Good to be back on my feet, at least for a while :)
By the time I wrote this, I just finish my third chemo and it was quite a hard blow.
I know it's November already. As October, the cancer awareness month, is behind us, I still pledge myself to keep sharing my experience and stories of the process. Meskipun bulan Oktober sudah lewat, izinkan saya untuk terus berbagi cerita yaaa...terutama tentang perjalanan dan berbagai prosedur pengobatan yang harus saya jalani.
Sounds so serious :)
Well, it is a serious matter by the way...dan semoga apa yang saya sampaikan membuat teman-teman menjadi lebih mengerti mengenai kanker payudara, prosedur apa saja yang biasanya akan dilewati oleh penderita kanker payudara. Well, at least based on my own experience :).
Yang pasti, saya akan share pengalaman pertama saya dioperasi :)
Bener..seumur hidup, saya baru kali ini dioperasi. Waktu melahirkan kedua anakku, semuanya melalui prosedur normal. Jadi kebayang dong rasanya seperti apa :). Deg-degan ngg karuan pokoknya.
So, I have shared my chapter on the preparation of mastectomy before..
Then being on the operation table on August 14, just three days after my birthday..
Yah, itung-itung hadiah ulang tahun...sel kankernya dibuang dari tubuh..
Awesomeee kan :).
Seperti yang saya ceritakan sebelumnya di sini, pagi itu saya siap untuk dioperasi.
Well, siap ngg siap sih sebenernya, karena biar bagaimana pun juga operasi yang pertama ini bukan operasi main-main...dengan bius total dan minimum 2 - 3 jam, karena selain mastektomi, lymph nodes atau kelenjar getas bening yang ada di ketiak aku pun akan dibuka dan jika ditemukan sel or pre cell di sana, maka akan diangkat juga.
Pheeew...sounds so complicated, rite...but that's exactly what I have to go through. Mastectomy and lymph nodes
Selesai persiapan, saya didorong ke kamar operasi dengan ditemani suamiku tercinta. Bo et Obi sudah diungsikan, sementara bermain dulu di tempat teman kantor yang kebetulan rumahnya tidak terlalu jauh dari RS. Makasiiiih ya Om Dodo, Tante Nona, Om Simon et Miles.
My hubby was so cool. Well, he seemed to be cool, but I know he was as scared as I was :). But again, that was it..the time to get rid of those cancer cells and be faithful to my Creator.
Saat sudah di meja operasi, yang bisa saya lakukan adalah berdoa, minta yang terbaik pada Penguasa Hidupku :)..
Setelah happy juice alias obat bius bekerja dengan baik, saya pun tertidur dengan nyenyak. Dan operasi pun dimulai. Eng ing eeeng....
................................
Tiga jam kemudian...
Akhirnya saya terbangun dengan manisnya...maksudnya diberi senyuman manis dari suamiku, hehe..
Rasanya legaaaa banget saya bisa buka mata kembali.
Tau ngg, ketakutan saya yang terbesar adalah jika saya tidak bangun pasca operasi, terus my soul was wandering around udah kayak di film-film horor itu. It might sound silly, but I gotta admit that's exactly what I felt...
Well, that's the sunny side of it, but that's not all of course. Sekarang saya harus fokus pada penyembuhan luka operasi saya dan prosedur pengobatan berikutnya akan dilanjutkan setelah luka operasi saya sembuh.
Naaah, saat itulah saya baru sadar kalau operasi bukan hanya sekedar operasi, tapi ada luka besar di tubuh yang harus dirawat dengan baik. Sampai situ saya masih belum ngeh juga dengan dampak operasi, hingga saya merasa ingin ke kamar kecil dan dengan entengnya mencoba bangun sendiri dari tempat tidur.
Dan ternyata saudara-saudaraaaa....saya ngg bisa...
Bukan hanya ngg bisa bergerak, tapi bahkan saya langsung mengaduh kesakitan karena dada kanan saya rasanya sakiiiit kayak dipaku (bukan paku di kepala yaaa...:) #abaikan) dan kepala langsung pusing 14 keliling #efeknyadobel :)
Frankly, I didn't expect that...saya yang masih operation-virgin #apasiiih alias belum punya pengalaman operasi ini memang udah main grasak-grusuk ajaaa kayak ngg ada apa-apa.
Akhirnya suami saya sambil senyum-senyum bilang kalau mau bangun harus pelan-pelan, tempat tidurnya dinaikin, miringin dulu badannya, terus turunin kaki satu-satu dan panggil suster, karena tangan saya pun masih diinfus. Rasanya jadi malu sendiri hehehe...tapi mau-ngg mau saya memang harus dibantu oleh suster untuk ke kamar kecil.
