Showing posts with label ASEAN Corner. Show all posts
Showing posts with label ASEAN Corner. Show all posts

#MyItchyFeet: Up Close and Personal with Shwedagon Temple, Myanmar

Aaaaaand I am back to the Golden Land of Myanmar...

Lucky me...




Although it is a business trip, I still try to devour the very soul of this country.
Not easy as always, as I am mostly trapped in the meeting room and indulged in never ending discussons.

But one lovely afternon, I was revisiting  Shwedagon Temple and was having fun with fish eye application in my smartphone. I was a bit tired after non-stop meetings but just simply didn't want to miss the chance to come to this majestic pagoda. So using my smartphone, this application is really a big help.



it was getting more and more crowded in the evening.....

Check out the story from my first visit to Myanmar here :D

And while waiting for more photos being transferred from my DSLR and digging up more stories from this richly historical land, come scroll down and see some snapshots from my brief visit to this famous Pagoda. Feel free...

can you see the diamond on top? ...

My narcistic me...

at the golden hour....

serenely praying....amidst flocks of people coming for the same purpose or tourists like us...

as the fire flickers and goes up to the sky, so are our prayers...




Wajah Indonesiaku: Perjalanan menyusuri daerah terluar RI #3...Haumusu C/Wini, NTT

Setelah 2 tulisan sebelumnya, rasanya saya kok belum puaaas berbagi keindahan dan keunikan daerah  terluar RI..

Can't get enough of it indeed...

Bukan apa-apa...mungkin tanpa alasan yang kuat, jarang dari teman-teman yang memang meniatkan untuk traveling ke daerah perbatasan :D....saya pun, karena tugas, jadi mendapat kesempatan berharga untuk melihat dari dekat wajah Indonesia dari sisi terluarnya..

Di hari ketiga perjalanan kami, Haumusu C/Wini adalah tujuan kami.

Seperti saya sampaikan di cerita sebelumnya (klik di sini), ada 7 titik perbatasan antara Indonesia dan Timor-Leste yang telah resmi dibuka dan dioperasikan.

Pagi itu, kami bertolak dari Atambua menuju Haumusu C/Wini..sekitar 2 jam dan tibalah kami di sisi utara Insana, masih di bagian Timor Tengah Utara. Pemberlakuan Pas Lintas Batas (PLB) di titik perbatasan ini diresmikan sejak Desember 2011.

Masih dengan cerita yang mirip...jalan yang penuh tantangan alias berlubang..tapi tetap saja mata dihibur dengan keindahan alam yang wooow banget...Woow in the real terms!

Kali ini, berkali-kali kami berhenti di jalan...
Alasannya ada 2...apalagi kalau bukan foto-foto :D. Dan kalau ada 'rombongan' yang lewat hehehe...What I mean here is rombongan hewan peliharaan yang lucu-lucu, termasuk babi hitam yang warna hitam pekat.

Siapa yang tidak tergiur untuk turun dan foto kalau pemandangannya seperti ini :D...

cantiiiik yaaaa...one lovely corner, otw to Haumusu C/ Wini..

Tidak salah kalau tempat ini menjadi lokasi syuting film Tanah Air Beta karya Ari Sihasale.

This particular spot, this famous rock to be exact, seems to be everyone's favorite!
No wonder...as you see further, clear blue sky will engulf your sight and warm breeze will tenderly hug you...
Aaaah, jadi sok romantis begini hehehehe..

Tiba di Haumusu, kami pun langsung bertugas..berbincang dengan para petugas, mengambil data, mendokumentasi kondisi bangunan dan fasilitas lainnya ...Nothing much tho', as this very border was not that busy at time of our visit...


ngobrol dengan tia-tia dari Timor-Leste
We managed to chat with some ladies coming from Timor-Leste surrounding neighborhood ...rencananya mereka akan mengunjungi saudara-saudaranya yang tinggal di sisi Indonesia. Kebayang yah ..kalau kita bersaudara namun dipisahkan oleh kewarganegaraan dan batas negara seperti ini..But, that's real indeed...makanya kedua pemerintah mengeluarkan Pas Lintas Batas untuk memfasilitasi para pelintas batas tradisional ini. Yang pasti,  tali persaudaraan harusnya tidak terputus dan bahkan bisa diperkuat antara warga yang tinggal di wilayah perbatasan


pos imigrasi di perbatasan haumusu


Again...clear blue sky and scorching sun really fascinate us...

