Bo et Obi's Story: homework time #1- purple home..

Needless to say, my kids are having fun at school here. And they have many home works and project to work on as well.

A few weeks a go, Obi, my daughter, started learning about family and home. After a fun session learning about family members and making family tree, Obi was assigned to make a house. Well, it proved to be a fun project as we are free to make whatever house we have in mind. Soon this work involved everyone in the house, including mama, Bapak and Bo :).



We used the shoe boxes and cardboard to create a two-story house comprises of one living room and one bed room ( no kitchen and no toilet, as complained by Bo et Obi :) ).


With the help of construction paper, some gift wraps, crayons and markers, plus glue and a huge amount of enthusiasm, voilaaaa....our purple (surpriseee surpriseee :) ) home was ready!

here's the 2-story house :)

Obi was so eager to work on the details as well...
We taught her how to use the scissors safely and she seemed to enjoy it. But for some tiny pieces, Obi let mama do that :)





Wanna see some details? Here they are...

First, here's the living room, where we have 4 chairs and coffee table and some pictures on the wall...



We have lovely paper rocking horse that mama got from Pinterest :). Just click the link, follow the steps and you will have this beautiful bright-red rocking chair. Obi loves it :). 


Then we have our pictures on the wall. Well, knowing how we love posing in front of the camera, it shouldn't be surprising to have this section in our cardboard house :p.

Mama, Bapak, Bo et Obi :)..

On the second floor, we have one bedroom, complete with the cupboard, and TV in the corner :). Aah, and one greeny table as well :p.



Well, well...that's what we have for a 3-hour work as a team, although it was Obi's homework :). Obi was so happy to bring this labour of love to her school that day. Enjoy your purple home, Obiiii :)

Menikmati Karunia-Nya di 2014 - A Self Reflection




2014

Senyum saya langsung mengembang jika mengenang tahun yang dalam hitungan jari akan segera kita lewati ini.
What a year!
Ibarat naik roller coaster di Dufan, mungkin perjalanan hidup saya di tahun 2014 adalah semacam perpaduan halilintar, ontang-anting, tornado, kora-kora plus istana boneka. Seru abis :).

I have to admit, 2014 is an extremely extraordinary year for me.

Beneran deh...

Dan makasih untuk om NhHer dengan ide GAnya yang brilian ini, jadi saya dengan bahagia melihat lagi tulisan-tulisan sepanjang tahun nano-nano ini.

There are so many life-changing moments occurred in this incredible year. 
Mulai dari segala keseruan mengikuti rangkaian Srikandi Blogger 2014,  Obi pertama kali masuk sekolah, perjalanan #MyItchyFeet, sampai kepindahan kami sekeluarga ke New York City di pertengahan 2014. Tapi rasanya yang paling mengguncangkan jiwa raga adalah ketika di tahun yang sama, saya juga didiagnosa menderita kanker payudara. 

Sudah banyak cerita yang saya bagi di blog ini tentang perjalanan melawan sel-sel kanker ini. Bagaimana sedihnya, paniknya, takutnya, sakitnya, hebohnya, dan at the same time, bersyukurnya saya ketika harus menjalani semua. Namun ada satu postingan yang buat saya paliiiing semangat di tengah keterpurukan ini. Judulnya Making strides against breast cancer...


cheers...

Entah kenapa, semangat saya untuk terus berjuang langsung berkobar ketika membaca cerita dan melihat foto-foto di postingan ini. Saya ingat betul perjuangan untuk bisa hadir dalam acara tahunan itu. Hanya selang 3 hari dari kemo kedua yang merontokkan badan, cuaca yang luar biasa dingin (buat saya), dan penampilan perdana dengan 'rambut baru' alias botak karena kemo :). Kemudian dengan semangat yang sama, saya mencoba menulisnya di blog. Membagi keceriaan dan motivasi, terutama untuk diri sendiri, untuk terus berjuang.

