Turnamen Foto Perjalanan Ronde 42: Grey...

 When grey is the color of our hearts...

Let life be as beautiful as summer flowers... And death as beautiful as autumn leaves

~ Rabindranath Tagore

Taman Prasasti, Jakarta






Ketika Cinta menjadikanku Cimoners :)


"Dan cinta juga selalu datang dari 'tempat-tempat' yang tak terduga! ..."




Cimoners, cimoners, cimoners..


Kalau perhitungan saya tepat, saat ini sudah lebih dari ribuan bloggers yang tau apa itu Cimoners by now :).

Hehehe...Bukan GR, bukan somboooong...tapi udah banyak yang ikutan kuis di 11 Warna Warni Pelangi Cinta kaaaan....:)

Kalau belum, buruan klik di SINI  or langsung ke cintamonumental.blogspot.com

Well, love is indeed in the air..

Dan semua ini berawal dari gelaran Project Monumental yang digelar our one-and-only Komandan BlogCamp, Pakdhe Abdul Cholik yang selalu menjadi inspiratorku, dan juga banyak teman blogger lainnya, untuk terus menulis. Terpilih bersama 10 blogger lainnya, kami diberi kesempatan emas untuk membuat karya bersama, nulis bareng, rembug together...

Seruuuu bangeeet :D...

Ada Om NH18, Mas Darto Setiawan et Mas Edi Pramono, plus mba Tanti Amelia, Muna Sungkar, Fenny Ferawati, Sri Sugiarti, Siti Aisah, Mechta Deera, dan Elis Sofiyatin yang berkenan berbagi ilmu dan pengalaman dengan diriku dalam proses kreatif penulisan buku ini.

Seliweran messages et documents melalui grup FB sempat mewarnai hari-hari cimoners ... penuh canda, tapi tetap serius dan komit menghasilkan tulisan yang pastinya okeee...

Dan seperti suara merdu Sammy Fain yang kerap bergema in the back of my head, love is indeed a many splendored thing ... 

Yaaah...cintaa, cintaa, cintaaa....

Betapa cinta punya banyak rupa, wajah, rasa, dan warna...

Dan 11 warna-warni cinta itulaaah yang ditampilkan oleh kami, para Cimoners, yang sepakat untuk bercinta-cinta di buku antologi penuh warna ini...

Deadline sempet mundur dikiiiit hihihi...dan sentuhan tangan dingin mas Belalang Cerewet plus sampul keyeeeen a la mak Tanti Amalia, maka jadilah buku cantik ini.

Dan pssstt...ini buku antologi pertamaku...



Iyaaa..yang pertamaaa, numero uno, premier,....yaaaaay :)

Jadi boleeeh kan kalau agak-agak lebay dikit hehehehe...

Kebayang kaaan rasanya saat menerima buku ini dan membacanya untuk pertama kalinya...apalagi setelah berdarah-darah nulisnyaaa hehehe...penuh cinta juga pastinya :).

Bicara soal cinta, saya perlu banyak belajar dari ahlinya...But here's a bit of my portion in this book...

"Ketika cinta datang, biasanya saya pasrah. Menikmati 'gelombangnya' yang seringkali memabukkan dan tidak jarang menghasilkan 'tsunami' hati yang menguras energi. .."


Hohoho...lebay? sedikiiit...kenyataannya memang begitu #eeeh.. terombang-ambing cinta rasanya memang gimanaaa gituuu...

"...Dan cinta juga selalu datang dari 'tempat-tempat' yang tak terduga! Unexpected places indeed. Dan in my case, cinta datang dari dasar lautan..."

Di sini saya cerita tentang cinta tanah air dan cinta saya pada Indonesia, termasuk olahraga kesayangan saya :). Plus kenapa saya akhirnya bulat hati menjadi PNS...

Kalau pengen tau cerita cinta lengkap, jangan lupa beli bukunya yaaaa :)....

Sooo....ngg akan habis-habiiis rasanya kalau kita bicara cintaaa...

Check out cinta a la cimoners....ada mba Siti Aisah, Tanti Neng Amalia,Mechta Deera, Muna Sungkar, Om NHer, mba Sri Sugiarti and moreee to come :)

Makanya, tunggu apalagi...go grab the book!
Dan selagi 2 smartphones dan deretan hadiah keren lainnya menanti, buruan ikutan GAnya yaaa...

Beneraaan...ditunggu lhoooo :)...

Have a lovely day filled with loveee, loveee, and loveee...

WW: Dancing with Nemo :)

Just love to see and watch these beautiful creatures...
Nemo, the clown fish :)



Recorded during my diving trip in Tegal Island, Lampung, Indonesia, May 2014...








