CineUs: Rekaman Perjuangan Cita, Cinta, dan Canda

get one now :D...


"Kalian ngga akan pernah jadi besar kalau  enggak terima kritikan!"

Lho...ada apa ini...kok belum apa-apa sudah marah-marah :)...

Tenaaang...saya lagi baca CineUs, besutan Evi Sri Rezeki...mau tau ceritanya ngga? 

Come closer...and let the camera roll...

Picture this..

Tiga remaja belia, Lena (yang nama lengkapnya Lelatu Namira...how cool is that :D), Dania dan Dion. 
Memiliki passion yang sama, yaitu dunia film, dan sepakat membentuk kegiatan ekskul di sekolahnya   dengan mendirikan klub film. Dicap sebagai kelompok orang freak, klub film pun susah maju, karena peminatnya sedikit dan bahkan sempat dipermalukan majalah sekolah. 

Cerita bergulir ketika Lena ditantang Adit, mantan pacarnya, untuk ikutan kompetisi Festival Film Remaja Indonesia (FFRI) dan menjadi juara untuk skenario dan film pendek terbaik. Dan mulailah potret usaha 'jungkir balik' Lena dan teman-temannya untuk memenangkan kompetisi ini bergulir. Cerita makin manis dan dramatis dengan hadirnya sosok Rizki, si misterius yang ternyata jagoan buat story board dan animasi, plus Ryan, si jago musik yang gape buat sound effect. Setelah ingredients untuk membuat dream team pembuat film lengkap, ternyata konflik lain justru muncul, yang membuat Klub Film malah jadi bubar jalan. Padahal, FFRI sudah di depan mata dan Lena jelas-jelas ngga rela mencuci kaki sang mantan dan jadi tukang gulung kabel selama setahun karena kalah taruhan. Ini semua ditambah dengan benih rasa suka yang mulai mewarnai hubungan Lena dan Rizki. Hohooo....kebayang kan serunya? 

Kalau penasaran dan pengen tau  akhirnya..go get the book :D


Terus terang, sejak awal saya penasaran...
Maklum, sebagai pecinta cerita, buku dan novel yang besar di jaman Laura Ingals Wilder, Lima Sekawan, Sersan Grung Grung dan teman-temannya (duuh, jadi kangen..buku koleksi saya pada kemana yaaa..), saya ingin tau seperti apa sih kegiatan para remaja Indonesia saat ini. Maraknya karya bergenre teenlit membuat saya ingin mencari yang 'lain'.

Tidak melulu diisi dengan kisah cinta, kegalauan, ataupun 'gejolak kawula muda yang tipikal', CineUs sarat dengan potret perjuangan Lena dan juga teman-temannya untuk meraih mimpi ‘besar‘ yang memang tidak selalu mulus dalam perjalanan. 

Boleh dong kalau saya bilang kalau buku ini tidak ‘biasa’ karena mengambil latar belakang remaja pencinta film.  Evi bisa meramu cita, cinta dan canda dengan manis dalam novel remaja keduanya ini, dengan konflik dan karakter yang dibangun senatural mungkin. 

Saya juga menikmati berbagai informasi baru seputar film, termasuk beberapa aspek teknis yang diangkat di novel. Plus berbagai isu penting yang diangkat seperti Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD yang diidap oleh Dion, sahabat baik Lena. Maupun fenomena bullying yang sayangnya makin marak di Indonesia, termasuk di sekolah-sekolah. Plus, ilustrasi yang 'lucu' di setiap awal bab dan di tengah cerita...membantu kita pembaca membayangkan seperti apa Lena dan Klub Film :D.

Tentunya banyak 'nilai plus' yang bisa dipetik dari novel ini, seperti pentingnya kejujuran, kerja keras dan kegigihan dalam menggapai asa. Betapa impian dan cinta seringkali harus kita perjuangkan mati-matian. Juga, "kemenangan lahir dari proses, lahir dari perjuangan". Aaah, I like that...catchy, yet 100% correct.

Dan yang tidak kalah penting, sang pengarang punya imajinasi tinggi yang membuat saya sering senyum-senyum membaca novel ini. Mulai dari Ultraman, Power Ranger, bunker, jalan rahasia, sampai  kelinci gila dalam dada ikutan jadi 'figuran' dalam novel ini :D.

Tapi, seperti nonton film, saya jadi suka rewind, stop, play, rewind lagi ...somehow ada beberapa plot dan nama yang terlupa sehingga saya perlu mengingat-ingat dan balik membaca beberapa bagian. Juga, konflik yang dibangun sepertinya cukup banyak sehingga tidak selalu tuntas, seperti masalah Dion dan keluarganya, ataupun hubungan Dania dan Dion. Terus, beberapa karakter kok kayaknya jahaaat beneeer....atau memang jaman sekarang begitu ya? (berasa tuaaa ..#sigh).

Kesimpulannya....Ternyata susah ya jadi anak SMA...hahahaha...

Nooo...it goes beyond that of courseee...

Sekelumit ‘pelajaran’ yang saya dapat dari novel CineUs karya Evi Sri Rezeki telah saya sampaikan di atas dan all in all, novel ini sangat menyenangkan untuk dibaca. 

I enjoy it! And I bet you will, too.

Happy reading... 



PS : Btw, di SMA sekarang banyak klub sineas ya (dasaar kuper nih mama Bo et Obi :D)...mau dooong ikutan :D...





Judul Buku : CINE US
Penulis : Evi Sri Rejeki
ISBN : 978-602-7816-56-5
Penerbit : teen@noura, Lini Remaja Penerbit Noura Book, PT.Mizan Publik
Penata Aksara : Nurul M Janna
Perancang sampul : Fahmi Ilmiansyah
Penggambar Ilustrasi isi : Annisa Meilasyari
Tanggal Terbit : Cetakan pertama, Agustus 2013
Harga : Rp 48.500
Tebal : 304 halaman






#MyItchyFeet: Kelagian Island, Lampung, Indonesia #1



Living in the largest archipelagic state, Indonesia, my family and I are blessed with such breathtaking natural wonders across the country. Including my hometown, Lampung.

