Women, Peace, and Security Regional Training - A Reflection

What do you have in mind when you hear the word WOMEN?


Do you think of your mom? 
Yourself or your sister and your female friends?
Do you think about all those incredible ladies who broke the barriers?
Ibu Kita Kartini, for example.
Or Marie Curie, Shirley Jackson, and Grace Hopper? 

Do you think about beautiful and elegant persons, famous for their beauty and brain?
Do you think about a multitasking individual, who can perform various tasks naturally?
Those who have given birth, raised children, contributed to their families and communities?
Those who are so close to us and part of our day-to-day live. 

Now, how about women, peace and security?
What do you have in mind?


The first panel on Women, Peace and Security Seminar
Do you think of all those fearless female ministers and diplomats?
Or rather women police or female negotiators?
Or perhaps your mom again, as she indeed a peacemaker at home?

To many of us, the concept of women, peace and security is indeed intriguing.
Being a woman myself, I do believe that women play important roles in sustaining peace, be it in the smallest scale like family, to a wider scope like society, countries as well as international fora. There are times when women were not included in any discussions regarding peace and people's welfare. It's the man's world out there..and sadly, women were out of the pictures in terms of decision - making process. 


Saying hi from PMPP - Center for Peacekeeping Mission

But then, if well take a closer look at so many conflicts in many parts of the world, women and children are always be at the vulnerable position. Many of them are even the fallen victims, firstly. Be it through the horrifying sexual violence, to abuse and murder. Even rape has been use as the tools of terror during the armed conflicts. Unfortunately, in many peace processes, women had been left out. Mediation and negotiation processes have been dominated by men for too long. No wonder sometimes women's specific needs and issues were not adequately discussed and addressed during that time.  This has been one of the many reasons why the issue of women, peace and security was raised during the discussion of UN Security Council, through the UN Security Council Resolution 1325.



And fast forward to 2019, I have been privilege to join the regional training on Women, Peace, and Security, held by the Ministry of Foreign Affairs of the Republic of Indonesia. 



Regional Training on Women Peace and Security ini telah diselenggarakan pada tanggal 8 – 10 April 2019 di Hotel Fairmont, Jakarta. Pelatihan tersebut dibuka langsung oleh  Menteri Luar Negeri Indonesia, Ibu Retno Marsudi, dan dihadiri oleh 60 peserta diplomat perempuan dari 9 negara ASEAN, Papua Nugini dan Timor-Leste.

Pelatihan Regional ini juga sangat istimewa. Mengapa? Karena pelatihan tersebut adalah pelatihan sejenis yang pertama kali dilakukan di kawasan yang dikhususkan pada diplomat perempuan. Hal ini merupakan inisiatif Indonesia dalam upaya meningkatkan kapasitas perempuan dalam berbagai tahapan proses damai dan resolusi konflik. Pelatihan Regional sekaligus merupakan bentuk kontribusi nyata Indonesia yang saat ini tengah menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB. Masih ingat kan, kalau Juni 2018 Indonesia terpilih sebagai salah satu Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode tahun 2019 - 2020.

Pertemuan dibuka langsung oleh Menteri Luar Negeri RI dan diisi dengan berbagai sesi menarik dengan  menghadirkan narasumber yang berpengalamn di bidangnya dari berbagai kalangan. Beberapa ahli yang hadir antara lain Dr. Hassan Wirajuda, Dubes Wiryono Sastrohandoyo, Dubes Hamid Awaluddin, Munawar Liza Zainal (Mantan Walikota Sabang), Suster Brigitta Renyaan (Gerakan Perempuan Peduli – Maluku), Mujtaba Hamdi (Wahid Foundation), Suraiya Kamaruzzaman (Bunga Aceh) serta wakil Center for Humanitarian Dialogue, Crisis Management Initiative dan Swedish Women Mediation Network. 

Various speakers coming to this regional training shared their valuable experience and we definitely learned a lot from those, in many cases, painful memories. You can imagine that we go through experiences during troubled times in Aceh, Ambon, and Poso. We went through dark and sad periods of time when people seemed to hate one another just because of their religions and/or races. Even simple thing like passing one village could cause communal wars, like what happened in Ambon. Or in the case of Aceh, when we had separatist movement supporters terrorized villages and local people, ending with tragic tsunami which annihilated so many, which at certain point of time, became the unifying factor between conflicting actors to sit down together and find the solution to the ongoing conflict. It was very inspiring to see how women played major roles in ensuring peace in their communities. Simple things sometimes, based on what we're doing on daily basis, but really works in contributing to peace. 

