Showing posts with label arisan. Show all posts
Showing posts with label arisan. Show all posts

Kenal Lebih Dekat dengan Susan Indriany




Kenal lebih dekat dengan Susan Indriany

Do you feel like writing is a quick gateway from the hectic life of motherhood or your day-to-day routines?
When life seems to be so stuffy and full of its endless hustles and bustles?

Then join me and my dear friend from Arisan, Susan Indriany.

Rasanya tidak bosan-bosan saya sampaikan bahwa teman adalah harta tak ternilai harganya. Termasuk teman bloggers. Dari komunitas dan lingkar pertemanan, aneka keseruan, suka duka, dan cerita kehidupan menjadi bagian berwarna dari kehidupan kami. Saling berbagi cerita, tawa, air mata dan juga rezeki. I am truly blessed to have so many blogger friends indeed.

So this time, allow me to introduce Susan Indriany with her blog www.dekathati.com.

Being a stay-at-home mom of 2 wonderful kids, Abby and Nolan, Susan is part of our fun, fearless Arisan group. Wanna know more about her?

Let's get a closer look :).


say hi to Susan :)

Melihat dari archive yang dimiliki Susan, she has started blogging since 2012. Or maybe even way before that. Dan menulis memang memiliki efek istimewa bagi perempuan cantik ini. 

Being a mom of two, blog Susan banyak diisi dengan aneka tips dan posts yang bermanfaat bagi ibu dan anak-anak, seperti masalah kesehatan, ketrampilan anak-anak di sekolah dan rumah, hingga cerita anak-anak sehari hari dan pola pengasuhan yang diterapkan Susan kepada kedua anaknya.

Ada beberapa posts yang menarik perhatian saya.
Salah satunya ketika Susan mengajarkan anak-anaknya untuk berani, to stand up for themselves. Di situ Susan bercerita bagaimana Abby kecil berani bilang tidak kepada kakak kelas yang memaksakan kehendaknya. Hal sederhana tapi mengandung pelajaran penting yang menjadi bekal utama anak-anak dalam menghadapi berbagai tantangan dalam hidup mereka nanti.

Satu lagi cerita Susan mengenai percakapan tentang Tuhan dan Abby, anaknya yang berusia 8 tahun.  Tentang doa dan pengharapan seorang anak agar doanya langsung terkabul. Tentang Tuhan yang mengingatkan kita untuk bisa bersabar lewat cara-caranya yang istimewa. Lewat cerita Abby, dara cantik putri pertama Susan, yang terus berdoa agar gatal-gatal di tubuhnya bisa hilang, saya turut belajar untuk menghargai pelajaran berharga yang diberikan oleh Gusti lewat berbagai cara, termasuk lewat penyakit. Ah nak...tante pun banyak mendapat pencerahan dari Yang Kuasa lewat kanker payudara yang diberikan oleh-Nya :). So hangin' there, kiddos ...

Another thing that grabbed my attention is the hashtag #7haritakteriak or #7daysnoyelling. Interesting indeed!  Di rangkaian post ini, Susan bercerita tentang perjuangannya untuk tidak membentak kedua anak-anaknya. Bukan hal yang mudah..apalagi anak-anak yang masih mudah seringkali menguji kesabaran ayah bundanya lewat aneka tingkah maupun tutur kata mereka. Satu hal yang pasti, sebagai orang tua, kita pun belajar banyak dari anak-anak  yang seringkali tanpa sadar, kita, orang dewasa, melupakannya.

Ah Susan...you have taught me a lot!
Thank you for sharing all those great posts!
And we have so many more to read on your blog :).



Dan ada masih banyak lagi cerita menarik yang bisa kita nikmati di blog ini.
So, jangan ragu untuk mengunjungi Susan di www.dekathati.com ya.

Happy browsing :)

Working on Food Combining with Widyanti Yuliandri

Hidup sehat?
Bebas penyakit?
Dan bahagia?
Semua pasti berkeinginan yang sama.
Saya juga :).

Walaupun menulisnya mudah, namun menjalani hidup sehat agar selalu sehat dan bahagia bukan tanpa tantangan. Sebagai seorang survivor kanker, saya dituntut untuk menjalani hidup sehat secara berkesinambungan. Selain untuk mencegah sel-sel kanker kembali bersarang di tubuh, saya juga harus pastikan bahwa 'makanan' kanker seperti gula dan stress bisa diminimalisir.