Startegically located in the southernmost part of Sumatera Island, Lampung has been beautifully surrounded by islands, bays and ocean, each offering clear blue sky, crystal turquise water, white powdery sandy beach. How lucky we are!

Last holiday break, we decided to visit Small Kelagian Island in Ketapang, Lampung...why small? because we have the big one as well, which is a bit more crowded. So we prefered to have a rather more 'private' island located a bit further.

We started the journey from Ketapang jetty, approximately 40 minutes from Bandar Lampung. It is located in Teluk Ratai, Piabung, home of Indonesian Naval in the western part of Indonesia. Along the way, your eyes will feast on the blue-and-green lines of lush trees and beaches!  I don't know whether you have read my posting before, but there are some choices along this area for white sandy beaches and lovely swimming spots. Not to mention islands and diving spots if you are heading to the islands.

In Ketapang, there are three jetties. The one in the middle is the most crowded one, as you can notice from lines of cars parking in the surrounding. Here, you can also meet the boatman (I don't know what to call them :D..) and negotiate with them. Usually, people visit Kelagian island (the closest), Pahawang island (the big one and the small one), Lelangga Island (see some photos here), Tegal island (my favorite diving spot and reef check) as well as Tanjung Putus island and Balak Island.

This time, we decided to go to Kelagian Island...not the big one, though..but the small one!
With two traditional boats and 22 people altogether (They are all my family :D(, of we went to the island. Two boats were rent for Rp 1.000.000,- (or equal to ± USD 90) for a whole day trip to Kelagian and other islands (hop on hop off) if we had time.

Logistics were unpacked (it's tres tres important...because most of the islands were not permanently inhabited! so make sure you have you food, drinks and supply of clean water) and snorkeling gears were set, we were ready to go!

Well, it was 30 minutes floating on the sea..passing big Kelagian island, some fishermen boats, and Bagan or floating temporary bamboo structure on the sea where fishermen come and stop by while fishing (gosh that was a long explanation and I certainly hope it was correct :D)..

And...we finally arrived at the island of our choice.
Yaaaay....

It was perfect!

Once we arrived, everyone was hungry, but we managed to pray first then eat. It was such a solemn moment to fulfill your religious obligation by the sea!

Then, what are you waiting for? It was early lunch for adults and swimming time for kids! Or rather a combination of both hehehe...

Here are some snapshots during our trip to small Kelagian Island, Lampung...more stories and photos are coming :D..

Such a lovely trip in the last days of 2013 indeed..


Obi and Fia enjoying the beach..happy girls...

"Moooom...hurry...I wanna swim.." protested Bo while I took his picture :D..

ridicilously happy..grinning widely posing with my fin et full under-the-sun gear :D...

look who's got a new pony..in the water :D...Bapak et Obi enjoying crystal clear water....


cheeers....

okaay..now you can take my picture :D...

will definitely back for moreee....

Happy 2014, everyoneee...

Anak SMA asyik goyang hot..

Haiiii haiii...

Pengen cari foto anak SMA?
Yang asyik, seksi, dan jago goyang?

Cek yang ini doong..

On the ocassion of the OIC Anniversary at UN Palais des Nations, Geneve

Gimanaaa....
atauuuu.... yang ini....

let's dance and enjoy the music..@Fete de la musique a Prevessin-Moens. FR


Makin hot goyangnya, memang makin syiik asyiiik...
Itulah Anak SMA...alias Seneng Main Angklung (SMA)..
Tetep asyik..
Tetep seksi..
dan asli bikin goyang :D...
Wanna join me?

Jangan salah lhooo...Angklung, bukan sekedar batang bambu yang bisa berbunyi. Anklung juga bukanlah alat musik tradisional Indonesia biasa.
Angklung sudah manjadi bagian dari warisan dunia...tepatnya part of the Representative List of Intangible Cultural Heritage of Humanity, atau kalau diterjemahkan Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia.yang dikeluarkan oleh UNESCO, Badan PBB yang khusus mengurusi menangani isu pendidikan, ilmu pengetahuan dan budaya. Sebagai warisan takbenda yang unik, Angklung diakui dunia sebagai alat musik tradisional yang bukan hanya menghasilkan nada indah dan melodious saat dimainkan bersama, tapi juga merfleksikan identitas budaya masyarakat Jawa Barat serta lekat dengan nilai-nilai kerja sama, saling menghormati dan hidup rukun.

Kereeen kan..

Pokoknya aku bangga jadi anak SMA alias Seneng Main Angklung (SMA)...

That's why, untuk mempromosikan angklung yang unik dan , I joined Le Sangkuriang, an Angklung Troupe composed of Indonesians and foreigners living in Geneve and the surroundings. Regularly rehearse i Indonesian Mission to the UN, WTO anf International Organization in Geneve premises, the troupe has performed in several ocassions, including Fete de la Musique a Geneve et Prevessin Moens, France; WHO Charity Bazaar, anniversary of the Organization of Islamic Cooperation (OIC), UN Women's Guild Bazaar, Diplomatic Reception and many more...

Berdiri sejak tahun 2008, Le Sangkuriang langsung mendapat sentuhan dingin dari pak Sam Udjo, yang khusus didatangkan dari Bandung, untuk melatih kita-kita di Jenewa saat itu. Lagu andalan kami antara lain O solemio, Champs Ellysee, Manuk Dadali, Girl from Ipanema, dan I want to break Free dari Queen plus Heal the World-nya MJ.

