Sejak tujuh hari sebelum hari H, abang Bo sudah sibuuuuk 'mengingatkan' semua orang kalau Bo akan segera berulang tahun..
Haha...ulang tahuuun ...lagiiii?
Memang, dans ma petite famille, Desember semarak dengan perayaan penuh syukur hari lahir orang-orang yang saya cintai...mulai dari Obi si bungsu; Rudi, my one-and-only-munchkin, my hubby; and Bo, si sulung.
This is why we love December :D..
Bertubi-tubi kami makan kue dan berkumpul berempat, untuk memanjatkan doa untuk hari lahir mereka yang ulang tahun
Dan kembali ke Abang Bo, tahun ini, Bo akan merayakan usianya yang ke tujuh tahun...Secara fisik, abang memang bongsor...jadi orang suka ngg percaya kalau Bo masih kelas 1 SD atau baru berusia 7 tahun :)
Di kala pagi saat hari ulang tahunnya, saya ngobrol dengan Abang:
"Mah, jadi hari ini aku ulang tahun nih ma.."
"Iya bang...masa abang lupa siiih," godaku sambil mempersiapkan baju sekolah Bo.
"Iyaaa...Bo jadi udah besar ya ma.."
"Yuup...you're a big boy now...7 years old...grand garcon :D" jawabku sambil mencubit hidungnya..
"Berarti Bo harus mandi sendiri ya ma...ngg boleh jerit-jerit lagi..ngg boleh cengeng...disuruh sholat ngg boleh males....main games ngg lama-lama.....langsung bikin PR.."si sulung asyik nyebutin 'daftar dosa' nya sendiri :D...
"Iya doooong..."senyum si mama..
"Tapi masih boleh peluk dan cium mama kan?" sambil negliatin mamanya dengan serius...
Aaah abaaang...pertanyaannya kali ini ngg saya jawab, karena saya langsung peluk si Abang erat...terus cium pipi gembulnya kanan kiri....
Bo...yang nama aslinya Pramudita Darurazqi Frakarsa...memang akan selalu menjadi my super special boy :). Sejak kelahirannya dulu, semua terasa istimewa, buat saya dan Rudi, my munchkin. Maklum, anak pertama, melahirkan sendiri , di negeri orang pula.
Sebelum adiknya lahir, Bo memang menjadi curahan cinta banyak orang. Apalagi karena Bo cucu pertama di keluargaku (dan cucu kedua dari keluarga Udi :D) ditambah wajah bulet dan rambut keritingnya :D...setiap jalan ke pusat keramaian, ada ajaa yang nyawil pipinya :).
Seiring dengan pertumbuhannya, Bo juga makin menggemaskan dan ramah..paling enak deh jalan ama Abang, jarang rewel dan ngg nyusahin. Disuruh apa aja nurut, terutama kalau foto hehehe...
Mungkin karena sejak Bo berusia 10 bulan, kami yang ditempatkan di negeri coklat dan keju, Swiss, harus memenuhi segala keperluan sendiri. Bertiga (saat itu), Bo praktis diasuh kami berdua langsung, dengan porsi Bapak yang lebih banyak, karena mama tugas di kantor. Untungnya, kami punya banyak 'keluarga' baru yang seru dan asyik selama kami di sana...Pun ketika Obi lahir, Bo yang pertama paling sayang dan paling excited ketemu adiknya. I don't really see siblings rivalry, walaupun kita sudah siap-siap juga. Bahkan, Bo cenderung mengalah sama adiknya yang memang 'jagoan' , walaupun cewek :p
Makin besar, Bo makin menunjukkan sisi 'perasanya'...Atau sensitifnya, kalau kata Bapak Udi....walaupun masih tetap ramai dan 'jagoan', tapi abang sering 'mbrebes' atau nangis diam-diam kalau hatinya tersinggung atau tersentuh. Misalnya saat tau mamanya mau tugas agak lama atau kalau adiknya, Obi, ngerebut mainan dan ngg mau ngalah..atau kalau ngg bisa buat PR, terus waktu ditanya "kenapa, Bang", malah sedih. Pernah juga, pulang dari KBO tempat kami berbagi dengan anak-anak Kampung Pulo kandang, dia sedih karena ngeliat teman-teman ngg punya mainan. Kalau sudah begini, biasanya saya selalu peluk and say nothing ke Abang Bo. Soalnya kalau ditanya, malah tambah sedih si abang atau malah diem aja ngg ngejawab:(. Tapi kalau diberi waktu, Bo akan bicara dengan sendirinya. Kami berdua, saya dan Bapaknya anak-anak, selalu memastikan komunikasi terjalin. wherever we are...walaupun terpisah jarak dan waktu #kayaklagu :D. Yang pasti, saya ngg akan alpa untuk memeluk dan mencium Bo setiap pagi, sebelum saya berangkat ke kantor atau saat mengantar dia ke sekolah. Once I forgot, Bo nelpon ke hpku dan tersedu-sedu bilang kalau mama belum peluk et cium Bo tadi pagi. Saya jadi ikut nangis dengernya..karena merasa sangaaaaaat bersalah :(.
Dan pertanyaan polos Bo di hari ulang tahunnya mengingatkan saya untuk selalu memberinya beribu cinta dan doa, untuk hidup dan masa depannya yang terbentang panjang. Tidak muluk-muluk, tidak njlimet...yang penting anak-anak selalu didukung dan tau bahwa mereka akan selalu dicintai.
Bahagia itu memang sederhana..Berkumpul, bercanda dan saling mendoakan...
Semoga kita selalu dilimpahi berkah-Nya ya nak..