Since being diagnosed with breast cancer back in 2014, I have been striving to live a healthier life. Reducing stress, watching my diet and doing more exercises are on top of my priorities. 

Not that easy though.

With the line of job that I have now, I really have to work on managing the stress level. 
It's quite challenging, noting that the United Nations will always have all those surprises as you read on the headline news. 

But one thing for sure, I am much more careful with what I eat.
Stress and sugar are deadly combination.
One thing I carefully work on is my diet. I have always love vegetables and fruits but this time around, I eat more veggies and fruits properly.
Food combining is one of the fun ways of staying healthy for me.
Have you tried it?


Salah satu referensi penting mengenai food combining yang saya dapat di blog antara lain blog mba Widyanti Yuliandari. 

Coba deh cek blognya http://www.widyantiyuliandari.com

Blog Mba Wid, salah satu anggota Arisan kelompok 6 bersama saya ini, berisi banyak tulisan terkait Food Combining, mulai dari informasi penting mengenai aneka bahan makanan, tips dan tricks memulai dan menjalani food combining, sampai aneka resep food combining yang lezat dan sehat. 

Bahkan lately, she has just written about food combining friendly hotel!  Juga ada ulasan mengenai food combining untuk anak. How cool is that :)

Saya banyak mendapat informasi penting tentang FC di blog mba Wid. Dan tentu saja, ini sangat penting untuk saya yang mencoba untuk terus faithfully stick to food combining.

But that's not all.
She writes a lot of fun materials as well, seperti review hotel-hotel keren, perangkat elektronik seperti smartphone, maupun catatan perjalanan bersama keluarganya.
Seru kaaaan.



Memiliki blog yang gado-gado namun tetap fokus pada FC membuat blog dan tulisan-tulisan mba Wid banyak dibaca. Keep the great work ya mbaaa :).

Oya, jangan lupa juga baca bukunya Mba Wid, food combining, yang pasti memberi lebih banyak informasi mengenai FC dengan segala kebaikannya.


Selamat kenalan lebih lanjut dengan mba Wid dan FC yaaaa.

See you on the next arisan :).

Happy Life, Happy Family a la Santi Dewi

Happy life, happy family.
Who wouldn't have such privilege?
I have all confident that happiness starts within you.
So once you have a happy life, being blessed and grateful for what you have, then it will be contagious. Especially to those loved ones surrounding you.
Happy you, happy life, happy family.
And I was again reminded about it by my dear friend.





Ready to meet more friends here in our huge-yet-small world of blogsphere?
Sit tight and let me introduce you to Susanti Dewi, a wonderful working mother of two.


cheeers from santidewi.com

Joining the 6th batch of Arisan is certainly giving me the privilege of making new friends and gaining more knowledge and exposure almost on every aspects of life. 
With Santi, with whom I share the same passion of being a working mother with two beautiful kids, I pretty much enjoy her notes on parenting, traveling, healthy life styles and more.


her baby pink website :)

Sebelum saya menulis lebih jauh tentang teman baruku yang satu ini, toss dulu ah dengan mba Santi. Sebagai sesama ibu pekerja yang memiliki 2 anak,  I feel you, mba. Bukannya saya mau memulai perdebatan mengenai staying-at-home mom and working mom lho, tapi paling tidak kami memiliki tantangan tersendiri yang harus dihadapi dalam memastikan keluarga terurus dengan baik, sementara kita pun tetap bisa berkarya maksimal di dunia kerja yang kita pilih. Sebagai seorang karyawan yang bekerja penuh di kantor, kami harus pandai-pandai mengatur waktu dan jadwal agar semua tertata dengan baik. It's not always that easy but we can manage that.

Saya menikmati blog Mba Santi yang penuh warna alias gado-gado.
Mulai dari Valentino Rossi, sampai cara membuat perkedel jagung dengan praktis dan tips bergaya dengan gaun pilihan. Mulai dari mencari dokter paling oke untuk keluarga hingga tempat berenang paling hits dan populer. Ada juga tips et tricks berbelanja irit tapi lengkap,  plus tempat-tempat belanja yang oke punya. 