Still in Haumusu


Bright blue sky, lovely Haumusu

Selesai menyelesaikan tugas, kami pun melanjutkan perjalanan ke Dili, melalui perbatasan Motaain kembali.

On the way back, kami mampir ke Tanjung Bastian, untuk sejenak rehat dan mencicipi kopi setempat....
such a lovely beach we have here...special, indeed garis pantai yang panjang menyambut kita di Tanjung Bastian...pasir kehitaman dan batu-batu yang terletak di sana menambah keunikan tempat ini..some traditional huts were erected in the surroundings, giving us enough place to be under the shades..big trees are lining up along the shore as well, perfect spot for dozing off after a hard&hot day :D... Di tempat yang sama, ada sebuah kafe sederhana dengan kopi yang enaaaak...so, kami bersama tim memutuskan untuk mampir dulu sebelum lanjut ke perjalanan berikutnya... I didn't get a chance to swim though' but pretty sure I'd love to get back there..sepertinya ombaknya lumayan besar dan ada beberapa spots yang memang sudah dikhususkan untuk mereka yang ingin berenang... Well, it was a brief visit but lovely for sure.. Enjoy the photos...











ASEAN BLOGGER FESTIVAL INDONESIA 2013 #4

What do you have in mind when you hear the word SOLO...

JOKOWI? well.. you're not the only one....as I will definitely say the same :p....

Surakarta Palace? ....perhaaaps.....some will say that...

Or maybe, Tengkleng...or intip...or  Selat Solo....yummy traditional food from Solo (...foood fooood glorious food :D))

And some might innocently mention Solo ladies :D....who has been long famously known as graceful and  beautiful..

But besides all the above-mentioned terms, one word is now added to my dictionary when it comes to Solo.....wanna guess what that is?

BLOGGERS...

Yuuup, Bloggers....

Solo = Bloggers...
To be precise, ASEAN Bloggers...

As Solo has proudly become the host of ASEAN Blogger Festival Indonesia 2013


It was truly a colorful journey...


3 days event full of fun, laughter, as well as surprises, hopes and dreams...



Tumpeng timeeee....this time, special for Aji who's leaving us soon...
look who's having fuuuun....

Well, amidst the never ending fun, we also manage to produce a declaration...one serious commitment galvanized in Solo Spirit.


After Bali Declaration 2011 was officially launched, ASEAN Bloggers indeed need to rejuvenate and revitalize the spirit of walking hand-in-hand in promoting ASEAN..even more, in realizing one solid community with 1 vision, 1 identity, 1 community...that is ASEAN COMMUNITY 2015...

Wanna know what's in there?

COME AND CHECK IT OUT...


solo spirit in the makin ;D....coretan tanganku hasil diskusi dengan Dubes Pohan dan teman2 ABC


SOLO SPIRIT 2013

We, the ASEAN Bloggers,

Recognizing the Bali Declaration 2011 acknowledging the role and contribution of social media for the establishment of ASEAN Community 2015

Reaffirming the needs to reinvent the spirit of cultural heritage in Southeast Asia, with a view of strengthening the ASEAN Social Cultural Communities with one vision, one identity and one community

Agree to:


Strengthen the role of ASEAN bloggers in ensuring the establishment of ASEAN Community in 2015

Contribute more to the process of community building, particularly within the framework of ASEAN Socio-Cultural Communities, where Government, bloggers and all relevant stakeholders share common responsibilities.

Encourage the Governments of ASEAN Members to continue supporting and facilitating this process in order to ensure the continuous process of building and strengthening ASEAN Socio-Cultural Community towards the establishment of ASEAN Community 2015.


The Vice President of ABC handed over the copy of Bali Declaration 2011 to the rep of Brunei

So, that's the SOLO SPIRIT 2013.....

Three important messages that will guide us ...

Strengthening our roles, contributing more and encouraging Government to continue supporting and facilitating us...as simple as that...

