Itulah hari kemerdekaan kita..."
Penuh semangat saya menyanyikan lagu Hari Merdeka karya H. Mutahar yang tidak pernah terlupa dari ingatan, sepanjang jalan dari Astoria menuju Konsulat Jenderal RI di New York City yang terletak di dekat Central Park.
Bo dan Obi sempat bertanya,"What song is that, Ma?", karena melihat saya dan Rudi asyik bernyanyi, walaupun telah berbalut kebaya dan Songket Bali bernuansa merah, salah satu warna bendera kebanggaan kita.
Dan mulailah saya menjelaskan kepada mereka hari kemerdekaan negara kita tercinta, termasuk berbagai tradisi peringatan di tanah air dan acara yang akan segera kami hadiri di KJRI New York. Bo dan obi tidak sabar untuk kembali ke tanah air dan menikmati keseruan lomba balap karung, makan kerupuk, panjat pinang dan masih banyak lagi. Tentu saja tidak lupa saya ingatkan mereka bahwa di mana pun kita berada, meskipun jauh dari tanah air, tapi hati dan semangat kita akan selalu tercurah untuk Indonesia tercinta. Saya pun tambahkan agar mereka semangat belajar dan menjadi anak pintar agar dapat memberi karya terbaik untuk negeri kita tercinta.
So, perhaps you are interested to know how the Independence Day of Indonesia was celebrated in New York City.
Setiap tahun, KJRI New York menyelenggarakan serangkaian acara peringatan Hari Kemerdekaan RI bagi seluruh WNI yang berada di New York dan sekitarnya, maupun para friends of Indonesia atau mereka yang memang menaruh perhatian besar terhadap Indonesia.
Biasanya, satu bulan sebelum peringatan hari kemerdekaan ini, terdapat pertandingan olahraga seperti memancing, golf, maupun olahraga lainnya. Tidak ketinggalan Indonesian Street Festival, yang meskipun diselenggarakan setalah tanggal 17 Agustus, namun masih masuk dalam rangkaian kegiatan HUT RI.
Acara puncak tentu saja adalah Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI. Sejak pagi, kami telah bersiap sebagai peserta upacara dan rangkaian upacara di dalam ruangan utama KJRI NY. Upacara berlangsung singkat namun khidmat. Dan selalu, saat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, hati terasa bergetar dan penuh haru. Badan boleh jauh dari tanah air, tapi hati dan jiwa selalu untuk Nusantara tercinta.
Usai upacara, acara ramah tamah pun diisi dengan aneka makanan khas Indonesia. Tahun ini, tersedia nasi tumpeng komplit dengan urap sayuran, ayam kalasan, sambal kering tempe, telur balado plus kerupuk dan sambal. Super yuuuum!
Kalau sudah kumpul seru begini, sesi foto pun tidak kalah hebohnya.
bahkan bisa dibilang sesi foto berlangsung terus menerus tiada henti hehe.
enjoooy |
Kalau sudah kumpul seru begini, sesi foto pun tidak kalah hebohnya.
bahkan bisa dibilang sesi foto berlangsung terus menerus tiada henti hehe.
Selfie bareng Pak Dubes et rekan-rekan kantor :) |
Well, untuk acara istimewa yang hanya dilakukan setahun sekali rasanya sah-sah saja kan, apalagi bangga rasanya mengenakan pakaian khas Nusantara yang memang beraneka warna, corak dan model.
Kalau sudah begini, saya mengandalkan smartphone yang selalu dibawa kemana-mana.
Sudah sejak lama saya tidak membawa kamera DSLR yang memang lumayan berat karena lengkap dengan aneka lensanya. Padahal yang namanya sesi foto tidak pernah absen lho dari kegiatan hari-hari.
Sempet iseng melihat daftar kamera mirrorless murah yang ada di MatahariMall.com dan jadi terpikir untuk punya satu. Beberapa waktu yang lalu memang saya dan suami sempat diskusi panjang lebar sambil melihat daftar kamera mirrorless murah yang ada. Buat kami yang memang hobi fotografi, seperti ini bisa jadi pilihan yang oke. Dan begitu mampir di MatahariMall.com, jadi banyak yang dilihat karena memang pilihan barangnya seru abiiis.
Hmmmm... Sepertinya oke juga untuk punya satu, tinggal minta izin my hubby. Jadi tergoda nih :).
But meanwhile, ini sebagian foto-foto keseruan kami saat perayaan hari kemerdekaan RI di NYC.
Untungnya UN sedang tidak ada sidang, jadi usai upacara, kami sekeluarga mampir ke Central Park. Selain santai menikmati musim panas dan berburu 'you-know-what', kami pun foto-foto lagi :). Apalagi langit New York City sedang cerah dan cantik membiru.
So, that's our little story on the 71st anniversary of Indonesia's Independence day in New York City.
What's your story on the Independence Day?
What's your story on the Independence Day?
Dirgahayu, Indonesiaku.
