Lima Tempat yang Wajib Dikunjungi di Jenewa, Swiss

"Ladies and gentlemen, please return to your seat and fasten your seat belt as we prepare for landing," suara pilot lewat pengeras suara membangunkan saya yang masih menikmati sisa-sisa tidur cantik sejak meninggalkan New York City kurang lebih 8 jam yang lalu. Biasanya, saya mengambil rute transit melalui Istanbul, namun kali ini saya memilih penerbangan langsung ke kota yang saya anggap kampung halaman kedua setelah Lampung, Indonesia. 

Saat melayangkan pandangan ke jendela dan melihat awan biru, puncak gunung bersalju dan hamparan danau biru yang tenang, I know I'm home.
Yup..I'm welcoming myself back to Geneve, Switzerland. 

***
Halo semuaaaa..

Akhirnya #myitchyfeet kembali mendapat kesempatan untuk menjelajah tempat-tempat cantik ciptaan-Nya.
Dan Geneve alias Jenewa, Swiss, kembali menepati daftar pertama kota dan negara yang saya kunjungi di tahun 2017. Padahal, saya menutup manis tahun 2016 dengan kunjungan kerja ke Jenewa (juga) di akhir November 2016, sambil 'menengok' salah satu kota yang ada di daftar favorit saya. Kayaknya memang sudah suratan takdir kalau saya ngga bisa jauh-jauh dari Geneve.
Kalau kata suami,"Balik kampung niyee." #antarasenyumdanirihati :).

Kok balik kampung sih?

Bukannya situ orang Lampung, Indah. or.... orang Sukabumi ...atau Cirebon? 
Yang selama ini diaku-aku kalau ada pertanyaan tempat asli saya berasal. 

Oke..jadi begini ceritanya #jadipanjang.
Saya lahir dan besar di Lampung, dari almarhum Papa yang keturunan Cirebon-Padang dan mama yang asli Sukabumi - Purwakarta. Jelas kan :). 

But still...that doesn't explain why I call Geneve my second hometown.

Mau tau ceritanya? Mau ya :) #maksadotcom.
Untuk teman-teman yang sudah membaca blog saya for quite some times pasti tau kalau saya adalah salah satu warga PNS di Kemlu RI. Tahun 2007 hingga 2011, saya dan keluarga mendapat kepercayaan untuk menjalankan tugas sebagai Sekretaris Kedua di Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), World Trade Organization dan Organisasi Internasional Lainnya di Jenewa, Swiss. 

Dan seperti layaknya cinta pertama yang tak terlupakan, penempatan pertama pun sangat berkesan. Hampir empat tahun lamanya saya dan keluarga menetap di negara cantik yang terkenal dengan coklat dan kejunya ini. Belum lagi keluarga dan teman baru yang kami jumpai di Geneve. Plus, Obi, my cute daughter, was born here as well. 
Pokoknya bener-bener fase hidup saya yang menyenangkan deh! 
Truly one of the highlights of my life! 

Karena kedekatan hati itulah, saya dengan beraninya menganggap Jenewa sebagai kampung kedua setelah Lampung tercinta. Boleh kan? 

And now, saya mau share lima tempat yang wajib dikunjungi di Jenewa, Swiss a la Mama Bo et Obi. 

Ngomong-ngomong, kalau mendengar kata Swiss, apa yang terlintas di benak teman-teman?

Coklat? Keju? Pegunungan Salju? Ski? Pemandangan cantik? 
Sapi bertebaran di mana-mana? Victorinox #bukaniklan? Heidi? jam tangan keren?
Atau semua?
Bagaimana dengan Jenewa?
What do you have in mind when you hear the city of Geneve?

Kita kenalan lebih dekat dengan Jenewa yuk. 
Setelah Zurich, Jenewa adalah kota paling ramai dan padat penduduknya di Swiss, negara land locked imut yang sejak dulu terkenal dengan netralitas, coklat dan keju. 
Meskipun landlocked alias tidak memiliki wilayah atau perbatasan dengan laut, Swiss memiliki danau-danau terbesar di bagian tengah Eropa, termasuk Lake Leman di Jenewa. Belum lagi jajaran pegunungan cantik Alpen dan Jura yang mengelilingi kota ini dan membuat ke mana mata memandang, semua terlihat cantik!
Saya dengan suami suka berkelakar kalau semua sudut yang kita foto benar-benar postcard perfect!