Tentu saja tulisan ini jauh dari sempurna. Banyak hal yang ingin saya perbaiki dari tulisan ini. Pertama, karena saya menggunakan campuran antara bahasa Indonesia dan Inggris. Bukannya mau sok keren lho. Rasanya saya masih harus banyak belajar supaya tulisan bisa mengalir dengan enak. Seringkali saya menulis seolah-olah sedang cerita dan ngobrol. Suka tidak fokus dan banyak intronya hehehe. Terus saya juga ingin bisa segera menulis setelah satu event selesai. Tulisan ini naik tayang satu minggu setelah acara. Lama bangeeet :). Mungkin banyak yang berpikir sudah basi, walaupun sebelumnya saya memberi teaser dalam bentuk postingan foto plus saya terkena jeda kemo ketiga usai acara ini selesai. Mudah-mudahan tulisan berikutnya bisa lebih on time :). Selain itu, saya ingin foto yang saya masukkan juga lebih oke. Greget dan really get the moment. Foto di tulisan ini kok agak bernuansa narsis :). Dan finally, saya ingin pesan dan semangat yang ingin saya tularkan bisa 'terasa' di tulisan saya. Sejujurnya, saya berharap siapa pun yang membaca tulisan ini bisa mendapat manfaat dan tertular semangat positifnya. Bagaimana menurut teman-teman?

Aaah, tapi itulah seninya ngeblog...
Mencoba mengekpresikan diri dengan bebas dan berbagi hal positif sambil terus mencari gaya tulisan yang khas a la kita. Terlepas dari segala kekurangan, buat saya yang penting adalah semangaaat untuk selalu ngeblog plus belajar dan belajar lebih banyak lagi dari teman-teman semua. Setuju kaaaan...



WW: Cheers to warm day :)

Yaaaay...it's a clear blue sky and beautifully warm day at the New York City :)

Cheeeeeers...

Photo was taken today, Wednesday, 121714, at the FDR with Samsung S-5 :p


Join us Wordless Wednesday :). Feel free to link up and let have our blog hop...



No one said it would be easy...

"Will you marry me?"

Pertanyaan itu menghentakku...

Suatu sore, di sudut internet cafe di Den Haag yang saat itu masih dipenuhi dengan bunga yang bersemi, pertanyaan sederhana itu langsung masuk ke hati :D..

Dengan muka yang bersemu merah, - sambil celingak celinguk kanan kiri, mataku langsung fokus pada sosok familiar di layar komputer...
My munchkin .... yang kurindukan...

koleksi foto jadul yang dulu dibawa ke mana-manaaa :)
Beberapa bulan menjelang, saya memang dijadwalkan pulang setelah selesai menjalankan program kursus dan magang kota keju ini. Dan setelah lebih dari 8 tahun (lama ajaaa ya :) ) mencoba saling mengenal dan menjadi lebih dekat, mungkin memang sudah saatnya kami serius memikirkan pernikahan...

Menikah.
Ya, menikah...
Hidup bersama dengan orang yang kita cintai, pilihan hati. 
Menjalani perintah-Nya dan mendapat pahala menjalani keluarga yang sakinah, mawahdah, warahmah. 
Saling berbagi dalam suka dan duka. 
Menerima dan memberi dalam hidup.... 

masa muda sebelum menikah...

Hmmmm...sounds like a great plan! Just like in the movie...as well as those episodes told in many romantic novels I've read. Well, at least that's what I have in mind.

Singkat cerita, setelah kembali ke tanah air, rasanya waktu berjalan begitu cepat. Kesibukan di kantor,  pekerjaan yang tertunda dan jadwal kegiatan yang penuh membuat saya baru kembali ke rumah dua hari menjelang akad nikah.

Ya, dua hari...

Jangan ditanya gedubrakan nya seperti apa hehehe. Sebelumnya, kami punya waktu sekitar 2.5 bulan untuk mempersiapkan semuanya. Mulai dari rembukan dengan orang tua (karena udah deket lebih dari 8 tahun kita berdua yakin banget bakal disetujui :)), nyiapin undangan, merancang acara dan segala detailsnya, sampai menyiapkan baju pengantin. 