Happy happy birthday, Bo....
Gros gros bisous
Haha...ulang tahuuun ...lagiiii?
![]() |
Bulan Desember yang penuuuh dengn si manis ini..... |
Memang, dans ma petite famille, Desember semarak dengan perayaan penuh syukur hari lahir orang-orang yang saya cintai...mulai dari Obi si bungsu; Rudi, my one-and-only-munchkin, my hubby; and Bo, si sulung.
This is why we love December :D..
Bertubi-tubi kami makan kue dan berkumpul berempat, untuk memanjatkan doa untuk hari lahir mereka yang ulang tahun
Dan kembali ke Abang Bo, tahun ini, Bo akan merayakan usianya yang ke tujuh tahun...Secara fisik, abang memang bongsor...jadi orang suka ngg percaya kalau Bo masih kelas 1 SD atau baru berusia 7 tahun :)
Di kala pagi saat hari ulang tahunnya, saya ngobrol dengan Abang:
"Mah, jadi hari ini aku ulang tahun nih ma.."
"Iya bang...masa abang lupa siiih," godaku sambil mempersiapkan baju sekolah Bo.
"Iyaaa...Bo jadi udah besar ya ma.."
"Yuup...you're a big boy now...7 years old...grand garcon :D" jawabku sambil mencubit hidungnya..
"Berarti Bo harus mandi sendiri ya ma...ngg boleh jerit-jerit lagi..ngg boleh cengeng...disuruh sholat ngg boleh males....main games ngg lama-lama.....langsung bikin PR.."si sulung asyik nyebutin 'daftar dosa' nya sendiri :D...
"Iya doooong..."senyum si mama..
"Tapi masih boleh peluk dan cium mama kan?" sambil negliatin mamanya dengan serius...
Aaah abaaang...pertanyaannya kali ini ngg saya jawab, karena saya langsung peluk si Abang erat...terus cium pipi gembulnya kanan kiri....
Bo...yang nama aslinya Pramudita Darurazqi Frakarsa...memang akan selalu menjadi my super special boy :). Sejak kelahirannya dulu, semua terasa istimewa, buat saya dan Rudi, my munchkin. Maklum, anak pertama, melahirkan sendiri , di negeri orang pula.
Sebelum adiknya lahir, Bo memang menjadi curahan cinta banyak orang. Apalagi karena Bo cucu pertama di keluargaku (dan cucu kedua dari keluarga Udi :D) ditambah wajah bulet dan rambut keritingnya :D...setiap jalan ke pusat keramaian, ada ajaa yang nyawil pipinya :).
![]() |
bo umur 6 bulan... |
![]() |
dingin-dingin juga asyiiiik :D... |
Mungkin karena sejak Bo berusia 10 bulan, kami yang ditempatkan di negeri coklat dan keju, Swiss, harus memenuhi segala keperluan sendiri. Bertiga (saat itu), Bo praktis diasuh kami berdua langsung, dengan porsi Bapak yang lebih banyak, karena mama tugas di kantor. Untungnya, kami punya banyak 'keluarga' baru yang seru dan asyik selama kami di sana...Pun ketika Obi lahir, Bo yang pertama paling sayang dan paling excited ketemu adiknya. I don't really see siblings rivalry, walaupun kita sudah siap-siap juga. Bahkan, Bo cenderung mengalah sama adiknya yang memang 'jagoan' , walaupun cewek :p
![]() |
hari-hari terakhir di Jenewa... |
Makin besar, Bo makin menunjukkan sisi 'perasanya'...Atau sensitifnya, kalau kata Bapak Udi....walaupun masih tetap ramai dan 'jagoan', tapi abang sering 'mbrebes' atau nangis diam-diam kalau hatinya tersinggung atau tersentuh. Misalnya saat tau mamanya mau tugas agak lama atau kalau adiknya, Obi, ngerebut mainan dan ngg mau ngalah..atau kalau ngg bisa buat PR, terus waktu ditanya "kenapa, Bang", malah sedih. Pernah juga, pulang dari KBO tempat kami berbagi dengan anak-anak Kampung Pulo kandang, dia sedih karena ngeliat teman-teman ngg punya mainan. Kalau sudah begini, biasanya saya selalu peluk and say nothing ke Abang Bo. Soalnya kalau ditanya, malah tambah sedih si abang atau malah diem aja ngg ngejawab:(. Tapi kalau diberi waktu, Bo akan bicara dengan sendirinya. Kami berdua, saya dan Bapaknya anak-anak, selalu memastikan komunikasi terjalin. wherever we are...walaupun terpisah jarak dan waktu #kayaklagu :D. Yang pasti, saya ngg akan alpa untuk memeluk dan mencium Bo setiap pagi, sebelum saya berangkat ke kantor atau saat mengantar dia ke sekolah. Once I forgot, Bo nelpon ke hpku dan tersedu-sedu bilang kalau mama belum peluk et cium Bo tadi pagi. Saya jadi ikut nangis dengernya..karena merasa sangaaaaaat bersalah :(.
Dan pertanyaan polos Bo di hari ulang tahunnya mengingatkan saya untuk selalu memberinya beribu cinta dan doa, untuk hidup dan masa depannya yang terbentang panjang. Tidak muluk-muluk, tidak njlimet...yang penting anak-anak selalu didukung dan tau bahwa mereka akan selalu dicintai.
Bahagia itu memang sederhana..Berkumpul, bercanda dan saling mendoakan...
Semoga kita selalu dilimpahi berkah-Nya ya nak..
Happy happy birthday, Bo....
Gros gros bisous