Dan kembali ke kaki gatal #mytichyfeet, singkat cerita, kali ini saya ditugaskan kembali ke Jenewa untuk menghadiri sidang Dewan HAM sesi ke-34. Kali lain saya share ya seperti apa sidang Dewan HAM dan berbagai isu yang telah saya geluti sejak tahun 2007. 
Sekarang, saya mau berbagi tentang beberapa tempat di kota Jenewa yang berhasil memikat hati kami dan banyak orang lainnya.

1. Danau Leman (Lac Léman) 

Danau kebanggaan masyarakat Jenewa dan juga kota-kota lain yang tersebar mengelilingi danau seluas 580 km persegi ini memang indah. 
Cantik dan menenangkan sekali!
As simple as that.



Setiap ada waktu, saya sering jalan menyusuri danau dengan Rudi dan anak-anak di sini. 
Winter, spring, summer or fall. Udah kayak lagu aja ya hehehe.
Selalu ada yang bisa dilihat dan dinikmati di sini.


the other side of the city...Rhone river
Entah sudah berapa kali saya mengunjungi (dan foto-foto pastinya di) danau yang sangat luas sampai dikelilingi 3 canton atau propinsi di Swiss,- Genève, Vaud et Valais)  dan area Haute-Savoie di Perancis, termasuk kota Evian-les-Bains yang terkenal dengan spa dan minuman air putih kemasan yang ngetop (baca: mahal) itu.
Dan seperti yang teman-teman lihat, saya tidak pernah bosan.



the flag of the city

Untuk mengunjungi Lac Léman pun mudah, karena banyak transportasi publik yang bisa dipakai, baik bus maupun tram. Akses berjalan kaki pun sangat gampang. Karena memang pejalan kaki dimanjakan di sini. Kalau nggak percaya, cek di Google rute transportasi publiknya :). 

Danau Léman juga berbatasan dengan sungai Rhône.
Saya paling suka menyeberang dan jalan kaki dari rive droite - sisi kiri Sungai Rhône, ke rive gauche, - sisi kanan sungai melewati pont du Mont-Blanc, jembatan Mont-Blanc. Tujuan utama: foto-foto :)). Beneran lho, sudut ini cantik bangeeet. Jadi jangan lewatkan kalau mengunjungi Jenewa ya.

2.  Jet d'eau


Liat Jet d'eaunya di belajang kan?

Simbol kota Jenewa, Jet d'eau alias air mancur Jenewa, juga ada di danau Léman.
Kalau di pikir-pikir, Jet d'eau memang hanya water jet alias air mancur, tapi cukup dramatis dengan semburan air segar yang bisa mencapai 140 meter tingginya. 
Tapi karena letaknya di tengah danau dan dikelilingi pusat pertokoan, hotel-hotel, serta bukit dengan rumah-rumah khas Eropa plus latar belakang pegunungan Mont Blanc yang cantik, setiap orang pasti berdecak kagum melihatnya. Termasuk saya.


paddle with me..with jet d'eau at the back

Di sekitar Danau Léman, ada banyak sekali yang tempat cantik yang bisa dilihat, mulai dari deretan hotel mewah dan restoran enak, plus spot foto yang lucu-lucu, termasuk jam bunga dan promenade cantik yang pastinya instagramable.  

3. Kota Tua atau Vieille Ville

Kota tua atau old town, or Vieille Ville dalam bahasa Perancis, mungkin adalah salah satu bagian 'seragam' yang kita temui di berbagai negara di Eropa. Selalu ada bagian kota tua yang sarat sejarah dan menjadi pusat kegiatan dan peradaban awal di negara atau kota tersebut. Termasuk pula Jenewa.


Take me to the tower..

Kota tua di Jenewa terkenal dengan Katedral St. Pierre yang dibangun di atas Kuil Roma kuno dari abad ke-4 dan toko-toko mungil namun unik dengan jalanan yang masih mempertahankan paving block bebatuan asli yang entah sudah berusia berapa ribu tahun.
Di tengah Kota Tua terdapat Place du Bourg-de-Four , tempat tertua di Jenewa, yang dulunya adalah pasar kuno jaman Romawi tempat segala transaksi perdagangan di masa itu. Seru banget ya kalau membayangkan:).