Kita diskusi banyak tentang berbagai konflik komunal yang terjadi di beberapa tempat di Indonesia dan perron Perempuan dalam mengatasi pertikaian yang terjadi. Seperti yang disampaikan Menlu dalam sabutannya, perempuan memiliki insting keibuan dan secara alami senantiasa mengupayakan perdamaian bagi lingkungan di sekitar. Hal ini yang membaut pecan perempuan penting, karena saat terjadi konflik, perempuan bisa membantu menengahi pertikaian. Selain itu, suara perempuan sebagian ibu maupun pasangan juga kerap didengar kaum pria, sehingga bisa mencegah berbagai bentuk tindak kekerasan yang bisa berkembang menjadi konflik berkelanjutan.

Dalam Pelatihan ini dilakukan juga beberapa kunjungan lapangan, di mana para peserta mendatangi  Rumah Rehabilitasi Sosial “Handayani” untuk anak berkebutuhan khusus serta anak-anak yang berhadapan dengan hukum.  Salah satunya Salah anak-anak yang menjadi 

Selain itu, kunjungan juga dilakukan ke Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Indonesia (PMPP) yang terletak di Sentul. Here we got a chance to meet 3, among others, women peacekeepers from Indonesia. Super proud!


With Indonesian  female peacekeepers!

I will be back with more details of the seminar, only for you.
Stay strong, women, wherever you are!







32 comments:

  1. Waaaah, salut buat para perempuan-perempuan pemberani! :) Semoga sehat dan sukses selalu ya Mbaaa....

    ReplyDelete
    Replies
    1. semoga kaum Perempuan Indonesia bisa makin maju dan berkontribusi positif ..

      Delete
  2. Perempuan memang memiliki peranan penting dalam pembentukan tingkah laku orang2 di sekitarnya, terutama bagi anak2nya. Ajaran damai dan respek kepada orang lain sedari dini memang wajib ditanamkan kepada anak2nya, agar paham bahwa setiap manusia mempunyai hak asasi yang wajib dijunjung tinggi oleh semua orang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul bangeeet mba... Perempuan, khususnya Ibu, sangat berpengaruh ya mba..dan peran penting Ibu dalam membawa pesan damai..

      Delete
  3. Awesome! thank's sharing for your experience it.

    ReplyDelete
  4. Peran perempuan memang sepatutnya dihormati, dihargai, dimuliakan. karena kita semua lahir dari seorang ibu. Suka kagum sama Ayah atau adik laki2 yang hormat dan ngalah kalau udah ibu yang ngomong. Karena menghargai istri & ibu

    ReplyDelete
  5. Perempuan membantu perempuan lainnya . Saling mendukung di ajang internasional.pertikaan dicarikan solusi yang tepat merupakan cara agar permasalahan berakhir

    ReplyDelete
  6. women, strong body, strong heart. saya respect sama perempuan-perempuan tangguh di luar sana yang bekerja menjaga perdamaian di ranah public.

    ReplyDelete
  7. Menarik sekali ada pelatihan semacam ini. Ini isinya berupa cara penanggulangan bencana dan survive begitukah?

    ReplyDelete
  8. Angkat topi untuk para perempuan hebat Indonesia. Baca cerita mama Bo aja ikutan seneng apalagi bisa hadir di sana

    ReplyDelete
  9. Perempuan itu tumpuah keluarga, giman agak coba untuk mendidik anak-anak , mengurus keluarga pokoknya semua ya mbak. Nah perlu banget nih pelatihan kaya gini supay aperempuan makin tangguh tapi tidak melupakan kodratnya juga

    ReplyDelete
  10. Mbaa, keren semangat. Keren juga kontribusinya terhadap keluarga dan bangsa. Salut deh banyak perempuan perempuan hebat yang selalu tak henti menginspirasi

    ReplyDelete
  11. Seringkali perempuan tidak memahamai perannya dalam lini kehidupan.
    Padahal di Al-Qur'an ada banyak yang menjelaskan tentang peran perempuan dalam membentuk sebuah peradaban.

    ReplyDelete
  12. Wah, peempuan-perempuan yang keren dan perkasa ini. Tak hanya pahlawan buat keluarga, tetapi juga memberi banyak sumbangsih buah negara. Saluuut!

    ReplyDelete
  13. Perempuan-perempuan keren!
    Tanpa kita sadari ada banyak perempuan seperti ini berada di sekitar kita yaa, Mba. Jempol untuk perempuan-perempuan hebat dan keren ini!

