#4000salamASEAN....semangat 'bumikan' Komunitas ASEAN 2015...

15 September 2013...

Pagi yang cerah di Monas....

"Daaaaan.....rekor MURI untuk 4000 orang melakukan Salam ASEAN mengelilingi Monas pun terpecahkaaaan...

Selamaaaaaat....."

Sayup-sayup terdengar suara MC dari panggung mengumumkan bahwa hajat besar hari ini  akhirnya tercapai ....rekor nasional, dan bahkan dunia, untuk 4000 orang mengelilingi Monas sambil bersalaman a la ASEAN dipecahkan  ...

Tau kan salam a la ASEAN :D? tangan kanan disilang ke kiri, tangan kiri disilang ke kanan lalu salaman dengan orang di sebelah kita yang melakukan hal yang sama...memang salam yang unik dan rasanya membuat kita lebih dekat dan akrab dengan rekan di kanan dan kiri kita..coba deh kalau tidak percaya :D...Salam unik ini antara lain melambangkan keterbukaan dan keinginan negara-negara anggota ASEAN untuk hidup bersama berdampingan dengan damai, harmonis dan sejahtera..sungguh bukan sekedar salam, tapi juga menjadi simbol yang kuat dari karakter ASEAN..



Senang, bangga, haru menjadi satu...

Senang karena bisa menjadi bagian dari peristiwa bersejarah ini...apalagi saya bergabung dengan pasukan Bo, Obi et mba Hesti :D...

Bangga karena untuk pertama kalinya rekor nasional dan bahkan dunia untuk 4000 orang bersalaman a la ASEAN mengelilingi Monas berhasil terpecahkan....

Haru karena dari seluruh negara anggota ASEAN, of all the ASEAN Member States, INDONESIA yang menginisiasi dan melakukan pemecahan rekor ini...luar biasa kaaan...

Perasaan nano-nano ini juga diiringi dengan harapan agar Indonesia juga bisa menjadi anggota yang mumpuni dalam Komunitas ASEAN, yang kelak akan secara resmi dibentuk pada tahun 2015.

Pasti pernah dengar Komunitas ASEAN 2015 dong...

Komunitas negara-negara Anggota ASEAN yang rencananya akan menjadi lebih terintegrasi di tahun 2015...
10 negara anggota yang terdiri dari Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, dan Viet Nam ini  sepakat untuk bersama merapatkan barisan menjawab berbagai tantangan global dengan meningkatkan kekuatan kerjasama kawasan yang memang memiliki nilai geopolitik yang sangat strategis dan potensi ekonomi yang sangat strategis...

Saya ingat, ASEAN pernah mengesahkan ASEAN VISION 2020 di tahun 1997, yang merupakan upaya ASEAN untuk memfokuskan strategi pembangunan ekonomi dan integrasi kawasan kita tercinta, Asia Tenggara, agar bisa tumbuh dan berkembang dengan merata dan berkesinambungan. Nah, visi ini dijabarkan kembali dalam Bali Concord II, yang tujuannya antara lain membentuk Komunitas ASEAN di tahun 2020. Namun, dengan berbagai perkembangan terakhir yang sangat positif, para pemimpin ASEAN pun sepakat untuk mempercepat pembentukan Komunitas ASEAN di tahun 2015. Percepatan ini disetujui secara aklamasi melalui Deklarasi Cebu tahun 2007 yang lalu.

Tentu saja, bukan perkara mudah menyatukan 10 negara dengan berbagai perbedaan...mulai dari sistem politik, kondisi ekonomi, maupun keragaman budaya dan struktur sosial...namun kemitraan strategis yang telah dimulai sejak ASEAN berdiri tahun 1967 idealnya membawa 'berkah' untuk semua negara anggotanya..dan hal ini telah diproyeksikan oleh para pendiri dan pemimpin ASEAN kini dapat terwujud melalui pembentukan suatu komunitas yang solid dan dekat di hati ....

And here we go...ASEAN COMMUNITY 2015 alias Komunitas ASEAN 2015 pun digagas dan seluruh negara anggota, tanpa terkecuali, tengah bersiap-siap agar soon proses penyatuan negara-negara ASEAN ini dapat berlangsung smooth, terutama di tingkat akar masyarakat...

Dengan tiga pilar yang diusung, yaitu pilar ekonomi, politik-keamanan, dan sosial budaya, komitmen para pemimpin ASEAN pun telah beberapa kali dipertegas dalam Konferensi Tingkat Tinggi. Dengan tantangan yang ada, baik di tingkat nasional, kawasan, maupun internasional, kebutuhan untuk memiliki komunitas yang solid memang makin terasa mendesak.

Dan kita memang berpacu dengan waktu...2015 sudah di depan mata...

Apakah kita, Indonesia, sudah siap?

Mungkin sebagian besar dari kita akan menjawab tidak, sebagian menjawab ya namun dengan keraguan...

Mengapa? karena memang perlu lebih banyak usaha reaching out atau merangkul masyarakat untuk 'membumikan' Komunitas ASEAN 2015...karena tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta...

