Showing posts with label contest. Show all posts
Showing posts with label contest. Show all posts

Menanti sang buah hati

Belum lama ini, kami sekeluarga merayakan ulang tahun anak-anak tercinta, Bo dan Obi. 
Bo kini genap 8 tahun, sementara Obi sudah menginjak usia 4 tahun. Rasanya baru kemarin saya dan Udi terharu biru saat tahu saya hamil.

Entah kenapa, saya sangat beruntung setiap mengandung. Kenapa? Karena saya begitu menikmatinya dan menjalaninya penuh suka cita. Padahal kami berdua jauh dari orang tua dan tidak berada di tanah air. Alhamdulilaaah saya tidak mabuk plus tetap super aktif hingga saat-saat terakhir. Well, seingat saya, saya agak merasa tidak enak badan saat tahu pertama kali kalau sedang hamil

But I have to say, pengalaman hamil dan melahirkan pertama kali memang sangat berkesan. Waktu hamil Bo, status saya adalah mahasiswa pascasarjana. Berdua dengan suami, kami tengah menuntut ilmu di Melbourne. 

hamil 8 bulan dan alhamdulillah studi saya pun selesai...yaay :)


Begitu tahu saya hamil, rasanya bahagia banget dan super was-was. Bayangin aja, kami tinggal berdua, status mahasiswa kere yang mengandalkan beasiswa, dan setelah dihitung, due date lahirnya Bo berdekatan dengan tanggal  visa tinggal dan belajar kami di Australia habis dan kami harus pulang ke tanah air. Kebayang dong hebohnya hehee... Tapi saya dan Udi bermodalkan bismillahirrahmanirrahiiim saja karena yakin semua sudah diatur-Nya.

So, life went on and we continued to enjoy our cherished moment together. By the time we found out that it was going to be a baby boy, our baby got his nickname already despite the fact that we haven't decided the complete name. Bo..that's how we lovingly called him. Until now :).

hamil tapi tetep semangat kerja niih, walaupun paruh waktu :) sampai 8 bulan kandunganku lhooo...

Rasanya benar-benar menakjubkan ketika pertama kali mendengar detak jantung Bo, melihatnya foto hasil USG sampai merasakan tendangannya saat di dalam perut.

Hanya satu masalah yang saya hadapi. Saya mengidap gestational diabetes (GD) atau diabetes selama kehamilan akibat hormon yang tidak beraturan selama hamil. Berbeda dengan diabetes melitus, GD akan hilang setelah sang bayi lahir, namun jika si ibu  tidak berhati-hati dengan asupan makanannya,  sang bayi akan tumbuh besar,  biasanya hingga melebihi 4 kilogram. Dan di Australia,  melahirkan dengan C-section adalah pilihan terakhir saat melahirkan akan membahayakan jiwa ibu dan bayinya. Dengan kata lain,  saya harus melahirkan secara alami. Saya pun semangat menjalani diet dan mengikuti semua arahan dokter. Makan betul-betul diatur, asupan karbo dicermati, banyak makan sayur dan buah, serta memeriksa gula darah 6 kali sehari, yaitu bangun tidur, satu jam sesudah makan pagi, sebelum dan satu jam sesudah makan siang,  plus makan malam. Repot, tapi semuanya saya tuliskan dalam tabel yang setiap minggunya harus saya konsultasikan dengan dokter . Tidak mudah lho ...dan ada masa di mana gula darah saya melonjak tinggi. Karena kebanyakan makan, atau saat banyak deadline essays, gara-gara stress :). Tapi alhamdulillaaaaah,  Bo tumbuh sehat dan normal, sementara berat badan saya justru turun hingga 6 kilo. Asyiiik kan ; p.

Dan tak terasa, due date sudah lewat 2 hari. Sampai hari Minggu pagi, tanggal 17 Desember 2006, air ketuban saya pecah. It was a big gush of water and I was a bit panic. Setelah menelpon ke RS, dokter menenangkan  dan meminta kami datang untuk memeriksa kondisi saya dan bayi. Dengan penuh semangat, saya dan Udi berangkat ke Monash Medical Center naik bus sambil membawa segala 'perlengkapan perang.' Tiba di RS, saya pun diperiksa dan detak jantung Bo masih baik,  air ketuban pun tetap jernih. Alhasil, saya pun disuruh pulang dan kembali besok pagi. Iya, disuruh pulang, dan diminta menghubungi RS kembali jika saya merasakan kontraksi. Akhirnya kami pun pulang. Eh, belanja AC portable dulu hehehe...karena saat itu Melbourne sedang musim panas yang super panas :). 

