Weekly Photo Challenge: Abandoned...

And this week, abandoned is the theme..

The feeling of deserted...being left alone...or a place unhibited..

Pretty interesting, rite...as we have the liberty to interpret this notion into our photos..





This photo is taken in the Attic of Lawang Sewu, a historical building in Semarang, famous for its 'thousand doors..that's where it has its nickname, Lawang Sewu, in Javanese.



While this deserted alley is located in Angkor Wat, Siem Reap...one lonely and shady corner, with no other visitors but me, surprisingly..Felt like it whisphered the voices of the ancient..

From a different part of the world, this old cemetary in Los Palos, Timor-Leste, has long been abandoned  ..we couldn't even get in there as tall grass ..




Come and join us on Weekly Photo Challenge...more details are here

Wanna check out more posts on abandoned? feel freee....


  1. New Folio: The Fish Shacks of Pine Island Sound | Ron Mayhew’s Blog
  2. WPC: Abandoned | TwinMomLife: A Parenthood Journey
  3. Weekly Photo Challenge: Abandoned (By his Subject) | What’s (in) the picture?
  4. Weekly Photo Challenge: Abandoned Wheels | my cyber house rules
  5. Weekly photo challenge : Abandoned | Change Is Hard
  6. Weekly Photo Challenge: Abandoned | Zain’s Pix & Text
  7. Weekly Photo Challenge: Abandoned | Last Train to QVille
  8. Weekly Photo Challenge: Abandoned | Tim Wolverson – Photo Blog
  9. Weekly Photo Challenge: Abandoned | Long delays possible
  10. Abandoned Temple | Flowers and Breezes
  11. Abandoned and Overgrown, Take 2 | bluebrightly
  12. Abandoned. Why? | Pairings :: Art + What Goes With It
  13. Weekly photo challenge – Abandoned – Carriage
  14. Abandoned | Jasper Smits
  15. photography ~~ abandoned (weekly photo challenge) | vintage french chic
  16. Weekly Photo Challenge: Abandoned | Winning Shots
  17. Weekly Photo Challenge: Abandoned | IsobelandCat’s Blog
  18. Weekly Photo Challenge: Abandoned – A Lonely Big Caterpillar?! | Pursuing The Void
  19. Weekly Photo Challenge: Abandoned: Sad Eyes | Bark, Eat, Grow
  20. Weekly Photo Challenge: Abandoned « Leya
  21. Weekly Photo Challenge: Abandoned | random pretty pictures
  22. Weekly Photo Challenge: Abandoned | Southern Sea Muse
  23. Abandoned | Resident Alien — Being Dutch in America
  24. Weekly Photo Challenge: Abandoned (& Mystery Yucca “Bug” Identified.) | small house/BIG GARDEN
  25. punk music may cause | yi-ching lin photography
  26. Weekly Photo Challenge: Abandoned | Pilot Fish
  27. Weekly Photo Challenge : Unusual Point of View : Old Barn | I see beauty all around by rob paine
  28. Weekly Photo Challenge: Abandoned | nancy merrill photography
  29. Weekly Photo Challenge: Abandoned « The Neophyte Photographer
  30. Weekly Photo Challenge: Abandoned | Jennifer Nichole Wells
  31. Weekly Photo Challenge: Abandoned | Po’ Girl Shines
  32. Weekly Photo Challenge: Abandoned | Arl’s World
  33. Weekly Photo Challenge: Abandoned | Be Less Amazing
  34. Weekly Photo Challenge: Abandoned | Leona J. Atkinson-Inspirational Writer
  35. Abandoned II- Weekly Photo Challenge | The Rider
  36. Weekly Photo Challenge: Abandoned | Ruth E Hendricks Photography
  37. Weekly Photo Challenge: Abandoned – “The Downward Spiral” | Greaner Pastures
  38. Abandoned: The Russians have left – 20 years ago | Heidrun Jänchen – Aurora schießt quer
  39. Mid-Market, San Francisco (Weekly Photo Challenge: Abandoned) | The San Francisco Scene–Seen!
  40. Weekly Photo Challenge: Abandoned | NOE Style
  41. Weekly Photo Challenge – Abandoned | Karen's Photo Musing's
  42. Abandoned – seeing and interpreting | marsowords
  43. Weekly Photo Challenge: Abandoned | ILEANA PARTENIE
  44. Weekly Photo Challenge: Abandoned | Travel-Stained
  45. Weekly Photo Challenge: Abandoned | Bark Time = everything and nothing
  46. Weekly Photo Challenge: Abandoned | Garden Reverie
  47. The Forgotten | Etcetera Etcetera Etcetera
  48. Weekly Photo Challenge: Abandoned | TRAVEL WORDS
  49. Weekly Photo Challenge: Abandoned (IV) | Uncle Spike's Adventures
  50. Weekly Photo Challenge | Abandoned | An Evil Nymph's Blog
  51. Weekly Photo Challenge: Abandoned | Lostinthot
  52. Abandoned | northumbrian : light
  53. Weekly Photo Challenge: Abandoned | The Day After
  54. Weekly Photo Challenge: Abandoned… | Ana Linden
  55. Weekly Photo Challenge: Abandoned Pieces of Carnaval 2013 | In Da Campo
  56. Haiga: Abandon | A Full Cup of Tea
  57. evergreen | yi-ching lin photography
  58. Head Over Heels | Empire of Lights
  59. Weekly Photo Challenge: Abandoned | iChristian
  60. Weekly Photo Challenge | Life Confusions
  61. Ancient and Abandoned | Canoe Communications
  62. Weekly photo challenge: Abandoned | the nomadic lifestyle
  63. Weekly Photo Challenge: Abandoned | mommyneurotic
  64. Weekly Photo Challenge: Abandoned | DS Photography
  65. The Cracks in My Mind | Broken Light: A Photography Collective
  66. Abandoned: Great Zimbabwe | Tish Farrell
  67. Weekly Photo Challenge: Abandoned, 03.03.14 | Markie's Daily Blog
  68. Weekly Photo Challenge: Abandoned « Sasieology
  69. Weekly Photo Challenge: Abandoned | The Panama Adventure
  70. Weekly Photo Challenge: Abandoned | Acid Free Pulp
  71. Weekly Photo Challenge: Abandoned | The Fountain
  72. Weekly Photo Challenge: Abandoned | autopict
  73. Abandoned // Tea for One {Photo Challenge} | Clicky Chick Creates
  74. Weekly Photo Challenge – Abandoned | Joe's Musings
  75. Abandoned: Weekly Photo Challenge | Forest Garden
  76. Weekly Photo Challenge–Abandoned | A New Day Dawns
  77. Weekly Photo Challenge: Abandoned | Tiffany Metzger
  78. Weekly Photo Challenge: Abandoned | World of Paris