Di sini juga terdapat situs arkeologi Katedral St. Pierre, Kantor Kota Jenewa atau Etat de Genève - chancellerie d'Etat, hotel Les Armoures yang kuno dan cantik dan masih banyak lagi. Setiap sudut cantiknya pasti membuat kita berhenti sejenak untuk berfoto atau sekedar membaca berbagai informasi

Kota tua juga menjadi pusat perayaan L'Escalade, festival paling meriah di Jenewa yang dirayakan setiap tanggal 11 Desember 2017 untuk memperingati kemenangan rakyat Jenewa dari Duke of Savoy yang rencananya akan menduduki Jenewa. Mau tau cerita lengkapnya? di postingan berikutnya yaaa :).


salah satu sisi Kota Tua Jenewa saat perayaan L'Escalade 
Psst....mau foto cantik di sini? Hasilnya pasti cetar!

4. Kantor PBB di Jenewa, Palais des Nations

Ini dia tempat yang selalu saya datangi setiap ke Jenewa. 
Palais Des Nations, atau palaces of nations yang sering diterjemahkan sebagai 'istana' negara-negara, adalah kantor atau markas besar PBB di Jenewa.  




Selain markas besar PBB di New York, kantor PBB di Jenewa ini juga merupakan tempat penting yang menjadi rumah berbagai badan dan mekanisme penting PBB, termasuk Dewan HAM. 


yang dicari pertama? peta Indonesia :)
 Dibangun di awal tahun 1900an, Palais des Nations telah menjadi markas Liga Bangsa-Bangsa di tahun 1920, yang merupakan cikal bakal PBB. Kebayang dong seperti apa megahnya kantor PBB di Eropa yang memang desain bangunannya 

Kalau sempat main ke sini, jangan lupa mampir ke Room XX atau Alliance of Civilization Room yang menjadi tempat sidang Dewan HAM. Ruangannya asli keren dan unik, dengan atap karya Miquel Barcelo, artis asal Spanyol. Dan asli ruangan ini menjadi populer karena keunikannya. Coba tebak berapa biaya yang dikeluarkan Pemerintah Spanyol untuk merenovasi ruangan ini dan menambahkan mahakarya Barcelo? Hampir 20 juta Euro!



Satu lagi yang aku suka dari Palais des Nations adalah tamannya yang besar dan cantik, plus burung merak yang bebas berkeliaran di sekitar Palais. Belum lagi pemandangan ke arah Lac Léman dengan latar Mont Blanc. Cantiknya, gusti! Duh, pokoknya bikin betah banget deh.


bikin betah ngga siiih :)

5. Place du Molard dan Place de Bel-Air

And finally, setelah selesai menikmati pemandangan alam, mengagumi peninggalan sejarah yang kaya cerita, dan ikut sidang di kantor PBB Jenewa, waktunya sekarang belanja.
Iya, belanja. Shopping!

Walaupun datang dari New York City yang katanya surga belanja, saya juga menikmati sesi belanja di Swiss ;) #sokgayadeh. 
Beneran!


Memangnya ngga mahal, Indah, belanja di Swiss? Jawabnya: ya mahal hahaha..karena Swiss memang salah satu negara paling mahal di dunia, barang-barangnya kualitas top, dan mata uang CHF atau Swiss Franc juga selalu stabil. 

Suka tidak suka, barang yang ditujukan untuk pasar Eropa memiliki kualitas yang sangat terjaga. Jadi misalnya, beli kaos di New York City dengan kaos di Jenewa beda ketahanannya dan umurnya. Beneran lho. 


selamat datang di Molard :)

Dan 
Place du Molard serta Place de Bel-Air adalah salah satu tempat favorit saya untuk belanja. Deretan butik produk ternama dan barang-barang branded, termasuk tas ransel wanita branded, berbagai department stores ternama seperti Globus, Bon Genie, C&A, H&M dan lainnya juga ada di sini.

Kalau nggak mau belanja, Place du Molard serta Place de Bel-Air juga asyik lho untuk tempat nongkrong dan foto-foto (lagi). Kalau ke sini, ajak saya juga ya.