Dari segitu banyak yang perlu diberesin, hanya satu yang sudah selesai lebih awal, belanja seserahan!  Kalau untuk urusan yang satu ini, saya minta izin untuk belanja sendiri hihii...Hanya tinggal tanya budgetnya aja dan sisanya boleh saya yang atur. Mumpung lagi di Eropa dan summer sale, jadiiii deh saya menikmati banget mencari barang seserahan :). Untungnya my munchkin juga santai aja dan bilang terserah untuk urusan yang satu ini. Alhamdulillaaah...memang rezeki menikmati super diskon :p.

Persiapan lainnya heboh? Pastinyaaaa...
Apalagi saya posisi di Jakarta dan Udi plus keluarga di Lampung. 
Tapi alhamdulillaaaaah semua persiapan berjalan lancar, super duper lancar malaaah. Hampir setiap saya bisa, saya pulang ke Lampung. Jadi mulai dari urusan pilih katering dan menu (ada tekwan, pempek, dan dureeen lho :) ) sampai memastikan tenda yang akan dipakai semuanya warna ungu (surprise surpriseee). Plus milih bunga segar yang memang sudah menjadi favoritku. Thanks to my auntie, bunga lili yang cantik dan wangi bangeeet sukses memeriahkan rumah, buket tangan dan resepsi pernikahanku.  Tentu aja saya dibantu mama dan papa juga, soalnya pulang weekend doang bener-bener ngga kekejer untuk kontak semua. Untuk undangan, alhamdulillah desain dan percetakannya dibantu temen di Jogja (merci beraaat ya Ipong :)...). 

Yang paling seru kayaknya urusan baju. Karena seperti biasaaaa, tukang jahit langganan pastiiii penuh aja dan saya maksa jahit di situ karena cuttingnya memang enak bangeet. Dengan segala daya upaya, rayuan maut saya berhasil jugaaa...Baju jadi menjelang mepet saya berangkat tugas dan harus langsung dibawa karena saya ngga akan mampir lagi ke Jakarta dan akan langsung pulang ke Lampung. Walhasil, karena mote manik-manik yang dipasang belum maksimal (menurutkuuu ya), saya pun semangat dooong nambahin sendiri. Yuuup...di kamar kos kami yang imut, di kantor, di saat meeting break, dan di kamar hotel, sedikit demi sedikit saya menambahkan jajaran mote warna putih di baju akad nikah dan mote ungu muda di baju untuk resepsi. Niat? Bangeeeet dong...this will be my big day!

ini penampakan baju akad nikah...sayang detainya ngg terlalu keliatan yah hehehe :)

Dilalahnya, menjelang menikah, saya harus berangkat ke Jogja untuk acara interfaith dialogue antara RI dan Australia yang dihadiri Presiden RI (tugas jadi MC pulaaa :)) dan selesai acara di Jogja lanjut ke Bali untuk Bali Regional Meeting. Ih, saya sampai masih ingat dengan details ya kedua acara ini, soalnya persis sebelum kami menikah. Tentu saja saya sudah minta izin dengan (calon) suami dan orang tua sebelumnya. Bukan rahasia lagi kalau ada semacam kepercayaan di kita kalau menjelang menikah calon pengantin perempuan biasanya dipingit dan membatasi keluar rumah. Well, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Tapi alhamdulillah...perjalanan saya semua berjalan lancar tuh, berkat doa dan kepercayaan dari calon suami dan keluarga besar tentunya. Lagi-lagi, Udi orangnya sederhana dan sangat logis, jadi semua itu membuat segala persiapan bisa selesai dengan baik.

Aaah, rasanya masih banyaaak bangeeet cerita menjelang pernikahan. Tapi untuk episode tahun berikutnya aja yaaa :)

Singkat cerita, akhirnya, tanggal 12 Desember 2004, exactly on the 29th birthday of my munchkin, we were officially husband and wife. Jangan ditanya kenapa milih tanggalnya pas hari ulang tahun Udi juga hehehe..karena panjang lagi nanti ceritanya :)

And now, 10 years after, our love remains strong.
No, it gets stronger indeed...