Minggu malam, saya mulai merasakan kontraksi, walaupun masih berjauhan dan tidak teratur. Senin pagi, kami ke RS lagi untuk pemeriksaan jantung Bo dan lagi-lagi kami disuruh pulang .. Kali ini, saya ngotot sama dokter minta tetap tunggu di RS. Soalnya malu juga pulang ke rumah padahal sudah dua kali bawa tas ke RS kok belum melahirkan juga, hahaha. Tapi insting saya ternyata benar juga. Sekitar tengah hari, saya sudah mulai merasakan kontraksi yang teratur dan dijadwalkan periksa pukul 5 sore.

Serunyaaaaa merasakan kontraksi demi kontraksi sambil mempersiapkan jalan lahir sang bayi.  Yang terasa hanya mules, mules dan muleees :). Akhirnya, sekitar jam 4, saya bilang  sudah tidak tahan lagi menahan sakitnya, walaupun dokter akan memeriksa satu jam lagi. Benar saja, setelah diperiksa ternyata saya sudah bukaan delapan. Langsung deeh saya dibawa ke kamar bersalin. Berdua dengan Udi, Dr. Kate Short duduk di ujung tempat tidur dan bilang,"Come on, Indah..you can do it..we want to see your baby." :p. dan tepat pukul 4.38 sore, Bo, yang nama lengkapnya Pramudita Darurazqi Frakarsa,  akhirnya lahir dengan berat 2.95 kg dan panjang 51 cm. Alhamdulillaaaah...sungguh pengalaman berharga yang tak kan terlupa.

Welcome, baby Bo :)

Aaaah, jadi panjang ajaaa cerita saat hamil dan melahirkan Bo :). Namanya juga pengalaman pertama yang tak terlupa. Nah waktu saya mengandung Obi....eiit, nanti aja ya lanjutannya, di postingan yang lain :). 





Menikmati Karunia-Nya di 2014 - A Self Reflection




2014

Senyum saya langsung mengembang jika mengenang tahun yang dalam hitungan jari akan segera kita lewati ini.
What a year!
Ibarat naik roller coaster di Dufan, mungkin perjalanan hidup saya di tahun 2014 adalah semacam perpaduan halilintar, ontang-anting, tornado, kora-kora plus istana boneka. Seru abis :).

I have to admit, 2014 is an extremely extraordinary year for me.

Beneran deh...

Dan makasih untuk om NhHer dengan ide GAnya yang brilian ini, jadi saya dengan bahagia melihat lagi tulisan-tulisan sepanjang tahun nano-nano ini.

There are so many life-changing moments occurred in this incredible year. 
Mulai dari segala keseruan mengikuti rangkaian Srikandi Blogger 2014,  Obi pertama kali masuk sekolah, perjalanan #MyItchyFeet, sampai kepindahan kami sekeluarga ke New York City di pertengahan 2014. Tapi rasanya yang paling mengguncangkan jiwa raga adalah ketika di tahun yang sama, saya juga didiagnosa menderita kanker payudara. 

Sudah banyak cerita yang saya bagi di blog ini tentang perjalanan melawan sel-sel kanker ini. Bagaimana sedihnya, paniknya, takutnya, sakitnya, hebohnya, dan at the same time, bersyukurnya saya ketika harus menjalani semua. Namun ada satu postingan yang buat saya paliiiing semangat di tengah keterpurukan ini. Judulnya Making strides against breast cancer...


cheers...

Entah kenapa, semangat saya untuk terus berjuang langsung berkobar ketika membaca cerita dan melihat foto-foto di postingan ini. Saya ingat betul perjuangan untuk bisa hadir dalam acara tahunan itu. Hanya selang 3 hari dari kemo kedua yang merontokkan badan, cuaca yang luar biasa dingin (buat saya), dan penampilan perdana dengan 'rambut baru' alias botak karena kemo :). Kemudian dengan semangat yang sama, saya mencoba menulisnya di blog. Membagi keceriaan dan motivasi, terutama untuk diri sendiri, untuk terus berjuang.