Mba Santi juga rajin menulis untuk berbagai media dan mengikuti aneka lomba blog. 
Satu fitur yang saya suka dari blognya Mba Santi adalah daftar isi yang lengkap dan terklasifikasi. Beneran mempermudah lho, mulai dari buah hati atau parenting, kesehatan, jalan-jalan, dapur kiteu alias resep, sampai kategori terbaru, olahraga :). Belum lagi aneka job review maupun ulasan produk yang bermanfaat serta serba-serbi yang isinya gado-gado. Ada juga puisi lho...dan sains & teknologi. 
Ih, lengkap banget yaaaa. 
Thumbs up untuk mba Santi yang sudah mengeksplorasi kemampuannya menulis dalam berbagai tema.
Rajin banget deh mba membuat daftar isi itu lengkap dengan linknya.
One thing I need to learn and copy from her.



Go check here website on http://www.santidewi.com/ and read more interesting articles on happy life and happy family.

Seru ya kenalan dengan banyak teman baru. Stay tune for more stories!

*Most photos are taken from santidewi.com



Keep Fighting, Keep Shining




Recently, I got a phonecall from Kisha Kelly. Remember her? She's my dearest friend from cancer.org who initially introduced me to this wonderful organization. 

It's s been quite some times we didn't get in touch and how time flies as August is soon coming.

Every August, I join a kick-off breakfast event for our Making Strides against Breast Cancer walk, conducted every October, rain or shine. I have the privilege to join this event for the last two years, since my furst month of chemotherapy.

And how cancer has united us all!  
In a good way.

Young and old, parents or kids, survivors or families, healthy or slightly unwell, with or without hair, we all were there to join the fight!

Kanker memang terdengar menakutkan.
No, let me rephrase it.
Kanker memang menakutkan!

Oh, how I shivered when I first found out that I had those bloody cells (excuse my language >_<) in my body. 

Saya masih ingat dengan jelas air mata yang tumpah dan sesegukan yang tiada henti ketika kenyataan bahwa saya menderita kanker payudara akhirnya terbukti lewat hasil lab dan telpon dari dokter saya. Langsung terbayang keluarga kecil saya, plus rentetan prosedur yang harus dijalani, biaya yang tidak sedikit, serta dampak psikologis, fisik maupun lainnya.
Berat dan tidak mudah? 
Pasti. 

Namun saat kita tahu apa yang bisa kita lakukan untuk melawannya, maka kita pun akan punya kekuatan untuk berjuang.
Untuk mengenyahkannya dari tubuh kita.
Untuk terus berupaya hidup sehat.
Untuk tunjukkan bahwa kita tidak akan mengalah pada kanker sebelum berjuang sepenuh tenaga.

Semangat!
Keep the spirit high!
Mungkin ini adalah salah satu anugerah terbesar dari Gusti Allah kepada saya dan juga mereka yang saat ini masih terus berjuang untuk hidup lebih sehat dan bersih dari kanker.


Introducing, Mba Yuni...

Dan semangat ini yang saya kagumi dari Mba Yuni, Tri Wahyuni Zuhri


Kartini Next Generation 2015!

Seorang Ibu sekaligus penulis buku dan blogger handal yang tidak pernah lelah berbagi dan memberi inspirasi 
Lewat bukunya Kanker Bukan Akhir Dunia, saya seolah diingatkan dan diyakinkan bahwa kanker ada untuk diperangi! 

Saya pertama kali kenal Mba Yuni lewat media Facebook. In the middle of my new 'battlefield', against breast cancer, Mba Yuni hadir dengan kobaran semangat dan inspirasinya yang luar biasa. Bahkan meskipun saya berada jauh di New York City, Mba Yuni dengan baiknya mengirimkan saya soft copy bukunya, Kanker Bukan Akhir Dunia.

Menderita kanker bukan berarti kita menyerah pada nasib. Menderita kanker bukan berarti masa depan kita otomatis kelam. Or as rightly pointed out by Mba Yuni, kanker bukanlah akhir dunia.

Satu pelajaran penting yang saya camkan baik-baik dari Mba Yuni adalah pentingnya ikhtiar, tidak menyerah, seraya selalu meminta yang terbaik pada-Nya, adalah cara terbaik untuk memerangi penyakit yang tercatat sebagai salah satu dari 4 penyakit tidak menular pembunuh utama di dunia.