Maju Terus, Rumah Ramah Rubella...

Let me start it with a biiiig hug for Ubii and mama Gracie..

I have to admit, sejak pertama Mama Gracie memperkenalkan diri di Kumpulan Emak Blogger, saya begitu tersentuh dengan cerita Ubii dan perjuangan penuh cinta mama Gracie..aaah, panggil mama Ges cantik ajaaa yaaa..

Happy Ubii with mommy 





Di blog letters to Aubrey, saya sering meneteskan 
air mata ....
Karena ada begitu banyak cinta di sana. 
Berbalut perjuangan tak kenal lelah, baik secara fisik maupun emosional, yang lagi-lagi menjadi bukti nyata cinta tak terbatas seorang ibu. dan betapa Sang Maha Kasih memiliki rencana istimewa untuk keluarga kecil mereka.

Dan sekarang, Rumah Ramah Rubella telah berdiri...



Gambar diambil dari sini 

Saya saluuut dengan komitmen dan real action yang tentu saja membawa berjuta manfaat. Sungguh, 10 jempol pun tidak cukup untuk mengungkapkan kekaguman saya kepada teman-teman para penggagas, sukarelawan dan tentu saja Mama Ges.

Berawal dari niat mulia agar semua orang tua, terutama calon orang tua, memiliki informasi yang lengkap, akurat dan terpercaya mengenai Congenital Rubella Syndrome,  the do's and the dont's, termasuk apa itu virus rubella dan segala implikasinya. 


