Are you a Social Media Freak?



Have you asked yourself this question?
Are you a Social Media freak?

I have!


And surprisingly, the answer to that question is YES.

A big yes!

I don't know whether I have to be sad, afraid, happy or excited about it, but judging from my daily routines and habits, I have to admit that I have spent so much time on this social media accounts of mine! 


At this time, I have been juggling between my Instagram, Twitter, Facebook, YouTube, Snapchat and my blog, My Purple World. I used to have Path as well, but now the account is closed. in some of the those platforms, I have more than one accounts. Let alone the office accounts that I have to take care of, for some period of time.

With my family and full time job waiting, you can imagine how crazy it is for me.
And I am exhausted!

Banyak di antara kita yang seringkali tidak sadar telah menjadi 'budak' media sosial dengan segala bentuknya.
Tidak terkecuali saya.
Apalagi saat ini, hampir semua kantor (baca: Kementerian ) menggunakan digital platform dan aktif di berbagai akun media sosial sebagai bagian dari portfolia atau pekerjaan kita. 

Saya pribadi sangat menyukai media sosial. 
Atau mungkin sudah 'kecanduan', kalau kata suamiku. Bagaimana tidak kecanduan kalau pagi bangun tidur langsung pegang hape (tentunya setelah menyelesaikan kewajiban-kewajibanku :)), di sela-sela pekerjaan cek aneka akun media sosial dan malam menjelang tidur pun masih aktif 'merajalela' di platform-platform tersebut.
Parah? 
Pastinya...
Dan semua itu bukan tidak ada konsekuensinya.

Perhatian saya untuk keluarga terpecah, anak-anak dan suami pun kerap protes berat. 
Saya mulai kekurangan waktu untuk istirahat dan beberapa pekerjaan juga tidak selesai pada waktunya. Belum lagi resiko dan bahaya-bahaya akibat perhatian terpecah karena sibuk dengan hape dan tidak memperhatikan jalan atau sekitar saya.

Seringkali saya bertanya dan mencoba jujur pada diri sendiri.
Apa yang sebenarnya saya cari di media sosial?
Pengakuan? senang-senang? pencitraan? hanya mau pamer? menyelesaikan kewajiban? atau menyebarkan pesan baik? bawa manfaat untuk orang-orang? mencari berkah?
Atau semuanya?

I do recognise some benefits I got from social media. 
It's the place where you can learn so many good things as well as explore the world
Social media brings about changes in the world, in your world and the people around you. 
It provides spaces for self-development.
Being part of the world netizen is another rewarding experience as well.
Through social media, we can contribute to the betterment of the world, no matter how small it is.
But of course, social media has many perils we all need to be aware of. 
Bullying, harassment, pornography, illicit and improper materials, gambling,  and more are waiting and lingering at the corner.

Then, the best thing to work on it is FIND THE BALANCE.
How we can properly measure the benefits of social media without being drawn to its negative consequences.
Saya yang sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kecanduan media sosial harus segera mengambil langkah agar tidak menjadi 'budak' digital.
So, I gotta to do something about it!
And I have to do it NOW!

Ada beberapa hal sederhana yang saya lakukan untuk mengatasi hal ini.
Mau tau apa saja? Simak tips sederhana dari Mama Bo et Obi berikut ini.

1. ACKNOWLEDGE THAT YOU DO FACE PROBLEM WITH IT

Pertama kita harus mengakui bahwa kita memang menghadapi masalah dengan segala media sosial itu. Terkadang kita tidak sadar kalau kita sudah sampai pada tahap kecanduan dan harus segera berhenti. Kalau tidak sadar kalau kita menghadapi masalah, bagaimana kita mau mengatasinya?  So, for me, this is the first step to overcome my problems. Saat saya kewalahan dengan semua ini, saya tau saya harus berhenti 

2. KNOW WHEN TO STOP AND SELF DISCIPLINE IS A MUST

Ini salah satu hal penting yang kerap saya tekankan pada diri sendiri. 
Saya harus tau kapan harus berhenti.
No is a no...dan itu artinya saya harus jujur pada diri sendiri kalau memang sudah kewalahan dan stop. 
Ketika semua aktivitas saya di media sosial ternyata sangat overwhelming, saya harus camkan pada diri sendiri batasan yang sesuai dengan kemampuan diri.
In this case, self discipline is a must!

5. ASK HELP FROM OTHERS 

Jangan lupa, kalau memang tidak mampu mengatasi hal ini, minta tolong dengan orang lain. Saat saya sudah kewalahan dengan segala urusan media sosial dan mengeluh, suami saya biasanya akan membantu. Well, he needs to help me otherwise he will pay some consequences as well. So once you need to get some help from others, don't hesitate.

5. PUT YOUR GADGETS AWAY DAN BE CONFIDENT 

Ini yang paling penting.
Jauhkan gawaimu dan istirahat sejenak.
Saya sekarang sangat menikmati saat-saat santai ngobrol dengan suami dan anak-anak, tanpa gangguan berbagai media sosial.
Dan yakinlah, semua itu jadi lebih menyenangkan.

Itu sedikit tips dari aku untuk mengatasi 'kecanduan' pada media sosial.
Do you have some tips to share?