Ternyata rame juga yaa perayaan 17-an diluar negeri juga, ehehe...
ReplyDeletepenuh antusias...
sedih, gue yang disini aja malah nggak ikut upacara gara-gara sibuk tidur di kamar. tapi masih hapal uud 1945, pancasil, sama teks proklamasi sih. masih di keluar kepala. hehehe
Justru rameee karena pada kangen tanah air :)
Deletewah, ternyata acara Agustusan disana gak kalah seru yah mbaaak...
ReplyDeleteDuh, kebeneran banget nih aku lagi pengeeeen banget punya kamera mirrorless nih mbak, lagi nyari yang murah meriah hehehe...
melipir ah ke Matahari Mall :))
Iyaaa niiih.. Manggaaa yang mau beli kamera baru 😇😇😇
Deletewaah... serunya mba, merah2nya itu lho... menggoda hehe
ReplyDeleteIyaaa mbaaa.. Menggodaa yaa hehehe
DeleteKalau liat sajian nasi tumpengnya, pastinya berasa kayak pulang kampung ya, mbak? :)
ReplyDeletePengen juga kamera mirrolessnya biar hasil fotoku makin kece, nih.
Bangeeet teh efi.. Itu tumpeng udah cantik enaaak pula :)
DeleteKl udah foto2 itu memang susah brenti mbak... Apalagi yg difotoin ...kl yg fotoin mah udah pegel :)))))) Selamat merayakan hari Kemerdekaan juga ya ^_^
ReplyDeleteBetul bangeet mbaaa
Deletemeskipun jauh dr tanah air, rasa cinta padanya tetap melekat erat ya mbak :)
ReplyDeleteSelalu mbaaa 😇😇😇
DeletePasti pada kangen Indonesia ya klo pas ikut upacara gitu.
ReplyDeleteBangeeet mbaaa
Deleteit was a great gathering..
ReplyDeleteWe really enjoyed it, didn't we?
DeleteMama bo keliatan fresh banget pas lagi foto rame rame itu...ih jadi pingin punya kamera mirrorless
ReplyDeleteIyaaaa niih mbaaa.. Yuuuk yuuuk
DeleteAcara setahun sekali ini pasti ditunggu-tunggu ya Mama Bo. Seru acaranya, bisa menikmati makanan Indonesia pula.
ReplyDeleteBtw kamera mirrorless lebih enteng dan lebih praktis ya Mama Bo :)
Lebih enteng betul.. Sedikit lebih praktis memang
DeleteSerunyaaa, pak Dubes pun ikut welfie, ya mbak.
ReplyDeleteKameranya emang bikin mupeng, dakuw jugaaak
Hahaha betul mbaa.. Kalau udah kumpul ya hebooh deh
Deletememang kalau tinggal jauh dari negeri sendiri rasanya lebih menghayati ya kalau mendengar atau menyanyikan lagu kebangsaan, bisa sampai meneteskan air mata
ReplyDeleteBangeeet mba.. Terasa sekali..
DeleteBoo dan Obi kalau kembali ke Tanah Air sudah bisa balapan karung sama Jasmine. Hihihi
ReplyDeleteBetuuul idaaah.. Seru pastinyaaa
DeleteMama Bo, nanti kenalin Obi sama Salfa ya. AAjarin fashion, jangan seperti emaknya yang ga tahu fesyen gini, heheh
ReplyDeleteHahaha.. Boleeeh bangeet Amma :)
DeleteSeruu banget ya mam, aku 17an kemarin di rumah aja nggak kemana2.
ReplyDeleteHehehe.. Kalau keluar seruu mel :)
DeleteYou know what nya apa sih Mam?bhahahaa kepo aja aq ;)
ReplyDeleteAdaaaa ajaaah hehehe
DeleteSeru yaaa jauh dr tanah air tp semangat 17annya ttp menyala...sukses mama booo
ReplyDeleteBangeet cheilaaa 😘😘😘
DeleteSeruu banget, mba Indah. Ada tumpeng juga di sana ya. Kalau di sini sekalian lomba jalan santai dan bagi2 doorprize, hehe
ReplyDeleteaku yaaa ngiler ama kameranya mb, capcuss ajaa deh ke mataharimall :)
ReplyDeleteKamera baruuu, Mbak, akupun yang masih ada di Tanah Air, kalau mendengarkan lagu Indoensia Raya selalu bergetar, menitikkan air mata...
ReplyDeleteJauh dari rumah, tapi hati tetap Indonesia. Makanya ya mama bo, banyak yg bilang semakin jauh kita pergi atau bahkan sampai keluar Indonesia, nasionalisme semakin tinggi. Merdekaaaaaa.
ReplyDeleteSeru banget. Nuansanya merah ya mbak, nggak ungu. Eeeeh hihihihi
ReplyDeleteada rasa bangga tersendiri yah Mbak, bisa merayakan HUT RI tercinta di negeri orang sana.. terharu banget pasti yah Mbak :)
ReplyDelete