Saya sendiri harus akui, jika saya tidak mendapat berkah dan kesempatan untuk melahirkan anak-anakku sayang di negeri orang yang notabene memiliki sistem kesehatan yang mumpuni, saya pun belum tentu aware dan paham akan hal-hal penting yang harus diketahui oleh ibu hamil maupun perempuan yang ingin memiliki anak. Termasuk urusan TORCH, rubella dan berbagai isu penting terkait kehamilan kita. 

Saat di Melbourne dan Jenewa, sejak saya berkonsultasi dengan dokter untuk persiapan memiliki buah hati, kami dibekali dengan berbagai buku, pamflet, jadwal, matriks dan berbagai informasi yang jelas dan menarik untuk dibaca. Kelas parenting dan kelas hamil untuk semua calon orang tua tersedia dengan bebas biaya, bahkan petugas kesehatan dapat datang ke rumah jika memang dibutuhkan. Sayangnya, saya sendiri tidak punya pengalaman melahirkan di Indonesia, jadi saya tidak bisa banyak bercerita mengenai hal yang sama.

Rubella, yang juga dikenal sebagai campak Jerman, mungkin terdengar familiar.  Tapi apakah kita semua paham akan potensi bahaya penyakit yang sering dianggap enteng  dan bahkan tidak selalu terdiagnosis dengan tepat? Apakah kita mampu mendeteksi tanda-tandanya? Tahukah kita bahwa penyakit ini sangat mudah menular dan apabila terjangkit, bagaimana mengatasinya? Dan mungkin yang paling penting, apa dampaknya bagi ibu hamil dan bagaimana menghindarinya…Saya sendiri harus banyak belajar juga mengenai hal ini.

Jujur saja…semua informasi ini sebenarnya banyak tersebar di dunia maya. Banyak laman maupun blog yang berisi informasi lengkap tentang hal ini. Namun tidak semua orang memiliki akses internet. Tidak semua orang bisa fokus dan mencari informasi yang tepat sesuai dengan kebutuhan, di tengah begitu banyaknya  informasi yang tersedia. Tidak semua mengerti informasi yang disampaikan, entah karena bahasanya yang begitu teknis (khusus dokter dan mahasiswa kedokteran sepertinya :)) atau justru karena tersedia dalam bahasa asing.

Dan di sinilah Rumah Ramah Rubella bisa memainkan peranan pentingnya. 
Untuk benar-benar menjadi rumah hangat yang dapat merangkul siapa saja yang membutuhkan..baik itu informasi lengkap terkait Congenital Rubella Syndrome, tips dan tricks  untuk mengatasinya, jejaring maupun contact person dan tempat-tempat yang penting, atau  teman berbagi cerita maupun kisah-kisah inspiratif yang insya Allah berguna.

Aaah, saya yakin Rumah Ramah Rubella sudah menjalankan ini. 
Dengan jajaran relawan yang penuh dedikasi, termasuk Mak Ges cantiiik, banyak sudah kiprah RRR di dunia maya maupun nyata yang kaya manfaat. Saya juga percaya ada banyak ide-ide brilian yang telah dicetuskan dan telah dijalani oleh teman-teman RRR  maupun teman-teman yang mengikuti GA ini.


Saya  hanya ingin sedikit berkontribusi dan menambahkan apa yang sudah dengan baik dilakukan oleh RRR. Saya sudah berjanji untuk membantu sebisa saya untuk menterjemahkan beberapa informasi yang berbahasa Inggris. Selain menjadi pembelajaran untuk saya, mudah-mudahan informasi yang ada bisa menambah khasanah informasi yang bermanfaat untuk semua melalui Rumah Ramah Rubella.

Banyak cara untuk memastikan Rumah Ramah Rubella dapat memenuhi misinya untuk berbagi kepada banyak orang tentang  Congenital Rubella Syndrome.

Update terus grup di Facebook, juga blog, sebagai senjata ampuh untuk menyebarkan informasi ...dibuat tambah ceria, catchy, namun tetap informatif..

Diseminasi is the key....untuk itu, perluas network, gabung dengan banyak komunitas, online maupun off line.