Setelah itu, saya baru sadar bahwa badan saya rasanya remuk dan daerah seputar operasi rasanya memang aduhai nyut-nyutnya hehe. Masih bisa ditahan sih sakitnya karena masih ada efek obat penghilang rasa sakit pasca operasi, tapi you know it's there :). Saat saya bergerak, termasuk kalau bangun, mau makan dan menggeser tubuh, rasanya cihuy. Makanya kerap kali suster saya dengan sabar tanya apakah saya baik-baik saja, apakah sakitnya managable, dan perlu pain killer tambahan ngg. Sempet tergoda juga minta medical marijuana hehehe...#justkidding
Jadi, tidak lama dan selama ada di RS ada beberapa dokter, dokter jaga, intern, pekerja sosial, terapist dan entah siapa lagi yang datang dan memeriksa saya atau sekedar ngobrol.
Untuk yang pekerja sosial, saya ngobrol banyak deeeh...saya ditanya apakah saya menyalahkan diri sendiri atau Tuhan karena penyakit saya dan siapa yang akan menjaga anak-anak dan mengurus rumah saat saya sakit ini. I said no, I don't blame anybody, including myself, nor God for what happen to me. I just like to focus on the treatment, get everything done and be well.
some of my pain killers... |
Sementara dari terapis, saya diberi contekan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan setelah saya pulang dari RS. Yang pasti, tangan kanan dan sisi kanan tubuh saya harus dijaga dengan baik, mengingat luka operasi yang cukup besar. Infeksi harus dihindari dan tangan kanan tidak boleh dipakai untuk yang berat-berat, bahkan mengangkat tangan lebih tinggi dari bahu juga tidak boleh. Well, I can't do that either btw, at least it was weeks after the operation. Obat-obatan yang diberikan ada 3 macam, yaitu obat anti-sakit atau pain killer dan antibiotik untuk mencegah infeksi.
Saya sempat heran juga, kok bisa hanya di RS satu malam untuk operasi besar yang harus saya lalui. Ternyata pulang ke rumah saya membawa oleh oleh lhooo...wound drainage reservoir, alias penampung luka...
ini dia wound drainage reservoirku :) |
Gaya duluuuuu :) |
Well, walaupun repot, tapi saya lega bisa pulang ke rumah. Dengan segala kenyamanannya dan dekat dengan anak-anak. Kalau ada apa-apa, saya bisa telpon visiting nurse to help me out. So comfortable...
Next, saya harus melanjutkan prosedur untuk rekonstruksi payudara. Yuuup.. breast reconstruction. What is that? Apalagi itu rekonstruksi payudara?
Allow me to come back with that story on the next posting, okay...
Meanwhile, take care...
Tetap canti dan tetap semangat. Segera pulih yaaaaa, Indah.
ReplyDeletemakasiiiih mbaaa...insya Allah semangat terus dan bisa pulih total :)
DeleteIn Shaa Allah sakitnya diganti dengan banyak kesehatan, rejeki dan kebahagiaan ya, Mbaaak.. Peluuuuk.. ^^
ReplyDeleteaamiiiin, aamiiiin....makasiiih ya bebi :)
Deletesemoga sakit ini merupakan penggugur dosa-dosa hamba Allah yang disayangiNya, aamiin ya Rabb
ReplyDelete~ xoxo
aaamiiiin yra...
DeleteI said no, I don't blame anybody, including myself, nor God for what happen to me. I just like to focus on the treatment, get everything done and be well. ---> I like it mom, keep fight ;)
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteMak Indah, semangat! Tuhan punya rencana yang baik. Semoga lekas pulih dan bisa main sama Bo et Obi yaaa. Peluk dari Jauh :*
ReplyDeleteTFS. Kakakku br sj mastec jg & aq jd lbh tahu apa yg dirasakannya kmrn krn diluar dia bgt tegar. Tp penampng luka yg dia bw plg jauh lbh sdrhana hanya selang panjang yg dihub ke plastik penampung ih ikut ngeri melihatnya... :(
ReplyDeleteSalut lihat semangatnya, saya punya pengalaman operasi sinus, itu aja udah bikin deg2an bgt:))
ReplyDeleteSemangat ya maak.. Tulisan ini semakin memantapkan niat saya utk cek payudara, krn beberapa hari ini saya merasakan ada benjolan "asing" di payudara kiri saya, pengen make sure itu apa?.
Jangan berhenti berbagi ya mak, ditunggu postingan selanjutnya, semoga sehat2 selalu :) *peluuuk
dulu aku juga pernah dibiopsi wkt SMA, usia kita ternyata hanya terpaut 7hari mak.. you are so wonderfull women mak.. saluut.. peluk erat dariku, lekas sembuh ya maaakk.. #bighug
ReplyDeleteTetap semangat dan ceria...Allah menyayangi mak Indah....,
ReplyDeletebaru pertama operasi ya mak, sy 5x mak, tp macam2 ada yg patah tulang, ada yg kista ada yg keguguran dll..... ( lah operasi kok dipamerin ya..)... luv you mak...semoga cepat pulih mak... syafakillah...