Sudah banyak sekali yang kami lalu bersama sebagai suami dan istri, sebagai mama dan bapak. And I can never thank the Almighty enough for sending me one of his angels. Penyelamat jiwa saya, tepatnya.  Bukan hanya masa -masa bahagia yang kami lalu bersama, tapi juga saat  gelap dan melelahkan yang membutuhkan ketabahan dan kesabaran tingkat dewa untuk melaluinya. 

things might get cold, but not our love ya munch :)
Dan semua itu, kita lalui dengan baik...tanpa huru-hara yang tidak penting. Knowing my hot headed nature, learning how patience is indeed a valuable virtue from you is one of the best things I have ever got from you. Apalagi di tahun terakhir ini, ketika Sang Maha Segala memberiku hadiah untuk lebih mensyukuri nikmat-Nya dan menghargai hidup. Rasanya segala ketenangan dan ketabahan untuk berjuang melawan kanker payudara yang saya derita banyak ditularkan oleh Udi :). 

di balik gaya sangarnya, my munchin is supeeeer sabaaar...

And how we are blessed with our bundles of joy...
Bo et Obi...
Both were showered with Udi's endless love and attention, since the very first second of their lives...

Bo when he was 1 month-old...
Obi when she's 1 month-old...

Dan sekarang, di salah satu sudut dingin Astoria, kami berdua merayakan 10 tahun perjalanan cinta kami. 
12-12-2004 - 12-12-2014
Ten magical years...


Tidak ada perayaan meriah, tidak ada pesta dan makanan mewah, hanya berkumpul dan menghabiskan waktu dengan Bo dan Obi. 
Precious...
How simple things exemplify the true beauty of it.





Happy 10th anniversary, my munchkin..and a very joyous birthday!

Our love and prayers for more fabulous years to come...

"No one said it would be easy but no one thought we've come this far" - Sheryl Crow



Gloomy Friday

Well, it was one gloomy episode down here...
With the cold weather, chilly wind and rain, things look rather murky...


But it somehow still looks eery enough to catch my attention, including its greyish sky.
This view was taken from the 47th street, with the UN Building at the background..

Join us on Skywatch Friday to those who love to see and watch the sky :)


Bo et Obi's Story: Photographer for a day

If there are two things that our family enjoy so much, perhaps that would be traveling and taking pictures :). Well, we do have a long list of favorite family activities but these two will certainly be staying on top of the list.

And now, Bo is really enjoying taking pictures wherever and whenever we go...

Walaupun frekuensi perjalanan kami tidak sesering dulu, tapi setiap ada kesempatan untuk keluar dan hunting foto, Bo pasti ikut sibuk. Ya sibuk disuruh jadi model (sama mamanya yang agak-agak obsessive ini :)), maupun sibuk mau foto juga.

While visiting Silvermine lake last month to see the fall foliage, Bo successfully hostaged my camera and freely took pictures of whatever he liked :).

He seemed to enjoy taking pictures here and there, leaving me and Udi behind sometimes...


taking picture of the lake...
And he never have to worry about the having someone posing for him, because Obi (and mama :)) was more than happy to be the model :)


Say cheers deeeeek :)

On that day, together with Bapak, Bo was having fun taking pictures of Obi :)


Mama stood ready too :)...


One of Bo's pics :)
It was surely fun!

Well, it didn't surprise us to know Bo was developing this hobby at one point of time. I just noticed that Bo has shown some interests since a tender age of 3 :). 
Beneraaan deh...di beberapa frame foto kami, banyak gaya Bo yang lagi sibuk dengan kamera, mulai dari kamera HP :), salah satunya ini :)



At the La Alhambra, back in 2010, and Bo with my cellphone camera ;0)
our picture in Pahawang island, Lampung, 2011..taken by Bo..


Well, more than happy to welcome Bo to the club :)
Tinggal minta diajarin Bapak aja lagi ya Bang...sementara mama dan Obi siap bergaya dan difoto hehehe...



WW: Happy Birthday Obi

Joyeux anniversaire ma petite princesse
Tu es 4-ans maintenant!

happy happy birthday Obi......

Mr. Pac-Man :)

Obi...when she's 1 day old :)


Join us on (almost) Wordless Wednesday yoooo :)

25th Anniversary of the Convention on the Rights of the Child

A few weeks ago, we celebrated the 25th anniversary of the Convention on the Rights of the Child (CRC).