Mungkin itulah salah satu alasan mengapa kita berkumpul di Monas sejak pagi :D...

Aktif mengikutsertakan para bloggers, setelah menyelenggarakan serangkaian kegiatan seminar, pelatihan hingga festival bloggers, kali ini Diplomat Muda lulusan Sekolah Dinas Luar Negeri (Sekdilu) angkatan ke-37, yang bernaung di bawah Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Luar Negeri, bekerjasama dengan Direktorat Kerjasama ASEAN Kementerian Luar Negeri, Sekretariat ASEAN dan  Pemerintah Propinsi DKI Jakarta, bahu membahu menggaungkan Komunitas ASEAN 2015 lewat cara yang tidak biasa....

Pemecahan rekor 4000 orang berjabat tangan a la ASEAN mengelilingi Monas? siapa takut ...

Apalagi perhelatan akbar ini juga diselenggarakan dalam rangka memperingati  ulang tahun ASEAN yang ke-46...benar-benar sesuatu yang patut dirayakan kan....

It took around 2 hours to ensure that the record was broken...

Saya tiba dengan Abang Bo, Obi dan Hesti di Monas pukul 7.20 WIB...matahari sudah tidak malu-malu lagi menyapa kita semua alias panaaas...Dengan segala gembolan, kami pun semangat menuju panggung yang penuh dengan umbul-umbul ASEAN Community 2015 dan persis menghadap Stasiun Gambir..acara tampaknya sudah dimulai dengan senam atau mungkin pemanasan bersama...lagu latin dengan irama yang menghentak semangat terdengar kencang...

Sebelumnya, saya dan teman-teman juga banyak yang sudah broadcast dan menyebarluaskan informasi mengenai acara ini...dan kita pun sukses janjiaaan kopdar dengan beberapa teman Blogger :D..Tak kurang dari Makpuh tercinta dari Kumpulan Emak Blogger, Mak Indah Juli Sibarani, pun akan ikut bergabung....can't wait, can't wait....

spanduk yang menyambut kita dan jadi salah satu spot favorit....


Setelah tiba di tengah lapangan, kami pun diarahkan untuk mendaftar...lumayan ramai juga lhoo...ada yang diundang resmi melalui sekolah dan kampus, ada yang melalui media sosial, ada juga yang berpartisipasi langsung di tempat aliasright on the spot...pokoknya target 4000 harus tercapai, bahkan terlampaui.....



Setelah mendaftar, kami pun mendapat tali warna-warni bertuliskan serangkaian nomor  yang nantinya bisa ditukarkan dengan makanan ringan dan jika beruntung, menjadi pemenang door prize...acara memang dijadwalkan dari pukul 7 pagi hingga 11 siang...

semangat mencari peserta tambahan :D...

Dan akhirnya, beberapa orang panitia, menginformasikan bahwa acara pemecahan rekor akan segera dimulai..

Kami yang sedang asyik ngobrol dan 'membantu' panitia untuk mengajak masyarakat umum bergabung pun bergegas menuju lingkaran untuk mempraktikkan salam ASEAN...banyak yang latihan dulu lho, termasuk saya, abang Bo dan Obi...

latihan duluuuu...:D....

Peserta di kanan kiri kami pun tak mau kalah...tangan disilang, jabat erat sebelah kanan dan kiri...ah, memang salam unik yang mendekatkan siapa saja..termasuk kami yang saat itu berada di Lapangan Monas dan boleh jadi tidak kenal dengan 'tetangga' sebelah yang ikut bersalaman....Dari obrolan singkat kami (sambil menunggu aba-aba panitia yang sedang menghitung jumlah peserta), terungkap bahwa memang masih banyak publik yang belum sepenuhnya paham dengan Komunitas ASEAN 2015...apa itu Komunitas ASEAN, apa manfaatnya, bagaimana kesiapan Indonesia dll pun akhirnya kita diskusikan ...


Banyak sosok ternama yang ikut memeriahkan acara ini...termasuk Bapak Wimar Witoelar...

Akhirnya, setelah kurang lebih 30 menit menunggu dan asyik ngobrol sana sini, sambil terus senyum lebar dan cekikan karena ternyata salam a la ASEAN itu susah - susah gampang, akhirnya kami pun berhasil memecahkan rekor..

semangatnya para peserta :D...sumber foto: ASEAN Secretariat facebook page


Lega dan bangga pastinya...tidak lupa saya, abang Bo, dan Obi tepuk tangan yang keras dan semangat...sambil mendekat ke arah panggung utama yang tidak kalah semarak...

Acara pun dilanjutkan dengan serangkaian sambutan termasuk dari wakil Dirjen ASEAN Kemlu dan ASEAN Secretariat. Semua menyambut gembira pemecahan rekor Salam ASEAN dan pentingnya terus membangun kesadaran masyarakat tentang Komunitas ASEAN 2015 agar semangat dan tujuan ASEAN untuk membangun komunitas solid dengan satu visi, satu identitas dan satu komunitas.

