Recently, I got a phonecall from Kisha Kelly. Remember her? She's my dearest friend from cancer.org who initially introduced me to this wonderful organization.
It's s been quite some times we didn't get in touch and how time flies as August is soon coming.
Every August, I join a kick-off breakfast event for our Making Strides against Breast Cancer walk, conducted every October, rain or shine. I have the privilege to join this event for the last two years, since my furst month of chemotherapy.
In a good way.
Young and old, parents or kids, survivors or families, healthy or slightly unwell, with or without hair, we all were there to join the fight!
Seorang Ibu sekaligus penulis buku dan blogger handal yang tidak pernah lelah berbagi dan memberi inspirasi
Lewat bukunya Kanker Bukan Akhir Dunia, saya seolah diingatkan dan diyakinkan bahwa kanker ada untuk diperangi!
To those who want to know more about her, jangan ragu untuk mengunjungi mba Yuni lewat berbagai akun media sosialnya yang truly inspiring dan sangat informatif.
Kanker memang terdengar menakutkan.
No, let me rephrase it.
Kanker memang menakutkan!
Oh, how I shivered when I first found out that I had those bloody cells (excuse my language >_<) in my body.
No, let me rephrase it.
Kanker memang menakutkan!
Oh, how I shivered when I first found out that I had those bloody cells (excuse my language >_<) in my body.
Saya masih ingat dengan jelas air mata yang tumpah dan sesegukan yang tiada henti ketika kenyataan bahwa saya menderita kanker payudara akhirnya terbukti lewat hasil lab dan telpon dari dokter saya. Langsung terbayang keluarga kecil saya, plus rentetan prosedur yang harus dijalani, biaya yang tidak sedikit, serta dampak psikologis, fisik maupun lainnya.
Berat dan tidak mudah?
Pasti.
Namun saat kita tahu apa yang bisa kita lakukan untuk melawannya, maka kita pun akan punya kekuatan untuk berjuang.
Untuk mengenyahkannya dari tubuh kita.
Untuk terus berupaya hidup sehat.
Berat dan tidak mudah?
Pasti.
Namun saat kita tahu apa yang bisa kita lakukan untuk melawannya, maka kita pun akan punya kekuatan untuk berjuang.
Untuk mengenyahkannya dari tubuh kita.
Untuk terus berupaya hidup sehat.
Untuk tunjukkan bahwa kita tidak akan mengalah pada kanker sebelum berjuang sepenuh tenaga.
Semangat!
Keep the spirit high!
Mungkin ini adalah salah satu anugerah terbesar dari Gusti Allah kepada saya dan juga mereka yang saat ini masih terus berjuang untuk hidup lebih sehat dan bersih dari kanker.
Mungkin ini adalah salah satu anugerah terbesar dari Gusti Allah kepada saya dan juga mereka yang saat ini masih terus berjuang untuk hidup lebih sehat dan bersih dari kanker.
Dan semangat ini yang saya kagumi dari Mba Yuni, Tri Wahyuni Zuhri.
![]() |
Kartini Next Generation 2015! |
Seorang Ibu sekaligus penulis buku dan blogger handal yang tidak pernah lelah berbagi dan memberi inspirasi
Lewat bukunya Kanker Bukan Akhir Dunia, saya seolah diingatkan dan diyakinkan bahwa kanker ada untuk diperangi!
Saya pertama kali kenal Mba Yuni lewat media Facebook. In the middle of my new 'battlefield', against breast cancer, Mba Yuni hadir dengan kobaran semangat dan inspirasinya yang luar biasa. Bahkan meskipun saya berada jauh di New York City, Mba Yuni dengan baiknya mengirimkan saya soft copy bukunya, Kanker Bukan Akhir Dunia.
Menderita kanker bukan berarti kita menyerah pada nasib. Menderita kanker bukan berarti masa depan kita otomatis kelam. Or as rightly pointed out by Mba Yuni, kanker bukanlah akhir dunia.
Satu pelajaran penting yang saya camkan baik-baik dari Mba Yuni adalah pentingnya ikhtiar, tidak menyerah, seraya selalu meminta yang terbaik pada-Nya, adalah cara terbaik untuk memerangi penyakit yang tercatat sebagai salah satu dari 4 penyakit tidak menular pembunuh utama di dunia.
Berjuang memang tidak mudah.
Please, saya bukannya hiperbola, melebih-lebihkan atau bahkan minta simpati atau dikasihani, namun berjuang melawan kanker dan berupaya untuk bisa sembuh memerlukan kekuatan hati, semangat, pikiran dan juga fisik.
Please, saya bukannya hiperbola, melebih-lebihkan atau bahkan minta simpati atau dikasihani, namun berjuang melawan kanker dan berupaya untuk bisa sembuh memerlukan kekuatan hati, semangat, pikiran dan juga fisik.
Been there, done that!
Ada banyak prosedur yang harus kami lewati, mulai dari mastektomi, kemoterapi, radiasi dan serangkaian konsultasi lainnya. Itu hanya tindakan besar, di luar berbagai tes darah, sonogram, mamogram, biopsi dan rangkaian tes yang harus dilalui. Belum lagi aneka dampak pengobatan yang hingga kini masih saya dan banyak penderita kanker lainnya rasakan.