Berjuang memang tidak mudah.
Please, saya bukannya hiperbola, melebih-lebihkan atau bahkan minta simpati atau dikasihani, namun berjuang melawan kanker dan berupaya untuk bisa sembuh memerlukan kekuatan hati, semangat, pikiran dan juga fisik.
Been there, done that!
Ada banyak prosedur yang harus kami lewati, mulai dari mastektomi, kemoterapi, radiasi dan serangkaian konsultasi lainnya. Itu hanya tindakan besar, di luar berbagai tes darah, sonogram, mamogram, biopsi dan rangkaian tes yang harus dilalui. Belum lagi aneka dampak pengobatan yang hingga kini masih saya dan banyak penderita kanker lainnya rasakan.

Luka bekas operasi, rambut rontok, kuku menghitam, kesemutan permanen, tulang keropos, kulit super kering, mood swings, berat badan naik,  dan menopause dini hanya sebagian kecil dari dampak yang kami alami akibat berbagai prosedur pengobatan yang dijalani.


Banyak cerita dan pengalaman pribadi yang sempat saya tuliskan, sebagai bagian dari pembelajaran hidup maupun harapan agar apa yang saya tulis bisa membantu penderita kanker lainnya dan memberi informasi. Meskipun rangkaian tindakan tersebut dilakukan di New York, namun sedikit banyak terdapat beberapa kesamaan dengan tindakan yang dilakukan di tanah air. 

Dan saya belajar banyak dari Mba Yuni, yang sudah membuktikan itu semua kepada kita.
Lewat tulisan di blog dan bukunya, Mba Yuni jabarkan dengan gamblang apa itu kanker dan apa saja yang akan dihadapi oleh mereka yang tervonis menderita kanker, dengan details pengalaman dan cerita yang sarat informasi, pelajaran dan inspirasi.
Lewat sharing pengalamannya, mba Yuni tularkan semangat yang tidak pernah padam dan ikhtiar yang tiada henti berkat rahmat-Nya. 
Lewat guliran kata, Mba Yuni ingatkan pentingnya bersyukur dan selalu percaya bahwa Yang Maha Adil hanya memberi yang terbaik untuk hamba-Nya, bahkan ketika kita diuji oleh-Nya lewat penyakit.
Dan lewat kegigihan dan senyumnya, Mba Yuni yakinkan semua bahwa jika kita mau berusaha, Allah SWT akan memberi jalan-Nya.

Tidak salah kalau Mba Yuni pun sukses menyabet gelar Kartini Next Generation untuk tahun 2015.
Sederet penghargaan dan tulisannya sudah dimuat di berbagai media cetak nasional maupun lokal.
Dan lewat akun media sosialnya, Mba Yuni tidak pernah letih berbagi dan menginspirasi.

To those who want to know more about her, jangan ragu untuk mengunjungi mba Yuni lewat berbagai akun media sosialnya yang truly inspiring dan sangat informatif.


prestasi mba Yuni luar biasa...

Bisa dicek di sini yaaaa...
Facebook : Tri Wahyuni Zuhri
●Twitter : @triwahyunizuhri
●Instagram : Tri Wahyuni Zuhri
●Website : www.yunirahmat.blogspot.co.id, www.triwahyunizuhri.blogspot.co.id

Dan sekarang, Mba Yuni masih terus berjuang agar tetap sehat. Saya pun demikian, karena pada prinsipnya perjuangan untuk hidup sehat idealnya berlangsung selama hayat dikandung badan.

Semangat ya mba Yuni.
Insya Allah Allah SWT tidak akan memberi cobaan kepada hamba-Nya jika mereka tidak sanggup menghadapinya.
Doa kami untukmu, always.
Keep fighting, keep shining!

*All photos are taken from Mba Yuni's blog

Menyambut Hari Kemenangan di New York City


Hari kemenangan telah tiba.
The Victorious Day has arrived!
Eid Mubarak :) 


Meski diiringi dengan kesedihan berakhirnya bulan Ramadhan yang lebih baik dari seribu bulan, tapi Idul Fitri, Eid al-Fitr, sudah selayaknya disambut dengan penuh suka cita. 

Sebulan penuh kita mencoba 'berperang' dengan diri sendiri, melawan godaan terbesar yang datang dari hati dan pikiran. Meskipun raport kita beraneka 'warna', namun proses berharga yang kita lalui selama bulan suci semoga bisa memicu kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi ke depannya.

And how we're super excited preparing for the Big Day. The best idea is of course 'mimicking' the festivities we have back home. Bringing the taste of home to NYC. How we miss it.

The takbir parade, early-morning baking time, visiting the graves of your dearest family, praying together in huge open field, 'angpau' or money-in-the-envelope time, and never ending photo sessions. 