24 comments:

  1. Sejauh ini saya lumayan bisa kontrol sosial media. Kalau mulai keterusan, buru2 saya tutup karena kasihan pada diri saya

    ReplyDelete
  2. I try to limit my social media use, but I do love Instagram. I get so caught up in travel pictures, day dreaming about visiting those places someday too. I'm not a huge fan of Facebook but I do use it to catch up on news or family happenings every once in a while.

    ReplyDelete
  3. bener nih beb. Aku selalu ngejadwal pegang hp berapa jam sehari. apalagi aku punya anak. bahaya kalo aku kebablasan. .haha

    ReplyDelete
  4. Aku lg di-fase males main socmed karena bosen banget ngeliat tiap hari, tapi kerjaan di situ gimana dong T_T

    ReplyDelete
  5. Aku ni lagi kayak gitu mbak, apa apa hp, nggak ada kerjaan buka sosmed, bahkan ngobrol sama temen sambil main hp, parah sih susah stop, padahal yg dibuka ya itu itu ajaa

    ReplyDelete
  6. Aku tahu kapan harus berhenti, tapi ntah kenapa tiap hp nganggur, seperti ada bisikan bisikan yg nyuruh buat jari utak utaik sosmed ��

    ReplyDelete
  7. Gak mau sering2 main sosmed, tapi kerjaannya berhubungan dengan sosmed :'D

    ReplyDelete
  8. I am a social media freak at times. It depends on the day.

    ReplyDelete
  9. Benar banget, dijaman sekarang mana ada yee kan yg tidak serba sosial media tapi kitanya sendiri yang harus sadar mengenai hal ini, kapan harus menggunakannya dan kapan tidak menggunakanny. Kesadaran diri yang paling penting ya.

    ReplyDelete
  10. nggak kok aku nggak freak kak cuman kemana mana bawa hape gitu, baru bangun buka ig dulu bukannya ke dapur masak sarapan (loh) hahah

    ReplyDelete
  11. wkwkwk bener juga sih, aku kalau ke kamar mandi mau mandi ataupun apapun itu pasti bawa hp 😁😁

    ReplyDelete
  12. Bener banget nih kak. Aku sekarang lg berusaha untuk ngurangin sosial media. Karena bener2 kecanduan banget😂

    ReplyDelete
  13. Medsos tuh memang bikin kecanduan, dari bangun tidur sampe mau tidur kayaknya ada yang jurang kalau ga buka medsos

    ReplyDelete
  14. aq sekarang juga udah jarang buka sosmed, lebih banyak meluangkan waktu untuk main sama anak2. lama2 bosen juga main sosmed.

    ReplyDelete
  15. Hiikkss... Ku ga setuju dengan kata kata budak karena kerjaan ku memang via internet always jadi mau ga mau harus stand by depan layar T__T hikkss hehehe

    ReplyDelete
  16. Kadang tuh suka kelewatan dan keasikan kalau udah bersosial media, sampe lupa waktu dan lupa kalau kita hidup di dunia nyata yaa 😅

    ReplyDelete
  17. Aku bisa di bilang sosmed freak. Tapi dengan memasak atau membuat sesuatu bikin aku lupa smaa medsos

    ReplyDelete
  18. Media sosial udh jadi part of me sih kak. Soalnya kerja hubungannya sama dia, main disini, hobi juga. Jadiiiii.....media sosial buatku adalah aset hihi

    ReplyDelete
  19. Aku kalau lagi nggak mood sama media sosial suka aku tinggalin aja Mbak, enggak di-update enggak diurusin

    ReplyDelete
  20. Bener banget, malah kadang aku sendiri ngerasa bosen, kok kayak gitu gitu aja. Kalau lagi begitu, biasanya aku cari aktifitas lain..

    ReplyDelete
  21. Aku juga social media freak tapi aku selalu disiplin dan tau kapan waktunya mainan sosmed dan kapan waktuny untuk ngga, karena kalo ga gitu kerjaan bisa terbengkalai dan ga kelar2 hehe

    ReplyDelete
  22. iyaa setuju banget. dan aku suka sedih sampe bisa bisa nangis diluar kalo aku jalan sama temenku tapi dia sibuk main hp terus. kyk merasa ga dihargai akuuu

    ReplyDelete
  23. Aku juga sering gini nih,dan paling berasa pas hp mati. Kaya no life banget, ga tau mau ngapain.. Mostly karna kerjaan juga sih

    ReplyDelete
  24. Saya juga sering merasa terganggu dengan ketergantungan saya pada sosial media. Baru mulai mengurangi dengan cara ninggal hp kalau cuma away sebentar :"

    ReplyDelete

Welcome! Thanks for visiting My Purple World. I am delighted to have you all here in my blog.
If you like what you read, feel free follow this blog through the button on the right side of the blog and hope you can leave some comments too. Nevertheless, all comments with direct links will be deleted.

Terima kasih sudah mampir ke blog aku ya. Selamat menikmati dan semoga suka. Komentar akan sangat dihargai, tapi link hidup dan spam akan langsung saya hapus ya.

Happy Blogwalking and enjoy 😘