Asyiik kan buat goyang :D..
It was indeed fun, fun, fun... 


saat tampil di Palais des Nations, Markas PBB di Jenewa
Seru deh ... latihan bareng, tampil heboh, foto-foto dan makan-makan, sambil terus mempromosikan Indonesia dan budayanya yang luar biasa! Seringkali dalam berbagai perhelatan Le Sangkuriang, banyak penonton yang antusias mencoba angklung and get sooo excited! karena memang memainkan angklung mudah dan seruuu...Jadi kangen Le Sangkuriang, hiks...

kalau anak SMA ini makin banyak, pasti Indonesia makin kereeen. Selain mengasah ketrampilan bermain musik dan kepekaan kita terhadap indahnya nada, bermain angklung akan membuat kita makin mencintai Ibu Pertiwi. Dan sambil terus mendukung gerakan PKK yang oke punya dari Warung Blogger, mari kita coba beri 'nuansa baru' untuk mereka yang nyari anak SMA yang saru-saru...

So, masih cari anak SMA? alias Seneng Main Angklung? yuuuk siniiii....


asyik liat contekan saat manggung di St, Julien, FR :D...






Bo et Obi's Diary: Kalau membersihkan jendela, kita menggunakan...

Okaaay...It's holiday time!

Tak terasa, sudah seminggu anak-anak menikmati libur yaaa...
 Friday last week, most of the Elementary School students here received their report cards..

Yaaaay...bagi rapor...
Tak terkecuali Abang Bo, who is now in the first grade.
Excited? pasti...apalagi terus terang, Abang Bo berjuang cukup keras untuk menyesuaikan diri dengan sistem pendidikan di Indonesia.

Mumpung anaknya masih libur, mamanya mau curhat niih..

Sejak kembali 2 tahun lalu, Bo memang benar-benar beradaptasi dengan bahasa, PR dan model kelas kita. Bo yang mengenyam pendidikan dini selama 3 tahun di Jenewa memang harus belajar banyak. Saat awal, Bo harus menyesuaikan bahasa dari Inggris dan Perancis ke bahasa Indonesia. Ada suatu masa, di mana temen-temen Bo di TK ngg ada yang mau ngomong dengnAbang Bo, karena bahasa Indonesia masih campur aduk...Terus, karena Bo masih gondrong waktu baru pulang, ada juag temennya yang nyangkain Bo perempuan...duuuh, nasib di Abang. Dan semua ini jadi berdampak stopnya Bo berbahasa Perancis (kecuali dengan mamannya ini..itu pun suka 'pura-pura' lupa...) dan langsung minta potong rambut. walaupun Bo banyak berbahasa Indonesia di rumah dengan kami, namun ternyata itu belum menjadi modal yang cukup untuk Bo bisa langsung menggunakannya di TK.

Untungnya, kemampuan anak-anak memang menakjubkan. Sama seperti spons, mereka cepat menyerap pengetahuan baru, terutama bahasa. Alhamdulillah, setelah lumayan lama menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, Bo sekarang sudah luwes berbahasa Indonesia sehari-hari. Memang, pergaulan dan TV membantu mempercepat proses ini,

Anyway...sekarang Bo sudah kelas 1 SD..
Sudah menjadi keputusan saya dan suami untuk memasukkan Bo ke SD dengan standar nasional di dekat rumah yang memang punya reputasi baik. Dalam arti, lulusannya memiliki nilai rata-rata yang baik, banyak yang masuk SMP Negeri favorit dan lingkungan sekolah menunjang. Selain itu, sepupu saya baru saja lulus dari SDSN ini dengan nilai baik dan masuk SMP Negeri favorit di Jakarta. Dengan testimoni dari sepupu maupun tanteku, kami pun setuju untuk memasukkan Bo di sini. Sebelumnya kamisudah tanya sana sini mengenai SD yang ada di sekitar rumah kami, bahkan datang saat open house. 
Abang Bo ...

Awalnya, Bo sempat minta melanjutkan SD di SD swasta yang satu yayasan dengan TKnya dahulu, karena teman-teman TKnya banyak yang melanjutkan sekolah di sana. Tapi setelah ikut melihat sendiri 'bakal' SDnya dan ngobrol dengan Atu Farah, sepupuku yang baru saja lulus dari sekolah yang sama, Bo pun setuju untuk sekolah di SDSN ini.

Dan mulailaaah masa-masa SD Bo yang penuh warna...
Meskipun di TK Bo sudah bisa membaca dan menulis, namun beban pelajaran dan pekerjaan rumah di SD memang jauuuh dibandingkan TK. Kelas 1 SD, Bo sudah banyak menggunakan LKS atau buku latihan tambahan, di luar buku cetak dan latihan di papan tulis dari Ibu Guru. Setiap hari ada PR dan langsung dikumpul ...Dalam sehari, tiga mata pelajaran yang harus dipelajari di sekolah. Lumayan juga untuk anak kelas 1 SD. Terkadang, masalahnya yang dihadapi Bo bukan karena ngg bisa menjawab pertanyaan, tapi karena sudah stress duluan melihat...

"Bo suka sekolah, tapi ngg suka PRnya...", suatu kala Bo bilang begitu....dan saya memang lihat, PR yang dikerjakan, terutama yang dari buku latihan, banyak yang merupakan pertanyaan terbuka yang bisa dijawab dengan logika, tapi ternyata jawabannya harus dihafal. Demikan juga saat ulangan, yang belum lama berlangsung. Jadi seringkali, jawaban yang diberikan Bo, sesuai dengan pengertian Bo, disalahkan :D. Semata-mata karena tidak sesuai dengan buku cetak.

Misalnya:
Habis bangun tidur, apa yang kamu lakukan?
Menurut buku cetak, jawabannya mandi. Jawaban Bo: bereskan tempat tidur. Jawaban Bo salah

Apa yang kamu gunakan untuk membersihkan jendela?
Jawaban Bo: elap (maksudnya lap :) ), tapi disalahkan karena jawaban yang benar adalah kemoceng (entah apakah karena ada di buku atau karena pilihan Ibu Guru).