Tentu saja tulisan ini jauh dari sempurna. Banyak hal yang ingin saya perbaiki dari tulisan ini. Pertama, karena saya menggunakan campuran antara bahasa Indonesia dan Inggris. Bukannya mau sok keren lho. Rasanya saya masih harus banyak belajar supaya tulisan bisa mengalir dengan enak. Seringkali saya menulis seolah-olah sedang cerita dan ngobrol. Suka tidak fokus dan banyak intronya hehehe. Terus saya juga ingin bisa segera menulis setelah satu event selesai. Tulisan ini naik tayang satu minggu setelah acara. Lama bangeeet :). Mungkin banyak yang berpikir sudah basi, walaupun sebelumnya saya memberi teaser dalam bentuk postingan foto plus saya terkena jeda kemo ketiga usai acara ini selesai. Mudah-mudahan tulisan berikutnya bisa lebih on time :). Selain itu, saya ingin foto yang saya masukkan juga lebih oke. Greget dan really get the moment. Foto di tulisan ini kok agak bernuansa narsis :). Dan finally, saya ingin pesan dan semangat yang ingin saya tularkan bisa 'terasa' di tulisan saya. Sejujurnya, saya berharap siapa pun yang membaca tulisan ini bisa mendapat manfaat dan tertular semangat positifnya. Bagaimana menurut teman-teman?

Aaah, tapi itulah seninya ngeblog...
Mencoba mengekpresikan diri dengan bebas dan berbagi hal positif sambil terus mencari gaya tulisan yang khas a la kita. Terlepas dari segala kekurangan, buat saya yang penting adalah semangaaat untuk selalu ngeblog plus belajar dan belajar lebih banyak lagi dari teman-teman semua. Setuju kaaaan...



Yang 'kan selalu kurindukan...

Drrrt, drrrrt...

"Teh...masih bangun apa dah bobo?"
"Facetime yuuuk...pengen liat Bo ama Obi, ngobrol ama kamu juga"
"Kamu gimana? kemonya uda selesai kan? udah enakan?.."
"Jangan lupa jaga kesehatan..."
"Juga berdoa...minta selalu ama Yang Kuasa, teh..."
"Yang penting yakiiin aja sembuh..."
"Aamiiiiiin...."

Malam itu, telepon genggam saya sibuk bergetar..
Mengantarkan pesan demi pesan berbalut cinta dan doa dari sosok mungil yang jauh berada di pojok dunia yang lain.

Mama...

Setelah beberapa hari badan rasanya rontok pasca kemoterapi ketiga yang saya jalani, saya memang harus istirahat dan bisa dibilang tidak melakukan aktivitas apapun. Tidak bekerja, tidak masak, tidak bisa konsen mengurus anak.... dan tidak ngeblog. Pokoknya, benar-benar menikmati badan yang sedang berjuang melawan racun yang dimasukkan untuk membunuh sel-sel kankerku. Segala rasa tidak enak yang campur aduk memaksa saya untuk banyak istirahat dan menghabiskan waktu di kamar tidur. 

Dan di saat-saat seperti ini, sumber kekuatan saya hanya keyakinan pada Sang Maha Pemberi Hidup serta dukungan dan doa dari keluarga saya tercinta, terutama mama.

----

Masih segar dalam ingatan saya ketika kecil.
Pagi menjelang, mama sudah asyik berkreasi di dapur, untuk memastikan anak-anaknya yang doyan makan ini tidak kelaparan. Menuju sekolah dengan hati riang dan perut kenyang, kami bertiga betul-betul menikmati masa kecil yang bahagia. Walaupun tas kami berat dengan buku-buku pelajaran dan jarak dari rumah ke sekolah kami cukup jauh (naik angkot ganti dua kali lho :) ), mama selalu mengingatkan kami untuk semangat. Berangkat pagi-pagi dan pulang siang menjelang sore tidak menyurutkan langkah kami menikmati masa sekolah yang penuh warna. Dan mama...selalu siap menyambut kami dengan senyum.

Seiring dengan perjalanan waktu, kami pun tumbuh besar. Sehat dan aktif, mungkin itu gambaran yang paling pas untuk kami bertiga, Indah, Ari, Ajay. Dengan segala aktivitas kami di sekolah dan di luar, rasanya waktu 24 jam kurang. Entah kenapa, mungkin karena memang sudah bawaan dari sana, kami bertiga adaaa aja kegiatannya. Mulai dari drumband, pramuka, sampai siaran di radio dan jadi MC plus DJ. Itu semua dimulai dari saat kami SD dan kami bertiga punya pengalaman yang sama, or at least pernah merasakan semua itu :). 

