Bosan dengan postingan saya tentang Istanbul? Belum kaaan..kalau iya, maafkaaaan ya. Soalnya memang seperti ada sesuatu di kota ini yang kerap memanggil saya untuk kembali. I know, I have been visiting this city numerous time but I have to admit that I can't stop coming back to this cradle of civilization.
Perhaps, this is my 9th time transiting in Istanbul and I gotta to admit always enjoy it :).
For sure there are a lot of interesting places to see and to explore.
Variety of food to taste and buy plus lovely handicrafts to bring home :).
Okay, call me lame but speaking about handicrafts, before deciding to transit in Istanbul, I broke one of my purple hand-made Turkish bowl at home. Somehow I immediately decided to stop again in this city and put it on top of my list to get some and bring it back to NYC. What a mission, right :).
Jadi ceritanya...gara-gara mangkok ungu kesayangan yang saya beli dari Istanbul pecah (karena salah saya sendiri hiiks), akhirnya saya memutuskan untuk mampir lagi ke kota ini. Kebetulan memang ada tugas dari kantor, jadi judulnya sekalian mampir. Misinya mencari mangkok pengganti :).
Variety of food to taste and buy plus lovely handicrafts to bring home :).
Okay, call me lame but speaking about handicrafts, before deciding to transit in Istanbul, I broke one of my purple hand-made Turkish bowl at home. Somehow I immediately decided to stop again in this city and put it on top of my list to get some and bring it back to NYC. What a mission, right :).
Jadi ceritanya...gara-gara mangkok ungu kesayangan yang saya beli dari Istanbul pecah (karena salah saya sendiri hiiks), akhirnya saya memutuskan untuk mampir lagi ke kota ini. Kebetulan memang ada tugas dari kantor, jadi judulnya sekalian mampir. Misinya mencari mangkok pengganti :).
a glimpse of my transit in Istanbul |
So I started the journey quite early in the morning.
Arriving at Istanbul at 6.30, I was out on the subway at 7.15.
Destination: Sultanahmet historical area. I knew this place quite well and the trip downtown with subway and metro is very easy.
Tiba di pagi hari, saya sudah menetapkan hati untuk jalan ke daerah Sultanahmet. Setiap mampir di sini, memang daerah ini yang saya tuju terlebih dahulu, karena akses ke sana mudah dan saya sudah hapal hehehe. Kira-kira perlu waktu 30 - 40 menit menuju ke pusat kota tua yang bersejarah ini dari bandara jika kita menggunakan metro dan tram. Jadi, usai sholat subuh (karena winter, matahari terbit agak siang), sambil menikmati udara pagi yang segar, saya pun langsung bergegas keluar dari bandara.
Arriving at Istanbul at 6.30, I was out on the subway at 7.15.
Destination: Sultanahmet historical area. I knew this place quite well and the trip downtown with subway and metro is very easy.
Tiba di pagi hari, saya sudah menetapkan hati untuk jalan ke daerah Sultanahmet. Setiap mampir di sini, memang daerah ini yang saya tuju terlebih dahulu, karena akses ke sana mudah dan saya sudah hapal hehehe. Kira-kira perlu waktu 30 - 40 menit menuju ke pusat kota tua yang bersejarah ini dari bandara jika kita menggunakan metro dan tram. Jadi, usai sholat subuh (karena winter, matahari terbit agak siang), sambil menikmati udara pagi yang segar, saya pun langsung bergegas keluar dari bandara.
By the time I came out of the arrival hall, I directly went to the money changer to get some Turkish Lira. 1 USD was about 2.9 TL so it wasn't that bad. I brought some TL notes and coins from my previous trip but obviously it won't be enough :). Not with some shoppings I have in mind.
Then, still in the airport, I went down to the basement and bought jetons, the special coins you would need for using public transport, from the machine. From the airport to Sultanahmet area, I will need 2 jetons. But considering that I would stop in Taksim, I would need some extra. So I got 6 jetons for safety.
Masih di sekitar bandara, yang pertama saya lakukan adalah menukar uang dengan Turkish Lira. Alhamdulillah USD lumayan bagus nilai tukarnya, sekitar 2.9 TL per Dollarnya. Setelah menukarkan secukupnya (sambil menghitung oleh-oleh dan mangkon yang ingin saya beli :)), saya pun membeli jetons, sejenis kepingan plastik yang kita pakai untuk menggunakan metro dan tram. Semuanya ada di mesin otomatis dekat pintu masuk menuju tangga ke bawah tempat kita menunggu metro.
Masih di sekitar bandara, yang pertama saya lakukan adalah menukar uang dengan Turkish Lira. Alhamdulillah USD lumayan bagus nilai tukarnya, sekitar 2.9 TL per Dollarnya. Setelah menukarkan secukupnya (sambil menghitung oleh-oleh dan mangkon yang ingin saya beli :)), saya pun membeli jetons, sejenis kepingan plastik yang kita pakai untuk menggunakan metro dan tram. Semuanya ada di mesin otomatis dekat pintu masuk menuju tangga ke bawah tempat kita menunggu metro.
Going down, the subway heading to Zeytinburnu, where I would need to stop and take tram heading to Sultanahmet, was already waiting. 15 minutes after, I was already in Zeytinburnu and took the tram for another 20 minutes ride to Sultanahmet. It was very crowded, as many students and workers were taking the tram as well.
cloudy morning |
Then I was just heading directly to the Blue Mosque.
Having my morning Dhuha prayer there, admiring the golden, elaborated dome ...
As I said previously, I'll never get tired of enjoying this place whenever I got the chance.
Keep coming back for more to kneel and speak with my Creator under that magnificent dome. The peaceful feeling is priceless.
Ada banyak doa yang terselip saat saya menikmati keindahan buatan manusia yang didedikasikan hanya untuk Penciptanya. Termasuk agar teman-teman saya tercinta bisa juga merasakan sensasi damai yang sama di sini :).
never get tired of it :) |
Transiting in Istanbul (again) makes me think of more places to explore.
Hmmm... setelah kaki melangkah ke sana ke mari, saya pun nyasar ke tempat yang baru :)
Mau tau ke mana?
Bersambung lagi niiiih ceritanya :)
To be continued
semoga bisa kesana \m/
ReplyDeleteaamiiiin chaaa :)
Deletewah mbak indah mah mantap euy piring pecah aja bisa beli lagi sampe turki segala lagi hahaha... nitip bawain gadis turki mbak hehe pizzzz
ReplyDeletehehehee....boleeeh Angki :)
Delete(((Sambil menghitung oleh2)))
ReplyDeleteEmmm...berarti mau ada kuis, ya. Hahhaa
siaaap-siaaaap yaaah :)
Deletepemandangannya keceee, ngga heran mba indah fall in loop yaa dengan kota inii
ReplyDeleteComing back for a purple bowl? So you..
ReplyDeleteThank you so much for visting & following my Blog!
ReplyDeleteI've been in Istanbul a few years ago, i enoyed it so much. A great place to stay.
I hope, you'll have a happy Start in the new Year!
Greetings ... Frauke