Sincerely hope it will keep our spirit up as bloggers to continue contributing positively to the community building process of ASEAN..

2015, here we come...


#4000salamASEAN....semangat 'bumikan' Komunitas ASEAN 2015...

15 September 2013...

Pagi yang cerah di Monas....

"Daaaaan.....rekor MURI untuk 4000 orang melakukan Salam ASEAN mengelilingi Monas pun terpecahkaaaan...

Selamaaaaaat....."

Sayup-sayup terdengar suara MC dari panggung mengumumkan bahwa hajat besar hari ini  akhirnya tercapai ....rekor nasional, dan bahkan dunia, untuk 4000 orang mengelilingi Monas sambil bersalaman a la ASEAN dipecahkan  ...

Tau kan salam a la ASEAN :D? tangan kanan disilang ke kiri, tangan kiri disilang ke kanan lalu salaman dengan orang di sebelah kita yang melakukan hal yang sama...memang salam yang unik dan rasanya membuat kita lebih dekat dan akrab dengan rekan di kanan dan kiri kita..coba deh kalau tidak percaya :D...Salam unik ini antara lain melambangkan keterbukaan dan keinginan negara-negara anggota ASEAN untuk hidup bersama berdampingan dengan damai, harmonis dan sejahtera..sungguh bukan sekedar salam, tapi juga menjadi simbol yang kuat dari karakter ASEAN..



Senang, bangga, haru menjadi satu...

Senang karena bisa menjadi bagian dari peristiwa bersejarah ini...apalagi saya bergabung dengan pasukan Bo, Obi et mba Hesti :D...

Bangga karena untuk pertama kalinya rekor nasional dan bahkan dunia untuk 4000 orang bersalaman a la ASEAN mengelilingi Monas berhasil terpecahkan....

Haru karena dari seluruh negara anggota ASEAN, of all the ASEAN Member States, INDONESIA yang menginisiasi dan melakukan pemecahan rekor ini...luar biasa kaaan...

Perasaan nano-nano ini juga diiringi dengan harapan agar Indonesia juga bisa menjadi anggota yang mumpuni dalam Komunitas ASEAN, yang kelak akan secara resmi dibentuk pada tahun 2015.

Pasti pernah dengar Komunitas ASEAN 2015 dong...

Komunitas negara-negara Anggota ASEAN yang rencananya akan menjadi lebih terintegrasi di tahun 2015...
10 negara anggota yang terdiri dari Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, dan Viet Nam ini  sepakat untuk bersama merapatkan barisan menjawab berbagai tantangan global dengan meningkatkan kekuatan kerjasama kawasan yang memang memiliki nilai geopolitik yang sangat strategis dan potensi ekonomi yang sangat strategis...

Saya ingat, ASEAN pernah mengesahkan ASEAN VISION 2020 di tahun 1997, yang merupakan upaya ASEAN untuk memfokuskan strategi pembangunan ekonomi dan integrasi kawasan kita tercinta, Asia Tenggara, agar bisa tumbuh dan berkembang dengan merata dan berkesinambungan. Nah, visi ini dijabarkan kembali dalam Bali Concord II, yang tujuannya antara lain membentuk Komunitas ASEAN di tahun 2020. Namun, dengan berbagai perkembangan terakhir yang sangat positif, para pemimpin ASEAN pun sepakat untuk mempercepat pembentukan Komunitas ASEAN di tahun 2015. Percepatan ini disetujui secara aklamasi melalui Deklarasi Cebu tahun 2007 yang lalu.

Tentu saja, bukan perkara mudah menyatukan 10 negara dengan berbagai perbedaan...mulai dari sistem politik, kondisi ekonomi, maupun keragaman budaya dan struktur sosial...namun kemitraan strategis yang telah dimulai sejak ASEAN berdiri tahun 1967 idealnya membawa 'berkah' untuk semua negara anggotanya..dan hal ini telah diproyeksikan oleh para pendiri dan pemimpin ASEAN kini dapat terwujud melalui pembentukan suatu komunitas yang solid dan dekat di hati ....