Kenapa kita harus mandi?
Jawaban Bo: supaya wangi...tapi salaaah, karena jawaban yang benar adalah supaya bersih.

Saya ngga tau..apakah saya salah kalau mengganggap jawaban yang diberikan Bo sangat masuk akal dan benar juga?

Yang lucunya lagi...ada pelajaran PLBJ..yang intinya mempelajari aneka ragam budaya Jakarta yang kebanyakan berbentuk permainan tradisional. Tapi saat aku tanya, pernah dimainkan tidak Bang? Jawabannya ngg...tapi harus hapal dengan segala peraturan dan lagu yang dipakai dalam permainan-permainan tersebut.

Yang ada, Bo main ama mama di rumah, walaupun itu juga tidak maksimal karena mama Bo et Obi tidak mengetahui beberapa permainan yang ada di buku (beda zamaaan bow... :D)

Well, saya tidak ingin menyalahkan siapa-siapa...tapi rasanya kalau anak-anak dijejali dengan metode belajar menghapal, bagaimana dengan pengembangan kreatifitas dan kemampuan logika maupun analisis anak-anak nantinya. Menghapal itu perlu, tapi tidak semua mata pelajaran menggunakan metode ini.  Saya kalau belajar dengan Bo, pasti sambil main...walaupun Bo akan bilang "tapi Ibu Guru ngg begitu ngajarinnya, ma..." Sepertinya semua kok exact gitu..A is A, B is B...

See...
What missing here is the fun...the excitement and joy of finding and learning something new...of exploring the world...

Apalagi, kami harus sudah mempersiapkan diri untuk tugas berikutnya dan itu artinya Bo dan Obi akan berjuang untuk beradaptasi lagi dengan sistem yang baru di mana pun kami bertugas nantinya. Bukan tidak mungkin, sistem pendidikan yang dihadapi akan berbeda jauh dengan sistem di kita.

Saya sempat konsultasi dengan Ibu Guru..ngobrol banyak dan juga dari hati ke hati mengenai Bo di sekolah. Alhamdulillah nila Bo di raport untuk semester pertama ini tidak jelek, dalam arti di atas 74. Tapi saya lihat 'perjuangan" Bo dari ulangan pertama dia, ulangan harian, dan ulangan persiapan sebelum ujian tengah semester.

Awalnya memang ada beberapa nilai merah. Kalau hanya nilai, saya tidak terlalu concern. Tapi saya perhatikan, terasa sekali kalau Bo tidak 'nyaman' belajar di sekolahnya. Saya tanya dengan gurunya dan gurunya bilang Bo lebih sering diam dan tidak mau bertanya jika tidak tahu. Hmm, ini tidak biasa..saya bilang...di rumah, Bo has bold characters..cenderung menjadi 'leader of the pack' so to speak...waktu TK pun Bo aktif..nyanyi, main angklung, dan drama :D..jadi, kalau Bo pendiam, saya rasa ada yang ngg pas. waktu saya sampaikan hal ini kepada Ibu Gurunya, beliau seperti agak defensif dan 'mengingatkan' lagi bahwa beliau sudah 20 tahun lebih mengajar dan selalu memegang kelas awal. Okay, another note for me..

Well, anak memang pasti mengalami banyak perubahan dalam prose pertumbuhannya dan hingga saat ini saya masih terus rajin ngobrol dengan si Abang..supaya dia mau cerita, kalau memang ada yang mengganggunya. Saya harap Abang bisa benar-benar menikmati masa-masa belajarnya, mendapat manfaat, dan bukan hanyak sekedar pandai menghapal.  Saya harus akui, saya tidak selalu bisa mendampingi Bo belajar, tapi saya selalu mencoba untuk menemani Bo menyelesaikan tugas sekolahnya dan belajar.

Mungkin, banyak teman-teman yang mengalami masalah yang sama?

#edisicurcol...

My Itchy feet #3: Giveaways for dear friends (updates)...

Halo semuaaaaa...

How are things? hope all in fabulous condition...
Udah mau libur niih...mudah-mudaha bisa menikmati libur fuuulll sambil terus ngeblog :D...

Boleeeeh yaaa...mau update peserta GA #MyItchyFeet dan hadiahnya jugaaa :D...
Alhamdulillah, seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, hadiah bertambah nih :D.
Selain hadiah yang ada di SINI, tambahannya adaaaa...

tenun Tais Timor Leste untuk runner meja atau syal :D..

dompet silk dan notes Jim Thompson dari Thailand...

Blue UN Card Holder et mini mug NY

fridge magnet dari Belanda, Turki dan Swiss..

product Bath&Body Works body lotion 59ml dan hand sanitizer..

kaos NY York City Taxi ukuran XL warna hijau cerah..
Plus 4 pulsa isi ulang untuk semua operator senilai @ Rp 25.000,- ...

Jadi, selain 6 pemenang yang terpilih nantinya (seperti yang diumumkan di awal), ada 3 tambahan pemenang lagi dengan pilihan hadiah di atas dan 4 pemenang dengan hadiah pulsa :D. 
Aduuuh, yang semangat mama Bo et Obi niih hihi...Mak Nurul Noe si Bolang sejati (jangan marah ya maaak :D), akan tandem dengan aku untuk menentukan pemenangnya nih :)...

Deadline masih tanggal 28 Desember 2013 yaaaa...pukul 23.59 WIB ..untuk persyaratan yang lain, bisa cek di SINI. Perjalanan bisa dilakukan kapan saja, sudah lama juga boleh, tapi postingannya baru :D. Mudah-mudahan masih sempet buat yang belum ikutan..ayoo ayoo...

Dan daftar peserta sementara ada di SINI....

Pokoknya, semua yang ikutan insya Allah sudah saya catat ya ..
Seruuu  ya ber-itchy feet :D dan terima kasih sudah ikut dalam GA-ku :)...

Have a great day...

#My Itchy Feet: Daftar Peserta GA #My Itchy Feet (Updates...)