Heboh? pasti...
Sering pulang malam, keluar terus dengan teman-teman, belajar keteteran dan dicari orang rumah adalah menu sehari-hari. Almarhum papa selalu mengingatkan prioritas kami, yaitu sekolah dan belajar.  Tidak jarang hal ini membuat papa agak keras dengan kami dan sering menegur, apalagi saya yang notabene anak perempuan. Padahal boleh dibilang, saya yang waktu itu baru mulai merasakan serunya dunia radio dan MC, sering mendapat jam siaran maupun acara di malam hari. Belum lagi adik-adik laki-lakiku dengan segala kelakuan dan problemanya masing-masing. Sementara Mama, meskipun punya kekhawatiran yang sama,  tetap percaya dan selalu mendukung kegiatan kami. 

Duuuh, kalau ingat masa-masa 'muda' dulu, jadi malu sendiri karena sering membuat khawatir orang tua...

Makin dewasa, saya pun makin larut dengan kesibukan dan ritme hidup yang baru. Tapi satu hal yang tidak pernah lepas, doa dan dukungan mama.

Saya ingat banget, waktu mau ujian masuk PNS, sebelum masuk ke gedung tempat ujian pagi-pagi saya telpon mama dan minta doanya.  
Dua hari menjelang akad nikah dan saya belum sampai di rumah karena masih ada pekerjaan di kota lain, saya telpon dan minta doa mama supaya semua lancar. 
Menjelang kelahiran Bo dan Obi, yang dua-duanya jauh dari tanah air, saya selalu menelpon mama untuk minta maaf dan minta didoakan.
Setiap perjalanan tugas dan meninggalkan anak-anak dan keluarga, saya selalu telpon mama untuk minta doa agar semuanya lancar dan selamat.
Ketika dokter mengkonfirmasi saya menderita kanker, mama langsung mengirim doanya dan meminta saya kuat.
Menit menjelang masuk ruang operasi mastektomi beberapa waktu yang lalu, suara dan doa mama yang menenangkan saya.
Saat saya akan memulai kemoterapi dengan segala dampaknya, saya pun lagi-lagi menelpon mama dan mohon didoakan.
Ketika rambut saya rontok habis, saya menelpon mama untuk kembali minta doa agar dikuatkan
Jawaban mama selalu sama..."Iya teh, mama doain..." 
Seringkali terselip air mata dan suara mama yang tergugu saat mengucapkannya, namun senyum mama selalu ada.
Dan alhamdulillaaaah, banyak sudah doa mama yang telah dikabulkan oleh-Nya.

Tentu saja, banyak pula momen bahagia yang selalu saya bagi dan lewatkan bersama dengan mama. Apalagi selepas kepergian papa tercinta. Tak terlukiskan rasa ketika bisa menghabiskan waktu bersama mama dan mencoba membuatnya bahagia.
Tentu saja tidak mungkin kita bisa membalas semua yang sudah diberikan mama kepada kami selama ini. Semoga kami bisa menjadi anak yang bisa membahagiakan mama, di dunia dan akhirat nanti. Hanya pada-Nya, kami memohon agar Allah SWT  

Banyak pelajaran yang saya petik dari mama. 
Satu hal yang pasti, mama tidak pernah mengeluh, walaupun hidup tidak selalu penuh manis madu. Bukan sedikit tantangan yang mama hadapi dalam kehidupan keluarga kami, 
Mama bukan sosok yang cengeng, bahkan terkenal dengan kekerasan hati akan prinsip yang ia yakini benar. Riak kehidupan pun dijalani dengan keteguhan hati dan senyum, yang menjadi contoh bagi kami, anak-anaknya. Doa yang tak putus kepada-Nya menjadi bekal dalam setiap langkah kami. 

Semua karena cinta tanpa syarat dan hatinya yang seluas samudera, untuk kami anak-anaknya.
picture is taken from here

Malam itu, segera saya angkat telpon...
Kondisi badan yang drop tidak mengurangi semangat saya untuk menuntaskan rindu.
Pada satu nama yang akan selalu siap menanti di ujung sana.
Penuh doa dan cinta...
Mama.

Artikel ini diikutsertakan dalam Kontes Hati Ibu Seluas Samudera




Turnamen Foto Perjalanan Ronde 49 : Barang Tua

Barang tua?

Have something in mind?

Ini yang membuat aku sukaaaa dengan Turnamen Foto Perjalanan :)...selalu tertantang untuk ngubek-ngubek album foto dan hard disk :)

Kali ini, saya memutuskan untuk ikut dengan menampilkan barang tua peninggalan ancient Egypt alias Mesir Kuno yang saya gemari :). Entah kenapa, saya seneng banget dengan peninggalan dari masa itu...Alhamdulillah sudah sempet melihat Mesir walaupun belum semua :)..

