Saat cinta datang menjelma...


L O V E...

What do you have in mind when you hear this word?

There is one famous song from Nat King Cole...I guess most of you have heard it before..

"L is for the way you look at me..
O is for the only one I see..
V is very, very extraordinary..
E is even more than anyone that you adore..."

Saat saya menulis ini, I was awaaay my loved ones karena sedang menjalani tugas. 

Strolling around in the vibrant streets of Yangon, I softly hear the song above in one of the cafes...Jadi tambah kangen...dan membuat saya bertanya, what is love to me? to you...

Seperti lagu itukah cinta di matamu? Atau... ada sensasi lainnya .....

Pipi bersemu merah jambu? dag dig dug tidak bisa tidur? resah dan gelisah menunggu? pasrah dan menerima gelombang cinta? 

Atau justru posesif? mendadak romantis? semangat tinggi unjuk diri? kalahkan yang lain...  

Well, love and its countless manifestation is indeed complicated

Kalau disuruh menjelaskan tentang cinta, saya pasti nyerah :D..
Saya hanya 'jagoan' merasakannya...
Dan mungkin karena saya orangnya ekspresif dan ekstrovert, saya mencoba menyerap sensasinya dan merefleksikannya kembali  kepada orang-orang yang saya cintai :)

Cinta memang memiliki banyak bentuk....
Ada cinta kepada Yang Kuasa, kepada orang tua, pasangan, tanah air, dan pekerjaan ..belum lagi cinta monyet, cinta platonis, cinta ini dan itu..

Cinta juga memiliki banyak dampak, baik positif dan negatif.... mulai dari semangat memperbaiki diri, mempercantik raga, hingga berjuang hingga titik darah terakhir. 
Intinya, kalau bicara tentang cinta, mungkin ngobrol 2 hari ngg cukup :D...

But one thing for sure, buat saya, cinta memiliki kekuatan dasyat untuk menggerakkan hati, jiwa dan raga. Secara positif ya...dan ini yang saya rasakan dalam mengarungi pernikahan dengan pilihan hati.

Saya dan suami sudah kenal dekat selama kurang lebih 9 tahun sebelum kami berdua memutuskan untuk menikah.  Kami benar-benar menikmati masa 'penjajakan' ini..tanpa terburu-buru, kami saling mengukur, merasa nyaman satu sama lain.... bukan hanya dengan sang belahan jiwa, tapi juga keluarga, teman, dan hal-hal lain di seputar kita. Apalagi, kami berdua jelas-jeas memiliki karakter yang berbeda. Bumi dan langit, A to Z... but the opposite attractions justru berlaku untuk kami. 

Tapi mungkin itu pula yang membuat kami cocok. 

Terus terang, saya dan suami perlu waktu banyak dan panjang untuk saling mengerti, saling belajar memahami satu sama lain. Again, karena saya asli ekspresif, apa-apa pasti langsung saya utarakan :D...sementara, suami justru kebalikan dari karakter saya...pendiam dan observer berat! Jadi kalau ada apa-apa, tunggu dulu, dicerna, baru dibahas jika hati sudah sejuk...Demikian pula jika ada satu kejadian. Saya biasanya reaktif, sementara suami lebih tenang dan menunggu. Belum lagi beberapa kebiasaan kecil sehari-hari yang belum tentu pas untuk kami berdua. Misalnya, suami biasa menaruh kunci dan barang  yang habis dipakai di mana-mana, sementara saya sibuk memungutinya dan mengembalikan pada tempatnya. Saya punya kebiasaan menyimpan barang, termasuk punya suami, dengan rapi. Sangking rapinya saya suka lupa hahaha.. Saya juga orangnya super romantis, sementara suami ngga sama sekali. Terkadang,  istrinya suka ngambek kalau ingin dimanja tapi suaminya cuek bebek :p. Belum lagi saya yang biasa multitasking, kebalikan dari suami yang selalu fokus pada satu hal, seringkali juga menimbulkan 'pergesekan' "D. Well, ini hanya beberapa sisi sederhana dari lika-liku hidup kami berdua.

Tapi itulah hebatnya cinta...semua perbedaan ini justru membuat kami saling melengkapi, saling mendukung, saling mengingatkan...mungkin itu bentuk nyata cinta kami. Dan semua ini teruji saat kami berdua harus menjalani hidup dengan mandiri, jauh dari tanah air, orang-orang tercinta dan segala kenyamanan yang ada di Indonesia.


my munchkin and I...