Hai haiii...

"Life is a journey, not a destination..." 
Steven Tyler, 1994...

Pagi-pagi dah nanyiiii...hati senang karena baru berpetualang :D..

Apa kabar semuaaa.....

At the outset, allow me to thank you all soooo very much for joining my GA..
Berjuta makasiiiih untuk semua teman yang sudah berpartisipasi dalam GAku..
Maklum, sebagai newbie, saya masih perlu banyak belajar dan bergaul dengan teman-teman blogger yang okeeeh banget ini. Dan tema perjalanan yang tak terlupakan saya coba tawarkan, karena memang matching dengan hobi saya jalan-jalan :D..

Setelah DL ditutup tanggal 28 Desember 2013 pukul 23.59 WIB, alhamdulillah banyak teman yang naluri petualangannya terbit dan ikutan ngeblog menceritakan petualangan masing-masing yang begitu berwarna...

Daftar Peserta GA #MyItchyFeet  telah saya update seperti di bawah ini yaaa...semoga tidak ada yang terlewat..

Jangan lupa untuk memenuhi persyaratan seperti yang telah disampaikan di SINI yaa...semoga tidak memberatkan :D..

Kalau pengen liat hadiahnya...boleh intip di SINI dan di SINI untuk tambahannya :D...

Viva Itchy Feet ...
Mari kenali nikmati Indonesia dan dunia, agar kita makin cinta dan bersyukur kepada Yang Kuasa

Cheers...

1.Rodame MN
http://rodamemn.wordpress.com/2013/12/02/kenangan-manis-di-negeri-sakura/

2.Tita Kurniawan
http://bundaaisykhanulisblog.wordpress.com/2013/12/06/bunda-aisykha-kembali-ke-alam-kembali-ke-wonosoco/

3.  Keke Naima
http://www.kekenaima.com/2013/12/melihat-cahaya-surga-di-goa-jomblang.html#.Uq-yhcbIvCY

4.  Mirna Puji Rahayu
http://keinatralala.wordpress.com/2013/12/10/awal-perjalanan-yang-bikin-candu-penmas-gn-gede/

5. Yuni Fawwaaz Rudy
http://diaryharianbunda.blogspot.com/2013/12/melintas-batas-2-negara-ri-png-sebuah.html?spref=fb

6. Muna Sungkar
http://momtravelerblog.wordpress.com/2013/12/12/mendadak-backpacking-mendadak/

7. Ophi Ziadah
http://ophiziadah.blogspot.com/2013/12/one-day-rainy-trip-oresund-region.html?spref=tw

8. Lela Tisanto
http://diujungperjalanan.blogspot.com/2013/12/dilamun-ombak-menapak-dikaki-gugusan.html

9. Ummi Fathin
http://www.ummufathin.com/2013/12/bukan-sang-pemimpi.html

10. Uniek Kaswarganti
http://uniekblog.wordpress.com/2013/12/19/liburan-murah-meriah/

11. Lusiana Trisnasari
http://burselfwoman.com/2013/12/my-itchy-feet-should-not-make-me-fat/

12. Kaka Akin
http://try2bcoolnsmart.wordpress.com/2013/12/19/tour-nekad-de-jatim-bali/

13. Rani Novariany
http://raniisaputra.blogspot.com/2013/12/perjalanan-mengesankan-sepanjang-21.html

14. Syifa Azmy Khoirunnisa
http://bermimpimeraihsukses.blogspot.com/2013/12/lika-liku-anak-gaul-jakarta.html

15. Pakdhe Abdul Cholik
http://abdulcholik.com/2013/12/23/perjalanan-ambles-ke-perut-bumi/

16. Tian
http://www.tian.web.id/2013/12/dari-kopi-terun-ke-story.html

17. Taufiq Firdaus A A
http://taufiqfirdausalghifariatmadja.blogspot.com/2013/12/perjalanan-ke-kalimantan-yang-penuh.html


18. Siti Nurjanah

19. Covalimawati

20.Febri Nurmala Aming

21. Kanianingsih

22. Maria Ulfa

23. Ika Koentjoro

24. Gia Sitti Ghaliyah

25. Novia Erwida

26. Riski Fitriasari
27. Mutia

28. Astri Damayanti

29. Pradina Y.O. Rahmawati

30. Mugniar

31. Lianny Hendrawati 
32. Ranny Afandi


34. Kartika Kusumastuti

35. Leyla Hana

36.Liza Fathiariani

37. Susi Susindra


39.Elisa Koorag
http://elisakoraag.blogspot.com/2013/12/sulawesi-nan-mengesankan.html"

40. Hariyanto Wijaya
http://hariyantowijoyo.blogspot.com/2013/12/unforgettable-vacation-in-stone-graves.html"

41. Niar Ningrum
http://www.niarningrum.com/2013/12/rosalia-indah-20-jam-ke-purwokerto.html

42. Riska Rahmin
http://anakbawangimut.blogspot.com/2013/12/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html

43.Khalida Fitri
http://coretankoi.com/2013/12/28/sepotong-cerita-dari-tempuling/"