Dari Kemlu, Bapak Rahmat Pramono semangat menyampaikan sambutan

Tidak kurang dari Deputy Secretary General ASEAN, Mr. Mochtan, ikut memberikan sambutannya..."Bersama, negara-negara  anggota ASEAN akan lebih kuat..,"
Dubes/Watap RI untuk ASEAN, H.E. Ngurah Swajaya, turut bergabung...

Dubes Hazairin Pohan dan beberapa panitia dari Sekdilu 37 dan Pusdiklat Kemlu


Di sela-sela acara, tak lupa twitter pun dicek dan dicek lagi untuk pastikan janji ketemu kopdar bisa terwujud...dan alhamdulillaaah...setelah bertemu mak Meity, tidak lama MakPuh Indah Juli dari Kumpulan Emak Blogger pun hadir..belum lagi para 'sesepuh' dari Kompasiana, seperti Ayah Dian Kelana dan teman-teman ASEAN bloggers yang lain...


say cheeers.....para jawara blog berkumpul :D...yaaay...


cheeers lagiiii.....


Semarak acara pemecahan rekor makin terasa dengan selingan flasmob, games, live music, bahkan poco-poco ....

Tak kurang dari Leo Mokodompit dan Band Sekdilu37 turut meramaikan panggung.....pokoknya rame, heboh dan seru...tidak heran kalau masyarakat yang masih berada di Monas pun ramai berkumpul di sekitar panggung..


asyik menikmati buletin ASEAN sambil menunggu games selanjutnya...



ayo kita poco-pocoooo....


Leo Mokodompit et Band Sekdilu37....kereeeen et asyik...

makin siang makin ramai niiiih...


Memang harus kita akui bahwa banyak yang pernah mendengar tentang ASEAN yang memang sudah diajarkan di bangku sekolah...kalau tidak salah, sejak SD malah..paling tidak waktu jaman saya SD... :D...

Tapi sekedar tahu kapan ASEAN berdiri dan siapa saja anggota ASEAN sekarang tidak cukup untuk 'menyelami' makna menjadi komunitas ASEAN yang sesungguhnya..bukan rahasia kalau perseteruan antarnegara anggota ASEAN masih kerap terjadi, mulai dari isu batas negara hingga  klaim seni budaya


Untuk menyatukan visi dan membangun identitas ASEAN yang solid, perlu banyak upaya bersama yang melibatkan seluruh masyarakat, termasuk komunitas ASEAN Blogger, komunitas blogger lainnya dan komunitas-komunitas lain yang tersebar luas di mana-mana... Bahkan, sejalan dengan berbagai upaya Pemerintah, Ditjen Kerja Sama ASEAN, terus melakukan terobosan untuk menyebarkan nilai-nilai dan manfaat ASEAN Komunitas 2015...dan pemecahan rekor salam a la ASEAN ini patut mendapat apresiasi yang tinggi...tidak sabar rasanya menunggu terobosan lainnya :D...

rapatkan barisan bersama ASEAN blogger community...


Maju terus Indonesia...
Bersama, kita melangkah mantap dan penuh percaya diri menuju Komunitas ASEAN 2015



Myanmar, the golden land...

Sedona Hotel, Yangon 
First floor...

It was early morning...
Overlooking the glass-panelled windows, I saw Inya Lake magically blanketed by fog..beautifully serene from afar..

Then somebody told me that Aung San Suu Kyi's house was located there...and I could see the tiny dot resembling a modest house on one side of the lake...

Well....perhaps Aung San Suu Kyi, military junta and Rohingya are the first few things you have in mind when you hear MYANMAR..

Is that it? well...definitely not...

It was December 26, 2011 when I first visited Myanmar...
Despite the fact that I was part of an official visit and all its messy nitty gritty,  I still remembered my first impressions of this country...

one of the traditional Burmese dances ...something to do with peacock, I can say :D...
Well, firstly, I have to admit that dealing with human rights issues in Geneve as well as here in Indonesia made me have certain perspectives and views on this newest member country of ASEAN....

I still remember all those international headlines mentioning Myanmar and all its problems..I myself witnessed the politicization of any issues related to this country which took place in various UN bodies...I don't know why but frankly, I have some bleak pictures came to me knowing that I will finally have the chance to come and visit. 


Nevertheless....as I landed in the used-to-be-capital city of Yangon, the terrifying pictures of army with guns, suspicious and adverse atmosphere were gone ...completely gone...

Again, I was totally wrong...after quite a long journey involving transit and crazy shopping in Bangkok, fun conversation with monks and Thais as well as good food (too bad I missed the famous massage), plus delayed flight with a regional airlines, I finally arrived in Yangon...



one part of the shwedagon temple complex...
Beautiful hilly landscapes and colorful cultures adorn this country...