So, bagaimana dengan lima tempat yang wajib dikunjungi di Jenewa, Swiss, di atas?
Tentu saja, ada banyak sekali tempat menarik yang bisa dikunjungi dan dinikmati di Jenewa, Swiss. Tempat-tempat yang saya sebut di atas hanyalah sebagian kecil dari berbagai tempat cantik yang bisa dinikmati di sini. It will be a good start dan banyak tempat cantik yang bisa dikunjungi secara gratis serta dekat. Belum lagi kota-kota cantik di seputar Jenewa yang juga tidak kalah kerennya. Asyik kan!

Jadi, kapan kita ke Jenewa, Swiss, bareng?

WW: Annecy, France, revisited

Happy to be back here!
As a big fan of pristine nature and blue sky, Annecy is indeed one of my favorite cities to visit around Geneve, Switzerland. It took around 1 hour to go to this beautiful city by the lake.


Lac d'Annecy

Coming back to the city of Lac Leman for the UN Human Rights Council meeting, I spent my Sunday strolling around Annecy and its famous lake.






Join us on (almost) Wordless Wednesday and the Wordless Wednesday headquarters visits for more great links


Wonderful Wednesday with Oh My Heartsie Girls

Hi, everyone.. 
I have been running around lately but I have tried to update My Purple World as always.
This week, I am assigned to attend some meeting in Geneve. Always good to be back here :)

Good to be back :)

As I arrived on Sunday, I spent such a beautiful day at Annecy, France. 
It is indeed one of my favorite cities near Geneve, CH.


In short, I am blessed to get the opportunity to go back to Geneve although I am overwhelmed by the works :).


welcoming myself back :)

And now...let's party!

“Welcome to our 7th Oh My Heartsie Girls “Wonderful Wednesday” Linky Party of 2017 and we hope you enjoy our features for great blogs that linked up with us from last week’s party.

We’re happy to have you join us to share what you have going on in your world!!

A Word of Kindness To Start Our Week
Great opportunities to help others seldom come, but small ones surround us every day. ~ Sally Koch
Oh-My-Heartsie-Girls-WW 200x200 
 Last Week on Wonderful Wednesday » Here 2/22/2016 « :Be Notified When This Party Starts Each Week Click Here Unsubscribe Anytime:
We Hope While You Party With Us, You will follow our Hostesses!
Our Hostesses That Share Our Party On Their Blogs-Hope You Will Visit and Get To Know Them!
Battered Fried Tepung
Battered Fried Tepung (Pin To Your Favorite Board) Indah Nuria Savitri | My Purple World // Battered Fried Tepung | Tw | Fb | Pin | In | BL
Girls Online Summit

Girls Online Summit (Pin To Your Favorite Board) Susan Mead | Susan B Mead // Girls Online Summit | Tw | Bl | Fb | In | Pin
Easy Baby Shower Centerpiece

Easy Baby Shower Centerpiece (Pin To Your Favorite Board)
Two Chicks and a Mom Springtime Oatmeal Bars

Springtime Oatmeal Bars (Pin To Your Favorite Board)
Tips for Choosing the Right Bedroom Furniture (Pin To Your Favorite Board)
Feature Picks From Last Weeks Entires
Pink Heels Pink Truck Making Green-Tea-Body-Butter

Feature Pick by Indah My Purple World Pink Heels Pink Truck // Making Green-Tea-Body-Butter A great way to pamper yourself with DIY Body Butter (Want It Later-Re-Pin It Now) Mamma D Jane DIY-Decorative-Easter-Candy-Jars Feature Pick by Oh My Heartsie Girl Mamma D Jane // DIY-Decorative-Easter-Candy-Jars What could be easier than using Mason Jars for Easter Treats (Want It Later-Re-Pin It Now)
The Country Cottage Making a Mason Jar Hanging Light

Feature Pick by Evija from Evija With Love The Country Cottage // Making a Mason Jar Hanging Light I like the concept of using the mason jar for the lighting project (Want It Later-Re-Pin It Now)
A Day of Small Things… Molten Lava Chocolate Cake

Feature Pick by Karren Oh My Heartsie Girl A Day Of Small Things// Molten Lava Chocolate Cake "Grab a fork and watch the explosion of chocolate goodness…instant mood lifter"! (Want It Later-Re-Pin It Now)
Rain On a Tin Roof DIY -Wood-Paneled-Wainscoting-Walls