Luka bekas operasi, rambut rontok, kuku menghitam, kesemutan permanen, tulang keropos, kulit super kering, mood swings, berat badan naik, dan menopause dini hanya sebagian kecil dari dampak yang kami alami akibat berbagai prosedur pengobatan yang dijalani.
Banyak cerita dan pengalaman pribadi yang sempat saya tuliskan, sebagai bagian dari pembelajaran hidup maupun harapan agar apa yang saya tulis bisa membantu penderita kanker lainnya dan memberi informasi. Meskipun rangkaian tindakan tersebut dilakukan di New York, namun sedikit banyak terdapat beberapa kesamaan dengan tindakan yang dilakukan di tanah air.
Dan saya belajar banyak dari Mba Yuni, yang sudah membuktikan itu semua kepada kita.
Lewat tulisan di blog dan bukunya, Mba Yuni jabarkan dengan gamblang apa itu kanker dan apa saja yang akan dihadapi oleh mereka yang tervonis menderita kanker, dengan details pengalaman dan cerita yang sarat informasi, pelajaran dan inspirasi.
Lewat sharing pengalamannya, mba Yuni tularkan semangat yang tidak pernah padam dan ikhtiar yang tiada henti berkat rahmat-Nya.
Lewat guliran kata, Mba Yuni ingatkan pentingnya bersyukur dan selalu percaya bahwa Yang Maha Adil hanya memberi yang terbaik untuk hamba-Nya, bahkan ketika kita diuji oleh-Nya lewat penyakit.
Dan lewat kegigihan dan senyumnya, Mba Yuni yakinkan semua bahwa jika kita mau berusaha, Allah SWT akan memberi jalan-Nya.
Tidak salah kalau Mba Yuni pun sukses menyabet gelar Kartini Next Generation untuk tahun 2015.
Sederet penghargaan dan tulisannya sudah dimuat di berbagai media cetak nasional maupun lokal.
Dan saya belajar banyak dari Mba Yuni, yang sudah membuktikan itu semua kepada kita.
Lewat tulisan di blog dan bukunya, Mba Yuni jabarkan dengan gamblang apa itu kanker dan apa saja yang akan dihadapi oleh mereka yang tervonis menderita kanker, dengan details pengalaman dan cerita yang sarat informasi, pelajaran dan inspirasi.
Lewat sharing pengalamannya, mba Yuni tularkan semangat yang tidak pernah padam dan ikhtiar yang tiada henti berkat rahmat-Nya.
Lewat guliran kata, Mba Yuni ingatkan pentingnya bersyukur dan selalu percaya bahwa Yang Maha Adil hanya memberi yang terbaik untuk hamba-Nya, bahkan ketika kita diuji oleh-Nya lewat penyakit.
Dan lewat kegigihan dan senyumnya, Mba Yuni yakinkan semua bahwa jika kita mau berusaha, Allah SWT akan memberi jalan-Nya.
Tidak salah kalau Mba Yuni pun sukses menyabet gelar Kartini Next Generation untuk tahun 2015.
Sederet penghargaan dan tulisannya sudah dimuat di berbagai media cetak nasional maupun lokal.
Dan lewat akun media sosialnya, Mba Yuni tidak pernah letih berbagi dan menginspirasi.
To those who want to know more about her, jangan ragu untuk mengunjungi mba Yuni lewat berbagai akun media sosialnya yang truly inspiring dan sangat informatif.
Dan sekarang, Mba Yuni masih terus berjuang agar tetap sehat. Saya pun demikian, karena pada prinsipnya perjuangan untuk hidup sehat idealnya berlangsung selama hayat dikandung badan.
Semangat ya mba Yuni.
Insya Allah Allah SWT tidak akan memberi cobaan kepada hamba-Nya jika mereka tidak sanggup menghadapinya.
Doa kami untukmu, always.
Keep fighting, keep shining!
*All photos are taken from Mba Yuni's blog
Nggak ada seorang pun yg mau sakit. Dan dlm keadaan apa pun kita hrs tetang smangat dan bersyukur tentunya. Semoga kita semua slalu diberi kesehatan, amin....
ReplyDeleteaamiiin yra..stay healthy ya mbaa
DeleteSemoga Mbak yuni segera pulih. Aku pengen lo nulis buku duet dg beliau. Mama Bo juga sehat selalu yaaa... *pelukk
ReplyDeleteBetul mba Wid..semoga segera terealisasi rencana duetnya..
Deleteyou can never lose your faith and spirit! Keep fighting..
ReplyDeletewill do, will do...
DeleteSemoga selalu sehat ya mbak Indah, salut ama kalian berdua yg selalu semangat. Dont give up mbak 😘😘
ReplyDeleteterima kasih ya mbaaa...all the best buat kita semua :)
Deleteterharu. sini yang baru diminta ngantri timbang balita aja sering mengeluh mbak. apalagi yang seperti mbak berdua. syukur ya sudah ada media komunikasi yang memudahkan sehingga info-info penting, meski kecil, bisa disebarkan ke seluruh dunia.