Suamiku rela bangun tengah malam dan menggantikan popok anak-anak karena istrinya tertidur kelelahan. The same person dengan sabar memenuhi jadwal mencuci kami setiap Rabu malam sementara istrinya belum pulang kantor. Saat istrinya sibuk memasak, my munchkin, panggilan sayang saya untuk misua tercinta, siap mencuci piring. Saat sang istri asyik lari sana lari sini, one short text in my phone will remind me that people I love are waiting at home.

So simple, yet I strongly feel his unconditional love. LUCKY ME!


il volto e la farvalla...

Tentu saja, saya juga rela berkorban untuknya. Mungkin tidak saya ceritakan di sini, karena again 2 hari 2 malam tidak akan cukup,  but I do love him unconditionally as well.

Saya sering berpikir..how can I do that? Saya yang keras hati dan keras kepala, kalau sudah punya mau tidak bisa dicegah, kok bisa 'tunduk' pada pria pendiam yang juga sama keras hatinya. Pun dirinya, bisa dengan sabar meladeni saya dan segala kehebohannya dengan sabar.

Lagi-lagi jawabannya cinta. 

Satu pelajaran penting yang saya dapat dari my munchkin.....
Try to put yourself in one's shoes. Have the empathy
Jika kita tidak suka disepelekan, ya jangan menyepelekan pasangan. Kalau kita bisa marah besar kalau merasa dibohongi, maka jangan mengulang perbuatan yang sama jika tidak ingin pasangan kita marah. Juga jika kita mencinta dengan tulus ikhlas, insya Allah sang Maha Pengasih akan membalasnya melalui pasangan kita. Beneran deh....it's not rocket science but once you do it, you'll benefit from it.

I know, easy to say but not that easy at all when it comes to implementing it.  Well, no one said it will be easy anyway . But love will help us finding the ways...

So, saat cinta datang, just be cool
Take your time, feel the vibe, and enjoy the ride....
Shall we...



Yangon, middle of the night




15 comments:

  1. lagi kangen berat sama yang dirumah ya mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha..iya mama Cal-Vin....beraat kangennya..padahal setiap saat Facetime-an...tetap ya, tidak ada yang mengalahkan bahagianya berkumpul dengan orang-orang tercinta..

      Delete
  2. Hihihi seneng aku bacanya... Unyu banget Mbaaa <3 <3

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha..masaaa siiih Una...orang kangen memang membahayakan hehehehe...cheers ...

      Delete
  3. aarrkkkk..kurang satu,coba diiringi lagu "beautiul in white"..hehehe makin romantis^^
    suka banget baca ini^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya maaak....biar komplit yah hehehe..tapi yang terdengar kemarin itu :D...so, based on that, here's my note :D..

      Delete
  4. Replies
    1. hahahaha..mas nuzulul begituuu..saya jadi maluuu :D...

      Delete
  5. Kayaknya makin jauh jadi makin cinta nih...so cuit deehh !!!

    ReplyDelete
  6. aaaiiihhh yg lagi kangen..tulisannya medayu-dayu... all about L.O.V E ;)

    ReplyDelete
  7. Saya yang keras hati dan keras kepala, kalau sudah punya mau tidak bisa dicegah, kok bisa 'tunduk' pada pria pendiam yang juga sama keras hatinya.

    lha, kok aku banget ini sama patjar :D

    ReplyDelete
  8. Cinta itu anugerah yang indah dan unik ya Jeng
    Ini yang harus dijaga,dipupuk dan disirami agar tidak pudar.
    Jadi kepingin ketemu masmu yang observer he he he
    Saya juga suka nyamber saja, nggak terlalu lama mengamati dan mencermati sesuatu tetapi tetap ada ada unsur hati-hatinya he he he
    Salam hangat dari Surabaya

    ReplyDelete
  9. perbedaan lah yg menyatukan sebuah cinta. justru itu yg dicari, kalau semua sudah sama trus apa dong yg perlu disatukan? ya nggak?

    ReplyDelete
  10. so sweeetttt banget mba, akhhh cinta... pemaparan cinta yg indah dari mak indah yg penuh cinta :-*

    ReplyDelete

Welcome! Thanks for visiting My Purple World. I am delighted to have you all here in my blog.
If you like what you read, feel free follow this blog through the button on the right side of the blog and hope you can leave some comments too. Nevertheless, all comments with direct links will be deleted.

Terima kasih sudah mampir ke blog aku ya. Selamat menikmati dan semoga suka. Komentar akan sangat dihargai, tapi link hidup dan spam akan langsung saya hapus ya.

Happy Blogwalking and enjoy 😘