And here we go...ASEAN COMMUNITY 2015 alias Komunitas ASEAN 2015 pun digagas dan seluruh negara anggota, tanpa terkecuali, tengah bersiap-siap agar soon proses penyatuan negara-negara ASEAN ini dapat berlangsung smooth, terutama di tingkat akar masyarakat...

Dengan tiga pilar yang diusung, yaitu pilar ekonomi, politik-keamanan, dan sosial budaya, komitmen para pemimpin ASEAN pun telah beberapa kali dipertegas dalam Konferensi Tingkat Tinggi. Dengan tantangan yang ada, baik di tingkat nasional, kawasan, maupun internasional, kebutuhan untuk memiliki komunitas yang solid memang makin terasa mendesak.

Dan kita memang berpacu dengan waktu...2015 sudah di depan mata...

Apakah kita, Indonesia, sudah siap?

Mungkin sebagian besar dari kita akan menjawab tidak, sebagian menjawab ya namun dengan keraguan...

Mengapa? karena memang perlu lebih banyak usaha reaching out atau merangkul masyarakat untuk 'membumikan' Komunitas ASEAN 2015...karena tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta...

Mungkin itulah salah satu alasan mengapa kita berkumpul di Monas sejak pagi :D...

Aktif mengikutsertakan para bloggers, setelah menyelenggarakan serangkaian kegiatan seminar, pelatihan hingga festival bloggers, kali ini Diplomat Muda lulusan Sekolah Dinas Luar Negeri (Sekdilu) angkatan ke-37, yang bernaung di bawah Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Luar Negeri, bekerjasama dengan Direktorat Kerjasama ASEAN Kementerian Luar Negeri, Sekretariat ASEAN dan  Pemerintah Propinsi DKI Jakarta, bahu membahu menggaungkan Komunitas ASEAN 2015 lewat cara yang tidak biasa....

Pemecahan rekor 4000 orang berjabat tangan a la ASEAN mengelilingi Monas? siapa takut ...

Apalagi perhelatan akbar ini juga diselenggarakan dalam rangka memperingati  ulang tahun ASEAN yang ke-46...benar-benar sesuatu yang patut dirayakan kan....

It took around 2 hours to ensure that the record was broken...

Saya tiba dengan Abang Bo, Obi dan Hesti di Monas pukul 7.20 WIB...matahari sudah tidak malu-malu lagi menyapa kita semua alias panaaas...Dengan segala gembolan, kami pun semangat menuju panggung yang penuh dengan umbul-umbul ASEAN Community 2015 dan persis menghadap Stasiun Gambir..acara tampaknya sudah dimulai dengan senam atau mungkin pemanasan bersama...lagu latin dengan irama yang menghentak semangat terdengar kencang...

Sebelumnya, saya dan teman-teman juga banyak yang sudah broadcast dan menyebarluaskan informasi mengenai acara ini...dan kita pun sukses janjiaaan kopdar dengan beberapa teman Blogger :D..Tak kurang dari Makpuh tercinta dari Kumpulan Emak Blogger, Mak Indah Juli Sibarani, pun akan ikut bergabung....can't wait, can't wait....

spanduk yang menyambut kita dan jadi salah satu spot favorit....


Setelah tiba di tengah lapangan, kami pun diarahkan untuk mendaftar...lumayan ramai juga lhoo...ada yang diundang resmi melalui sekolah dan kampus, ada yang melalui media sosial, ada juga yang berpartisipasi langsung di tempat aliasright on the spot...pokoknya target 4000 harus tercapai, bahkan terlampaui.....



Setelah mendaftar, kami pun mendapat tali warna-warni bertuliskan serangkaian nomor  yang nantinya bisa ditukarkan dengan makanan ringan dan jika beruntung, menjadi pemenang door prize...acara memang dijadwalkan dari pukul 7 pagi hingga 11 siang...

semangat mencari peserta tambahan :D...

Dan akhirnya, beberapa orang panitia, menginformasikan bahwa acara pemecahan rekor akan segera dimulai..

Kami yang sedang asyik ngobrol dan 'membantu' panitia untuk mengajak masyarakat umum bergabung pun bergegas menuju lingkaran untuk mempraktikkan salam ASEAN...banyak yang latihan dulu lho, termasuk saya, abang Bo dan Obi...

latihan duluuuu...:D....