Join me on Wordless Wednesday...check the link down hereee


#MyItchyFeet: up close and personal dengan nemo di Pulau Tanjung Putus,Lampung

"Apaaaa....kapalnya habis buat besok?
"Kok bisa Ai...Ya udah, kita book yang besar aja deh"

Sepenggal percakapan saya dengan adik saya, Ai, di satu malam, mengawali perjalanan seru kami ke Tanjung Putus.

Ya, Tanjung Putus...Pulau Tanjung Putus to be exact..
Sepenggal surga kecil yang terhampar di bumi Lampung, Indonesia, kampungku tercinta..

Sudah pernah dengar kan.. Kalau belum, coba di google deh heheee... Or baca postinganku yang ini :)

Okeeeeh...

Setelah sebelumnya saya berbagi foto-foto tentang snorkeling di Pulau Lampung, now lemme introduce you further to this lovely island...

Dari namanya saja, kebayang ngg Tanjung Putus di mana? Pulau cantik ini memang terletak di salah satu sisi terluar teluk Lampung. Disebut putus karena memang sesudahnya tidak ada lagi pulau lain kecuali samudera biru yang melambai-melambai (dauuuun kali ;p )..

Well,  yang pasti, Tanjung Putus semakin populer saat ini karena banyak pecinta snorkeling atau pecinta pantai yang bersih yang datang kemari. Saya sendiri sempat 4 kali diving di sini...Sukaa banget dengan Pulau cantik ini yang masih relatif alami dan banyak nemonya alias clown fish :). Khusus untuk ini, Bo, my son, is the biggest fan :)...si lucu yang aslinya ngg bisa ditoel karena galak hehehe...

isn't it cuteee :D...


Ikan bendera juga banyaaak lhooo :D...ikan yang lumayan teritorial ini selalu menarik untuk difoto...kalau kita dekati, keliatan galaknya :D..






Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam dari Tanjung Karang menuju Pelabuhan Ketapang, kami tiba di salah satu pelabuhan favorit dan paling ramai di Kabupaten Pesawaran Lampung ini. Berhubung saat kami ke sana sedang libur panjang, pelabuhan yang biasanya damai walaupun panas ini jadi hiruk pikuk dengan orang-orang yang ingin berlibur.

Untungnya, kami sudah mem-book kapal semalam sebelumnya..kalau tidak, walhasil bisa manyun rombongan keluarga besarku :). Dengan bandrol Rp 1.300.000,- kapal besar yang bisa memuat 25 orang itu pun mengangkut kami dan barang-barang logistik, mulai dari air minum, cemilan, makanan lengkap hingga bantal, buku, kain pantai, dan peralatan snorkeling, menuju Pulau Tanjung Putus.


getting ready...
Oya, jangan lupa yang mau snorkeling, kalau belum punya peralatan sendiri, bisa disewa di pelabuhan Ketapang ini..harga sewanya Rp 50.000,- untuk pelampung, masker dan snorkel. Pastikan alatnya diperiksa yaaa..namanya juga sewaan, ada yang bagu tapi ada juga yang sudah ngg begitu baik..



Tidak kurang dari 1 jam 20 menit perjalanan yang kami lalui dengan kapal traditional bermodal 2 motor tempel. Perjalanan yang lumayan lama, tapi menyenangkan karena sekalian reuni keluarga dan mata pun dimanja dengan cantiknya langit, laut, dan pulau di sepanjang Teluk lampung.

Anak-anak pun menikmati....lengkap dengan perlengkapan perang mereka di laut nanti, mulai dari pelampung, google, baju renang dan sunscreen.

Karena perjalanan lumayan lama, banyak juga yang bobo dulu :)...

Amiraaa pun sudah siaaap...

For me, it's heavenly..

islands along the way...

Setelah akhirnya tiba di Pulau Tanjung Putus, hampir semua langsuuuung nyebuuur :D...



Pantai berpasir halus dan air yang bening sukses mengundang kami semua untuk berasyik masyuk di dalamnya. Matahari yang tinggi menyengat tidak mengurangi semangat kami foto-foto (di dalam dan di atas air), sekedar berendam, dan berenang di pulau cantik ini. 

Lihat saja gayanya adikku Ajay dan sepupuku Elmo yang asyik bersnorkeling riaaa :D...




Bahkan adik iparku yang belum pernah snorkeling sama sekali terlihat menikmati pengalaman pertama snorkelingnya yang seruuuu...


rame-rameeee....

my hubby...





or my hubby, Udi, lil bro Ai, et cousin Indri who strolled around the beach to get another snorkeling spot...

 

And of course Bo...who lazily floated and got tanned here :))...



Snorkeling was indeed fuun fuuun fuuun as so many things to see and the water is perfectly clear!


D'you see that...clear turquoise water, powdery sand...

And here are more of my snorkeling photos for you to enjoy...all photos are taken by me :D...

si biru yaaag lucuuu..




pipe fish...so cuteeee...

seperti seragam penjara :D...

Ikan jarum yang berbaris rapi...

jajaran soft coral yang sehat...


kima yang lucuu...love the color!