    ReplyDelete
  14. Perempuan itu emang luar biasa ya. Bahkan di belakang lelaki hebat selalu ada perempuan luar biasa.

    ReplyDelete
  15. Kan ada istilah the power of emak2 ya hahaha...perempuan itu emang luar biasa sih kalau sdh mengeluarkan potensinya..

    ReplyDelete
  16. Kdang justru perepmpuannya sendiri yang menyepelekan peran mereka, pasrah saja dengan stigma lingkungan sekitarnya, semoga kedepan nanti makin banyak perempuan yang bisa menghargai diri dan eksistensinya, seperti ibu Kartini :)

    ReplyDelete
  17. Barokallah Mba Indah dan perempuan hebat yang lain. Tidak hanya berkontribusi pada keluarga, diri tapi juga bangsa. MasyaAllah. Sehat terus mba Indah

    ReplyDelete
  18. Kalau ngomongin tentang perempuan, aku merasa beruntung, bangga banget dilahirkan sebagai perempuan. Apalagi kini sudah punya anak. Rasanya, jungkir balik bangganya.

    Ngomong-ngomong soal kegiatan yang Mbak Indah ikuti, tentu selain ilmu yang didapat, pengalaman bertemu orang-orang baru akan lebih membuka wawasan Mbak Indah. Beruntungnya dirimu, Mbak.

    ReplyDelete
  19. Perempuan itu lebih gimana ya hmmm, biasanya kyk punya karisma gmn gtu. Soalnya nih contoh kecil kalau aku perhatikan, misla polisi lalu lintas yang cewek sama cowok, kalau polwan tu pendekatannya beda dan lbh didengerin sama pelanggar lalu lintas hehe. Eh ini nyambung gak sih komenku. Ya pokoknya perempuan itu kemampuannya memecahkan masalah udah gak perlu diragukan lagi hehe

    ReplyDelete
  20. wah mantap mb Indah baru tahu juga Pelatihan Regional ini sekaligus merupakan bentuk kontribusi nyata Indonesia yang saat ini tengah menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB :) kereennn

    ReplyDelete
  21. Ini pelatihannya keren banget ya, pemberdayaan perempuan. sekarang sudah bukan zamannya lagi perempuan hanya tahu rumah dan dapur ya, karena banyak kok perempuan-perempuan yang berprestasi serta berkontribusi bagi pembangunan keluarga, bangsa dan negara.

    ReplyDelete
  22. Hebaaat! Iya ya kalau urusan perdamaian keknya wanita dipinggirkan padahal cita-citaku bantu menciptakan perdamaian dunia. Ya lewat mendidik calon penerus bangsa.

    ReplyDelete
  23. Pelatihan untuk perempuan yang bermanfaat meningkatkan kualitas dan kapasitas perempuan di berbagai bidang ya

    ReplyDelete
  24. Wah, keren ini seminarnya. Ditunggu postingannya mbak indah. Ngomongin perempuan gak akan ada habisnya ya.

    ReplyDelete
  25. Kereen banget, ku salut sama perempuan2 kuaat, yang saling membantu sesama saling menguatkan. Termasuk dirimu, Maak!

    ReplyDelete
  26. Selalu ada peremouan di balik kesuksesan laki-laki dan itu nyata, dan sekarang lebih nyata perempuan juga bisa berada di garis paling depan ya mba semangat untuk kita para perempuan seluruh dunia

    ReplyDelete
  27. This is a very thoughtful article. Women have done so much throughout history. It is nice to see the celebration of the many contributions. TFS and for co-hosting at #OMHGWW

    ReplyDelete
  28. It's great co-hosting with you this week. I always love your posts!

    ReplyDelete
  29. Cheers for the strong women who paved the way so today's girls have more opportunities to succeed. Who run the world? Girls!

    ReplyDelete
  30. women and all the great things they manage to do! I always respect and appreciate women for all those great tings they have done

    ReplyDelete

Welcome! Thanks for visiting My Purple World. I am delighted to have you all here in my blog.
If you like what you read, feel free follow this blog through the button on the right side of the blog and hope you can leave some comments too. Nevertheless, all comments with direct links will be deleted.

Terima kasih sudah mampir ke blog aku ya. Selamat menikmati dan semoga suka. Komentar akan sangat dihargai, tapi link hidup dan spam akan langsung saya hapus ya.

Happy Blogwalking and enjoy 😘