Peserta di kanan kiri kami pun tak mau kalah...tangan disilang, jabat erat sebelah kanan dan kiri...ah, memang salam unik yang mendekatkan siapa saja..termasuk kami yang saat itu berada di Lapangan Monas dan boleh jadi tidak kenal dengan 'tetangga' sebelah yang ikut bersalaman....Dari obrolan singkat kami (sambil menunggu aba-aba panitia yang sedang menghitung jumlah peserta), terungkap bahwa memang masih banyak publik yang belum sepenuhnya paham dengan Komunitas ASEAN 2015...apa itu Komunitas ASEAN, apa manfaatnya, bagaimana kesiapan Indonesia dll pun akhirnya kita diskusikan ...


Banyak sosok ternama yang ikut memeriahkan acara ini...termasuk Bapak Wimar Witoelar...

Akhirnya, setelah kurang lebih 30 menit menunggu dan asyik ngobrol sana sini, sambil terus senyum lebar dan cekikan karena ternyata salam a la ASEAN itu susah - susah gampang, akhirnya kami pun berhasil memecahkan rekor..

semangatnya para peserta :D...sumber foto: ASEAN Secretariat facebook page


Lega dan bangga pastinya...tidak lupa saya, abang Bo, dan Obi tepuk tangan yang keras dan semangat...sambil mendekat ke arah panggung utama yang tidak kalah semarak...

Acara pun dilanjutkan dengan serangkaian sambutan termasuk dari wakil Dirjen ASEAN Kemlu dan ASEAN Secretariat. Semua menyambut gembira pemecahan rekor Salam ASEAN dan pentingnya terus membangun kesadaran masyarakat tentang Komunitas ASEAN 2015 agar semangat dan tujuan ASEAN untuk membangun komunitas solid dengan satu visi, satu identitas dan satu komunitas.

Dari Kemlu, Bapak Rahmat Pramono semangat menyampaikan sambutan

Tidak kurang dari Deputy Secretary General ASEAN, Mr. Mochtan, ikut memberikan sambutannya..."Bersama, negara-negara  anggota ASEAN akan lebih kuat..,"
Dubes/Watap RI untuk ASEAN, H.E. Ngurah Swajaya, turut bergabung...

Dubes Hazairin Pohan dan beberapa panitia dari Sekdilu 37 dan Pusdiklat Kemlu


Di sela-sela acara, tak lupa twitter pun dicek dan dicek lagi untuk pastikan janji ketemu kopdar bisa terwujud...dan alhamdulillaaah...setelah bertemu mak Meity, tidak lama MakPuh Indah Juli dari Kumpulan Emak Blogger pun hadir..belum lagi para 'sesepuh' dari Kompasiana, seperti Ayah Dian Kelana dan teman-teman ASEAN bloggers yang lain...


say cheeers.....para jawara blog berkumpul :D...yaaay...


cheeers lagiiii.....


Semarak acara pemecahan rekor makin terasa dengan selingan flasmob, games, live music, bahkan poco-poco ....

Tak kurang dari Leo Mokodompit dan Band Sekdilu37 turut meramaikan panggung.....pokoknya rame, heboh dan seru...tidak heran kalau masyarakat yang masih berada di Monas pun ramai berkumpul di sekitar panggung..


asyik menikmati buletin ASEAN sambil menunggu games selanjutnya...



ayo kita poco-pocoooo....


Leo Mokodompit et Band Sekdilu37....kereeeen et asyik...

makin siang makin ramai niiiih...


Memang harus kita akui bahwa banyak yang pernah mendengar tentang ASEAN yang memang sudah diajarkan di bangku sekolah...kalau tidak salah, sejak SD malah..paling tidak waktu jaman saya SD... :D...