But the one that I put down here is the petite female figurines from ancient Egypt that are displayed in the Egyptian Museum in Turin, Italy, not the one in the Egyptian National Museum :). I got a chance to visit the second largest Egyptian Museum ...the one in Turino.

I love it because it's turquoise...and pretty unique...


Dan inilah barang tua pilihanku :)...

Turnamen Foto Perjalanan Ronde 48: Pemenangnya adalaaah...

Yelloooow dear friends...

Punteeen baru mengumumkan pemenang Turnamen Foto Perjalanan Ronde 48 yang mengangkat tema chamber alias ruangan :)...

I was thinking chambers can speak more than thousand words, wherever and whatever it is..
Saya sendiri selalu menyempatkan diri untuk mencari tempat dan ruangan yang penuh cerita ini setiap bepergian ke mana saja..
And I always found one :)

Sooo....sebelumnya makasiiiiih ya buat semua yang berkenan ikutan dan mampir ke ronde  kali ini :)..
Kalau mau liat siapa saja, feel free to check them out di Galeri Turnamen Foto Perjalanan Ronde 48
Ada beberapa teman yang mengirim fotonya telat :). Saya tetap memasukkan fotonya di Galeri Turnamen Foto Perjalanan Ronde 48, namun tidak memasukkannya ke dalam pemilihan pemenang.

Dan, pemenangnya adalaaaaah...

Silviana Apple :) @silvianapple





Dengan foto ruangan Kasunan Surakarta Hadiningrat yang sarat sejarah dan pesan moral untuk keselamatan kita di dunia dan akhirat :)
Ingatan saya langsung terlempar ke masa lampau di mana para Raja, Ratu serta putra-putrinya melakukan berbagai aktivitas di sini...gracefully enjoying the day with family and friends.

Terima kasih sekali lagi untuk semua teman-teman yang berkenan meramaikan Turnamen Foto Perjalanan Ronde 48 dengan fotonya yang beraneka dan juga kaya pesan :).

So, Silvi...selamat melanjutkan estafet TFP ronde ke-49 yaaaa...jangan lupa toel kita untuk ikutan lagiiii :)

Have a lovely day everyone...and happy #ItchyFeet :)

Galeri Turnamen Foto Perjalanan Ronde 48

Holaaaaa....

How's your day, peopleeee :)...


To those who like to join us in sharing enchanting pieces of your photo with the theme chamber, the ball is still rolling till September 8 September, 2014. Click here for more info yaaa...


Turnamen Foto Perjalanan kali ini mengangkat tema chamber...ruangan...dengan segala cerita dan isinya..


Seperti bekas ruang kelas di Phomn Penh yan sempat menjadi tempat pembantaian jaman Pol Pot :(..




Atau ruang sejuk yang terang dan segar di tengah dangau di Ubud, Bali...





Apapun itu, your interpretation will be warmly welcomed...


Ini dia foto beberapa teman yang sudah ikutan...yang lain masih ditunggu yaaaa...



1. Isna Saragih




isna / djangki / @isna_saragih
Ruang peristirahatan

2. Teuku Amirul Muttaqin




@ameeruqi / http://ameeruqi.tumblr.com
The Mirror
ayaknya cermin yang saling berhadapan, saling memantulkan bayang, tak peduli betapa kotor masing-masing diri pun bersih kilaunya. Di ruang ini kita merenungi diri, saling menasehati...

3. Dee An





Dee An / www.adventurose.com / @dieend18

Aku tak pantas lagi disebut sebagai sang penguasa rimba. Karena kini hidupku bukan lagi di rimba belantara. Di ruang berjeruji besi ini aku sendirian. Adakah yang mau menemaniku di sini?

4. Abdul Cholik aka Pakdhe 





Abdul Cholik aka Pakde Cholik /@pakdecholik / http://abdulcholik.com
Judul/keterangan foto: Serdadu Juga manusia
Link foto http://blogkerens.com/turnamen-foto/serdadu-juga-manusia


5. Silviana Apple




Silviana Apple/ @silvianapple
Link blog : http://www.silvianapple.com/2014/09/turnamen-foto-perjalanan-ronde-48.html
Judul/keterangan foto : Turnamen Foto Perjalanan Ronde 48 : Chamber, Kasunan Surakarta Hadiningrat 


6. Titi Alfa Khairia





@AlfaKhairia
link blog : http://titialfakhairia.com
Judul/Keterngan : Ruangan Dibawah Kubah Blenduk Balai Pemuda Surabaya