Di tanah air, memang banyak ritual atau tradisi khas Ramadhan yang dilakukan selama bulan suci ini atau menjelang hari raya. Sebut saja tradisi ziarah, ngabuburit, takbir keliling, taraweh bareng, sampai sholat Eid beramai-ramai di lapangan terbuka dan berbagi amplop uang lebaran. 

Just remembering it brings joy and happiness to my heart.

Eid al-fitr or lebaran day in Bahasa Indonesia is always special indeed.

So, although on the D-Day we will have an open house in my Ambassador's residence ( and I am incharge for the food department, yeaaah 😇), we still observe some lebaran traditions in our Astoria house.

First, lebaran cleaning time!
I know, I know... Whenever we have a special day coming, the house has to be tidied up first. And this time, I have the master of cleaning. My hubby! 




Rudi memang paling jago beberes rumah haha. Bukannya malas, tapi saya paling pinter membuat rumah berantakan. Apalagi punya jagoan and princess yang mainannya ada di mana-mana. Siapa lagi kalau bukan Abang Bo dan Neng Obi. Yang paling sering bertebaran adalah lego, kartu pokemon, bonek dan teman-temannya serta buku. Gemeeees kadang liatnya.

Namun seperti yin et yang, jago berantakan memang jodohnya dengan ahli beberesan :). Kalau begini aku jadi inget mba Uniek Kaswarganti, salah satu konco mumetku di group WA kami tercinta hihihi. Suaminya yang metal abis mirip-mirip dengan my munchkin. Apalagi kami pun punya 2 buntut yang sudah mulai besar dan hobi mengeksplorasi tempat-tempat seru. Mba Un, sudah beberesan belum :)

Dan sepulang dari kantor serta wisma Dubes untuk persiapan sehari menjelang Lebaran, kami pulang ke rumah dengan disambut ruang tamu yang rapi jali dan wangi. Begini nih kalau Bapak sudah beraksi. Kinclong semua. Makasiiih, Bapak.

Second, lebaran cookies time!



Lebaran without lebaran traditional cookies is incomplete. Kalau di rumah mama, paling tidak ada kue keju, nastar dan putri salju yang menggoda iman dari meja ruang tamu. Niat hati memang buat semua, apa daya waktu yang ada hanya memungkinkan kami memanggang kue paling favorit. Apalagi kalau bukan kaastengels atau kue keju.

ada yang mau?

Dibantu Bo et Obi, memanggang kue keju di tengah puasa 17 jam yang cerah ceria jadi seru dan cepat :). Mama Bo et Obi hanya tinggal mengocok mentega dan telur, lalu menyiapkan adonan. Sisanya? Sudah ada ahli mencetak kue alias Obi et ahli memanggang yang tak lain dan tak bukan adalah Abang Bo.

Alhamdulillah, kue lebaran pun punya walaupun satu macam. Cukup kan? Cukup banget.. Soalnya walaupun satu macam buatnya lebih dari 1 kilo :).

dibantu little chef handal :)

Third, lebaran food time!

Traditionally, we celebrate lebaran with ketupat, or the steamed rice cake with all its accompanying dishes.

Back home, we usually have the complete lebaran food, with a full package of rice cake or ketupat, opor ayam, rendang, sambal goreng ati and more (I will post the complete food list on the next post for sure).


Siomay time..

But as we are about to have those delicious culinary explosion on the next day at my Ambassador's house, I have some energy and cook other close-to-our-heart delicacies like tekwan or Indonesian fish soup, lumpia, siomay and perkedel. 

Ini adalah makanan khas yang mudah dijumpai di Lampung, kampung kesayangan kami. Mau jajan siomay? Ada Stadion Pahoman yang ngetop dengan jajaran jajanannya, mulai dari bakso, siomay, pempek sampai es kacang merah ( Gustiiii ... Saya kangen ;)). Jadi buat kami, meskipun makanan ini seperti jajanan hari-hari, but they remind us of home.

At home, it's not as fancy as the royal ketupat family, but it's super delicious as well.



Bon appetit!

Fouth, lebaran attire time!

Baju baru untuk lebaran? Boleh juga sih, but it's not a must. Some might relate the victory day with a new beginning, including in the form of new clothes. For us, the most important part is a brand new heart.

