Showing posts with label bersyukur. Show all posts
Showing posts with label bersyukur. Show all posts

Bersyukur, bersyukur, bersyukur. ..

Beberapa waktu yang lalu, saya mendapat pesan baik ini melalui salah satu grup WA :).
A simple, yet inspiring message that constantly reminds me to be thankful for every single thing I have...

Dan memang, seperti yang teman saya bilang, pesan ini "terlalu bagus untuk tidak dibagikan"

the pic is taken from https://www.pinterest.com/pin/322288917059572595/

Mungkin teman-teman juga banyak yang mendapat renungan yang sama.
Mau tau pesan yang mana? 

"Arthur Ashe, pemain Wimbledon legendaris sekarat karena AIDS yg berasal dari darah yg terinfeksi virus ketika operasi jantung pada 1983.

Dia menerima surat dari para penggemarnya, salah satu dari mereka ada yg menyampaikan:
"Mengapa Tuhan memilih Anda untuk mendapatkan penyakit yg buruk seperti ini?"

Terhadapnya, Arthur Ashe menjawab:

Lima puluh juta anak mulai bermain tenis,
Lima juta dari mereka belajar bagaimana bermain tenis,
Lima ratus ribu belajar tenis secara profesional,
Lima puluh ribu bertanding dalam turnamen,
Lima ribu mencapai Grand Slam,
Lima puluh mencapai Wimbledon,
Empat mencapai semifinal,
Dua mencapai final dan ketika saya menggenggam pialanya, saya tak pernah bertanya pada Tuhan, "Kenapa (harus) saya?"

Jadi ketika sekarang saya sakit, bagaimana bisa saya menanyakan kepada Tuhan, "Kenapa (harus) saya?"

Kebahagiaan membuatmu tetap manis.
Cobaan membuatmu kuat. Kesedihan membuatmu tetap menjadi manusia.
Kegagalan membuatmu tetap rendah hati.
Kesuksesan membuatmu tetap berpijar.
Namun, hanya iman yg membuatmu tetap melangkah.


Kadang engkau merasa tidak puas terhadap kehidupanmu sementara banyak orang di dunia ini memimpikan bisa hidup sepertimu.

Anak kecil di ladang memandang pesawat terbang di atasnya, dan memimpikan bisa terbang, tetapi sang pilot di pesawat itu memandang ladang di bawahnya dan memimpikan bisa pulang ke rumah.

Begitulah hidup.
Nikmatilah hidupmu.

Jika kekayaan adalah rahasia kebahagiaan, tentu orang-orang kaya akan menari-nari di jalanan. 
Tapi? Hanya anak2 miskinlah yg melakukannya.
Jika kekuatan memang menjamin keamanan, tentu orang-orang penting akan berjalan tanpa pengawalan.
Tapi? Hanya mereka yg hidup sederhana yg bisa tidur nyenyak.


Jika kecantikan dan kepopuleran memang membawa kita pada hubungan yang ideal, tentu para selebriti pasti punya perkawinan yg terbaik.

Hiduplah sederhana
Berjalanlah dengan rendah hati.
Dan mencintailah dengan tulus."

Pesan yang sederhana, tapi benar-benar 'mengena' untuk saya.
Terutama bagian yang menganalogikan anak di ladang dan pilot pesawat.
Betapa kita selalu menginginkan apa yang dimiliki dan dinikmati orang lain, sementara mereka sendiri bingung mengapa kita tidak mensyukuri apa yang kita miliki.

Seringkali, disadari atau tidak, kita selalu mengeluh kenapa begini, kenapa begitu. Mungkin tidak selalu mengeluh, tapi paling tidak membatin kenapa saya tidak mendapat kesenangan yang ini, atau kebahagiaan yang itu. Atau memiliki anak yang lucu seperti si anu, atau bisa jalan-jalan ke sana sini. Akhir-akhir ini saya sering membatin, kapan yaaa saya bisa sehat seperti orang-orang yang lain...

Forgive me, but I'm only human...

But then, saya pun dibukakan mata dan hati betapa banyak yang berjuang jauh lebih keras dari saya hanya untuk bertahan hidup dan betapa banyak yang perlu benar-benar berusaha constantly untuk bisa berobat seperti saya. Dan betapa saya diberi keluarga yang penuh cinta dan betapa banyak hal dimudahkan untuk saya...

Bahkan, rezeki pun datang dari arah yang tak terduga. Kesenangan saya untuk berbagi di blog pun mendapat reward yang tak terkira dan sangat bermanfaat. Alhamdulillaaaah...

Jadi.... Jangan pernah berhenti bersyukur untuk semua hal, sekecil apapun itu. 
And never lose faith...as good things come to those who wait...

it is taken from https://www.pinterest.com/pin/413486809512270389/



From one cold corner in New York City,
February 2015