Sebagai virgin dalam hal operasi...kamu berhasil mbaaa xD...
ReplyDeleteyang sabar...nanti bila sudah lewat lega rasanya ^^
Mak Indah.... Semoga diangkat penyakitnya *peluk*
ReplyDeleteMbak Indah yang luar biasa.... Semoga ketegaran,kekuatan,keikhlasan,dan semangat mbak Indah dalam melawan penyakit ini mempercepat kesembuhan. Amin.....
ReplyDeletesemoga sembuh......setelah menjalani semua proses pengobatannya mba.... :)
ReplyDeleteMbaku luar biasa.... *nyut2n bacanya mak*
ReplyDeleteCanggih bener ya mak, bisa pulang sehari saja.. Semoga diberi kesabaran, tetap semangat ya mak jalani semua.. Dikelilingi keluarga yang support pun rasanya sudah bahagia bener, ya, mak..
ReplyDeleteDitunggu sharing cerita berikut.. *hugz
Ffiuhh, membayangkan wound drainage reservoir itu, ah sudahlah :) Emak pasti bisa, tetap semangatt.
ReplyDeleteMommy... cenut-cenut bacanya. You are a brave big girl! Hug tight :*
ReplyDeleteaku bacanya deg2an juga, mengingatkan aku pada operasi yang pernah ku alami juga mak ,
ReplyDeleteIntinya pasrah kan, la haula deh :)
Tetep semangat mak cantik ..!
Btw waktu mau operasi sepatu buts, syal dilepas kan? :v
*menunggu lemparan buts, syal :v
Dapat pelajaran berharga dari pengalaman Mbak Indah.. :) Terimakasih Mbak.. :)
ReplyDeleteMaaak, ngilu. Semoga Allah SWT segera mengangkat penyakitnya
ReplyDeleteMak, you are rock.... semangat terus....!!!
ReplyDeleteTetep gaya ,elegan, dan cantik...Mak aku bacanya sambil nyungir2 tapi begitu liat foto Mak Indah, langsung tersenyum...semangat Mak Indaahhhh.....dikau selalu keren dalam keadaan apapun ! Semoga selalu dikuatkan olehNya...
ReplyDeleteTFS Mak Indah. Dikau hebat! Semoga segera pulih dan sehat Mak. Salam buat Bo et Obi. :* :*
ReplyDeletesemoga cepat pulih ya mak Indah,,, sekarang masih kerja atau stay di rumah? makannya bagaimana? apa pantangannya?
ReplyDeleteTFS mak indah. Cepet pulih ya amin : )
ReplyDeleteMak Indah, turut dagdigdug membaca tuturanmu ttg saat2 msk ruang operasi. Pernah merasakan ketakutan itu saat harus dicaesar dulu. :) cepat pulih kembali ya, Mak. Smg ketabahan, tawakal dan semangt luar biasamu ini berbuah kesembuhan dan kebahagiaan, ya, Mak. Aamiin. TFS, Mak. Ditunggu kelanjutan postingannya yaa.
ReplyDeleteAlhamdulillah sudah pulang ke rumah mak. Bbrp bulan yg lalu sahabatku sejak remaja dulu juga diangkat. Kami tangis2an aja di telepon krn aku nggak bisa nemenin, jauh. Alhamdulillah dia jg sdh sehat, 2 minggu lalu barusan datang ke rumah, aku senang sekali melihat cahaya diwajahnya. Aku melihat cahaya yg sama terangnya di wajah mak Indah. I love you all girls. Semoga sehat selalu ya. Hebat itu operasi cuma sehari, sahabatku seminggu-an.
ReplyDeleteAku sudah 3 kali dioperasi, Innur :D
ReplyDeleteoperasi usus buntu dan 2 operasi ceasar, dan semuanya kulalui dengan ketakutan nggak bisa bangun lagi pasca operasi. Alhamdulillah, semua dilalui dengan sukses.
Kamu orang yang kuat, Mama Bo Obi, jarang pernah kulihat bersedih dan berkeluh kesah, Insya Allah akan diberikan yang terbaik ya, dan kembali pulih :)
Amazing, di saat sakit seperti ini dirimu tidak berkeluh kesah. Tapi fokus dgn penyembuhannya. Luar biasa semangatmu mak. Dan masih semangat tetap tampil cantik ya. Cepet sehat kembali ya mak. Kudoakan dari jauh. Ditunggu cerita selanjutnya.
ReplyDeleteMak Indah hebat dan kuat serta tabah banget, Salut mbak aku dengan dirimu
ReplyDeleteSalut banget dengan ketegaranmu, Mak. Hiks... mbrebes mili. Ketegaranku tak seujung kukunya. Semoga cepat sembuh dan cepat pulih. :*
ReplyDelete