But again, lebaran is a super special day. Wearing something nice won't hurt so I manage to prepare our attire for the big day. And here's what we have, all chosen by each and everyone of us.


our choices for the big day :)

I chose to wear my special lavender embroidered long cardigan beautifully designed by Anniesa Hasibuan, combined with baby pink and blue tenun Atambua. While Udi set his heart on wearing an earthy color classic Batik shirt, Bo unmistakanly stood for traditional baju koko in maroon. Whilst Obi, as princess as can be, decided to showcase her A-line Endek Bali skirt with white top, not shown here.

Aren't we all so colorful for Lebaran day!



Fifth, praying time!

The last day of Ramadhan is surely a perfect time for whispering our prayers to The Most Gracious and Merciful. Hoping only for Allah SWT's blessings.

Hampir semuanya ibadah sholat sebisa mungkin kami lakukan bersama keluarga. Sholat berjamaah di rumah tepatnya, kecuali saat jam kerja. Taraweh yang dimulai pukul 10.30 memang lebih banyak kami kerjakan di rumah daripada di masjid. Apalagi anak-anak masih sekolah yang dimulai pukul 8 pagi. Kalau tidak mengatur jam tidur dan sahur dengan baik, akan tepot jadinya. Insya Allah ibadahnya tetap khusu' dan ikhlas.

Hanya pad-Mu ya Rabb..

Hopefully we meet Ramadhan again next year. Insya Allah.
And may peace, prosperity and joy be upon us all.

How's your preparation for the end of Ramadhan. 
Do you have a special preparation as well?




Let me introduce you to Zia



Have you cherished life?
Do you life your life blissfully?
Have you taken some moments to capture the magic of life and immortalize it in your mind, then share it through your writing?

I have.
Well, I started doing it recently through my blogs and more. 
I know life doesn't always bring you rainbow, it brings you lemons, too. But embracing everything God bestows us will give you peace. Those moments, its up and down, should be cherished.
And writing about it brings you solace.
At least for me.

Another treasure I cherish in life is friends.

Friendships indeed sweeten our lives and open so many beautiful doors of great moments, opportunities and better lives.

So is in blogging.

When they say the more, the merrier, I can't agree more. I am so happy to meet all new bloggers through my circle of arisan.

Then let me introduce you to Zia.

S. Fauzia Subhan is her complete name.
As you see here, she's a mother, teacher, writer and blogger. Quite a compilation of profession indeed.

Introducing...Zia, taken form her Google + profile :)


Being a wonderful mom, Zia has proved how versatile a woman can be. 
Multitalented, cheerful, and active, those are some of the qualities that I know for sure Zia has.

What strikes me first while browsing along her blogs is her tagline. 
Wanna know what that is?
Exactly...the one that I quoted in my picture above.


"Life is to be lived, enjoyed, and cherished. So go out, live it, write it, and share!"

It hits me right in the head and makes me think and rethink about my blessed life. 

Have I lived it to the fullest?
Have I enjoyed it?
Have I cherished it?
Have I shared the happiness I feel?

It intrigues me and it makes my browse her blog for more insights.
In http://www.zeelhouette.com/, Zia shares her heart out in English, while in Bahasa Indonesia, Zia writes a lot about her colorful life in http://www.ruangbacadantulis.com/

her latest posts, taken from ruangbacadantulis.com

I guess she started blogging in 2012, as I peeped on her archive.
In the beginning, Zia wrote a lot about educational world in Indonesia, including some scientific essay about child's development. Well, as a teacher, those prepositions given were pretty much valid. 

Zia certainly wrote a lot about education and her sweet relationships with her kids. Sharing a few fantastic tips about how to cherish your life with your beloved kids, including in teaching them about the sanctity of the Holy Month of Ramadhan. And how to find your happiness! I am always touched to read her posts about family. Really warms my heart.

cheers :) 


And of course, the roller-coaster life of a mom, with daily handy tips tutorials on wearing hijab, for example, as well  beautiful places to visit in Indonesia and many more. 

And apparently, we share the same passion for photography. I also enjoy her photos. Judging from those, She is a talented photographer. Her B&W collection is truly enjoyable, with some precious moments beautifully captured through her lenses. 

Psst, I also found some beautiful poems written by her :). Wanna know more about it? Go check it out yourself on her blog. 