Narsis itu penting...harus rajin nongol di sana sini..di blog, di sosmed, di TV, melalui siaran radio, majalah...the more the better...mulai dari yang dapat dilakukan dengan gratis dan mudah, agar makin banyak yang kenal RRR. Cetak kalender yang sudah dilakukan juga salah satu cara asyik untuk woro-woro...mungkin nanti bisa bertambah ke Pin, stiker, kaos, tas kecil, notepad, dan banyaaak lagi merchandise yang juga bisa dijual ke teman-teman. Hand-in-hand dengan siapa saja, supaya makin banyak.

Well, mungkin tidak banyak ide yang bisa saya sumbangkan, tapi saya yakin, niat baik pasti akan diibantu Yang Maha Menentukan..
Maju terus Rumah Ramah Rubella...
Semoga niat baiknya untuk berbagi dapat tercapai ...selamanya...

Ekstra peluk untuk Mama Gess dan Ubii cantiiiiik....mmuuaaah

Calling agent Pungky...krik kriiik..

Calling agent Pungky
Kriiik ....kriiiik....

Kamuuuh...hey kamu...




Anak centil abegeh yang (ngakunya) jelita..
Penuh energi dan berkaki empat-puluh-dua..
Jago ngeblog tapi ngeyel dan sudah jadi bunda 
Suka berjarit walau teteup (ngakunya) bergaya fashionista







Dari mulai urusan orgasme hingga jarang mandi...
Bulu mata badai, pekerja seks komersial, sampai ibu peri...
Belum lagi terjangan diskon dan t*i kucing di toga..
Campur preman, agama, lumpia serta air mata...






Ngg percaya, cek aja galaksi Pungky
Dahi berkerut, senyum tersungging, or hati perih
Baca segala coretan jeritan curahan hati
Atau kekonyolan abegeh yang mengeringkan gigi 





Klik Narsisus ekspeliarmus, siap-siap tertawa dengan hati bangga
Bla,bla, bla, ... isi gado-gado yang menggugah rasa
Selangkangan buat kita geram merenung dan ingin beraksi nyata
Di PungQreative dan Fiksi ada parade karya tangan jailnya

Pungky tuuuh laksana Berti Bott's Every flavor jellybeans
Full of surprises, makes you wanna winch
But also fashionably sensitive and huggable
For all the honesty that makes her incredible


Sekali-kali koplak itu mottonya
Kalau then bablas, yah resiko tanggung sendiri
Toh pembaca dan fans terus naik berlipat ganda
Bukti nyata rasa suka, tanda cinta hati



Saluuut dengan energi, niat dan keras kepalanya
Bangga hati lihat keuletan dan kematangan jiwa
Buktinya ratusan buku dongeng telah tersebar di berbagai penjuru nusantara
Poster cantik meramaikan acara perlindungan hak wanita



Ada berjuta asa di sana...
juga kasih dan lautan cinta...
out-of-the-box idea..
yang seringkali membuat orang terpana..




Makanya, rugi ngga kenal si cantik 42 ini
Penuh inisiatif dan berhati putih bak ibu peri
Aaah jadi ingiiin memeluknya lagi dan lagi
Sambil terus berdoa, agar ia terus menjadi srikandi

Maju terus, mama Jiwo...
Terbang tinggi bersama awan dan bidadari
Perbaiki dunia, dan tetap legowo
Agar lebih banyak wajah yang terus berseri

Calling agent Punky..

kriiiik...kriiik....




Dituliskan penuh cinta di tengah orientasi…


mau ikutan? click here "D 

All photos are taken from Galaksi Pungky

WW: Songket Bali, a parade of color and pride


Beautifully made with pride and love, this hand woven Songket Bali is one of my precious collections of Indonesian traditional fabrics. Boosting its unique patterns and parade of vibrant colors, it is really a treasure for me ..




Got Wordless Wednesday to share? Come join me and link up here ...




Cuek Bebek Kepedesan a la Mama Bo et Obi...

Kalau denger kata Bebek Judes, kebayangnya kok bebek berbulu mata lentik bersedekap tangan dan moncong mencucut kayak tokoh antagonis di sinetron #halaaah 

Tapi ngomongin bebek memang kudu cuek...

Secuek saya yang sempet marah sama suami dan nangis tersedu di satu pojokan di Melbourne saat hamil Bo tahun 2006 gara-gara bebek!.

Pengen tau ceritanya?