44. Alaika Abdullah
http://tips.alaikaabdullah.com/2013/12/belarus-si-negeri-semut.html">

45. Agustinah Tinanic
http://bundatinanic.blogspot.com/2013/12/my-itchy-feet-pernikahan-itu-akhirnya.html"

46. Rinda Gusvita
http://babybluevita.blogspot.com/2013/12/berbaur-tanpa-melebur-di-lampung-timur.html"

47. Titis Ayuningsih
http://titisayuningsih.blogspot.com/2013/12/nostlagia-di-perahu-karet_7087.html"

48. Vica Item
http://bundavanrafizya.blogspot.com/2013/12/take-me-out-to-ball-game.html"

49. Sitti Rasuna
http://www.sittirasuna.com/2013/12/myitchyfeet-ngilang-sendiri.html"

50. Intan Novriza Komala Sari
http://goresanpemenang.blogspot.com/2013/12/my-itchy-feet-perjalanan-kemah-bakti.html"

51. Lozz Akbar aka Kang Essip
http://www.essip.us/2013/12/from-blitar-to-pakong.html"

52.  Mira Sahid
http://www.ayankmira.com/2013/12/raja-ampat-nafas-liburan-yang-tak.html"

53. Nuzulul Arifin
http://nuzululku.wordpress.com/2013/12/28/naik-kereta-api-tut-tut-tut/

54. Riana Inna Wulandari
http://emakriweuh.blogspot.com/2013/12/berwisata-ke-lombok-pantai-senggigi-dan.html">

55. Fadlun Arifin
http://blogfarissa.blogspot.com/2013/12/pantai-lakey-yang-menawan.html"

56. Meti Mediya
http://www.metimediya.com/eksotisnya-ternate-yang-ngangenin.html"





cheers from Granada...

#MyItchyFeet: Hola Espana: La Alhambra #1

Oke....saya harus ngaku..

Selesai baca buku #99CahayadiLangitEropa (hadiah menang kuis #SB2014 KEB via twitter...yipeeee), saya langsung ingin berbagi kisah perjalanan saya menyusuri negara di selatan Eropa yang memang menyimpan banyak sejarah (manis maupun kelam) Islam...Kalau kata Pakdhe Abdul Cholik, this version is inspired by others...In this case, Mba Hanum S. Rais dan Mas Rangga :)..Lagipula, novel cantik itu tidak dilengkapi dengan foto-foto (narsis), so tanpa mengurangi rasa hormat, kami ingin (mencoba) menggambarkan kekaguman kami akan hebatnya dan indahnya Islam dan peninggalan-peninggalannya.

Sudah lama sebenarnya saya ingin berbagi...tapi karena DL (sok sibuuuk euuuy) serta ini dan itu (alesaaaan teruuus), baru kesampaian sekarang.

But swear...I wrote the first part of our trip #HolaEspana in May 2013 (cek di sini, sini dan sini untuk first three parts of our visit to Barcelona and awesome Gaudi Tour :p ). So that means, I haven't immortalized our road trip to Madrid, Toledo, Cordoba, Granada and Valencia. Hah...a lot to work on!

And as I as previously, it all started with our dream to see La Alhambra...
Sounds familiar, rite....but waaay before the aforementioned novel was published. Yup, the journey took place in 2010.

Oke..sekarang kita mulai dari mana yaa....
Langsung ke La Alhambra aja?
Siapa takuuut :D...

...."a most picturesque and beautiful city, situated in one of the loveliest landscapes that I have ever seen," admited Washington Irving, on his biography written by Jones in 2008.



La Alhambra in the evening...seen from Albaycin...


How many hearts have been thrilled and captured...
How far imagination has wildly wandered.. back to the glorious past..

Termasuk kami...tiga orang Indonesia (saat itu Obi belum lahir :D) yang niat menempuh perjalanan panjang dari Jenewa, Swiss, demi melihat salah satu peninggalan Islam yang dijamin membuat hati bergetar karena keindahannya.

Alhamdulillah...

How lucky we are to witness one of the magnificent masterpieces of mankind...


La Alhambra..

As we have said before on the previous album, this is the main reason why we were coming to Spain..to see Alhambra with our own eyes...and how we were amazed by its timeless beauty ..


Bermodalkan budget airlines EasyJet (thanks for taking us there...), kami berangkat dari Jenewa menuju Barcelona, kota hip di Spanyol yang menjadi 'rumah' Antonio Gaudi dan karya-karya nyelenehnya yang mendunia (baca yang ini yaaa :D..). Sebelumnya mama Bo et Obi sudah pernah ke Madrid et Toledo di tahun 2004, tapi kali ini lain karena Bapak Udi dan Bo ikut :p

Karena mama Bo et Obi memang ambisius (didukung Bapak Udi dan Bo tentunyaaa :p), kami pun menyewa mobil (via novacarhire.com untuk Alamo Rent-A-Car) untuk 9 hari perjalanan kami di Bumi El Toro ini. Untuk 7 hari sewa mobil Citroen C4 1.6 4DR Manual with AirCon - or similar Compact, kami haru membayar kurang lebih 400 Euro kala itu (mahal jugaaa yaaa ternyata #barusadar)...Tapi dengan pertimbangan 7 hari keliling Spanyol dengan anak kecil dan melihat La Alhambra, asliiii ngg rugi...

Ya, soalnya kami memang berencana menjejakkan kaki di Madrid, Toledo, Sevilla, Cordoba, Granada, Valencia, dan balik ke Barcelona. Tuh, banyak aja kaaan...kebayang ribetnya kalau mengandalkan moda transportasi umum (walaupun sebenarnya bisa siiih :D ). Jadi, roadtrip kali ini memang diawali dengan bismillahirrahmanirrahim dan dipenuhi dengan doa agar kami bertiga selamat di jalan hingga tujuan akhir. Plus si garmin tercinta yang setia menjadi penunjuk jalan :D...

Singkat cerita (Madrid, Toledo, dan Cordoba kita 'loncati' dulu yaaa...janji akan diceritain jugaa kooook :D ), tibalah kami di Granada....Kota kecil yang memang tipikal kota-kota di Spanyol. Dari Cordoba kami berangkat siang agak menjelang sore ...setelah memacu mobil sesuai batas maksimalnya (Bapak Udi memang supir Lampung sejati :D) sambil sesekali menikmati pemandangan yang dipenuhi ladang olives dan jeruk, kami sampai di Granada diiriingi gerimis.

Ternyata, setelah tiba di Granada, tidak mudah untuk langsung menuju hotel. Mau tau email yang dikirim oleh Antonella, resepsionis Hotel Plaza Nueva tempat kami menginap?