Zia is also active in many social media platforms, so feel free to get up close and personal with her through these following:

Twitter: @ziasubhan
Facebook: Fauzia Subhan
IG: ziasubhan
Pinterest: ziasubhan
Linkedin: S. fauzia Subhan

let's get up close and personal with Zia, all taken from the abovementioned platforms

And last but not least, we both love autumn.
I have been smitten by the beauty of nature when the leaves turn golden and red, when the wind gently blow them to the ground. Aaah..how I love autumn. And so does Zia.
I guess that's why her blog is pretty much dominated by the autumn leaves.


See, there will always be beautiful things you learn from another. 
And this is what I cherished from having new friend.

Cheers.

Ada Apa dengan Aku, Roos, dan Lipstick?


"The most beautiful make-up of a woman is passion. 
But cosmetics are easier to buy."
 Yves Saint Laurent


Make-up, make-up, make-up.
Kata sederhana yang bisa membuat hati berbunga-bunga.
Dan tersenyum lebar.
Seperti Cheshire Cat in Alice in Wonderland:).

Yup, surga kecil untuk seorang mamah (yang ngakunya) muda seperti saya ini sering muncul dalam bentuk satu pouch imut yang kalau dibuka isinya tumpah dengan barang-barang kesayangan.

Apalagi kalau bukan make-up, khususnya lipstick.
Saya punya lipstik banyak.
Banget.
Jangan ditanya ada berapa, karena saya sendiri sudah tidak tau ada berapa koleksi lipstik yang saya punya.
Paling tidak yang selalu ada di make-up pouch saya sehar-hari at least ada 6 warna dengan berbagai warna, berbagai merk dan beraneka jenis.

Saya pernah bertanya pada diri sendiri. Untuk apa lipstik sebanyak itu? Kenapa belum habis sudah tergoda membeli lagi ya lain. Apalagi jika sedang melihat sale atau launching warna baru yang kalau di NYC, bisa diibaratkan seperti makan Chiki. Pengen lagi, lagi, dan lagi.

I know it might sound crazy but I just can't help it. And I know for sure that I am not alone :).
Although I am not a beauty blogger per se, but I love reading all those fabulous posts from them.
Including one of my newfound blogger friends, Roosvansia 

Just a few clicks and two in her blog, saya seperti menemukan teman sehati.
Pecinta dan penggila lipstick.
Penikmat kosmetik dan segala pernak-perniknya.
At least in my swift observation through her blog http://www.roosvansia.com.

Go ahead click it.

Saya langsung berasa di rumah sendiri, menikmati sajian penuh warna dari review Roos yang beragam soal aneka produk kecantikan.
Mulai dari lipstik (my favorite!), compact powder,cosmetic set, parfum, produk rambut, perawatan kuku sampai beberapa beauty classes and beauty meet-up yang seru banget. 
Dan Roos juga canggih deh dandannya :). 
Beda dengan aku. Kalau aku, seneng belanjanya doang hihihi.
Kemampuan dandannya masih perlu dipoleh banget. Makanya seneng dapet banyak ilmu dari Roos.

Saya menikmati jugaaa baca cerita Roos tentang Pernikahan Adat Batak. Aaah, kebayang serunya cewek-cewek Batak yang heboh untuk segera menikah. Atau pengalaman Roos mencicipi kuliner di sana sini ataupun tempat gaul yang baru dan asyik. Banyak acara-acara asyik yang Ross share juga di blognya. 

Pokoknya seru deh.
Dijamin suka kalau mampir ke sini.

Just like Monsieur Saint Laurent said, Roos is very passionate about it and that's what makes her (and her blog) beautiful.

Saya sukaaaaa. 

Apalagi liat foto-fotonya.
Seperti ini misalnya:



Kereen kan.
Macam poster-poster film Hollywood itu lho :).

some of the achievements :)



Jangan heran kalau konsistensi dan keseriusan Roos di dunia beauty blogging sudah menuai hasil manis. Lihat deretan panjang achievementsnya di 2 tahun terakhir ini. 
Takut saya melihatnya. 
Banyaaak banget :). 
Kereeen deh.
I am so proud to see that.

So, kesimpulannya, aku bahagia ketemu temen baru di arisan kali ini. Roos yang baru berusia 29 tahun ini begitu penuh canda dan semangat hidup, cocok dengan saya yang berhati muda ini #eeeh

Roos, main ke sini dong.
Saya pengen ketemuan lho :).
Nanti kita sama-sama 'lupa daratan' di setiap beuaty corner yang ada di NYC yuuuk. Sembari berbagi trik dandan dan tukeran koleksi lipstik.

Aaah pasti seru abiiis :)