Oke, duduk manis yaaaah….Mama Bo et Obi mau cerita ;). Silahkan lho kalau mau sambil ngemil plus ngopi J #adagorenganetkripiklho.

Awalnya, saya memang bukan penggemar bebek, lain dengan suami yang doyan, pakai banget. Frankly, karena tidak begitu hobi, rasanya mau mengolah masakan bebek kok males yaaa. Ada saja alasan…yang amislah, dagingnya alotlah, ngg punya pangganganlah dan sejuta alasan lainnya. Intinya sih, males dan ngg pede masaknya  “D.

Dilalahnya, saat saya hamil anak pertama, si abang Bo, saya kok doyaaaan banget  makan bebek. Padahal, saat itu saya dan Udi sedang tugas belajar di Melbourne.Jadi student kan duit jajannya terbatas, kalau makan di luar terus bisa bahaya. Tapi demi sang jabang bayi, edisi perdana lagi, maka si (calon) Bapak (waktu itu) pun rela uang jajannya dipotong. Apalagi ditambah anceman kalau ngg diturutin nanti bebenya bakal suka ngences or ileran hehhehehe #benernggsih #nggbanget…  

Hobi makan bebek pun sebenernya baru muncul saat saya memasuki bulan ke-4 kehamilan. Saat itu kami berdua tengah berkunjung ke tempat sahabat baikku, Jones, di Sydney, Di hari pertama kunjungan, kami mampir ke China Town dan di situlah saya makan Chinese noodle with roasted duck terenaaaak yang pernah saya makan! 

Ya ampuuun… Asli, enaaak bangeeet…Kuahnya seger, bebeknya crispy, sayurannya banyak, dan sambelnya – oily garlic and chilli sauce, asli nikmaaat!.Belum lagi mi telur lembut yang melengkapi si kuah sup ini.  Goodness, I can even ‘taste’ it now alias ngileeer….Sayang saya ngg punya fotonya. Abis selalu konsen dan sibuk makan hehehe. Walhasil, setiap hari, selama 4 hari di sana, makannya di situuuu terus dan menunya ituuu terus J. Bener-bener bawaan orok…atau memang emaknya doyan? Hehehehe…


penampakannya seperti ini..photo taken from HERE

Sejak itulah saya mulai mencintai masakan bebek..
Yang crispy, a la Sechuan, dengan sup mie, bebek panggang...apapun modelnya, judulnya hajar bleeeh :D..Hingga saat saya kembali ke Melbourne..suatu hari di akhir pekan, saya pengeeen banget makan si noodle soup with roasted duck seperti di Sydney. Suami yang habis ‘dinas’ di toko roti sejak subuh akhirnya rela mengantar istrinya ke kota. Dan mulailah kami ‘berpetualang’ …masuk satu restoran China yang rapi wangi bersih dan pesan si menu andalan itu. Baru 2 suap, mulut sudah protes, ngg enak! Walhasil, sibuk ngajak suami selesaikan makanannya dan coba resto lain. Resto kedua, kok ceritanya sama…padahal resto sudah lebih ‘otentik’..suami yang hanya pesen dessert sudah mulai manyun, semanyun aku yang sebeeel banget ngg dapet bebek enak. Dengan penuh bujuk rayu, saya mengajak suami untuk venturing ke resto berikutnya. Tapiii doi menolak sodara-sodaraaaa….katanya pamali buang-buang makanan karena most probably saya akan bilang ngg enak lagi, plus doi dah kenyaaang puuul plus isi dompet menipis karena bayar 2 bills, sambil bujukin makan yang lain aja. Daaaan…marah dooong bumil (saat itu) satu ini..ngambek ngg mau pulang dan tersedu di pojokan Melbourne City. Yah, namanya juga bumil, super sensitive dan super manjaa, hehehe..Kalau dipikir-pikir, nangis Bombay gara-gara bebek kok ya terlalu..but it happened J. Akhirnya pulang setelah dibeliin es krim hihi…bener-beneeer deh mama Bo et Obi ini …

Saat di Jenewa, kami pun punya restoran langganan Zhun Tong yang lagi-lagi menu andalannya si noodle soup with roasted duck tadi. Enaaak euuy, walaupun lingkaran pinggang jadi makin tak bersahabat.