Tapi sekedar tahu kapan ASEAN berdiri dan siapa saja anggota ASEAN sekarang tidak cukup untuk 'menyelami' makna menjadi komunitas ASEAN yang sesungguhnya..bukan rahasia kalau perseteruan antarnegara anggota ASEAN masih kerap terjadi, mulai dari isu batas negara hingga  klaim seni budaya


Untuk menyatukan visi dan membangun identitas ASEAN yang solid, perlu banyak upaya bersama yang melibatkan seluruh masyarakat, termasuk komunitas ASEAN Blogger, komunitas blogger lainnya dan komunitas-komunitas lain yang tersebar luas di mana-mana... Bahkan, sejalan dengan berbagai upaya Pemerintah, Ditjen Kerja Sama ASEAN, terus melakukan terobosan untuk menyebarkan nilai-nilai dan manfaat ASEAN Komunitas 2015...dan pemecahan rekor salam a la ASEAN ini patut mendapat apresiasi yang tinggi...tidak sabar rasanya menunggu terobosan lainnya :D...

rapatkan barisan bersama ASEAN blogger community...


Maju terus Indonesia...
Bersama, kita melangkah mantap dan penuh percaya diri menuju Komunitas ASEAN 2015



Myanmar, the golden land...

Sedona Hotel, Yangon 
First floor...

It was early morning...
Overlooking the glass-panelled windows, I saw Inya Lake magically blanketed by fog..beautifully serene from afar..

Then somebody told me that Aung San Suu Kyi's house was located there...and I could see the tiny dot resembling a modest house on one side of the lake...

Well....perhaps Aung San Suu Kyi, military junta and Rohingya are the first few things you have in mind when you hear MYANMAR..

Is that it? well...definitely not...

It was December 26, 2011 when I first visited Myanmar...
Despite the fact that I was part of an official visit and all its messy nitty gritty,  I still remembered my first impressions of this country...

one of the traditional Burmese dances ...something to do with peacock, I can say :D...
Well, firstly, I have to admit that dealing with human rights issues in Geneve as well as here in Indonesia made me have certain perspectives and views on this newest member country of ASEAN....

I still remember all those international headlines mentioning Myanmar and all its problems..I myself witnessed the politicization of any issues related to this country which took place in various UN bodies...I don't know why but frankly, I have some bleak pictures came to me knowing that I will finally have the chance to come and visit. 


Nevertheless....as I landed in the used-to-be-capital city of Yangon, the terrifying pictures of army with guns, suspicious and adverse atmosphere were gone ...completely gone...

Again, I was totally wrong...after quite a long journey involving transit and crazy shopping in Bangkok, fun conversation with monks and Thais as well as good food (too bad I missed the famous massage), plus delayed flight with a regional airlines, I finally arrived in Yangon...



one part of the shwedagon temple complex...
Beautiful hilly landscapes and colorful cultures adorn this country...

Majestic golden pagodas, particularly the world-famous Shwedagon Pagoda strikingly pose and welcome us...shy, yet friendly people are smiling...vibrant and colorful crafty markets offer the whole world its best..plus lovely culinary experience ....those are indeed a great recipe for attracting tourists and those who like to visit...

Also known as the Garden City of the East, Yangon is a good start...and I certainly hope I have a chance to visit Mandalay, Naypyidaw, and other hidden jewels in Myanmar...

the diplomatic car plate....

                                          Saung Gauk...the traditional Harp of Myanmar...

I know we witnessed a lot of political progress in this country, although some religious tensions in certain region have tarnished its improving situation...

But, let's put it aside, if you don't mind...and allow me to take you to Yangon, Myanmar, through these photo series..amidst a restricted time and extremely limited itinerary, this is what I can manage...

Welcome to Yangon...


the world famous pagoda, Shwedagon...


.
it's really captivating...alluring golden goddeas


Shan traditional food is really tasty...but this dessert was too sweet for me :D...




traditional powdered lady of Myanmar...sandalwood proves to be an effective foundation in hot--scorching days :D...shall we....


Wanna see more of Myanmar?

she danced for us in the welcoming dinner...again, with broken English, I guess it has something to do with lotus :D..

line of lovely ladies wrapped in traditional Burmese costumes welcomed us that night...

did you see the tag? the 18th century old of dressing of rich people :D....

I just love their golden harp...

Inya Lake....seen from Sedona Hotel....

one of the characters in Shwedagon Pagoda....reminds me of ours :D...

Inscription crafted in one of the pillars ...translation please....

this painting really caught my attention..

isn't it graaand....


I do....so, let's just hope my itchy feet took me back to the Golden Land of Myanmar...