ReplyDeletekeep fighting mbak.
betul mba..ikhtiar dan niat kukuh untuk sembuh yang membantu kami..Alhamdulillah diberi kekuatan dan semangat terus mba :)
DeleteBunda salut pada kegigihan, ketabahan dan petjuangan Yuni menghadapi penyakitnya. Kami semua pastinta mendo'akan kesembuhan utk YUNI Dan utk Indah yg selama sdh melewati masa kritisnta do'a teriring penuh rasa sayang dari bunda khususnys, dan dari bloggers pg umumnya yg mengenal Yuni n Indah. Love u both.
ReplyDeletebetul Bunda...terima kasih atas dukungan dan doanya, semoga kita semua sehat selalu dan semangaaat..
DeleteMaaf typo terjadi unexpectedly.
ReplyDeleteno worries, Bunda..
Deleteno worries Bunda :)
Deletetermotivasi banget baca ini utk slalu berusaha hidup sehat supaya terhindar dari cancer :).. Semoga mbak juga selalu sehat yaa.. :)
ReplyDeletesama-samaaaa mba...hidup sehaaat selalu yaa
DeleteSaluut sama mba Yuni dan Mba Indah. tetap semangat ya mba, dan keep inspiring :)
ReplyDeleteterima kasih yaaa mbaaa Rahmi :)
Deleteberada di tengah2 org yg penuh semangat dan perjuangan, maka aura semangat itu pun akan menular pada kita ya mba.... Mba Yuni, Mba Indah... tetap dan terus semangat ya.... Semoga Allah melindungi kalian. Aamiin
ReplyDeleteAamiiin YRA..terima kasih untuk doanya mbaaa...doa yang sama untuk kita semua
DeleteSemoga Allah selalu memberi kesehatan pada mereka.. :)
ReplyDeleteaamiiin YRA..
DeleteGlad to know you two girls. Aku sering ke blognya juga. Both of you are awesome.
ReplyDeletepeluuuuk mba Luuus...you, too, are awesome :)
DeleteThe photos are so pretty! It's important to keep shining for sure!
ReplyDeletethanks, Alissa...we both are survivors and fighters :)
DeleteKeep the spirit high! So many of our fellow bloggers are battling cancer :(((
ReplyDeleteI know, Dezmond.. we have more and more women suffering from cancer nowadays ..
DeleteSeneng liat mama bo skrg udah ceria lagi. Mba Yuni semoga selalu semangat. Menjalani pengobatan pun tetep penuh senyum. Inspiring, sama kayak mba yuni yg juga sgn menginspirasi
ReplyDeleteMakasih doanya yaaaa
DeleteUntuk Mama Bo dan Mba Yuni, doaku agar kalian bisa terus semangat dan makin membaik.
ReplyDeletePeluuuuk.. Makasih yaaa mba Un.. Doa untuk kita semuaaa
DeleteSemangat terus ya mba Yuni dan Mama Bo, tetap berjuang, semoga segera pulih.
ReplyDeleteSemangaaat dan fight 😇😇😇
DeleteBanyak hal baru yang kita dapet dari Arisan Link ya, salah satunya belajar bersyukur dan semangat serta positif menjalani hidup. Mba2 yg cancer survivor aja mampu untuk tetap semangat dan terus berjuang, so ga ada alasannya untuk give up sama kehidupan.
ReplyDeleteTerima kasih sudah berbagi banyak cerita, terima kasih sudah sering mampir ke "rumah kecilku". KEEP FIGHTING, KEEP SHINING. *muah
Betul Roos.. Banyak great things being shared in our little group! Stay blessed..
DeleteObat paling mujarab untuk kesembuhan adalah semangat. Keep fighting!
ReplyDeleteMbak Yuni dan Mbak Indah adalah dua wanita hebat. Teruslah menginspirasi :)
ReplyDeleteTerima kasiiiih yaaa :)
DeletePeluk peluk mba indah. Makasih untuk tulisannya. Kita harus terus kuat dan semangat ya mba. Aku juga akan terus mendoakan mba dari sini
ReplyDeletePeluuuuk baliiik mbaaa.. Selalu semangat ya mbaaa. Allah SWT maha baik ya mbaaa 😘😘
DeleteSemangat terus untuk mba yuni dan mba indah.
ReplyDeleteBeberapa hari lau saya mendengar tausiah. Bahwa musibah diberikan karena kita ingin "ditinggikan" oleh Maha Pencipta. Bahwa itu adalah salah satu cara untuk memetik pahala
ReplyDelete"dari Abu Sa'id Al-Khudri dan Abu Hurairah ra bahwa Nabi Saw pernah bersabda: "Tidak ada kecapekan, sakit, kesedihan, kesengsaraan dan musibah yang menimpa seorang muslim, bahkan sekalipun tertusuk duri, melainkan Allah menjadikan semua itu sebagai penghapus dosanya (jika dia bersabar)".
Insya Allah...