Kembali  ke Indonesia, kami pun makin dimanjakan dengan pilihan makanan yang berbahan utama bebek. Dan senangnya di sini, saya penggila cabeeee pun merajalela. Apapun bebeknya, asalkan sambelnya juara! Sensasi huhah huhah kepedesan dan keringetan sambil makan bebek goreng kriuk kriuk asli bikin nyanduuu lhooo…Saat si rasa pedas yang menyebar di mulut bercampur dengan gurihnya daging si bebek, lupa deeeh ama mertua #eeeh. Bibir monyong kepedesan dan bulir keringat justru menambah 'keseksian' kita saat makan si bebek juara ini.  Yang pasti, buat saya, bebek goreng dan sambel pedes adalah match made in heaven! Pasangan sejati hehehe…

Dan denger-dengeeer….ada resto bebek dengan sambel juara niiiiih…Ah, jadi penasaraaan bangeeet untuk nyobain. Restoran Bebek Judes


sukaaa deh dengan tampang si bebek :D..photo was taken from HERE

Tuuuh, namanya aja udah nampol  banget yah.  Mampir ke websitenya, bebekjudes.com, dijamin tambah tambaaah ngileeer. Sambil senyum-senyum melihat menu yang unyu-unyu dan ‘nafsuin’, seperti bebek perawan, bebek gejrot, et bebek kramaaaz :). saya jadi tambah pengen banget nyicipin si perawan judes J. Btw, udah tau kan kenapa dibilang judes? soalnya Juara Pedees hehehe...aku bangeeet nih :)...


tuuuh...sambelnyaaa...aww banget menggoda..photo was taken from HERE
Dengan cabang yang sudah lumayan banyak di Bekasi, Bandung, Cirebon, Tangerang, Bogor, Depok, hingga Semarang, pastinya lebih gampang buat kita yang pengen nyobain...


asli ngenceees berat :D...photo was taken from HERE

Kalau bebek is not your thing, jangan takuuut..masih banyak pilihan lain yang ngg kalah aduhaiii...coba tengok ayam gejrot, bakar dan cabe ijo, plus ToTi alias Toge Teri dan KungCo a.k.a Kangkung Tauco, plus nasi merah dan masih banyak lagi...sehat dan nikmaaat dah...


so ToRi...pasti yummy :)..photo was taken from HERE
Kalau pengen tau menu lengkapnyaaa....tinggal cek di sini yaaa...


dipiliiih...photo was taken from HERE

Kalau udah kepedesan, minumannya pesen yang hooot juga hehehe..lumayan banyak dan komplit lho pilihan minumannya juga...plus snack pula :D..


mau minum apaaa ..photo was taken from HERE

Ngga heran kalau Resto milik Pak Adhi Widianto dan Ibu Indrie Hendra Widhianto ini sering diserbu pembeli. Aaaah...udah kebayang enaknya... dan jadi tambah ngiler deeh .. 
kesimpulannya..kapan kita makan di sini...Yuuuuk..#berharapmenang :D

Sukses yaaa Restoran Bebek Judes..semoga makin banyak penggemarnya :)..





Through Blogs and Beyond: On the Road to Srikandi Blogger 2014



Ini bukan mimpi di siang bolong, bukan juga halusinasi, apalagi hasil hipnotisasi #eeehapasiiih…


Rasanya luar biasa ketika menemukan nama saya di deretan 10 Finalis Srikandi Blogger 2014. 


Beautifully designed by Shinta Ries and this banner is taken from here

Di bawah teriknya matahari sore, usai jejingkrakan di #OneBillionRisingIndonesia2014 di Monas, saya ditelpon seorang sahabat geulis dari Bandung, Meti Mediya, yang mengabari kalau saya, dan juga Meti, terpilih untuk bergabung dengan 8 emak blogger lainnya.

Wow…Such an honor! Alhamdulillaaaah…

Jujur saja, sejak bergabung bersama #50FinalisSB2014, banyak sekali energi positif dan kreatif yang saya rasakan dari kumpulan emak-emak keren ini. Pelajaran baru, guyonan segar, resep dan foto yang bikin ngiler, plus pengalaman batin yang begitu kaya mengisi hari-hari kami di karantina grup #50FinalisSB2014.