All in all.....Our precious moments started from the minute we got into the boat until we returned to the jetty later that afternoon..

Tanjung Putus, hope to see you soon...



Gondronger

Hehehehehehe...

Dari judulnya aja udah kebayang kaan aku bakal nulis apa :D..

Ceritanya bermula dengan penemuan foto jadul saat lagi beberes ini  dan  itu sebelum berangkat ke NY...

My three precious...
Gara-gara liat foto ini, saya jadi senyum-senyum sendiriiii..
Untung bukan di tempat rame ya, kalau ngg orang-orang yang melihat bingung dan bisa berpikir lain :).

Seneeeeng banget liat foto ini...bukan karena Udi (dan Bo juga) ngg pake kaos (#eeeeh...#salahfokus), tapi karena mereka gondrong, saudara-saudara...Yuuup, gondrong :)

I just love boys (and men) with long hair #blushing.

Beneraaan..

Walaupun banyak orang (terutama orang tua ya kayaknya ) yang somehow mengasosiasikan cowok gondrong dengan cowok 'ngga bener' alias bandel, suka 'ngobat', urakan, preman pasar, ngga lulus kuliah, super cuek dan sederetan 'kejahatan' lainnya, saya tetep sukaa tuh ama cowok gondrong...or in this case, gondrongers :).

Ngg tau kenapa...

Somehow I feel kalau mereka tuh lebih ekpresif, berani dan nyaman menjadi diri sendiri. Tampil beda is not really a problem, bahkan kesannya rebellious gitu. 
Most of my gondrong friends memang nyeni..entah dia itu anak band, jago puisi, ahli teater, or simply anak UKMBS (sounds familiar? itu lhoooo ..Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni). Some of them are also pretty romantic lho...

Dan akibatnya .... jangan salahkan saya kalau saya sering sekali dekat dengan para gondrongers itu. Banyak teman yang bilang saya malah punya kecenderungan senang dengan bad boys alias para gondronger ini. Dan saya langsung protes berat, karena ngga semua gondrongers itu bad boys.

Pernah punya pengalaman dinyanyiin Can't Help Falling in Love with You  di tengah keramaian or dibacain puisi romantis khusus untukku yah dengan para gondronger ini. Some of them are very gentleman as well.  Treat woman properly and nicely, at least to me. And full of surprises :).

Saya bilang begini bukan berarti cowok berambut cepak or rapi ngga baik lhooo...mostly cowok baik-baik pasti penampilannya rapi kan. Tapi kalau ada 2 laki-laki keren yang dijejerin, satu gondrong, satu berambut rapi, aku pasti pilih yang gondrong hehehe...

Haaa ....intinya I really have a soft spot for gondrongers :D..

My munchkin used to be gondrong as well...atau tepatnya, at one point of time, he will keep his long, wavy hair. Waktu kami menikah, my munchkin sih rapi jali, tapi saat kami tinggal di Melbourne having our prolonged honeymoon, my gondronger was back :)

preggy with Bo and my munchkin had his long hair again..yaay..@Sydney, 2006




jaman duluuuuu...mainnya ke laut juga hihihi...

Dan dilalahnya, virus gondrong ini menular ke Bo, jagoanku.
Waktu di Jenewa, Bo sempet gondrong ajaa...he seemed to be comfy with that dan sekolahnya pun tidak mempermasalahkan rambutnya yang tergerai itu. Walhasil, hingga pulang ke Indonesia tahun 2011, rambut hitam Bo pun saya biarkan panjang. And boy, he's so cute!




 
my lil' gondronger :D...

Well, sekarang sih kedua pria istimewaku ini sedang berambut pendek...selama di Indonesia mereka memang rutin potong rambut karena panas dan lembab, plus Bo harus berambut rapi di sekolah. But who knows, here in our place now, they might want to grow their hair again :)...Just wait and see....

WW: Obi's Farewell Party

Nothing else to say but thank you for being such greats friends to Obi :)

Hope to see you all again someday ...

thanks everyoneeee.....
Obi @PAUD Anggrek


thank you, everyone..




Join me on Wordless Wednesday...check the link down hereee


Till we meet again...

Entah kapan....

Jari jemari ini bisa kembali merengkuhmu..
Bisikkan kata rindu yang tak pernah usai..
Memeluk hati yang mendamba damai..
Dengan untaian doa hanya untuk-Mu..

Satu sudut hati kan selalu hampa...
Menjaga cinta-Mu dengan setia..
Saat kembali kelak di haribaan...
Bumi pertiwi yang selalu menawan...

Till we meet again..


Teluk Lampung, Mei, 2014

WW: Tangkil Island, Lampung, Indonesia


Another side of my hometown, Lampung

Tangkil Island, Lampung, Indonesia











Join me on Wordless Wednesday...check the link down hereee :D...