If you came to Granada with your own car, please, send us, before the
check-in date, the following datas: name and passport number of the owner
of the car and the plate’s number, in order to send this information to
the traffic police and avoid a fine. If you are going to rent a car, do not forget to give these datas once you get the car.

There are some streets: Recogidas, Reyes Católicos and Gran Vía de Colón
where the access is forbidden for private cars from 07:30 to 22:00, seven
days per week. Avoid these streets because you will be fined. And there is
no option for the hotel to send the car datas to the police as they will
not take care of them. The Calle Elvira and Calle San Matias, had restricted access, but you are ALLOWED to drive as a hotel’s client.


Oke, intinya, parkir bayar lagi, dan hotel kami terletak di tengah-tengah zona pejalan kaki :D...Tapi hotelnya enak bangeeet...so inspired by La Alhambra. Dan resepsionisnya supeeer ramah...yang asyiknya lagi, semua dijelaskan secara details, supaya klien tidak terjebak, terbukti dari email yang dikirim! Coba, kalau di tempat laiiiin.....

Anyhow, menlewati malam kami di Granada, kami memutuskan untuk mencari makan malam yang yummy et mengenyangkan..Maklum, abis perjalanan jauh dari Madrid ke Cordoba dan lanjut ke Granada. Seperti biasa, restoran China, atau Restaurante Chino dalam bahasa Spanyol, menjadi andalan. Untuuuung...menu kesukaan Bo alias telur, juga tersedia di sana.  Kenyang makan, kami memutuskan untuk beristirahat dan bersiap untuk one full day in La Alhambra and Granada...

Dan pagi puuun datang (ini nulisnya aja ngg sabar..kebayangkan the real situation :D)...huuup huuup sarapan, dan kami pun siap berangkat...La Alhambra, kami dataaaang....

Berbekal email konfirmasi pembelian tiket masuk kami:

indah nuria,

You have purchased tickets for: www.servicaixa.com
Event  Visita General Diurna
Venue  Alhambra y Generalife, Granada
Day  Wednesday, 06 January 2010
Session  visita general diurna
Quantity  2(standard) 
Entry time Nasrid Palaces 14:30h





13 Euro per person (2010) and you better book in advance to avoid long queeing..you can choose whether you wanna visit in the morning or in the afternoon..

Asli, karena semangat '45, kami asli kepagian tiba di La Alhambra....
Untungnya tiket sudah dibeli, tinggal dicetak di mesin. Tapi karena belum buka, kreatiflah mama Bo et Obi, Bapak Udi dan Bo mengitari areal sekitar La Alhambra...


Albaycin...seen from the outer wall of La Alhambra...it was a risky shot, as Udi has to stand with one leg with cliff on the other side ..but the picture is breathtaking...

haaaaiiii...Bo was still fresh...it was a cold morning..but we were warm enough :D...

one of the inner wall of La Alhambra, seen from outside...
still..the outer wall...can you feel the aura...


Dan.... even seeing the neighborhood outside of the wall, we were amazed already by the natural landscape of this place!

Gimana saat melihat the real La Alhambra nanti coba....
Dari hasil 'terawangan' di Mbah Google, kompleks bersejarah ini luas dan besaaaar....
Consists of La Alcazaba, the fortress; t
he fortified Alhambra; the first Palaces which includes the Nasrid Palace; the Comares Palace; the Palace of the Lions; Charles V Palace; and of course the beautiful Generalife garden. Surely a lot to see :D....

So, bear with me, and get more details on my next post...which will be posted soon as well...


Meanwhile, here are some 'teasers' :D..most of the photos were beautifully and passionately taken by Udi, my beloved hubby :D...


La Alcazaba in winter... 

Albaycin in the background..happily posed for my hubby :D...

One part of the Palace of the Lions...we'll take you there :D..

So, stick around....Be right back with more and more.....


Untuk perjalanan lain di Spanyol, mungkin ada yang mau dolan ke sini :D..monggooo...

IBU: Cinta tanpa akhir

A mother's heart is a patchwork of love ~ unknown

Menjadi ibu memang tidak mudah.
Being a mom is never easy. 
Nothing will teach you how to do it properly, except from experience and examples from our mom.

Di kala susah Ibu selalu dicari terlebih dahulu,
Jika ada yang salah dengan anak-anak, ibu yang duluan dicela
Saat keluarga menghadapi masalah, tidak jarang semua menunggu solusi dari Ibu
Tak heran kalau Ibu harus punya ladang dan gudang cinta untuk semua...suami, anak, dan keluarga
Tidak jarang kesabaran dan keikhlasan menjadi 'bahan bakar' utama dalam kehidupan seorang Ibu
Hidup yang penuh perjuangan
Dan semua itu telah ditunjukkan dan dibuktikan oleh mamaku tercinta...

Mamaku menikah di usia muda..tidak berbeda jauh dengan papa (alm) yang juga masih belia kala memutuskan untuk menikah...
Ceritanya, kecil-kecil jadi pengantin..
Usia 20 tahun, mama sudah punya diriku, yang disusul 2 tahun kemudian dengan Ari, adik laki-lakiku.. dan Fajar si bontot, 7 tahun kemudian.
Rasanya hidup kami bergulir apa adanya dengan manis...
Tidak berlebihan, tapi rezeki selalu ada...

ulang tahunku ..bareng mama di sebelah kiri dan tante Mira di sebelah kanan...


Mama yang anak gaul (keliatan dari foto-foto mudanya :) ) memang sudah biasa punya kesibukan yang banyak...punya anak kecil tidak menghalangi kegiatannya yang bejibun. Tapi penyesuaian luar biasa harus dilakukan, mengingat tanggung jawab yang tidak sedikit dengan suami dan tiga anak.

mama, with me and AI, my lil brother...having two toddlers in relatively same time certainly keep her busy..