Being one of the most ratified UN Convention with 193 countries are already Parties to this Convention,  CRC has certainly brought many significant changes to the lives of children all over the world. Not only those young generations, I suppose,  but also for all of us, the adults.

The best interest of the child is indeed at the center of our attention when it comes to the fulfillment and the promotion of the rights of the child. Something that looks very managable on paper, but yet proves to be challenging on the ground. Many kids are not fortunate enough to enjoy some basic necessities like staple food, access to health, decent clothes, schools and education, or even the warmth and love of family. And they don't always live in poor or less developed countries nor even in conflict areas, but rather in developed and rich countries as well.

So regardless of that, sometimes I keep thinking that we all know what we have to do to ensure the world we live in is a world fit for children. But in many circumstances,  those simple steps are somehow missing and left  our promises to the children unfulfilled.

Against this backdrop,  UNICEF is tirelessly working on raising the awareness and unifying our efforts in galvanizing the global movement towards the betterment of the children's rights. One of the recent project being initiated is #IMAGINE project, officially launched during the 25th anniversary of the CRC at the General Assembly Hall of the United Nations Headquarter here in NY.. 

The 25th anniversary of the CRC...

#IMAGINE is an innovative and the largest sing-along project to raise awareness about the children's rights globally. Digitally powered by TouchCast, we can simply download TouchCast, sing the icinic song of Imagine with John Lennon and many superstars as well as UNICEF Ambassadors, including Katy Perry,  David Guetta and more.  Feel free to click http://imagine.unicef.org/en/ for more details on this lovely project.



I happened to attend the official launch of #IMAGINE program. Starting early in the morning, prior to the official celebration of the 25th anniversary of the CRC at the same venue. 

With my dearest colleague, Rima, during the event...

It was indeed a grand celebration, beautifully opened by mini instrumental quartet solemnly playing Imagine, John Lennon's one and only legendary song.


Imagine beautifully played in the Hall...
Along the way, many have contributed through speeches, songs, video presentation and even dance... all related to the beautiful world of children and how we need to continue our works in ensuring that our children fully enjoy their rights. To grow, to play, to explore their true potentials...


It was indeed a merry celebration and we have so many outstanding guests, including Angelique Kidjo

such an amazing singer!

 We also have Bjorn Ulvaeus, one of the vocalist of legendary ABBA (remember this band? with hits songs like Mammamia, Dancing Queen, Chiquitita, Fernando and moree...). I just found out that the royalty of Chiquitita song, which means little girl, has been donated by ABBA to UNICEF as well!



Then we have Hugh Jackman (yaaa...Hugh Jackman, the Wolverine :) ), welcoming the Executive Director of UNICEF in this event...

say hi to Wolverine...



And of course, Ms. Yoko Ono, the wife of lat e John Lennon, who strongly support the #IMAGINE project I mentioned above.

Ms. Yoko Ono...



All in all, I sincerely hope this message of love and hope for all our children in the world can be disseminated.  If you are interested to donate, head to UNICEF's website and see how we, you and I, can actively contribute to this noble cause. For a better world and brighter future of the children...


Fly high


Nothing beats clear blue sky and endless fun from the classic carousel and high-rise parachute jump at one and only Coney Island, NYC :)


Carousel at Coney Island
Join us on Skywatch Friday

WW: Mimic Octopus in Lembeh, North Sulawesi

Please don't get bored when I keep saying  (again and again) t
hat I miss diving terribly :)

And now, while exploring my underwater album, let me introduce you to one posy mimic octopus I met while diving back home in Lembeh, North Sulawesi, Indonesia

swimming free....

on the sea bed...

what are you trying to mimic, dude :)...

Join me on (almost) Wordleess Wednesday and have fun blog hopping with many friends from around the world.. 



Mak Irits goes to New York

Diskon? 
Sale? 
Buy 1 get 1 free? 
Gift with purchase?
Liquidation sale?

Bring it on, babe :)
Rasanya kalau sudah mendengar kata-kata di atas, jantung langsung berdetak  kencang, benak sibuk membayangkan barang apa yang akan dibeli dan dibawa pulang, semangat browsing dan langsung terbang ke tekape...
Hehehe...lebay bangeeet yah..
But that's what I feel...most of the time!