7. Nurul Noe



Ada ruang di bawah bangun ruang
Di Perkampungan Tua Bitombang, kita akan menemukan rumah panggung yang unik dan berbeda dari rumah panggung yang biasa kita lihat di daerah lain. Ada tiang-tiang penyangga dari batang kayu yang apa adanya. Bengkok dan meliuk, namun kuat menopang bangunan kayu yang konon usianya sudah ratusan tahun. Rumah-rumah ini dibangun di lereng-lereng tebing batu, maka tak heran jika tinggi tiang-tiang penyangga itu bisa mencapai lebih dari 4 meter. Sehingga terciptalah ruangan dibawahnya yang biasa digunakan untuk menyimpan kayu bakar, atau hasil panen dari kebun si pemilik rumah.

Di Perkampungan Tua Bitombang, Kab. Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, aku menemukan ruangan di bawah uniknya rumah panggung


8. Lianny Hendrawati





Lianny hendrawati / @lianny /Blog : www.liannyhendrawati.com

http://www.liannyhendrawati.com/teras-depan-white-house/
Judul : Teras Depan white House
keterangan foto :
Teras depan sebuah villa yang bernuansa putih ( kerap disebut White House ) di daerah Tretes, Malang.
Nyaman sekali duduk di sini sambil memandang sekeliling yang asri, apalagi hawanya sejuk banget :)

9. Ade Anita



ade anita/ @adeanita4 /Blog: http://www.adeanita.com
Judul: ruang kosong dan ruang penuh
Keterangan foto: dua buah ruangan yang saling bertolak belakang

10 Melly F.


http://margeraye.blogspot.com/2014/09/ruang-berjalan.html

Ruangan AC, kelas 1 dalam kapal yang membawaku dari Pelabuhan Bakauheni sampai ke Merak. Suasana sepi seperti itu tak akan didapatkan jika kapal-kapal berlayar dimusim mudik lebaran.

11. Dua Ransel


Dina @DuaRansel / DuaRansel.com / Twitter/instagram @DuaRansel

Ga yakin ini bisa dibilang chamber ngga, tap waktu denger kata chamber, pikiranku langsung ke sini. Cistern Basilica. 1 dari sekian banyak ruang menyimpanan air bawah tanah di Istanbul, Turki. Kesannya seperti di dalam gereja nan mistik memang, dengan pilar2 kokohnya dan pencahayaan yang memberi kesan mistik. Dasarnya dibiarkan berair, karena memang cistern adalah tempat penyimpanan air. Namun Sebenarnya ini bisa dipenuhi sampai ke langit-langit, menenggelamkan tempat aku berdiri. Seribu satu pikiran liar menerpa. Termasuk jika tenggelam di lorong-lorong ini.

12. Tanti Amelia


tantiamelia.com
Twitter : @amelia_tanti

Semua bermula dari cita-cita...

Deretan piagam penghargaan itu berjejer seolah menghisapku dalam pusaran kenangan. Disini, jejak kaki pemiliknya diabadikan. 

Nyaris tenggelam dalam keajaiban tangan Tuhan, hidupnya seolah penuh dengan kepahitan. Dari kecil, ia terkenal tomboi dan jelek. Ia divonis mandul oleh para dokter ahli dan kemudian melahirkan di usia 42 tahun setelah 16 tahun menikah. Ia diusir dan ditolak mentah-mentah ketika akan mengangkat produk lokal kebanggaan Indonesia : jamu dan kosmetika. Ia juga nyaris bangkrut dan pecah kongsi. Saat ini, imperiumnya telah memayungi 11 perusahaan, dengan jumlah karyawan 6.000 orang.

Ruang ini menjadi saksi sejarah tentang Dra. Martha Tilaar. Semua yang ada di ruangan adalah rekam jejak kesuksesan. Bercerita tentang perjuangan, komitmen dan kegigihan.

13. Idah Ceris


Idah Ceris

http://galeriidah.blogspot.com/2014/09/tfp-ronde-48-ruang-vander-wijck.html
Adalah salah satu ruang di Benteng Van Der Wijck, Kebumen, Jawa Tengah. Dulunya, ruangan ini dimanfaatkan sebagai asrama. Sedangkan paku yang ada di dinding dimanfaatkan untuk menaruh topi dan senjata. Postingan lengkapBenteng Van Der Wijck.