Dan seperti roda, kehidupan pun selalu berputar...
Saat manis di atas, akan diimbangi dengan perjuangan kala hidup tidak lagi mudah dan ramah...
Demikian pula dengan mamaku..
Terbiasa dimanja saat muda, tidak membuat mama putus asa.
Saat tekanan ekonomi dan keluarga melanda justru membuat mama makin menunjukkan kualitas aslinya.

Ada masa di mana kami harus kreatif menghasilkan uang untuk biaya hidup kami dan mama tidak pernah kekurangan ide.
Mulai dari berjualan kue tusuk gigi dan telor gabus di sekolahku, terima pesanan kue kering hingga mengkreditkan pakaian pernah dijalani.

Aku ingat...pernah tanya malu ngg mah kalau teteh (panggilanku di rumah :) ) yang jualan cemilan itu di kelas? Mama justru tersenyum dan bilang kenapa musti malu? Selagi tidak mengganggu pelajaran, toh kita berusaha dengan jujur. Mama bahkan bilang dengan guruku untuk minta izin menjajakan penganan ini di kelasku. Dari malu-malu, lama-lama saya semangat sendiri membawa berbungkus-bungkus telor gabus dan tusuk gigi ke kelas..soalnya laku keras dan memang enaaak :D...
Mama menanamkan nilai-nilai awal pentingnya kerja keras, jujur dan percaya diri pada diriku. Semua dilakukannya dengan memberi contoh yang baik.

Mama juga selalu memberi efek menenangkan untukku. Waktu SD, ingeeet banget kalau Indah kecil pernah ketakutan karena kebayang-bayang film Superman. Entah apanya yang membuatku takut, tapi sepanjang malam aku ngg bisa tidur. Tebak siapa yang nemenin? Siapa lagi kalau bukan mama :). Dan kebiasaan ini berlanjut, waktu sudah besar dan gegayaan nonton film jelangkung, saya pun tanpa malu-malu tidur sama mama :D...Saat akan melahirkan anak-anakku, yang kebetulan dua-duanya jauh dari tanah air, saya telpon-telponan sama mama untuk minta doanya, minta ikhlasnya. Pun saat saya harus ujian, untuk apapun itu, doa mama yang bisa membuat saya tenang dan konsentrasi.

Di lain kesempatan, saat banyak orang kepo dan menanyakan pekerjaanku yang (kala itu) banyak dilakukan di malam hari, mama juga yang terus mendukung dan menjelaskan kepada mereka, termasuk keluarga. Gunjingan negatif tidak harus selalu dibalas dengan cara yang sama, itu yang mama ingatkan padaku. Tunjukkan saja bahwa kamu benar, walaupun berbeda. Alhamdulillah, tidak ada yang sia-sia saat kita mencoba memacu diri dengan dukungan penuh orang tua, terutama mama.

Dan saat papa (alm) harus menjalani pengobatan intensif karena diabetes dan darah tinggi yang dideritanya cukup lama, mamalah yang selalu ada di sisinya. Papa (alm) yang cerewet karena sakitnya tidak mengurangi kesetiaan mama untuk merawat dan menemani papa hingga akhir hayatnya. Tanpa banyak keluh, tanpa banyak bicara. Semua dijalani, dengan segudang cinta yang ia punya. Saat seperti inilah, mama tunjukkan bahwa keluarga harus bersatu, dalam suka dan duka


Memang, mama bukan manusia sempurna. Nobody's perfect...
Bukan sekali dua saya bertengkar dengan mama karena ini dan itu.
Kalau sudah begini, rasanya minta ampun beribu ampun belum tentu bisa menghapus dosa-dosaku. Emosi, mulut lancang, kurang ajar, berburuk sangka...ampuni anakmu yang sering alpa ini, mama...

Tapi satu hal yang pasti, no matter how bad things can be, mama selalu ada, penuh dukungan dan cinta
Entah sudah berapa banyak doa yang mama lafazkan untuk kami semua, anak-anak dan cucu-cucunya.
Semua penuh cinta..

Sekarang, mama sudah jauh lebih santai. Anak-anak sudah besar dan mama kembali banyak berkumpul dengan rekan-rekan seusianya.
Alhamdulillah, Allah SWT memberikan mama kesehatan..walaupun di sana sini ada keluhan karena usia, tapi mama bisa keliling mengunjungi anak-anak dan cucunya, termasuk menemaniku di Jenewa, Swiss kala itu.

mama really wanted to go to Paris and see the Eiffel Tower..and we managed to do that in 2008 :)...

Tidak susah membuat mama bahagia, karena memang mama selalu ceria...semangat yang selalu ditularkan kepada kami, anak-anak dan cucu-cucunya..
Rumah akan selalu terasa hangat karena tawa renyahnya, makanan buatannya yang enak, energi positifnya dan kebersamaan keluarga

mommy timee,,,,,nonton bareng final UEFA di Plan Palais, Geneve...cerah ceriaaa...
Sekarang, di mana pun kami berada, komunikasi selalu terjalin...Meskipun untuk hal-hal yang remeh-temeh...

"Gimana teh...udah nyampe ya...kalau sempet facetime"
"Enak ngg teh di sana...bawain mama oleh-oleh ya"
"Udah dingin ya teh...di Lampung aja cuaca ngg menentu.."
"Bajunya mau dijait model apa teh, kirimin modelnya..."
"Si Bo kenapa, mama liat di FB kok fotonya manyun begitu.."

See...all this love and attention really make me miss here most of the time. Being parted truly make our hearts grow fonder. 
Now I am a mom myself....all the good things and deeds my mom has shown us will certainly guide me in my quest and journey through motherhood. 

So, in this very occasion, nothing else to say but I love you, mom...
Words can not express how much we love you and nothing we can do to repay every single love and prayers you have showered us.
Thank you for everything...
May Allah SWT, the Almighty and the merciful, bestow you with never-ending blessings. Always...

my mom, posing with traditional Lampungnese sulam usus top...isn't she stunning :)

Happy mother's day...to all Indonesian mothers, wherever you are....