Majestic golden pagodas, particularly the world-famous Shwedagon Pagoda strikingly pose and welcome us...shy, yet friendly people are smiling...vibrant and colorful crafty markets offer the whole world its best..plus lovely culinary experience ....those are indeed a great recipe for attracting tourists and those who like to visit...

Also known as the Garden City of the East, Yangon is a good start...and I certainly hope I have a chance to visit Mandalay, Naypyidaw, and other hidden jewels in Myanmar...

the diplomatic car plate....

                                          Saung Gauk...the traditional Harp of Myanmar...

I know we witnessed a lot of political progress in this country, although some religious tensions in certain region have tarnished its improving situation...

But, let's put it aside, if you don't mind...and allow me to take you to Yangon, Myanmar, through these photo series..amidst a restricted time and extremely limited itinerary, this is what I can manage...

Welcome to Yangon...


the world famous pagoda, Shwedagon...


.
it's really captivating...alluring golden goddeas


Shan traditional food is really tasty...but this dessert was too sweet for me :D...




traditional powdered lady of Myanmar...sandalwood proves to be an effective foundation in hot--scorching days :D...shall we....


Wanna see more of Myanmar?

she danced for us in the welcoming dinner...again, with broken English, I guess it has something to do with lotus :D..

line of lovely ladies wrapped in traditional Burmese costumes welcomed us that night...

did you see the tag? the 18th century old of dressing of rich people :D....

I just love their golden harp...

Inya Lake....seen from Sedona Hotel....

one of the characters in Shwedagon Pagoda....reminds me of ours :D...

Inscription crafted in one of the pillars ...translation please....

this painting really caught my attention..

isn't it graaand....


I do....so, let's just hope my itchy feet took me back to the Golden Land of Myanmar...

#DearSon.....Here comes my sunshine, Bo

#DearSon Project...

Okeee...firstly, saya harus mengaku bahwa sejak gabung dengan KEB (which I pretty much enjoy and cherish), semangat untuk menulis and sharing dengan para emak keren nan inspiratif tak henti-hentinya membuncah...apalagi pasca ASEAN Blogger Festival 2013 di Solo yang ruaaarrr biasa itu...alhamdulillah, along the way, ketemu MakPuh a.k.a Mak Indah Juli Sibarani (yang sama hebooohnya :D), Mak Ajeng, Mak Alaika Abdulah, Nchie Hani, Mety Mediya, Mira Sahid dan masiiiih banyaaaak lagiiii..dan tentu sajaaa...terima kasih tak terhingga untuk Mak Yuni Fawwaaz Rudy yang mempercayakan tongkat estafet berharga ini...Saya ngga tau apakah ini surat cinta atau bukan, rasanya seperti lagi ngobrol dengan Bo, my sunshine....Ngg perlu siap-siap tisu,  siap-siap senyum saja et semoga terhibur :D...

Dan, bismillahirahmanirahiiim...ini dia hasilnya...

by Lac Leman, Lausanne, CH...


"Assalamualaikum..Bonjour Abang Bo...


peek-a-boo is one of your
favorite games...
Abang lagi ngapain? Udah makan ya?  PRnya udah dikerjain belum? Susunya dah diminum? ...aaah, mama tuh kebiasaan telpon Bo dan tanya itu terus ya...
Sampai-sampai  waktu mama ditantang untuk  nulis surat cinta buat Abang pun, pertanyaan ini yang pertama keluar duluan....

"Surat cinta? buat Abang? Suratnya kayak buat Ibu Guru?  memangnya mama ngg bisa ngomong langsung aja dengan aku? Cinta itu apa sih ma?..." ....dan serentetan pertanyaan pun dilontarkan Abang Bo saat mama cerita kalau mama lagi tulis surat cinta buat Abang...

Mama cuma tersenyum waktu mendengar celoteh Abang..Abang pasti bingung kan, kenapa mama kok jadi menulis surat, padahal mama tidak piawai menulis...mama lebih suka bercerita....tapi pertanyaan Abang yang terakhir terasa sangat menggelitik..dan membuat mama kembali tersenyum...

Cinta itu apa sih....

Aaah...cinta.....Semuanya berawal dari cinta, Bang...

Cinta mama dan Bapak yang alhamdulillah direstui dan dipersatukan oleh Allah SWT, Bang, di hari ulang tahun Bapak yang ke-29...Mama ingat hingar bingar penuh suka cita di tahun 2004, 2 hari menjelang pernikahan mama baru pulang dari perjalanan dinas :D...dan Alhamdullillah, semua berjalan lancar, Bang...

Singkat cerita, buah cinta mama dan Bapak diberikan Yang Kuasa saat mama tengah meneruskan studi di Negara Kangguru...mama masih ingat betapa 'serunya' masa kehamilan mama yang pertama..Iya, waktu mengandung kamu, Bang...