Seriously, tak habis decak kagum saya melihat jajaran emak yang tidak main-main prestasinya di dunia perbloggingan dan dunia nyata. Penulis buku kondang dengan karya bejibun, ahli lingkungan dan pecinta alam, entrepreneur, pengrajin sukses, pun guru-guru luar biasa dengan endless dedication. Belum lagi aktivis hak perempuan, penyuara kebaikan dan kesadaran, serta ibu yang penuh cinta bagi anak dan keluarganya. Dan Kumpulan Emak Blogger (KEB) sukses menjadi rumah penuh cinta untuk emak-emak keren ini.

And now, sebagai bagian dari #10FinalisSB2014, saya harus menjawab tantangan berikutnya.

What will I do
Seandainya saya terpilih menjadi Srikandi Blogger 2014...

Again, it goes beyond my wildest imagination to think, or even imagine, that I could be selected as #SrikandiBlogger2014. Frankly, it takes more than courage and self-confident to do so :). 

Why?

Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, menjadi Srikandi Blogger adalah suatu kebanggaan yang luar biasa. 
But it comes with great responsibilities, too 
Tanggung jawab moral untuk senantiasa berbagi inspirasi, ilmu, dan kebajikan. Juga informasi, curahan hati bahkan kekecewaan dan pelajaran hidup. #SrikandiBlogger2014 idealnya pun selalu membuka diri, baik terhadap hal-hal baru maupun jejaring pertemanan. Persahabatan dan tali silahturahmi perlu senantiasa dijaga. Intinya, saling menginspirasi, saling berbagi, saling belajar, saling menguatkan!


commitment is the key....bantu saya terus belajar ya maaaak....

Then how to do it…bagaimana?

By blogging with love :)!

My purple heart for y'all :D..image is from here

Tapiiii….. seperti kata sinetron, Cinta saja tidak cukup!
Buat saya, Srikandi Blogger = cinta + (waktu + tenaga) x komitmen + (konsistensi + ketulusan hati) #abaikanrumus #matematikangglulus :D

Intinya, imagine this….
SB2014 = Doing what I love + being myself + being surrounded by people I admire and care for
Asyik banget kan!

Terus berbagi melalui blog bersama Kumpulan Emak Blogger (KEB) pun perlu berlanjut ke dunia nyata. Seperti #KEBPeduliBencana, yang terus mengumpulkan bantuan untuk yang membutuhkan di berbagai wilayah Indonesia yang tengah didera bencana dengan mengirimkan bantuan ke rekening MakJurbay Irma Susanti.

Where and when will I do it? 
Right here and right now, mak..


di dalam TransJakarta pun aku suka nyicil draft untuk blog lho :D....

Rumus sederhana ini mudah-mudahan bisa mendukung saya sebagai #SrikandiBlogger2014 (jika terpilih yaaa) untuk mencapai hal-hal lain yang sangat berarti untuk saya.

I want to bring Indonesia to the world!

Jujur, saya berkali-kali menyampaikan hal ini dalam berbagai kesempatan, karena begitu ingin mewujudkannya. Banyak pula yang sudah melakukannya, but this is my share!

Sebagai PNS sejati/diplomat yang alhamdulillah dipercaya menjadi wakil Indonesia di negara lain, saya mengemban tugas untuk menjadi ‘agen’ Indonesia yang baik. And my blog, -as well as yours, ours,- will be potential ammunitions.


Indonesia...Culinary heaven....

Negeri ini terlalu cantik untuk diidentikkan hanya dengan kegaduhan politik, kelakuan minus pejabat, korupsi yang ‘mematikan’ ataupun bencana dan degradasi lingkungan yang memprihatinkan. 

Tapi bukan pencitraan ya, don’t get me wrong :). Saya hanya ingin menampilkan wajah Indonesia yang ‘lain’, derived from my own and my family’s, as well as your,  experience.

Sebagai Srikandi Blogger, bersama emak-emak sekalian, saya akan berikan potret negeri ini dari kacamata lain yang insya Allah bermanfaat. Cerita, tulisan dan foto-foto kita akan menjadi alat diplomasi yang luar biasa.


Cantiknya Wastra Indonesia....shared in my blog and many platforms of social media...