Feature Pick by Christine of Light and Savvy Rain On a Tin Roof // DIY -Wood-Paneled-Wainscoting-Walls The Wood Grain Is Beautiful (Want It Later-Re-Pin It Now) Consumer Crafts Succulent Gift Idea-Printable Supply List Feature Pick by Donna Two Chicks and a Mom Consumer Crafts // Succulent Gift Idea-Printable Supply List This is a lovely gift idea. Especially for those who don't have a green thumb (Want It Later-Re-Pin It Now) Disclaimer for OMHGWW
But Now.. Only One Rule ~ All we ask is that you Comment after Linking Up!! What was your favorite feature? Thank you!
Let us know that you are following us so we can do the same! You Are Welcome To Link your DIY Projects, Tablescapes, Garden Ideas, Recipes, Reviews, Giveaways or Challenges.......... As Many Links As You Would Like To Share Tweet Our Party To Help Us Grow! And Thank you!
But Now......Lets Party.....


Rise and Shine

Some snaps as I strolled around 59th street and Fifth Avenue, next to Central Park, early morning.


Rise and shine, people.







Photos are taken using iPhone 6S Plus and Ztylus
Join us on Skywatch Friday and enjoy the majestic sky from many corners of the world. 

Tempe Goreng Tepung - Indonesian Fried Tempe





Tempe goreng tepung memang ngg ada matinya!
At least in my house.

Time to share another favorite menu of the house: tempe goreng tepung or fried tempe fritters, as I freely translate it.
Have you tried one?

Beberapa kali saya share di blog kalau tempe adalah salah satu makanan favorit sekaligus harta karun buat kami yang tinggal jauh dari tanah air. 
Tempe bukan hanya sekedar lauk khas Indonesia yang enak dan bikin ketagihan. Ada setangkup rindu dan rasa haru setiap melihat tempe. Mengolahnya menjadi makanan kesukaan keluarga melayangkan ingatan saya pada keluarga besar di Indonesia yang kerap berkumpul dan berbagi suka duka dengan ditemani sepiring tempe goreng. Di situ ada identitas bangsa yang kaya akan budaya kuliner dan sumber daya alamnya yang luar biasa. Ah, mau makan tempe aja jadi sentimentil hehehe! 
Itulah spesialnya tempe untuk saya dan keluarga.


want some?

I have shared several time in my blog that tempe is one of our favorite food and heavily treasured mostly by Indonesians living abroad.

Tempe is not just a typical or traditional delicious Indonesian food that you continue craving for more. There is a piece of 'home' and longing for the homey ambience as we eat  tempe with our loved ones. So now, allow me to share another favorite easy-peasy recipe for tempe.

Ready for tempe goreng tepung or Indonesian fried tempe?

Here we go...

Ingredients:

Tempe or tempeh - you can find it in oriental or Indonesian shop and also Trader Joe's which have its own home-brand tempeh.
Flour - 200 gr
Maizena - 1 spoonful
Turmeric - 1 pinch, if desired
Coriander - hoarsely ground, 1 tea spoonful
Garlic - 4 pieces, crushed. The best is the fresh one, otherwise you can also use garlic powder.
Shallot - 2 pieces, thinly sliced
Kemiri or candlenut - 2 - 3 pieces
Salt - as desired
Sugar - as desired
Spring onion - thinly sliced
Vegetable oil for frying

How to cook:

First, we prepared the spices. You can ground all the spices or just simply use the dry powder. Ground garlic, candlenuts and coriander together. In a mixing bowl, put the flour, maizena, ground spices, salt and sugar then mix them all well by adding water until the dough is well mixed and thick. Add the thinly sliced shallot and spring onion to the dough once it's mixed well.

Cut tempe as desired. For us, the thinner the better because then it get crispy when we fry it. Just to make sure that it's not too thin so that tempe stays intact when fried.

In a frying pan, heat enough vegetable oil for frying. Dip tempe to the dough and fry it until it's beautifully golden. And....that's it!
Your tempe goreng tepung is ready. You can eat it just like that with a little kick from fresh green chili or jalapeños :). Or pair it with a bowl of steamed rice and eat it while it's hot.

Bon appetit!


My fave!