Rasanya campur aduk waktu tau mama akhirnya mengandung....Bahagia pasti, tapi juga cemas, deg-degan dan excited at the same time....beneran lho....Bayangkan Bang, mama berdua Bapak menjalani hari-hari penuh warna sebagai pelajar, jauh dari orang tua juga saudara....Apa-apa harus mengerjakan sendiri ..... Apalagi, walaupun dengan tugas dan daftar bacaan yang tidak ada habis-habisnya itu, Bang, mama dan Bapak masih saja menyempatkan diri kerja paruh waktu untuk menambah uang saku dari beasiswa...Mama jadi barista di salah satu chained coffee shop ternama sementara Bapak bekerja di toko roti dan pabrik coklat...Belum lagi membayangkan berbagai urusan terkait proses kehamilan mama dan waktu melahirkan nanti...makanya waktu mama dan Bapak tau kami akan segera menjadi orang tua, langsung mama tepon nenek serta datuk dan nyai di Lampung....tak putus doa kami kepada Yang Kuasa untuk diberi kekuatan dan kesabaran untuk menerima rizkinya yang luar biasa ini..

Dan Tuhan memang Maha Mendengar, Bang...
Happy Bo...first days in GE...
Alhamdulillah...mama diberi kesehatan yang luar biasa..masa-masa mengandung mama jalani dengan senyum lebar dan hati riang..hanya dalam hitungan jari mama merasa tidak enak badan selama mengandung kamu, Bang...dan tidak muntah-muntah sekalipun..bahkan, mama juga ngg ngidam, Bang...mungkin, kalau kata Bapak, karena tau jauh dari tanah air dan jauh dari orang tua, makanya Abang, yang masih bebe banget, juga pengertiaan....hanya mood swing aja yang mama tidak bisa perangi dengan sukses :D..but all in all, I was fit as a bull...Mama baru berhenti kerja jadi barista setelah kandungan mama masuk 8 bulan Bang...Makasih ya Bang, karena sejak di perut pun Abang bener-bener partner mama sejati :D...

Tapi, di minggu ke-32, setelah mama menjalani Glucose Tolerance Test, ternyata mama positif gestational diabetes Bang...jika mama tidak hati-hati dengan makanan, glukosa mama akan tinggi Abang bisa tumbuh hingga lebih dari 4 kg di perut mama...padahal kan mama pengen melahirkan kamu secara normal Bang...akhirnya, babak baru pun mulai...mama masuk dalam Diabetes Club di Monash Medical Center dan rajin ikut pregnancy class tiap minggu berdua Bapak...Mama harus diet gula Bang dan mengatur asupan karbohidrat juga....


lagi hamil pun narsis :D...maaf ya Bang...
Di bawah pengawasan dokter, mama harus tes gula darah sendiri setiap bangun tidur, sebelum makan, dan 1 jam sesudah makan, dengan hasil dalam batasan tertentu...kalau gula darahnya di atas rata-rata, dokter langsung memberi warning...walaupun ribet dan sakit, toh mama jalani dengan hati lapang, sambil terus mohon doa supaya kehamilan mama lancar ..alhasil, bobot mama turun 6 kilo tapi bayi tumbuh dengan sehat...Sekali lagi, makasih ya Abang, karena terbukti mama justru makin sehat saat mengandung kamu :D>..

Mama inget, suatu ketika...kita dijadwalkan untuk USG pertama untuk bisa tau jenis kelaminmu, Nak..mama bener-bener ngg sabar... sayangnya, Bapak terlambat dari tempat kerja dan kita pun ditolak RS karena sudah ada appointment untuk pasien berikutnya dan jadwal hari itu sudah penuh...mama pun nangiiis sesegukan di tempat, Bang, sampai-sampai Bapak bingung mau bagaimana lagi karena sudah puluhan kali minta maaf :D...minggu depannya Dokter bilang bahwa jenis kelamin bayi yang mama kandung laki-laki, Bang..iya, kamu ...



hamil Abang dan tetaap cerah ceria....
Dan mulailaaah perjalanan panjang mencari nama untuk calon bayi laki-laki pertama mama dan Bapak...seruu bang...karena banyaaak sekali yang ingin turut menyumbang namamu...yang pasti, sejak awal di perut, Bapak dan mama sudah panggil kamu Bo bang..iya, Bo..BO...yang diambil dari Bo Bice..itu lhooo, salah satu kontestan Australian Idol tahun 2004 yang jadi favorit mama dan Bapak :D..kelak saat kita pindah ke Swiss, nickname ini pun disulap menjadi BEAU dengan lafal yang sama..artinya: Ganteng :D...

Sementara pada saat bersamaan, studi Master mama mendekati masa akhir...bejibun tugas mama harus selesaikan, kelas pun masih ada yang malam...dengan perut yang makin membesar dan rasa malas yang sama membesarnya, mama membulatkan tekad untuk menyelesaikan semuaaa...mama ingat di sauatu ketika, saat kandungan masuk usia 8 bulan, dan mama harus ujian essay..masuk ke kursi di ruangan aja paaas banget hahaha.....sampai Nick, dosen mama, nawarin duduk di kursi dia supaya perutnya tidak terganjal...


alhamdulillaaah...oleh2 pulang ke kampung, gelar baru dan Abang Bo :D...8 bulan graduation...