Turnamen Foto Perjalanan Ronde 48 : Chamber

Hai haiii semuaaa.. 
It's me again :) et let me start it with salam #MyItchyFeet dan serunya jalan-jalan...

Meskipun baru selesai operasi mastektomi 2 minggu yang lalu, tapi saya seneeeeeng bangeeet bisa ikutan Turnamen Foto Perjalanan yang asli seru :).

Dan Alhamdulillah, mba Endah Kurnia Wirawati alias @endahkwira memilih foto saya di ronde ke 47 dengan tema jendela sebagai pemenang :). Senangnyaaaaa......berkah senyum Obi dan rumah Tongkanan khas Toraja di TMII yang memang strikingly beautiful. My Indonesia!

Sebelumnya saya sempet ikutan beberapa ronde berikutnya juga dan saat tema danau diangkat oleh mba Messa, si bebek Perancis juga membuat foto saya terpilih di ronde ke-40 ;). Jadi, kali ini, saya akan jadi host lagi yaaa....moga-mogaaa ngg bosen :).

Et pour la theme, tema kali ini adalah chamber...room...ruangan...
Ayoooo...jangan-jangan jadi inget Chamber of Secrets-nya Harry Potter, or chamber of commerce alias kamar dagang industri (kalau diterjemahin :)) ...atau malah ruang di hatimu #lebaaaaay :)


Yang pasti, ruangan selalu punya cerita...

Entah itu cerita pilu ...
Seperti ruangan bekas kelas yang sempat menjadi tempat pembantaian jaman Pol Pot dan kini menjadi bagian dari Museum Genosida Toulsleng di Phnom Penh, Kamboja..


Toulsleng genocide Museum, Phnom Penh...


Cerita penuh  gempita di masa kejayaan, seperti ruang utama Istana Kadriyah di tepi sungai Kapuas, Kalimantan Barat...


Istana Kadriyah, Pontianak, Kalimantan Barat

Atau ruang penuh rahasia saat di satu pojok para puteri deg-degan menunggu panggilan raja usai menyegarkan diri kolam Istana Taman Sari, Jogjakarta...



Istana Taman Sari, Jogjakarta.. 


Dan juga dangau sederhana tempat melepas lelah di tengah lautan sawah nan hijau di Ubud, Bali...


Ubud, Bali...


See, setiap sudut suatu ruangan punya cerita dan sejarah penuh warna.


can you guess where it is ?


Mudah-mudahan temanya pas dengan foto-foto teman-teman :)....

Aku tunggu yaaaaaaa....dan untuk aturan mainnya, silahkan dicek di bawah iniii :D...