Jadi gado-gado is the theme of my blog. Rekaman indahnya tanah air, nikmatnya kuliner nusantara, warna-warninya wastra Indonesia, serunya belanja barang kerajinan khas negeri, gemulainya tarian tradisonal, uniknya budaya dan bahasa Indonesia mungkin akan mendominasi my purple world

Pengalamanku memang terbatas, tapi semangatku tetap tinggi untuk berbagi. 
Mudah-mudahan, celotehanku di blog, dengan label Indonesiaku, bisa menambah cinta teman-teman, dan siapa saja, kepada Indonesia.

At the same time, saya akan ‘membawa’ penggalan cerita dari beberapa belahan dunia bagi teman semua

Tak henti-hentinya kubersyukur, betapa pengalaman hidup dan bekerja di berbagai negara, berinteraksi dan berteman baik dengan orang-orang dari berbagai latar belakang dan walks-of-life banyak memberi pelajaran berharga untukku, suami dan keluarga. Jejak #MyItchyFeet dan hal-hal sederhana yang menyentuh hati dan hidupku, semuanya insya Allah akan terus tertuang dalam blogku. 

Satu bagian yang akan kuperdalam adalah Diplonote, catatan perjalananku sebagai diplomat muda dan lika-likunya. Semoga berkah dan bermanfaat..

Andai saya menjadi Srikandi Blogger 2014, I will still be Mama Bo et Obi, my munchkin’s lover, and cucina conqueror yang jagoan membuat dapur berantakan. Saya akan tetap menjadi penggila ungu, pecinta diving, pemburu sale dan diskon, yang hobi bergaya ‘gila’ di depan kamera :p.


Doakan Mama Bo et Obi yaaaa....dan terima kasih untuk pertemanannya yang luar biasa hangaat...  

Izinkan juga saya untuk terus bercerita tentang indahnya menjadi seorang ibu, serunya menyusuri pasar tradisional di ujung timur negeri, dan sedapnya makan rawon setan a la Surabayaan. Juga tentang nano-nanonya hati saat disuguhi pemandangan menakjubkan bawah laut Indonesia yang sukses membuat ‘menganga’, atau deg-degannya naik jukung pagi buta demi melihat lumba-lumba. Tentang air mata yang menetes kala menyanyikan lagu kebangsaan di belahan dunia lain; melihat manneken pis, patung imut kebanggaan warga Brussel; memakai baju Lampung, atau bangganya menyuguhkan makanan khas Indonesia di resepsi diplomatik.

I will still be me, friends, dan bersama, mari bergandengan tangan untuk saling belajar, saling mendukung, saling menginspirasi melalui blog kita masing-masing dan KEB tentunya.

Dan please, please, please… never forget! Kita semua adalah Srikandi!

Siapapun yang nanti terpilih menjadi Srikandi Blogger 2014, kita semua adalah srikandi – srikandi di dunia nyata, yang dengan caranya yang unik meninggalkan jejak emasnya di dunia. 

Baik sebagai seorang Ibu penuh cinta untuk suami, anak-anak dan keluarga; perempuan lajang yang sukses dengan pekerjaan yang digelutinya; koki handal yang hasil karyanya dinikmati banyak orang; penulis buku yang inspiratif dan kaya manfaat; feel free….

Jadi jangan pernah ragu dan malu… mari terus menjadi perempuan-perempuan Indonesia yang tangguh, penuh karya, penuh inspirasi…
Tunjukkan pada dunia, through blogs and beyond…



Viva Srikandi Blogger 2014…



References:
Purpleheart:http://www.clker.com/cliparts/5/d/4/7/1308641612425268534tvebak_
purple_ heart. svg.hi.png

Weekly Photo Challenge: Three

I just love every single theme put forward in Weekly Photo Challenge :D..

This time, we have  THREE as the magic number...

Well, creating three-picture story to be exact...how we get series of photos from a broad subject, down to two, then one single detail.

Apparently, I have many of them..or the least those which fit this scenario :(.

Like these ones... a series of photos I took during my visit to Hagia Sofia, Istanbul, Turkey...

View from the top floor...


Getting closeeeer...


one of the many beautiful lamps....


What's your THREE-picture story?

Share it and join us in Weekly Photo Challenge...for more details, you can always click HERE