Alhamdulillah, Bang, lagi-lagi Allah Maha Pemurah untuk hamba-Nya yang mau berusaha dan berdoa..tugas mama lancaar dan mama dinyatakan lulus Bang...sayangnya, mama ngg bisa ikutan wisuda untuk international student karena waktunya bertepatan dengan due date kamu Bang...

Dan akhirnya, setelah 3 hari lewat dari due date (ternyata..), Abang pun lahir ke dunia hari Senin, tanggal 18 Desember 2004, pukul 17.05..6 hari setelah the second anniversary pernikahan Mama dan Bapak...penuh cerita dan warna juga, karena Mama sempat ditolak RS karena dianggap melahirkannya masih lama walaupun ketuban sudah pecah sejak Minggu dini hari...Sudah dua kali bawa koper ke Monash medical Center, masih ditolak aja karena belum ada kontraksi dan bukaan...Kali pertama, setelah dokter bilang pulang aja dulu, mama et Bapak malah jalan ke hardware store untuk beli AC portable, hihi..maklum, saat itu Melbourne sedang mengalami musim panas yang paling panas setelah sekian tahun...Kali kedua ditolak karena kontraksi m
asih jarang, mama keukeuh stay di RS Bang, soalnya mama kan malu nenteng koper dan pulang lagi ke rumah lagi :D...untungnya, Abang juga sepertinya sudah ingin ketemu mama dan Bapak, jadi dari jam 1 siang, kontraksi sudah mulai lebih teratur...

Akhirnyaaa.....Tanpa intervensi apapun dan hanya berdua dengan Bapak, mama melahirkan kamu secara alami Bang...super alami, komplit dengan paket mules dari jam 1 siang hingga kamu lahir jam 5 sore... Untuk uncomplicated pregnancy seperti Mama, hanya Midwife Kate Short yang membantu persalinan..duduk di ujung tempat tidur, Kate hanya bilang: "c'mon Indah...I know you can do it...I wanna see your baby boy..." 



menit-menit pertama dalam hidupmu Bang...

Dan tangis lantang Abang menghilangkan semua sakit mama.
Happy tears dan rasa haru langsung membuncah....Saat membacakan azan di telinga Abang pun, suara Bapak terdengar agak bergetar..Bapak juga menangis Bang ....tangis penuh syukur karena diberi karunia luar biasa ..seorang anak laki-laki yang sehat sempurna, panjang 51 berat 2950 gram (thanks to my diabetic diet :D) yang diberi nama Pramudita Darurazqi Frakarsa...pramudita artinya orang pandai, Darurazqi singkatan dari Indah dan Rudi, et razqi yang menjadi 'plesetan' rizki, sementara Frakarsa adalah nama belakang Bapak ...jadi, kesimpulannya, anak pandai yang menjadi rizki Indah dan Rudi..amiin, mudah-mudahan doa mama dan Bapak dikabulkan Allah SWT ya Bang...


belanja bareng Abang Bo yang masih keciiil banget...
Well, hari-hari indah namun penuh tantangan pun kita arungi di fase awal dalam hidupmu Bang...mulai dari perjuangan untuk memberi kami ASI ekslusif...sampai panas dingin dan 'berdarah-darah'mama belajar laktasi yang baik, Bang..bahkan home visit bidan RS MMC juga ikut membantu..mama sempat khawatir karena berat badan Abang ngg naik-naik di 1 bulan pertama...untungnya, Allah selalu melapangkan jalan, Bang...dengan kerjasama yang baik dari Abang, akhirnya menyusui pun menjadi kegiatan yang menyenangkan dan berat badan Abang naik dengan stabil ... Alhamdulillaaah...Makasih ya Abang...




abang Bo 3 bulan....buleeet....
Tepat di usia 40 hari, kita bertiga kembali ke tanah air Bang...dengan kondisi Abang dan mama yang sehat dan surat keterangan dokter, kita pun melalui perjalanan panjang lewat udara untuk pulang seiring dengan selesainya tugas belajar mama.....untungnya, sepanjang perjalanan, Abang pun sangat kooperatif... 7 jam terbang, ditambah 50 menit ke Lampung, kita pun akhirnya ketemu nenek, nyai, datuk dan seluruh keluarga besar...sempet tangis-tangisan dulu di bandara tuh, Bang...karena terharu dan memang kangen dengan semua...


Saat kembali ke Jakarta, mama dan Bapak pun dengan berat hati kembali beraktifitas di kantor...sedih lho Bang, belum puas rasanya main dan melihat langsung kamu tumbuh kembang or peluk peluk abang setiap saat ...apalagi produksi ASI mama pun mulai turun, sehingga ngg cukup untuk Abang sehingga harus ditambah dengan susu formula :(( .  Ditambah udara Jakarta yang kotor juga memicu alergi Abang yang ternyata asmatic...


One lovely trip to Basel, CH...