Entah kenapa, yang namanya sale atau diskon identik dengan perempuan. Jarang perempuan yang tidak suka atau tidak pernah berburu sale. Well, at least diri sendiri langsung angkat jari :)

Tapi di satu sisi, perempuan (a.k.a emak-emak seperti saya) juga perlu berhitung dan berhemat. Irit is the best, kalau ngg mau dipelototin suami karena uang belanja habis sebelum waktunya. 

Nah, jadi gimanaaa dong caranya menyelamatkan uang belanja tapi teuteup bisa menyalurkan hobi berburu diskon? Yuuuk kita tanya jagonya...

Mak Irits (pake s karena irit bingiiiits :)).
mak irits ikut menemani saya di sela-sela sidang :)




Tauuu dong Mak Irits... 
Yang belum kenalan, kita gosipin Mak Irits duluuu yuuuuk :)
Mak yang satu ini memang kagak ada matinya kalau sudah urusan hemat menghemat tapi hobi belanja bisa jalan terus. Dengan motto beli satu, dapet lima, rasanya banyak tips penting yang bisa kita dapet dari komik ini. Apalagi kalau bukan urusan berburu diskon, potongan harga dan barang gratisan. Cobaaaa...siapa yang ngg mau :).






And I waaas sooo happy, karena beberapa waktu yang lalu teman dari Jakarta yang saya titipi telah membawakan komik seru ini. Yuuup, finally! Mak Irits goes to New York....yaaaaay....


Berpose bareng komik Mak Irits sambil menunggu subway :)
Langsung saya menikmati lembar demi lembar cerita lucu yang rasanya dekat sekali dengan cerita saya sehari-hari. Mulai dari berburu diskon yang akhirnya justru membuat saya makin boros, kalap berbelanja terus bingung menghabiskannya, sampai 'membungkus' makanan dari pesta karena inget anak-anak (atau "anak-anak", hehehe )... 


menikmati mak irits di subway otw home...
Juga ada bagian soal jual-menjual dan kredit-mengkredit yang juga pernah saya alami, mulai dari panci, seprei sampai barang bermerek. Saya juga ngga tahan senyum geli sendiri waktu baca bagian 'menyelipkan' makanan ke tempat yang ngg boleh bawa makanan dari luar, karena punya pengalaman pribadi soal ini, terutama pas jaman jadi mahasiswi. 


mejeng bareng si mak irits di 3rd Avenue :)

Hahaha, walaupun rada memalukan, tapi komik ini dengan jujur mengingatkan saya akan kelakuan saya sendiri yang sering bangeeet kalap mata kalau sudah urusan belanja, kemudian berusaha sedemikian rupa mengirit supaya bisa belanja lagi #lhoooo. Pokoknya, Mak Irits, I feel you :) 

Tidak terasa, banyaknya cerita yang ada di buku ini pun tandas terbaca. Kuraaaaang mak irits hehehe...beneran lhooo :). Masih banyak lagi cerita seru di komik ini yang dijamin bikin kita senyum, tersipu malu, atau 'tersentil." Kalau ngg mau penasaran, jangan lupa beli komiknya yaaah :)

So, buat teman-teman yang hobi belanja, atau mau tau tips supaya bisa memaksimalkan segala diskon yang menggoda iman itu, plus mendapat ilmu untuk irit to the max, jangan lewatkan komik yang satu ini.  Saya sudah ngg sabar lho menanti komik selanjutnya..ayo Mak Irits, segera telurkan (emangnya buruuung :)) komik berikutnya yaaa...kami tungguuuuu :).

foto diambil dari sini


Weekly Photo Challenge: Converge

Define converge :), that's this week's Weekly Photo Challenge theme...

Merriam- Webster.com defines it as "to move toward one point and join together; to come together and meet" or "to meet and come together to form a crowd or a group" or to come together and have on purpose, interest, or goal." 

Interesting...

Now how would you interpret that in photography?

I guess I might have some series of pictures for that..
What do you think?


the ancient alley at Angkor Wat, Cambodia...


Hagia Sofia and its ray of light...


Sir Sherlock Holmes at Baker Street, London ...

Check out more interesting post of Weekly Photo Challenge this week :)