waktu saya drafting mengenai oleh-oleh khas Lampung, jadi langsung inget Melly juga.
Sekarang, Melly yang hobby banget nyetrika ini berdomisili di Bogor.mungkin berikutnya kita ngobrol soal oleh-oleh khas Bogor yaaa. Sounds good to me..