Namun, di tengah itu semua, abang tumbuh sehat...lucuuu, pipi gembul, mata besar, rambut keriting, murah senyum :D....bukannya mama muji anak sendiri, tapi memang banyak orang yang suka bercanda dan cubit-cubit pipi kalau ngeliat kamu bang...pokoknya cerah ceriaaa deeh....Apalagi mama selalu dibantu Nenek dan ada mba ... yang bantu mama....Alhamdulillah, semua bisa ditangani dengan baik... Makasih ya Bang, sudah selalu menyemarakkan hati mama, Bapak dan keluarga besar...

Dan fase perjalanan hidup kita terus bergulir.. setelah kurang lebih 10 bulan tinggal di Jakarta, mama pun mendapat tugas ke Jenewa, Swiss untuk 4 tahun...iya, Bang, Swiss...negeri kecil yang terkenal dengan coklat dan kejunya, tapi juga menjadi headquarter PBB di Eropa...di situlah mama ditugaskan Bang...di Perutusan Tetap Indonesia untuk PBB, WTO dan Organisasi Internasional lainnya...dan kita pun bersiap-siap...kali ini, mama ngg bisa bawa asisten rumah tangga Bang, kecuali mama dan Bapak bisa membayar gaji dan tunjangan sesuai standar internasional...minimun USD 1500....waaah, susah juga Bang :D...


model nyeker yang nawarin minum ke penonton :D...

Akhirnya, dengan berbekal bismillahirahmanirrahiim dan doa dari seluruh keluarga besar, kita pun berangkat ke Jenewa..tiba di saat musim dingin, dan kita pun menyesuaikan diri dengan suhu minus dengan bergantian sakit, di tengah penugasan mama yang langsung dihebohkan dengan sidang dan pertemuan...lagi-lagi kita berjuang bersama ya Bang dan makasih banyak sudah penuh pengertian dan bersama Bapak dengan sabaaar menunggu mama selesai tugas...


















untung ngg ilang Bo...Milan, 2008....


One beautiful day in Cole des Moses...sunny day
dan kita guling-gulingan di salju ya Bang...





Di Jenewa juga kita mengalami banyak hal 'pertama' ya bang...pertama Abang bisa lari, pertama Abang berangkat sekolah di Jardin d'Enfants, pertama ikut lomba model 17-an :D, pertama Abang belajar bahasa Prancis dan Inggris,  pertama Abang liat salju dan belajar main ski, pertama Abang mandi sendiri, pertama kita masak bareng, pertama kali Abang naik kereta, pertama kali Abang punya Adik :D dan masiiiih banyak lagi kali pertama yang kita jalani bersama, Bang......rasanya mama bisa buat buku sendiri nih kalau cerita pengalaman kita di Jenewa ya Bang...








Dan di pertengahan tahun 2011 kita pun kembali ke Jakarta...hari-hari penuh canda, warna dan ceria kembali mengisi lembaran hidup kita di ibukota tercinta..juga air mata, kecewa, dan kesedihan yang kerap datang silih berganti..but Bang, you are my sunshine...life is much too short to while a way with tears when we are with you...as you are growing, nothing can make me happier but to see you smile and whisper "I love you"...


Mungkin Abang bingung ya, karena dari tadi mama bilang makasiiih terus sama Abang...Rasanya mama dan Bapak tidak henti-hentinya bersyukur kepada Yang Kuasa dan berterima kasih kepada Abang dan juga dede Obi...

Mama juga harus banyak-banyak minta ampun dan maaf, ke Allah SWT, ke Bapak, ke Abang, ke dede Obi dan keluarga...betapa seringnya mama harus meninggalkan kalian semua karena tugas, betapa seringnya mama alpa untuk menelpon dan menanyakan kabar, betapa seringnya mama ngg bisa nemenin abang buat PR, betapa seringnya mama sudah tertidur kecapekan padahal abang masih cerita soal sekolah, betapa seringnya mama marah-marah karena dikejar deadline pekerjaan yang ngga ada habis-habisnya, betapa seringnya mama sibuk dengan BBM dan telpon untuk urusan di luar keluarga, betapa sering mama suka memaksakan kehendak karena terbentur ini dan itu, betapa sering mama hanya bisa memandangi wajah polos kalian yang sudah tidur karena kelamaan nungguin mama ...ah, rasanya daftar alpa dan dosa mama masih panjaaang sekali Bang...dan ngg cukup-cukup mama minta maaf karena belum bisa menjadi mama yang terbaik untuk Abang dan dede Obi...Apapun alasan yang mama berikan, rasanya memang mama masih harus terus belajar dan berusaha menjadi mama yang lebih baik untuk Bo et Obi...

Tapi satu pinta mama Bang...jangan pernah lupa kalau mama selalu mencintaimu Bang, always...

Dan cinta, akan selalu menjadi sumber kekuatan untuk menjalani dan memaknai hidup....itu saja...

Makasih ya Abang Bo.....you are the sunshine of my life..


my knight in shining armour, Bo Frakarsa...L'escalade, GE, 2010...