Aturan main Turnamen Foto Perjalanan


1. Masa submisi : 29 Agustus –  9 September 2014 jam 23.59 WIB (I will have to struggle with the time difference I guess :), but no worries).
2. Foto HARUS merupakan hasil jepretan alias karya kamu sendiri.
3. Host foto “CHAMBER“ hasil karyamu di situs masing-masing yaaaa..... Apapun platformnya monggo...bisa Web, blog, Flickr, Picasa, Photobucket, dan teman-temannya....terserah aja.
4. Submit foto pada kolom comment/komentar artikel ini dengan format berikut :
  • Nama/nama blog (akun Twitter bila ada)
  • Link blog
  • Judul/keterangan foto (maksimal 1 paragraf)
  • Link foto (ukuran foto maksimal 600 pixel pada sisi terpanjang)
5. Ada kemungkinan foto yang kamu kirim akan di-rehost di web tuan rumah. Terutama kalau terlalu besar atau bermasalah.
6. Submisi lebih cepat lebih baik, sehingga fotomu bisa tertampil seatas mungkin.
7. Foto yang tidak patut, tidak akan di-upload disini, sesuai kebijaksanaan tuan rumah (misal : mengandung unsur kebencian, SARA, pornografi, nyeleneh, menghina pihak lain).
8. Foto tidak diperkenankan dalam bentuk kolase.
9. Pengumuman pemenang : 2-3 hari setelah batas masa submisi.
10. Foto akan dipampang di dalam post setiap harinya berdasarkan antrian comment/komentar post ini.
Turnamen Foto Perjalanan untuk Traveler Indonesia – FAQ
Mengapa mengikuti Turnamen Foto Perjalanan?
  • Ajang sharing foto. Bersama, para travel blogger Indonesia membuat album-album perjalanan yang indah. Yang tersebar dalam ronde-ronde turnamen ini. Untuk dinikmati para pencinta perjalanan lainnya.
  • Kesempatan jadi pemenang. Pemenang tiap ronde menjadi tuan rumah ronde berikutnya. Plus, blog dan temamu (dengan link ybs) akan tercantum dalam daftar turnamen yang dimuat di setiap ronde yang mendatang. Not a bad publication :D .
Siapa yang bisa ikut?
  • (Travel) blogger – Tak terbatas pada travel blogger profesional, blogger random yang suka perjalanan juga boleh ikut. 
  • Setiap blog hanya boleh mengirimkan 1 foto. Misal DuaRansel, duo keren yang memulai turnamen seru ini, yang terdiri dari Ryan dan Dina (2 orang) hanya boleh mengirim 1 foto total.
  • Pemenang berkewajiban menyelenggarakan ronde berikutnya di (travel) blog pribadinya, dalam kurun 1 minggu. Dengan demikian, roda turnamen tetap berputar.
  • Panduan bagi tuan rumah baru akan diinformasikan pada pengumuman pemenang. Jika pemenang tidak sanggup menjadi tuan rumah baru, pemenang lain akan ditunjuk.
Nggak punya blog tapi ingin ikutan?
  • Boleh ngg yaaaa.....boleeeh kok....Oke deh, ga apa-apa, kirim sini fotomu ke email: indahnuria@gmail.com. Tapi partisipasi hanya sebatas penyumbang foto saja yaaaa. Kamu nggak bisa menang karena kamu nggak bisa jadi tuan rumah ronde berikutnya.
  • But then....mungkin ini saatnya kamu punya blog :D....bener lhooo...kenapa nggak bikin travel blog baru aja sekalian? WordPress, Tumblr, dan Blogspot gampang kok..beneraaaan :)
Hak dan kewajiban tuan rumah:
  • Menyelenggarakan ronde Turnamen Foto Perjalanan di blog-nya.
  • Memilih tema.
  • Melalui social media, mengajak para blogger lain untuk berpartisipasi.
  • Meng-upload foto-foto yang masuk.
  • Memilih pemenang (boleh dengan alasan apapun).
  • Menginformasikan pemenang baru apa yang perlu mereka lakukan (panduan akan disediakan).
Ronde Turnamen Foto Perjalanan:
  1. Laut – DuaRansel
  2. Kuliner – A Border that breaks!
  3. Potret – Wira Nurmansyah
  4. Senja – Giri Prasetyo
  5. Pasar – Dwi Putri Ratnasari
  6. Kota – Mainmakan
  7. Hello, Human! (Manusia) – Windy Ariestanty
  8. Colour Up Your Life – Jalan2liburan
  9. Anak-Anak – Farli Sukanto
  10. Dia dan Binatang – Made Tozan Mimba
  11. Culture & Heritage – Noni Khairani
  12. Fotografer – Danan Wahyu Sumirat
  13. Malam – Noerazhka
  14. Transportasi – Titik
  15. Pasangan – Dansapar
  16. Pelarian/Escapism – Febry Fawzi
  17. Ocean Creatures – Danar Tri Atmojo
  18. Hutan – Regy Kurniawan
  19. Moment – Bem
  20. Festival/Tarian – Yoesrianto Tahir
  21. Jalanan – PergiDulu
  22. Matahari – Niken Andriani
  23. Burung – The Traveling Precils
  24. Sepeda – Mindoel
  25. Freedom – Pratiwi Hamdhana AM
  26. Skyfall – Muhammad Julindra
  27. Jembatan – Backpackology
  28. Tuhan – Efenerr
  29. Gunung – Elisabeth Murni
  30. Batas – Ayu Welirang
  31. Jejak – Daru Aji
  32. Sungai – Omnduut
  33. Rumah Ibadah – Sikiky
  34. Kampung – Monda
  35. Museum – Avant Garde
  36. Taman – Ari Murdiyanto
  37. Pencakar Langit  – Dede Ruslan
  38. Terminal/Stasiun – Sy Azhari
  39. Hujan – Diah
  40. Danau – Messa
  41. Wastra - Indah
  42. Grey - Lies Hadi
  43. GUA – Uwien Budi
  44. Awan – Syifna
  45. Siluet – Yofangga
  46. Refleksi – Tiga di Bumi
  47. Jendela - Endah Kurnia Wirawati
  48. Chamber - Indah
  49. It's you, you and you...Mungkin aja kamu yang menjadi host untuk ronde berikutnya
Sooo, what else to say but feel free to submit your photo with the theme CHAMBER before the dateline on September 8, 2014 and let's have fuuuuun