Gros gros bisous...par toujour...

Wassalamualaikum, Bang...


Mama Bo et Obi :D

Menangani isu multilateral sangat menyenangkan....

Dini hari, saat iseng-iseng browsing, I found this 2008 article that I wrote for Tabloid Diplomasi ..

It was about my first posting as Third Secretary at the Indonesian Mission to the United Nations Office in Geneve, World Trade Organization and other International Organizations...






How I miss Geneve....





Anyway....I don't even remember this article, but it certainly thrilled me :D...one of my early, amateur pieces of writing :D...as I re-read it, I just realized that I was involved in so many organizations during that time...Precious time indeed, with invaluable experiences and great circle of friends...


Assembly Hall, Palais des Nations, UN Office in Geneve...
Wanna check it out? here it is...


Indah Nuria Savitri

Sekretaris III PTRI JENEWA

"Menangani Isu Multilateral Sangat Menarik"Saya resmi bertugas di Perwakilan Tetap RI (PTRI) Jenewa sejak tanggal 24 November 2007. Sehari setelah tiba dari Indonesia, saya langsung bertugas untuk mengikuti sidang 30th International Conference of ICRC. Tugas dan tanggung jawab utama PTRI Jenewa adalah mewakili kepentingan Republik Indonesia di PBB, WTO dan organisasi internasional lainnya di Jenewa. Isu-isu yang menajdi tanggung jawab PTRI antara lain menyangkut isu keamanan internasional; perlucutan senjata; hukum internasional; hak atas kekayaan intelektual; hak asasi manusia, sosial dan kemanusiaan; ilmu dan teknologi; ekonomi perdagangan dan pembangunan; lingkungan hidup; kerja sama Selatan-Selatan; perdagangan internasional; kesehatan; ketenagakerjaan; migrasi; telekomunikasi dan meteorologi.

PTRI juga terlibat secara aktif pada beberapa organisasi internasional di mana Indonesia memiliki kepentingan dan komitmen yang sama, seperti ASEAN melalui ASEAN – Geneva Committee, G-15, G-33, G-20, ITCB, Gerakan Non-Blok dan Organisasi Konperensi Islam. Pada intinya PTRI menangani isu multilateral dan hal ini yang membedakan PTRI dengan KBRI, karena KBRI menangani isu bilateral dengan negara terkait.

Sebelum ditugaskan di PTRI saya bertugas di Direktorat Diplomasi Publik, jadi tidak memiliki pengalaman multilateral yang merupakan core task dari PTRI Jenewa. Tapi justru di situ sisi menariknya bertugas di PTRI Jenewa, karena saya harus belajar semua dari awal. Seperti punya pacar baru, you are eager and thrilled to learn the rope. Another interesting thing here is your circle of friends. Saat ini posisi saya sebagai Sekretaris Ketiga untuk Politik II, yang antara lain bertugas menangani isu HAM dan kemanusiaan, di antaranya Dewan HAM dan seluruh special procedures dan mechanism, UNAIDS, UNOCHA dan mekanisme PBB lainnya di bidang kemanusiaan dan bencana alam.

Perwakilan Tetap RI Jenewa (PTRI) memiliki tugas utama menangani isu-isu multilateral di bidang Hak Asasi Manusia (HAM) dan Kemanusiaan pada Dewan HAM (DHAM) termasuk seluruh special procedure dan mechanism terkait, UNAIDS, UNOCHA, UN CERF, ICRC dan UNISDR. 


Bidang Politik II pada prinsipnya menangani isu Hak Asasi Manusia (HAM) dan kemanusiaan, yang dibahas di berbagai forum PBB maupun organisasi internasional lainnya. 

Sepanjang tahun 2007 – 2008 bidang politik II telah melaksanakan tugas-tugas diantaranya mempersiapkan bahan pernyataan, intervensi maupun dokumen terkait untuk Delri dalam berbagai sidang sesi regular maupun sesi khusus DHAM dan seluruh special procedures dan special mechanism yang terkait di dalamnya, the Joint UN Programme on HIV/AIDS (UNAIDS), UN Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (UNOCHA), termasuk Relief Web, IRIN, dan UN Central Emergency Relief Fund (CERF), International Committee of the Red Cross (ICRC), serta UN International Strategy for Disaster Reduction (UNISDR).

Di samping itu, kami juga harus menghadiri dan berpartisipasi dalam berbagai pertemuan formal, informal, maupun side events yang diadakan dalam kerangka DHAM, termasuk segmen Universal Periodic Review (UPR), Durban Declaration and Plan of Action (DDPA), Durban Review Conference (DRC); Special Procedures, termasuk CEDAW, CAT, Convention on Disabilities, serta optional protocol; the Joint UN Programme on HIV/AIDS (UNAIDS), UN Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (UNOCHA), termasuk Relief Web, IRIN, dan UN Central Emergency Relief Fund (CERF),serta UN International Strategy for Disaster Reduction (UNISDR).[]



Batiment A, Palais des Nations, Geneve